PERTEMUAN 13 PRINSIP-PRINSIP INVESTASI KEUANGAN: TEORI CAPM & APT S1-INVESTASI KEUANGAN (FINANCIAL INVESTMENTS)
CAPM (1) Teori portfolio (the Markowitz portfolio theory) kemudian diperdalam dan dilengkapi oleh teori penetapan harga asset finansiil baik untuk asset elemen maupun portfolio. Teori penetapan harga asset dimaksud dikenal sebagai Capital Asset Pricing Models (CAPMs). Para ahli ekonomi yang berkontribusi terhadap penciptaan CAPMs adalah pemenang nobel Professor William Sharpe, Ahli Ekonomi John Lintner, Jack Treynor dan John Mossin, yang kesemuanya menerbitkan publikasi berkaitan dengan CAPMs pada awal tahun 1960an.
CAPM (2) Asumsi CAPM bahwa investor akan menetapkan harga atau the expected return berdasarkan the benchmark risk free rate ditambah premium yang besarnya proporsional terhadap risk yang melekat pada setiap asset dan portfolio. Dengan demikian return dan the expected return dari setiap asset dan portfolio akan bergerak secara linear atas dasar the risk free rate dan tingkat risk sesuai dengan prinsip higher risk higher return. Asumsi-asumsi lain dari CAPM sama dengan asumsi-asumsi terkandung pada teori portfolio.
CAPM (3) CAPMs pada dasarnya dapat dibedakan dalam 2 jenis : Jenis pertama, the Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk setiap portfolio yang dibentuk (keranjang dari semua telor yang dipilih), disebut the Capital Market Theory (CMT). Jenis kedua, the Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk setiap risky asset elemen portfolio (setiap telor yang dipilih sebagai elemen portfolio) di luar risk free asset yang dibedakan dalam 3 model.
Model-Model CAPM The Market Model (MM) atau the Single Index Model (SIM) the Security Market Line (SML) -- versi pertama dalam hubungan antara risk and return, the Security Market Line SML -- versi kedua – dalam hubungan antara beta and return
APT (1) Professor Stephen Ross menggunakan prinsip arbitras (arbitrage) untuk model penentuan harga atau the expected return suatu securities – disebut the Arbitrage Pricing Theory (APT) atau the APT CAPM (APTC), sehingga menyamakan harga diantara berbagai pasar (the law of one price). Arbitrage adalah jual beli secara simultan, beli di satu pasar dan dijual di satu atau beberapa pasar lainnya dengan harga jual yang lebih dari harga beli, sehingga terjamin diperoleh keuntungan tanpa resiko setelah dikurangi biaya tranportasi dan komunikasi lainnya. Proses arbitrage ini akan terhenti manakala keuntungan menjadi nihil, yaitu berlangsungnya kenaikan harga beli dan penurunan harga jual sehingga menimbulkan perbedaan harga hanya cukup menutup biaya transportasi dan komunikasi lainnya.
APT (2) The APT menyatakan bahwa the return suatu securities ditentukan secara linear oleh sejumlah H faktor (H factors), walaupun tidak secara spesifik menunjuk faktor mana. Pernyataan APT ini hampir sama dengan the Market Model atau the Single Market Index CAPM, yang menyatakan bahwa the return suatu securities ditentukan secara linear oleh the market return dan koefisien atau the index market sensitivity serta the unsystematic return.
E(Rg) = RF + βg [ E(RM) – RF ] Formula CAPM & APT CAPM: E(Rg) = RF + βg [ E(RM) – RF ] APT: _ _ _ Rg = E(Rg) + βg,1 F1 + βg,2 F2 + eg
Kegiatan dan Forum SCL Project Based Learning Dosen menjelaskan hakikat konsep & contoh perhitungan CAPM & APT secara lengkap dan membuat penugasan formal pada mahasiswa. Mahasiswa diminta untuk terjun ke perusahaan sekuritas guna melakukan survey atas aplikasi konsep CAPM dan APT. Setelah selesai setiap mahasiswa menyusun laporan survey guna meningkatkan quantitative skill, selain itu laporan harus dipresentasikan guna menjamin presentation skill yang mapan. Dosen memberikan evaluasi, sebagai guide adalah materi CAPM & APT dari modul investasi keuangan Dr. Erman Munzir bagian 13 dan modul metodologi penelitian.