Penyakit pada sapi dan kerbau

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Higiene Perusahaan Faktor Biologi
Advertisements

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
DEBU KOLEKSI PERPUSTAKAAN KAITANYA DENGAN KESEHATAN
V I R U S KOMPETENSI DASAR :
PENDAHULUAN.
V I R U S http//:ltps.uad.ac.id.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 8 – Memanfaatkan pendekatan epidemiologi lapangan.
ALAT INDRA KULIT.
PATOLOGI ANATOMI -PENYAKIT BAKTERIAL-
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit Rekaman File PowerPoint.
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
FLU BURUNG DAN FLU BABI.
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Basic Field Epidemiology Sessi 2 – Overview Epidemiolog.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
TBC ( TUBERCULOSIS ).
PILEK PENGERTIAN: Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan,
Infection Control Oleh : YESSY PUSPASARY.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
Pengenalan Penyakit Zoonosis pada Babi
Penyakit Bakterial. Bakteri mikroorganisme yang berukuran sangat kecil umumnya 0,5 – 10 mikron dan terdapat dari semua lingkungan mikroorganisme yang.
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
JAPANESE ENCEPHALITIS
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa. VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa.
IMUNISASI.
Oleh Dr. Nugroho Susanto
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
Demam Berdarah Dengue Kelompok
Tugas Kesehatan Lingkungan
Mikrobiologi Udara.
MALARIA.
Penyakit pada sapi dan kerbau
YONI MAI PUTRI IIB.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
Virus.
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
ETIOLOGI PENYAKIT drh.Rositawati Indrati, MP Matakuliah Epidemiologi
PENYAKIT BAKTERIAL.
POLIOMYELITIS Oleh: Dewi Rini Astuti Zega, SST
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PENDARAHAN DILUAR HAID
Virus.
Penyakit Pes di China.
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
MAREKS/POLYNEURITIS/FOWL PARALYSIS/NEURO-LYMPHOMATOSIS GALLINARUM
(penyakit kencing tikus)
Bahaya Biologis di Tempat Kerja By.
KELOMPOK 4 NI PUTU MITHA DEWI NI LUH GEDE ARIYANTI PUTRI NITYARI
MENINGITIS OLEH NUGROHO.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR KEGIATAN PEMUSNAHAN/KARANTINA SUMBER PENYAKIT MENULAR FILARIASIS/ELEPHANTIASIS.
INFEKSI YANG MENYERTAI KEHAMILAN DAN PERSALINAN (RUBELLA)
EBOLA BY : ROSITA.
Penyakit infeksi dan parasit akibat kerja
Acidosis pada sapi potong
EVALUASI INFORMASI PENYAKIT (Materi PBW) Teori Simpul SUMBER
FLU BURUNG OLEH : Iwan Hermawan.
Program Pencegahan Zoonosis
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
SUB GROUP I. Leptospirosis dikenal sebagai penyakit zoonosis akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat.
AGEN-AGEN INFEKSIUS VIRUS, BAKTERI, JAMUR, PARASITE, RIKETTSIA DAN CLAMEDYA. Oleh Kelompok II.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
HUMAN MONKEYPOX VIRUS CACAR MONYET
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Sheizi Prista Sari.
Transcript presentasi:

Penyakit pada sapi dan kerbau

Penyakit pada sapi dan kerbau dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor dan juga dapat bersumber dari beberapa mahluk hidup lain seperti bakteri,virus, parasit, prion, raketsia, dan chlamidia. Disini akan dibahas berbagai macam jenis penyakit pada sapi dan kerbau, bagaimana penularannya, serta penanganannya.

Penyakit Viral Penyakit viral ialah penyakit yang disebabkan oleh virus, untuk penyakit pada sapi dan kerbau biasanya ialah penyakit penyakit mulut dan kuku, Penyakit mulut dan Kuku atau FMD adalah penyakit viral yang bersifat akut, sangat menular dan bersifat zoonosis. Penyakit biasanya ditandai dengan adanya demam tinggi, adanya lepuh berisi cairan didalam atau didaerah sekitar mulut, lidah, bibir dan celah kuku. Penyebab FMD adalah picorna virus dari familia Picornaviridae dan genus Aphthovirus, virus yang sangat kecil, berdiameter ±20 milimikron, terbentuk dari asam inti ribo yang diselubungi protein. Virus ini sangat tahan dan dapat bertahan hidup dengan baik pada bahan organik seperti darah, feses dan lain-lain serta pada kondisi kelembaban tinggi. Namun virus ini labil terhadap asam dan basa serta sensitif terhadap panas dan sinar matahari.

Penyakit bacterial Penyakit bacterial ialah penyakit yang disebabkan mikroorganisme berupa bakteri yang menyerang ternak, khususnya sapi maupun kerbau, ada beberapa penyakit bacterial yang biasa menjangkit di Indonesia seperti : Anthrax Brucellosis

Anthrax Penyakit antraks (Anthrax) atau radang limpa merupakan salah satu penyakit yang bersifat zoonosis, endemi di beberapa wilayah di Indonesia, bersifat sporadis dan perlu diwaspadai cukup. Antraks juga banyak mendapat perhatian karena di masa lalu sering digunakan dalam perang biologi, dengan cara menyebarkan spora melalui udara sehingga spora terinhalasi dan menyebabkan penyakit. Penyakit Anthrax menyerang ternak ruminansia dan bersifat per akut dengan tanda-tanda adanya with septicemia, kematian mendadak dan perdarahan yang ke laur dari lubang-lubang alami. Penyebab penyakit antraks adalah bakteri bacillus anthracis. Beberapa ciri bakteri ini antara lain bersifat gram positip, berkapsul, non motil, tidak tahan asam, dan membentuk spora, bentuk sel vegetatifnya adalah batang dengan ciri yaitu ujung sel seperti siku-siku berukuran lebar antara 1 - 1,5 dan panjang 4 – 10  dan kadang tersusun seperti ruas bambu. Tumbuh dengan baik pada kondisi anaerob.

