Perspektif Pemangku Kepentingan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Candra Irawan Dimas Bhirawa Fahrizky Syahrial Andri Daisy Rahmad
Advertisements

Proses-proses Perangkat Lunak
ANALISIS SISTEM.
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK
Sasaran Menjelaskan apa yang dimaksud model proses
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
SIKLUS HIDUP SISTEM Pertemuan Ke-7.
REKAYASA SISTEM.
Pertemuan 7 Proyek Sistem Informasi Viska Armalina, ST., M.Eng
Perancangan sistem ( berbasis objek )
Pengembangan dan Perancangan Perangkat Lunak
Konsep & Prinsip Analisis
Analisis Kebutuhan PERANGKAT LUNAK
Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2)
THE REQUIREMENTS ANALYSIS PHASE
OLEH Rian. Saryanto, S.Kom, M.Hum
4. Model Proses Analisis Bisnis
IMPLEMENTASI CRM Pertemuan 7.
APA ITU REKAYASA KEBUTUHAN ??
3 Pengembangan Sistem Informasi TINJAUAN UMUM
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
Memulai Sebuah Proyek WebApp Pressman 6ED
Kebutuhan yang SMART.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM (APS)
ANALISIS KEBUTUHAN.
PriNciples That Guide Practice
Impact Analysis.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Dokumentasi & Pengelolaan Kebutuhan
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
Implementasi Sistem Akuntansi
Pengantar Analisis Bisnis & Kompetensi Analis Bisnis
Pengumpulan Kebutuhan dan Dokumentasi
Investigasi awal & Identifilasi masalah
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
Anna dara andriana., M.kom
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
4 Managing Software Requirement Analisis Kebutuhan
Manajemen Konfigurasi Perangkat Lunak
Jaminan Mutu dalam Kebutuhan Rekayasa
OLEH Ahmat Adil, S.Kom,M.Sc
Persyaratan Rekayasa Proses
Rekayasa Perangkat Lunak Dosen : Citra Noviyasari, S.Si, MT
PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK. PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK.
Pengembangan Sistem Informasi
JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE QUALITY ASSURANCE)
Analisa dan Perancangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak Dosen : Citra Noviyasari, S.Si, MT
Rekayasa Kebutuhan Software
Pembangunan Kasus Bisnis & Penentuan Alternatif
Pelaksanaan Solusi Bisnis & Pengelolaan Perubahan
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI
Analisis Kebutuhan.
Pemodelan Proses Bisnis by : Sol’s
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Anna dara andriana., M.kom
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM (System Development Life Cycle/SDLC)
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN -1 RANI SUSANTO, S. KOM
Pengembangan Kebutuhan Bisnis
Rancangan Infrastruktur Business-Driven (1)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
ANALISA KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
BAB 1O.
Pengembangan Sistem Informasi
Proses Rekayasa Kebutuhan
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
FASE INISIALISASI MPSI sesi 3.
Transcript presentasi:

Perspektif Pemangku Kepentingan

Pokok Bahasan Siapakah pemangku kepentingan? Pelanggan sebagai pemangku kepentingan penting Tanggung jawab dan hak pelanggan Kapan harus selesai dengan pengumpulan informasi? Menemukan pemangku kepentingan yang tepat

Siapakah Pemangku kepentingan? Dalam arti yang luas, pemangku kepentingan dapat diartikan sebagai setiap pihak yang memiliki kepentingan terhadap sesuatu. Sesuatu dalam konteks perangkat lunak adalah proyek pengembangan perangkat lunak itu sendiri.

Siapakah Pemangku Kepentingan Kita dapat mengklasifikasikan pemangku kepentingan sebagai berikut : Pelanggan Pemilik Modal Pemilik Sistem Pengguna Regulator Vendor Pengembang Analis Sistem Programmer

Kelompok Kebutuhan Sebagaimana definisi awal dari proses rekayasa kebutuhan, seorang analis berperan untuk mengidentifikasi mana yang merupakan kebutuhan dari pelanggan akan sistem tersebut dan mendeskripsikannya dalam bentuk yang spesifik, terukur, teruju, realistis, dan dapat diwujudkan. Kebutuhan tersubut perlu dikategorikan berdasarkan jenisnya agar digunakan dengan tepat. Berdasarkan tingkat dari pemangku kepentingan, kebutuhan dapat dikelompokkan lebih rinci lagi. Bukan hanya kebutuhan fungsional dan non-fungsional.

