Agenda 1 Penggabungan Usaha Konsolidasi 2 Investment 3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Laporan Arus Kas.
Advertisements

PSAK 22 KOMBINASI BISNIS By Lita Kusumasari.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
DEFINISI MENURUT PSAK.
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
PSAK No.2 (revisi 2009) LAPORAN ARUS KAS
Pertemuan 2 PENGGABUNGAN USAHA.
Kombinasi bisnis dan konsolidasi
PSAK 38 RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
ISAK 28 PENGAKHIRAN LIABILITAS KEUANGAN
CA REVIEW PKP Pertemuan 5 PENGGABUNGAN USAHA
PELAPORAN KORPORAT PENGGABUNGAN USAHA
PSAK 65 PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian IFRS 10
PSAK 65 PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian IFRS 10
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
PSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
PSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
ED PSAK 72 PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN
ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN
Pertemuan 2 PENGGABUNGAN USAHA.
PSAK – 22 Kombinasi Bisnis IFRS 3- Business Combination
IAS 27: CONSOLIDATED AND SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS
PSAK 38 RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Laporan Laba Rugi dan Informasi Terkait
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN
DRAF EKSPOSURE PSAK 73 SEWA
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
SAK ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
ISAK 29 PENGUPASAN TANAH PADA TAHAP PRODUKSI TAMBANG TERBUKA
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
PSAK 67 PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN
Agenda Latar Belakang Ruang Lingkup dan Latar Belakang
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.
PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Analisis Kesalahan
Agenda Latar Belakang Ruang Lingkup dan Latar Belakang
Investasi pada Entitas Asosiasi dan
PSAK 12 – Joint Venture Bimo Satryo Nugrohudi ( )
PSAK No. 31 INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2
TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR
LAPORAN ARUS KAS (PSAK-2 DAN ETAP) DAN CONTOH PENERAPANNYA
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
PSAK 2 Laporan Arus Kas.
Peran Akuntan dalam Sustainability Development
PENGGABUNGAN USAHA DAN KONSOLIDASI
Utang Antarperusahaan
Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield
INVESTASI PADA INSTRUMEN EKUITAS
PENGGABUNGAN USAHA DAN KONSOLIDASI
PSAK 66 PENGATURAN BERSAMA
INVESTASI PADA INSTRUMEN EKUITAS
Transcript presentasi:

CA REVIEW PKP Pertemuan 5 KOMBINASI BISNIS, KONSOLIDASI DAN PENGATURAN BERSAMA

Agenda 1 Penggabungan Usaha Konsolidasi 2 Investment 3 4 Joint & Arrangement Ventures Pengungkapan 5

PSAK – 22 : Kombinasi Bisnis IFRS 3- Business Combination 5

Agenda 1 Pendahuluan Metode Akuisisi 2 Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal 3 4 Pengungkapan Ketentuan Transisi 5

Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal PSAK - 22 ISI Metode Akuisisi Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal Pengungkapan Pedoman Aplikasi Efektif berlaku 2011 Menggantikan PSAK 22 1994

Teori konsolidasi Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan entitas induk Atribut Entity Theory Parent Theory Perbedaan fair value dari aset dan liabilitas terindentifikasi pada saat akuisisi Diakui penuh, mencerminkan hak untuk induk dan non pengendali. Hanya diakui sebesar hak induk Penyajian pihak non pengendali / NCI Sebagai bagian dari ekuitas Tidak sebagai equity atau utang (sebelum ekuitas) Goodwill Goodwill merupakan aset entitas yang diakui penuh pada tanggal akuisis Goodwill hanya milik induk

PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination Kecuali Under common control Ventura bersama Purchase dan Polling of interest Komponen harga perolehan Panduan tersendiri untuk nilai wajar Diukur dengan nilai wajar saat perolehan tidak ada penilaian kembali Berdasarkan nilai tercatat netto Goodwill  parent Diamortisasi Neg goodwiil diakui PSAK 22 2010 Kecuali UCC Ventura bersama Akuisisi aset Metode Akuisisi Dibebankan periode berjalan Mengikuti SAK lain Diukur kembali, selisih diakui laba/rugi Berdasarkan nilai wajar / porsi aset identifikasi Goodwill  entity impairment Neg goodwiil – laba/rugi Ruang Lingkup Metode Pencatatan Biaya akuisisi Pengukuran aset dan liab Akuisisi bertahap Non Pengendali Goodwill

Perbedaan dengan PSAK 22 dan IFRS 3 Tanggal effektif Penerapan dini dihilangkan PSAK 22 2010 Ketentuan transisi Goodwill Negatif goodwill Aset tidak berwujud Investasi metode ekuitas

Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R3 Pendekatan dua kolom Elemen yang dikeluarkan Imbalan diberikan Goodwill Aset diidentifikasi dan liabilitas yang dialihkan (entitas yang diakuisisi) Kepemilikan yang dimiliki sebelumnya Kepentingan non pengenlai

Tujuan Menentukan jenis informasi yang diungkapkan Mangakui dan mengukur goodwill atau keuntungan dari pembelian diskon Mengukur aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil alih dan kepentingan non pengendali Meningkatkan relevansi, keandalan, daya banding informasi mengenai kombinasi bisnis dan dampaknya

Ruang Lingkup Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi bisnis kombinasi, tidak diterapkan untuk 1 Pembentukan ventura bersama 2 Akuisi aset atau kelompok aset yang bukan merupakan suatu bisnis 3 Kombinasi entitas atau bisnis sepengendali (B01-B04)

Identifikasi Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh “pengendalian” atas satu atau lebih bisnis. “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara (merger of equals)” Pengendalian – PSAK 65

Bisnis Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan dikelola dengan tujuan memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik, anggota, atau peserta lainnya.

Metode Akuisisi Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. a b c d Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian diskon Pengidentifikasian pihak pengakuisisi Penentuan tanggal akuisisi Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil –alih dan kepentingan non pengendali

Ukuran relatifnya signifikan lebih besar Pihak pengakuisisi Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (06). Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. (tidak jelas B14-B18) 1 2 3 4 Entitas yang mengalihkan kas atau aset atau menimbulkan liabilitas Menerbitkan ekuitas. “Reverse acqusition” penerbit = diakuisisi Ukuran relatifnya signifikan lebih besar Berinisiatif Telah ada sebelum kombinasi

Penentuan Tanggal Akuisisi Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan, memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas pihak yang diakuisisi, yaitu tanggal penutupan. Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan. Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan

Pengakuan - ketentuan Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi. (par 10-11) Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban sesuai dengan KDPPLK pada tanggal akuisisi. Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan hasil transaksi terpisah (SAK terkait). Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi Pengecualian 22-28, Sewa operasi B28-B40

Pengakuan - klasifikasi Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan SAK lain. Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang ada pada tanggal akuisisi. Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak asuransi, dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi

Prinsip Pengukuran Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan non pengendali (B41-45) Pengecualian par 24-31

Pengecualian Pengakuan Pengukuran Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Pengakuan  liabilitas kontijensi (PSAK 57 tidak berlaku) Pengukuran dan pengakuan  pajak penghasilan (PSAK 46), imbalan kerja (PASK 24), aset idemnifikasi (nilai yang dijamin). Pengukuran  hak yang diperoleh kembali aset tak berwujud (B35-36), penghargaan pembayaran berbasis saham (PSAK 53), Aset dimiliki untuk dijual (PSAK 58)

Goodwill (32) Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih (a) atas (b) : nilai agregat dari: Imbalan yang dialihkan  nilai wajar tanggal akuisisi (37); Kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi; dan untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi. selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi

Goodwill (33) Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Jika kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang dialihkan. Jika terdapat imbalan yang dialihkan  nilai wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi ditentukan dengan teknik penilaian (B46- 49)

Pembelian diskon (34-36) Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Jika jumlah b melebihi jumlah a,  pihak pengakuisisi mengakui keuntungan yang dihasilkan dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi. Terjadi karena pembelian terpaksa atau karena pengecualian (22-31) Sebelum diakui, pihak pengakuisisi menilai kembali apakah telah mendidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang dialihkan serta aset/kewajiban lain

Imbalan yang dialihkan Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Diukur dengan nilai wajar Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh pengakuisisi. Penghargaan karyawan Par 30. Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai dengan nilai wajar  keuntungan dan kerugian pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada dalam entitas tidak boleh diakui).

