MODAL KERJA Senin, 11 Mei 2015.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGELOLAAN BIAYA MODAL KERJA
Advertisements

MANAJEMEN MODAL KERJA.
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Manajemen Modal Kerja Rita Kusumawati, SE., M.Si..
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
MODAL DALAM PERUSAHAAN
Manajemen Pembiayaan Rumah Sakit
Manajemen Modal Kerja Pertemuan ke-11.
OLEH : Laily Faizia Ulfa, S.E, M.M.
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
OLEH: MUCHAMAD IMAM BINTORO,SE,MSc.Fin
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
SHORT TERM INVESTMENT & FINANCING
Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
PERTEMUAN 5 : MANAJEMEN MODAL KERJA
PPERTEMUAN 6 RASIO AKTIVITAS.
MODAL PERUSAHAAN.
5 B A B Manajemen Modal Kerja * RETNO B. LESTARI07/16/96
LAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
Bahan ke 10 Manajemen Keuangan Semester 5
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
RASIO AKTIVITAS & RASIO PROFITABILITAS
MANAJEMEN PIUTANG.
MANAJEMEN MODAL KERJA PENGERTIAN MODAL KERJA
Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
KELOMPOK 1 Anggota : Estingtyas
investasi dalam modal kerja
Manajemen Modal Usaha dan Membangun Jaringan Kredit
Manajemen Keuangan Manajemen Piutang
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Ir. M. Yamin Siregar, MM RASIO-RASIO KEUANGAN.
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
PEMBELANJAAN PAJA3338/2 SKS
MANAJEMEN MODAL KERJA Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas,
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Penentuan Modal Kerja 4/26/2018
Pengelolaan Modal Kerja (Working Capital Management)
KEBIJAKAN MODAL KERJA.
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MODAL KERJA Di susun Oleh Kelompok 3 (Pararel semester 4) :
investasi dalam modal kerja
MK: Manajemen Keuangan Dosen pengajar: Darmawanto Uria, SP, M.Si
Sulistio Tri Purnomo Godalfridus Gepa
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
MANAJEMEN MODAL KERJA: MANAJEMEN ASET LANCAR & PENDANAAN ASET LANCAR
Analisa Sumber dan Penggunaan
Manajemen modal kerja (Working capital)
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
LAPORAN KEUANGAN DAN PENGGOLONGAN BIAYA
Bahan ke 10 Manajemen Keuangan Semester 5
BAB 4. MODAL DALAM PERUSAHAAN
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
BAB 5&6 MANAJEMEN MODAL KERJA
2DF02 – Manajemen Keuangan 1
FUNGSI KEUANGAN (PEMBELANJAAN) DALAM PERUSAHAAN
Manajemen Keuangan.
Manajemen Modal Kerja Manajemen Keuangan 1.
Manajemen Modal Kerja & Manajemen Kas
OLEH: MUCHAMAD IMAM BINTORO,SE,MSc.Fin
Bahan ke 10 Manajemen Keuangan Semester 5
Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga,
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
Transcript presentasi:

MODAL KERJA Senin, 11 Mei 2015

PENGERTIAN MODAL KERJA Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek. Kelebihan inilah yang disebut modal kerja bersih (net working capital). Menurut konsep fungsional, modal kerja ini adalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek (current income) yang sesuai dengan maksud utama didirikan perusahaan tersebut.

Jenis-Jenis Modal Kerja 1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital) Yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya. Modal kerja ini terdiri dari : a. Modal kerja primer (Primary Working Capital) jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya. b. Modal kerja normal (Normal Working Capital) modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal.

2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital) Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini dibagi: a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital) modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim. b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital) modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur. c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital) modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.