Brucellosis Penyakit brucellosis, bangs disease, demam Malta atau penyakit abortus pada sapi disebabkan oleh Brucella Abortus. Penyakit zoonosis yang dapat menular kemanusia dan menyebabkan penyakit undulant. melalui air susu atau pakan yang tercemar oleh selaput janin atau cairan yang keluar dari rahim yang terinfeksi, melalui jilatan dari sapi sapi tersebut, melalui kawin alami atau juga dapat melalui proses inseminasi buatan. Pasteriurisasi air susu merupakan cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit Brucelosis. Sapi direkomendasikan untuk divaksinasi, terutama di daerah yang enzootic terhadap brucellosis. Hal yang sama juga berlaku untuk kambing dan domba. Lakukan eradikasi setelah hasil pengujian diketahui positip untuk menekan prevalensi brucellosis.

Penyakit yang disebabkan oleh prion Prion protein (PrP) atau biasa disebut prion adalah sejenis protein yang diperoleh dari jaringan otak binatang yang terkena penyakit radang otak yang tidak diketahui sebabnya yang disebut bovine spongiform encephalopathy. Prion bukan benda hidup yang lengkap layaknya bakteri, virus ataupun protozoa. Penyakit yang biasa diakaibatkan oleh prion ialah Bovine Spongioform Encephalophaty (BSE) yang juga dikenal dengan nama Mad Cow atau Penyakit Sapi Gila merupakan salah satu penyakit yang beberapa tahun terakhir menjadi sorotan banyak pihak. Pada awalnya BSE, termasuk dalam kelompok penyakit Scrapie, yang diduga sejenis parasit yaitu Sarcosporidia namun ternyata partikel Scrapie ini dapat menembus filter bakteri sehingga gugurlah hipotesis tersebut. Dugaan terhadap semacam virus atau viroid juga gugur karena ternyata partikel tersebut resisten terhadap inaktivasi radiasi ultraviolet pada panjang gelombang 254 nm yang seharusnya menghancurkan DNA atau RNA.

Penyakit yang disebabkan oleh Parasit Babesiosis, Babesiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit darah yang penyebarannya meluas di dunia. Parasit ini bersifat intraerythrocytic dan sering disebut piroplasmosis, bentuknya seperti buah pear (the pear shaped form) didalam Butir Darah Merah yang terinfeksi (Homer et al. 2000). Babesiosis ditularkan melalui gigitan caplak (Boophilus sp.) disebut juga tick fever atau red water (Lubis 2006). Sapi yang terkena babesiosis sangat lemah kadang-kadang kolaps dan mati saat dalam perjalanan. Aborsi terjadi bila infeksi cukup parah pada sapi betina bunting. Gejala klinis lain yaitu anoreksia, depresi, respiratory rate meningkat terutama setelah beraktifitas, tremor otot, suhu tubuh meningkat bersamaan dengan parasitemia hingga mencapai 41–42oC dalam 2–3 hari, haemoglobinemia dan haemoglobinuria akan terjadi diikuti jaundice dan ada yang memperlihatkan gejala kerusakan otak seperti berputar-putar, sakit kepala dan konvulsi (Sevinc et al. 2001).

Penyakit yang disebabkan oleh klamidia dan riketsia Conjunctivitis, atau sering disebut dengan pinkeye atau radang mata menular merupakan radang pada selaput lendir disertai dengan kekeruhan pada kornea. Penyakit ini dapat berakibat pada kebutaan yang bersifat sementara. Bakteri utama penyebab Pinkeye adalah Moraxella bovis yang bersifat hemolitik, Thelazia sp, Neisseria catarrhalis. Infeksi tersebut kadangkala dapat disebabkan adanya infeksi lain seperti sinusitis, radang tenggorokan bahkan juga beberapa bakteri yang dikenal sebagai the sexually transmitted diseases (STDs) chlamydia dan gonorrhea. Bakteri staphylococci, pneumococci, and streptococci. Juga dapat menyebabkan Pinkeye.

Pinkeye juga dapat disebabkan karena alergi seperti rumput, ragweed pollen, dan debu. Kadang-kadang beberapa bahan kimia seperti chlorine dan sabun dan polutan juga menyebabkan conjunctivitis.  

Strategi Pengendalian penyakit pada terbak sapi dan kerbau Menurut Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo 2006), dalam upaya melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular pada hewan, Pemerintah RI mempunyai rencana strategis nasional. Adapun rencana strategis tersebut adalah: Pengendalian penyakit pada hewan. 2. Penatalaksanaan kasus pada manusia dan pencegahan infeksi baru pada hewan (Koordinasi dengan Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan dan Kementrian Lingkungan Hidup). 3. Perlindungan pada kelompok resiko tinggi (koordinasi dengan Departemen Pertanian). 4. Surveilans epidemiologi (Pada manusia dan unggas/hewan). 5. Restrukturisasi sistem industri peternakan. 6. Monitoring dan evaluasi.

Langkah pencegahan dan penanggulangan penyakit Biosekuriti Program Vaksinasi Surveilans dan Monitoring, yang meliputi : Laporan morbiditas dan mortalitas Laporan penyidikan lapangan atas kejadian wabah ataupun kejadian kasus secara individual. Isolasi dan identifikasi agen infeksi oleh laboratorium. Efektivitas vaksinasi dalam populasi. Data lain untuk kajian epidemiologi.

TERIMA KASIH