Imbalan kontijensi Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan Mengakui imbalan kontijensi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas berdasarkan definisi instrumen ekuitas (PSAK 50) Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal hasil yang dari imbalan yang dialihkan sebelumnya sebagai aset jika memenuhi kondisi tertentu (58) Jika laba perusahaan yang diakuisisi dalam dua tahun pertama meningkat lebih dari 10%, maka akan diberikan tambahan pembayaran sebesar 10% dari kenaikan laba di atas 10%. Pihak yang diakuisisi diberikan opsi saham yang dengan nilai tertentu yang dikaitkan dengan kinerja

Kepemilikan sebelumnya – akuisisi bertahap Pihak pengakuisisi mengukur kepentingan ekutitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan. Jumlah yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pengakuisisi telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.

Kombinasi Bisnis tanpa pengalihan Pengendalian dapat diperoleh tanpa adanya pengalihan imbalan, termasuk: Pihak yang yang diakuisisi membeli kembali sahamnya sehingga pengakuisisi memperoleh pengendalian Hilangnya hak veto yang sebelunnya menghalangi pengakuisisi untuk mengendalikan. Pengakuisisi dan yang diakuisisi sepakat untuk mengkombinasikan bisnisnya dengan kontrak semata. Contoh penggabungan dua bisnis bersama-sama dalam satu kesepakatan gabungan (stapling arrangement) atau pembentukan perusahaan yang tercatat di dua bursa (dual listed corporation) Pengakuan sesuai PSAK ini, memunculkan kepentingan non pengendali yang dominan atau seluruhnya.

Periode Pengukuran Jika proses kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan  pihak pengakuisisi melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos (items) yang proses akuntansinya belum selesai. Pihak pengakuisisi menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akusisi dan berdampak pada pengukuran yang diakui. Pihak pengakuisisi mengakui aset atau liabilitas tambahan jika informasi baru diperoleh mengenai fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi Periode pengukuran berakhir segera setelah pihak pengakuisisi menerima informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh. Periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.

Elemen yang dikeluarkan Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Elemen yang dikeluarkan (51) Hubungan antara pengakuisisi dan diakuisisi sebelum negosiasi bisnis kombinasi dimulai. Harus mengidentifiikasi setiap jumlah yang bukan bagian yang dipertukarkan. Pihak pengakuisisi mengakui hanya atas imbalan yang dialihkan untuk pihak yang diakuisisi serta aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih yang dipertukarkan untuk pihak yang diakuisisi sebagai bagian dari penerapan metode akuisisi. Transaksi terpisah lainnya diperlakukan sesuai dengan SAK yang relevan. © 2009

Elemen yang dikeluarkan Pendekatan dua kolom Elemen yang dikeluarkan Pembayaran yang dilakukan pada saat akuisisi yang tidak termasuk bagian transaksi kombinasi bisnis. Pertimbangkan alasan, siapa yang menginisiasi dan waktu transaksi (B50)   Contoh Biaya transaksi. [par 53]. Penyelesaian hubungan yang telah ada. [par 52]. Remunerasi jasa karyawan di masa mendatang. [par 52]. Penggantian untuk pihak yang diakuisisi. [par 52]. Biaya penerbitan saham atau utang. [par 53]. Pembayaran aset idemnification. [par 57]. Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities Biaya akuisisi dicatat sebagai biaya periode berjalan dengan satu pengecualian. Biaya penerbitan utang dan ekuitas PSAK 55, mengurangi nilai tambahan modal disetor

