Pertemuan 24 MANAJEMEN RESIKO Matakuliah : F 0384 / SEMINAR PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0 Pertemuan 24 MANAJEMEN RESIKO
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu menganalisa Jakarta Islamic Index (JII) dan kinerja reksadana Syariah dibandingkan reksadana konvensional
Outline Materi Materi : JII dan Reksadana Syariah Materi 1 : Latar Belakang dan Tujuan/ Kegunaan Makalah Materi 2 : Kerangka Pemikiran Materi 3 : Studi Pustaka Materi 4 : Analisis dan Pembahasan
Latar Belakang dan Tujuan/Kegunaan Makalah Reksadana Syariah bersifat social responsible, dan mempunyai proses penyaringan saat menentukan efek yang diikut-sertakan tidak boleh berasal dari usaha yang tidak halal; begitu juga pendapatannya. Penyaringan kualitatif : jenis dan praktek usaha Penyaringan kuantitatif : dari rasio debt to assets, interest related income dan moneraty assets. Praktek transaksi dan investasi : dana investasi harus bebas dari pinjaman dengan dasar bunga dan tidak diperkenankan spekulasi Kriteria investasi juga harus menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional.
Kerangka Pemikiran Membandingkan kinerja reksadana Syariah terhadap reksadana konvensional dapat dilakukan dengan batasan sebagai berikut : Periode pengukuran Jenis Reksadana nya sama, meliputi karakteristik portofolio, serta profil Return dan risk yang sama Mengikut sertakan faktor Resiko Menentukan kriteria BenchMark : tolok ukurnya dipakai JII.
Studi Pustaka Risk Premium adalah perbedaan (selisih) antara rata-rata kinerja yang dihasilkan oleh reksadana dengan rata-rata kinerja investasi yang bebas resiko (risk free asset). Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah terhadap Reksadana Konvensional, dapat dilakukan dengan metode Sharpe, Treynor, Jensen, M-Squared atau T-Squared; memperhatikan risk premium yang dikehendaki JII.
Analisis dan Pembahasan Untuk menguji teknis rumus-rumus yang anda jumpai dalam studi pustaka dapat diambil 3 – 5 data emiten untuk menganalisa kinerja reksadana Syariah dibandingkan reksadana konvensional. Diskusikan dengan anggota kelompok anda yang lain dan berikan analisis dan pembahasan
CLOSING Jakarta Islamic Index merupakan indeks saham gabungan yang berlandaskan prinsip Islam, dimana saham-sahamnya dikategorikan oleh Dewan Syariah Islam pada usaha yang halal. Pengukuran JII samadengan pengukuran IHSG, dimana total harga saham pada waktu berlaku dibagi dengan total harga saham pada waktu dasar. Jadi dalam menilai kinerja reksadana syariah, sebaiknya digunakan tolok ukur index saham yang memiliki karakteristik yang sama, yaitu dengan IHSG ataukah dengan JII ?