KONSEP MODAL KERJA Dikenal adanya 3 konsep modal kerja, yaitu: 1. Konsep kuantitatif Menggambarkan keseluruhan (jumlah) dari aktiva lancar, dimana aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula dalam jangka waktu pendek. Konsep ini disebut modal kerja bruto – Gross working capital. 2. Konsep kualitatif  Merupakan selisih antara aktiva lancar diatas hutang lancar, atau merupakan sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa menunggu likuiditas. Konsep ini disebut modal kerja netto – net working capital. 3. Konsep Fungsional Menitik beratkan pada fungsi dari pada dana dalam menghasilkan pendapatan income dari usaha pokok perusahaan. Menghasilkan pendapatan pada periode akuntasi (current income) dan periode masa depan (future income).

CONTOH SOAL MENGHITUNG MODAL KERJA DENGAN MENGGUNAKAN TIGA KONSEP Current assets (aktiva lancar) Rp Kas 20.000.000 Efek 80.000.000 Piutang Dagang 50.000.000 Persediaan Barang 150.000.000 TOTAL 300.000.000 FIX ASSETS (AKTIVA TETAP) Tanah Gedung 500.000.000 Mesin-Mesin 170.000.000 Kendaraan 130.000.000 1.000.000.000 Ket : 1.      Penyusutan setiap tahun sebesar 20% untuk gedung, mesin dan kendaraan; 2.      Penjualan secara kredit dengan profit margin sebesar 40% 3.      Jika diketahui hutang lancar (current liabilities) adalah 270juta PERTANYAAN : HITUNG MODAL KERJA?

MODAL KERJA (WORKING CAPITAL) Current assets (aktiva lancar) Jawab : a. MENGGUNAKAN KONSEP KUANTITATIF b. MENGGUNAKAN KONSEP KUALITATIF MODAL KERJA (WORKING CAPITAL) Rp Kas 20.000.000 Efek 80.000.000 Piutang Dagang (tanpa dipengaruhi prfit margin 40%) 50.000.000 Persediaan Barang 150.000.000 TOTAL MODAL KERJA 300.000.000 Current assets (aktiva lancar) Rp Kas 20.000.000 Efek 80.000.000 Piutang Dagang (tanpa dipengaruhi prfit margin 40%) 50.000.000 Persediaan Barang 150.000.000 TOTAL Current assets (aktiva lancar) 300.000.000 Hutang Lancar (Current Liabilities) (270.000.000) TOTAL MODAL KERJA 30.000.000

c. MENGGUNAKAN KONSEP FUNGSIONAL MODAL KERJA (WORKING CAPITAL) Rp Kas 20.000.000 Piutang Dagang (100-40 = 60%) 30.000.000 Persediaan Barang 150.000.000 Penyusutan Gedung 100.000.000 Penyusutan Mesin 34.000.000 Penyusutan Kendaraan 26.000.000 TOTAL MODAL KERJA 360.000.000 MODAL KERJA POTENSIAL (POTENTIAL WORKING CAPITAL Rp Efek 80.000.000 Profit Margin (40% dari piutang dagang) 20.000.000 TOTAL MODAL KERJA POTENSIAL 100.000.000 BUKAN MODAL KERJA (NON WORKING CAPITAL) Tanah Gedung (Nilai sisa setelah dikurangi penyusutan) 400.000.000 Mesin (Nilai sisa setelah dikurangi penyusutan) 136.000.000 Kendaraan (Nilai sisa setelah dikurangi penyusutan) 104.000.000 TOTAL BUKAN MODAL KERJA 660.000.000

Mengenal Perputaran Modal Kerja : Seorang pengusaha perlu menghitung secara cermat kebutuhan modal kerja untuk usahanya. Salah satunya adalah dengan memahami apa itu modal kerja dan bagaimana modal kerja berputar dalam roda usahanya. Kita sering menggunakan istilah memutar modal usaha untuk menggambarkan bagaimana kegiatan usaha itu berlangsung. Memang pada kenyataannya dalam sebuah usaha modal itu berjalan berputar; yaitu dari kas menuju ke kas kembali. Dari pengeluaran kas menjadi penerimaan kas. Semakin cepat kas berputar berarti usaha semakin baik.

PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA  Metode Keterkaitan Dana Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan metode ini, perlu diketahui 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu: (1) periode terikatnya modal kerja dan (2) pengeluaran kas setiap hari. Periode terikatnya modal kerja merupakan waktu yang diperlukan mulai dari kas yang tertanam hingga kas kembali, yang meliputi jangka waktu pemberian kredit, lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya proses produksi, lamanya barang jadi disimpan digudang dan jangka waktu penerimaan piutang.

Untuk Perusahaan Dagang : Kas Barang Piutang

Untuk Perusahaan Industri : Kas  bahan baku  proses produksi  brg jadi  piutang dagang  kas Barang Jadi Piutang

Pengeluaran kas perhari adalah jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap hari untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, upah buruh dan biaya-biaya lainnya.

Metode Keterkaitan Dana (2) Contoh : Perusahaan dagang X memiliki data sebagai berikut : Rata-rata periode keterikatan modal kerja : Lama barang disimpan 7 hari Lama pengumpulan piutang 13 hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari : Pembelian barang dagangan 1.000.000 Upah karyawan 100.000 Biaya administrasi dan umum 10.000 Biaya penjualan 35.000 Biaya lainnya 5.000 -------------- Jumlah 1.150.000 Kas minimal berjumlah 150.000 Modal kerja yang dibutuhkan = ( 20 x 1.150.000) + 150.000 = 23.150.000

Contoh : Perusahaan Industri X memiliki data sebagai berikut : Rata-rata periode keterikatan modal kerja : Lama bahan mentah disimpan 8 hari Lama proses produksi 6 hari Lama barang jadi disimpan 5 hari Lama pengumpulan piutang 11 hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari : Pembelian bahan mentah 180.000 Upah karyawan 150.000 Biaya administrasi dan umum 30.000 Biaya penjualan 25.000 Biaya lainnya 15.000 -------------- Jumlah 400.000 Kas minimal berjumlah 100.000 Modal kerja yang dibutuhkan = ( 30 x 400.000) + 100.000 = 12.100.000

PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA  Metode Perputaran Modal Kerja Berdasarkan metode ini besarnya kebutuhan modal kerja ditentukan oleh perputaran dari komponen-komponen modal kerja yaitu perputaran kas, piutang, persediaan. Perputaran kas merupakan berputarnya kas menjadi kas kembali

Perputaran elemen Modal Kerja  Perputaran Kas = Penjualan Cash Turnover Rata-rata Kas  Perputaran Piutang = Penjualan Receivable Turnover Rata-rata Piutang  Perputaran Persediaan = Penjualan Inventory Turnover Rata-rata Persediaan

Contoh : Dari laporan neraca diperoleh data sbb : Kas 462 Contoh : Dari laporan neraca diperoleh data sbb : Kas 462.500 Piutang dagang 1.925.000 Persediaan 2.300.000 Dari laporan laba rugi diperoleh data sbb : penjualan 60.000.000 Harga Pokok Penjualan 42.500.000 Perputaran tiap elemen : Perputaran kas : 60.000.000 / 462.500 = 130 x Perputaran piutang : 60.000.000 / 1.925.000 = 31 x Perputaran persediaan : 42.500.000 / 2.300.000 = 18 x

Periode keterikatan modal kerja : Kas 360 / 130 = 3 hari Piutang 360 / 31 = 12 hari Persediaan 360 / 18 = 20 hari 35 hari Periode keterikatan modal kerja secara keseluruhan adalah 35 hari, perputaran modal kerja adalah 360 / 35 = 10 kali. Apabila prediksi penjualan pada tahun tersebut sebesar 75.000.000,- maka kebutuhan modal kerja sebesar : 75.000.000 / 10 = 7.500.000,-

Soal :

Soal 2 2008 2009 Kas 185 215 Piutang 770 830 Persediaan 920 1.000 2008 2009 Kas 185 215 Piutang 770 830 Persediaan 920 1.000 Penjualan Pada Tahun 2009 Rp 24.000 Apabila tahun 2010 diperkirakan akan mampu menjual sebanyak Rp 30.000.000 maka kebutuhan modal kerja adalah sebesar