Aset Indemnifikasi (indemnification) Penjual menjamin pihak pengakuisisi atas ketidakpastian kontijensi atau aset/liabilitas tertentu.(27-28) Misal : penjual menjamin liabilitas pengakuisisi tidak akan melampaui jumlah tertentu. Pihak pengakuisisi memperoleh aset indemnifikasi, saat yang sama dengan saat mengakui hal yang dijamin dan diukur dengan dasar yang sama. Setiap akhir periode pengakuisisi mengukur aset indemnifikasi dengan dasar yang sama dengan aset/liabilitas yang dijamin. (57) Pengakuan dihentikan jika pengakuisisi mengambil aset, menjual atau kehilangan hak.

Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal Secara umum, pihak pengakuisisi mengukur dan mencatat aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih atau terjadi, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan dalam kombinasi bisnis sesuai dengan SAK terkait untuk pos-pos (items) tersebut, tergantung dari sifatnya. Panduan khusus (a) hak yang diperoleh kembali; (b) liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi; (c) aset indemnifi kasi; dan (d) imbalan kontinjensi. Paragraf B63 memberikan panduan aplikasi yang terkait.

Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal hak yang diperoleh kembali; Diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortiasasi selama sisa periode kontraktual yang mendasari kontrak tersebut. Nilai tercatat sebagai dasar untuk menentukan keuntungan dan kerugian jika dijual. liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi; Diakui selama belum kadaluwarsa atau dibatalkan sebesar nilai yang lebih tinggi dari: Jumlah yang seharusnya diakui menurut PSAK 57 Jumlah yang pada awalnya diakui dikurangi dengan akumulasi amortiasi (PSAK 23)

Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal Aset indemnification Mengukur aset indemnifikasi yang diakui dengan dasar yang sama dengan liabilitas atau aset yang dijamin, tunduk kepada setiap pembatasan kontraktual atas jumlahnya. Untuk aset indemnifikasi yang setelah pengakuan awalnya tidak diukur pada nilai wajarnya, subyek dari penilaian manajemen tentang kolektibilitas aset indemnifikasi tersebut. Pihak pengakuisisi menghentikan pengakuan ketika pihak pengakusisi mengambil aset, menjualnya, atau kehilangan hak atasnya. Imbalan kontijensi Ekuitas, tidak diukur kembali dan penyelesaiannya diperhitungkan dalam ekuitas Instrumen keuangan (PSAK 55) diukur dengan nilai wajar munculnya keuntungan/kerugian (P/L atau komprehensif) Tidak termasuk instrumen keuangan  PSAK 57

Pengungkapan Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi: selama periode pelaporan berjalan; atau setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum tanggalpenyelesaian laporan keuangan. Diatur lebih lanjut B64-B66

Pengungkapan Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang diakui pada periode pelaporan berjalan yang berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi pada periode tersebut atau periode pelaporan sebelumnya. (B67) Jika pengungkapan spesifik yang dipersyaratkan tidak mencapai tujuan pengungkapan, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan seluruh informasi tambahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut

Ketentuan Transisi Goodwill negatif yang diakui sebelumnya Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 tidak disesuaikan dengan berlakunya Pernyataan ini. Goodwill yang diakui sebelumnya  prospektif unntuk kombinasi bisnis sebelum 1/1/2011. Menghentikan amortisasi goodwill Mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan akumulasi amortisasi sehubungan penurunan goodwill Melakukan uji penurunan nilai atas goodwill Goodwill negatif yang diakui sebelumnya Jumlah tercatat goodwill negatif dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal periode tahun buku 1/1/2011

