Peran Keuangan Syariah dalam Perekonomian MUHAMMAD NAFIK H.R. Program Studi Perbankan Syariah FAI-UMSIDA SIDOARJO 29 September 2012
1. Pendahuluan
Allah Manusia Tujuan Fungsi Khalifah Muamallah Beribadah Rahmat Makluq lainnya/alam semesta Rahmat Muamallah Kesejahteraan Dunia Akhirat
sistem Ekonomi : Islam, kapitalis, sosialis… Pola pikir Ekonomi: Islami, kapitalis, sosialis… Sistem Ekonomi: Islami, kapitalis, sosialis… Nilai Ekonomi: Islami, kapitalisme, sosialisme… BudayaEkonomi: Islami, kapitalis, sosialis… Perilaku Ekonomi: Islami, kapitalis, sosialis… Karakter/ sistem Ekonomi : Islam, kapitalis, sosialis… Mengapa disebut (dinamakan) ekonomi Islam?
EKONOMI ISLAM 1 2 3 Seruan Untuk Seruan kepada Seruan Untuk berarti: Perbaikan Kondisi & Tegaknya Islam Secara Benar Seruan kepada EKONOMI ISLAM berarti: 2 Seruan Untuk Membebaskan Masyarakat Islam Dari Pengaruh Barat & Timur (Untuk Pembangunan Secara Menyeluruh Sesuai dengan Seruan Kepada Jihad Suci) 3 Seruan Untuk Menghidupkan Islam Dalam Bidang Ekonomi Untuk Menyelamatkan Akhlak & Membangkitkan Keluhuran
Perbedaan sistem ekonomi Economics System Paradigma Lima Sila Pancasila Islamic Economic System Paradigma Marxis Paradigma Syari’ah Islam Socialism System Pancasila Basis of the micro foundation: “Muslim man” (ahsani taqwim) Basis of the micro foundation: “Pancasialis man” Basis of the micro foundation: no private ownership of the means of productions Philosophic foundations : Individualism in the role of Pancasila, mutuality and brotherhood Philosophic foundations: Dialectical Philosophic foundations: Individualism in the role of vicegerent of the God on earth with an obyective to achieve ‘Falah’ in this world and in the here after, accountable for performance Price system: State police Price system: Market system and State police Price system: Market system and state police Paradigma Market Economic Capitalism Basis of the micro foundation: “Economic man” Philosophic foundations : Utilitarian individualism based on the laissez faire philosophy Price system: Market system
2. Uang dan Riba Dalam Perekonomian
Riba/bunga Perspektif Sejarah Sebelum Masehi 4000 SM, Babylonia: Raja Ur Nammu (+ 2113 -2096 SM) & Hammurabi (+ 1792 -1750 SM) Teks-teks India Kuno: Vedic (2000-1400 SM), Sutra (700-100 SM), & Jatakas (600-400 SM) HUKUM AGAMA-AGAMA YAHUDI: Exodus pasal 22: 25, Deuteronomy pasal 23:19, Levicitus pasal 25 :36-37 NASRANI: Lukas 6:34-35, Dewan Nicea (325M), Luther dan Zwingi ISLAM: Ar Ruum: 39, An Nisaa':160-161, Ali Imran: 130, Al Baqarah: 275-276, Al Baqarah: 278-280, Hadits, Fatwa. BUDHA: Vedic, Sutra & Jatakas dalam Budha Bunga menjadi instrumen dominan dalam perekonomian modern MIKRO & MAKRO EKONOMI Filosuf Praklasik:: Plato (427-347 SM), Aristoteles (384-322 SM) Sosial ekonomi
Masyarakat Mekkah&Madinah jauh sebelum Nabi Muhammad SAW BAGI HASIL Masyarakat Mekkah&Madinah jauh sebelum Nabi Muhammad SAW MUKHABARAH MUZARA’AH PETERNAKAN PERTANIAN PERDAGANGAN Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi rasul kerjasama dengan Siti Khatijah MUSYARAKAH MUDHARABAH Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi rasul kerjasana menggembalakan kambing Di Indonesia jaman kerajaan s/d sekarang Belum terlembaga dalam perekonomian MURABAHAH Bagi Hasil perspektif Sejarah Keuangan& perbankan
Bunga Inflatoir dan ketergantungan Kaya makin kaya miskin makin miskin Menjadikan uang tidak produktif, karena selalu hanya mengalir ke tempat yang bunganya lebih tinggi Menganaktirikan sektor riil Inflatoir dan ketergantungan Memisahkan sektor riil dengan sektor moneter Bunga Kontra keadilan, karena satu fihak menanggung risiko, fihak lain pasti dapat untung dan menganggap usaha dipastikan untung Kaya makin kaya miskin makin miskin