Kelompok Kebutuhan Tujuan Apa Bagaimana Fungsional Non-Fungsional Kebutuhan Bisnis Aturan Bisnis Kebutuhan Pengguna Apa Atribut Kualitas Kebutuhan Sistem Antarmuka Eksternal Bagaimana Kebutuhan Fungsional Batasan Fungsional Non-Fungsional Gambar kelompok kebutuhan dan hubungannya

Kelompok Kebutuhan Berikut adalah kebutuhan-kebutuhan yang telah dikelompokkan berdasarkan tingkat dari pemangku kepentingan : Kebutuhan Bisnis (Business requirements) Kebutuhan Pengguna (User requirements) Aturan Bisnis (Business rules) Atribut Kualitas (Quality attributes) Kebutuhan Sistem (System requirements) Kebutuhan Fungsional (Functional requirements) Antarmuka Eksternal (External interface) Batasan (constraints)

Tanggung Jawab & Hak Pelanggan Menurut Bill of Rights dan Bill of Responsibilities yang disusun oleh Wiegers (2003) adapun pelanggan memiliki tanggung jawab untuk : Memberitahu pengembang tentang bisnisnya dan mendefinisikan model bisnis yang digunakan. Meluangkan waktu yang diperlukan untuk proses rekayasa kebutuhan. Menyediakan masukan yang diperlukan untuk spesifikasi kebutuhan sespesifik mungkin. Membuat keputusan tepat waktu berkaitan dengan kebutuhan ketika diminta. Menetapkan prioritas dari sekumpulan kebutuhan yang telah dispesifikasikan. Menghargai penilaian pengembang tentang biaya dan kelayakan suatu kebutuhan. Mengulas kembali setiap dokumen kebutuhan dan mengevaluasi semua prototipe. Mengkomunikasikan setiap perubahan kebutuhan secepat mungkin. Mematuhi proses perubahan kebutuhan yang diterapkan pengembang. Menghargai proses yang digunakan pengembang dalam melakukan rekayasa kebutuhan.

Tanggung Jawab & Hak Pelanggan Pelanggan memiliki hak untuk : Mengharapkan analisis menggunakan bahasa pelanggan. Mengharapkan analis belajar tentang bisnis dan tujuan pelanggan terkait sistem yang akan dibangun Mengharap analis menspesifikasikan kebutuhan yang telah didapatkan. Meminta analis menjelasknan semua produk yang dihasilkan dari proses rekayasa kebutuhan. Mengharapkan pengembang memperlakukan pelanggan dengan rasa hormat dan profesional. Meminta pengembang menyediakan ide-ide dan alternatif kebutuhan. Mengharapkan pengembang menjelaskan karakteristik dar produk. Diberi kesempatan untuk melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan. Menerima perkiraan, dampak, dan resiko atas dasar kepercayaan ketika mempertimbangkan suatu perubahan. Menerima sistem yang memenuhi kebutuhannya sepanjang yang dikomunikasikan dengan pengembang.

Kapan Selesai? Kapankah kita bisa selesai dengan proses rekayasa kebutuhan? Kalau tidak pernah selesai, kapankah proses-proses lain dalam siklus pengembangan perangkat lunak dapat dimulai?.dalam spesifikasi kebutuhhan dikenal dengan istilah “sign off”. Istilah ini merujuk pada penandatanganan dokumen spesifikasi kebutuhan oleh perwakilan dari kedua belah pihak. Penendatanganan ini menandai persetujuan dari pihak pelanggan terhadap spesifikasi kebutuhan yang telah diformalisasi oleh pengembang. Selain itu proses ini juga menandai bahwa pengembang sudah berjanji untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang telah dispesifikasikan dalam bentuk produk yang akan dikembangkan.

Kapan Selesai? Ada dua tindakan ekstrem yang sering dilakukan oleh baik pihak pengembang atau pihak pelanggan pada saat proses sign off. Sikap ini sangat beresiko menimbulkan kegagalan pada proyek perangkat lunak atau berdampak buruk pada kualitas perangkat lunak. Proses sign off seharusnya dipandang sebagai upaya dari kedua belah pihak untuk memiliki pemahaman yang sama terhadap ranah sistem yang hendak dibuat. Adapun sifat-sifat tersebut ialah :

Kapan Selesai? Dari pihak pelanggan : Pemangku kepentingan yang kurang peduli. Pemangku kepentingan yang takut dipersalahkan. Sedangkan dari pihak pengembang yaitu : Terlalu meremehkan proses rekayasa kebutuhan. Kurang peduli terhadap proses sign off.

Menemukan Pemangku Kepentingan yang Tepat Ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan hal tersebut, yaitu : Mengidentifikasi struktur organisasi pelanggan. Memetakan masing-masing jabatan di dalam organisasi kedalan kelas-kelas pemangku kepentingan. Identifikasi kelas-kelas pengguna yang ada. Tentukan rangking prioritas dari kelas-kelas yang ada. Identifikasi keyperson pada tiap-tiap kelas. Tentukan keyperson minimum yang dapat dilibatkan untuk meliput keseluruhan pengetahuan tentang sistem berdasarkan sumber daya yang ada. Dokumentasikan setiap kelas pemangku kepentingan dan turunannya serta karakteristik, tanggung jawab, dan lokasi fisik didalam dokumen SKPL.

Menemukan Pemangku Kepentingan yang Tepat Staf QA Staf QC Sistem Analis Manajer Proyek Programmer Documentator Pengembang Penyedia Penguji Stakeholder Regulator Pesaing Pelanggan Pemilik Modal Pemilik Sistem Pengguna Langsung Tidak Langsung Operator Pemelihara Configuration Manager Administrator Teknisi Contoh pengelompokkan kelas pemangku kepentingan