Fungsi Uang Dalam Perekonomian Uang adalah Pelumas Dalam Perekonomian Perekonomian tanpa tetap berputar yaitu dengan sistem barter perekonomian akan lancar dengan adanya uang yaitu uang sebagai pengukur nilai dan alat tukar Uang beredar terlalu banyak dan atau kurang akan merusak perekonomian Uang adalah Oksigen Dalam Perekonomian Makna disandingkannya pengharaman minum khamr dan maisir Perekonomian akan kuat dan lemah tergantung sirkulasi uang dalam perekonomian Sirkulasi uang yang tidak lancar dan tidak terdistribusi secara merata atau menumpuk dalam salah satu sektor maka mekanisme (metabolisme) perekonomian akan lumpuh Sektor riil menentukan jumlah uang beredar dan tidak sebaliknya
Karakteristik dasar bunga Tinggi pada saat kondisi ekonomi memburuk Rendah pada saat ekonomi baik Eksploitatori Predatori Intimidasi Dalam kondisi Ekonomi Baik maupun buruk selalu terjadi ketidakadilan
a. Dampak Bunga dan Bagi Hasil Pada Tabungan dan Pembiayaan kredit)
Ekonomi Konvensional: Bunga Ekonomi Islam:Bagi Hasil Kuantitas dana pinjaman Q S: Penawaran dana pinjaman (Tabungan) D: Permintaan dana pinjaman (kredit) E r Bunga (%) - Bagi Hasil + Bagi Hasil Tabungan/ Pembiayaan Kurva : Hubungan Positif Antara Bagi Hasil Dengan Tabungan dan Pembiayaan pembiayaan Kurva: Hubungan Bunga Dengan Tabungan dan Perimntaan Dana
b. Dampak Bunga dan Bagi Hasil Pada Harga
Ekonomi Konvensional: Bunga Ekonomi Islam:Bagi Hasil based of funds sehingga merupakan biaya input produksi yaitu harga dari modal (price of capital) based of income sehingga bukan merupakan biaya input produksi H F G D D0 Harga (P), Biaya (C) AC1 AC0 Q1 Q0 Kuantitas Barang/Jasa P0 Pfcr MC1 MC0 MR Harga (P) E1 fcr S0 E0 Q1 Q0 . S1 (b) (a) H G D0 Harga (P), Biaya (C) AC0 Q0 Kuantitas Barang/Jasa P0 MC0 MR Harga (P) S0 E0 . (b) (a) Kurva Dampak Bunga pada Biaya Produksi dan Harga Barang/Jasa Kurva Dampak Bagi Hasil pada Biaya Produksi dan Harga Barang/Jasa
c. Dampak Bunga dan Bagi Hasil Pada Investasi
Kurva Hubungan Bunga dan Investasi Hubungan Bagi Hasil dan Investasi Ekonomi Konvensional: Bunga Ekonomi Islam:Bagi Hasil based of funds sehingga merupakan harga dari modal (price of capital) based of income sehingga bukan merupakan biaya dari modal Tingkat Bagi Hasil (H) Kuantitas investasi, I Fungsi investasi, I (H ) Tingkat bunga, (r) Kuantitas investasi, I Fungsi investasi, I (r ) Kurva Hubungan Bunga dan Investasi Hubungan Bagi Hasil dan Investasi
d. Dampak Bunga dan Bagi Hasil Pada Inflasi dan Peredaran Uang
Ekonomi Konvensional: Bunga Ekonomi Islam:Bagi Hasil Tingkat bunga, r Tingkat Inflasi, Л + Bagi Hasil, H Tingkat Inflasi, Л - Bagi Hasil, H Kurva Hubungan Bunga SBI dengan inflasi di Indonesia Kurva Hubungan Laba Rugi Bank Syari’ah dengan Tingkat Inflasi di Indonesia
Ekonomi Konvensional: Bunga Ekonomi Islam:Bagi Hasil Q r E L M Interest Rates Kuantitas Uang (Q) Q H E M =L Bagi hasil (H) Kuantitas Uang (Q) Kurva Hubungan Tingkat Bunga dan Uang beredar Kurva Hubungan Bagi Hasil dan Uang Beredar
e. Dampak Bunga dan Bagi Hasil Pada Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Konvensional: Bunga Ekonomi Islam:Bagi Hasil Pertumbuhan ekonomi (G) Pendapatan/bagi hasil Pertumbuhan Ekonomi Tingkat bunga (r) Kurva Hubungan Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kurva Hubungan bagi hasil dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
f. Dampak Bunga dan Bagi Hasil Pada Keseimbangan Pereknomian
Keterkaitan Berbagai Variabel Ekonomi Dalam Keseimbangan Ekonomi Konvensional IS1 L1 D1 D2 I0 I2 W1 W0 W2 Uem1 Uem0 Uem2 Kesejahteraan (W) I1 r1 G1 M1 E1 Q1 P1 E2 E0 IS0 IS2 r2 Q2 I2 r0 Kuantitas Uang Q0 M0 L0 Suku Bunga Kuantitas Investasi I0 ID0 M2 S0 S2 D0 Kuantitas barang/jasa Tingkat harga P0 P2 Panel (a) Panel (b) Panel (c) G2 G0 Pertumbuhan Ekonomi Investasi (I) Pengangguran Panel (d) Panel (e) Panel (f) S1 L2 ID2 ID1
Keterkaitan Berbagai Variabel Ekonomi Dalam Keseimbangan Ekonomi Islam P2 H2 E2 E1 Q1 Q0 Q2 (a) Pasar Barang /jasa (f ) Tingkat Pengangguran& Kesejahteraan P1 E0 H1 Uem.1 Uem.o Uem.2 G2 G0 G1 P0 H0 Tingkat Pengangguran (Uem) Pertumbuhan Ekonomi (G) Hasil (H) Investasi I1 I0 I2 I1 I0 I2 I1 I0 I2 Q1 Q0 Q2 Harga (P) L=M Kuantitas Uang Kuantitas Barang /jasa (b) Uang Beredar (c) Pasar Dana Investasi (d) Investasi dan Pertumbuhan ekonomi (e Investasi dan Tingkat Pengangguran Kesejahteraan w1 w0 w2