Ketentuan Transisi Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas setelah 1/1/2011 Diperoleh setelah 1/1/2011 Amortisasi goodwill tidak termasuk dalam menentukan bagian entitas atas laba rugi investee. Penghasilan jika muncul goodwill negatif  menentukan bagian entitas atas laba rugi Diperoleh sebelum1/1/2011 Menghentikan amortiasi goodwill Menghentikan goodwill negatif Pajak Penghasilan Pengakuisisi menerapkan PSAK 46 secara prospektif. Pengakuisisi mengakui perubahan dalam aset pajak tangguhan tersebut sebagai penyesuaian laba atau bukan jika disyaratkan dalam PSAK 46

Ilustrasi Penggabungan Usaha PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2 Januari 2011, 8000 lembar dengan harga 10/lembar., nilai nominal saham 5/lembar Nilai total aset bersih PT. Kenanga pada tanggal akuisisi sebesar 80.000. Berdasarkan informasi apraisal, nilai aset PT. Kenangan dalam rangka akuisisi dinilai kembali dengan kenaikan sebesar 10.000. Dalam rangka akuisisi tersebut dikeluarkan biaya konsultan, akuntan sebesar 4.000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar 2.000. Jurnal akuisisi PT. Kenanga Investasi dai PT. Kenanga 80.000 Biaya akuisisi 4.000 Modal saham 40.000 Tambahan modal saham 40.000 Kas 4.000 Tambahan modal saham 2.000 Kas 2.000 Nilai investasi 80.000 ; Nilai buku 80.000 ; nilia wajar = 90.000. Jumlah yang dibeli 80% = 64.000 dan nilai wajar 72.000 . Goodwill parent = 8.000 Goodwill total = 10.000

Ilustrasi Penggabungan usaha PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1.200.000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar 300.000  untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn). Laba Anak selama tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000 Induk Anak Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 8.200.000 2.000.000 Induk Anak Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 Investasi di anak 1.200.000 8.200.000

Ilustrasi Penggabungan usaha Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset) Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000 Goodwill = 1.200.000 – 80% * 1.300.000 = 160.000  goodwill untuk parent Goodwill untuk np = 160.000/80% * 20% = 40.000 Jika goodwilll hanya untuk parent = 160.000 Jika untuk parent dan non pengendali = 200.000 Aset menjadi lebih besar Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000+300.000 = 1.800.000(total) PSAK lama yang digabungkan hanya 1.500.000 + 80%*300.000 PSAK lama non controlling interest = 1.000.000 * 20% = 200.000 PSAK baru non controlling interest = 1.300.000 * 20% = 260.000 Induk Anak FV Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000 8.200.000 2.300.000

Ilustrasi Penggabungan usaha Induk Anak FV Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000 Investasi di anak 1.200.000 8.200.000 2.300.000 Konsolidasi Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 9.460.000 Knsl AL 2.500 L 3.200 ATL 6.800 E 6.000 GW 200 NP 300 9.500 Knsl AL 2.500 L 3.200 ATL 6.740 E 6.000 GW 160 NP 200 9.400 Goowill parent Goowill parent & NCI Aset menjadi lebih besar: Fakto r: Jml akuisisi, Perbedaan BV, FV, HP PSAK LAMA

Ilustrasi Penggabungan Usaha Bertahap Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta. Nilai buku entitas B total sebesar 1.500 juta. Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga 1.200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1.800. Total kepemilikan baru 20% + 60% = 80%. Nilai wajar yang baru  60% = 1.200 maka 100% = 2.000 Harga wajar dari aset yang dibeli 1.800 sehingga goodwill total 2.000-1.800 = 200, maka goodwill untuk minoritas = 40 Goodwiil parent 1.600 – 80%x1.800 = 1.600 – 1.440 = 160. Kepemilikan lama dinilai kembali 20% x 2.000 = 400, sehingga ada keuntungan 400-320 = 80. Investasi yang baru sebesar 80% x 2000 = 1.600 Jurnal Investasi 1.200 Kas 1.200 Investasi 80 Keuntungan investasi 80

Goodwill tidak diamortisasi Goodwill dinilai apakah mengalami penurunan nilai Jika mengalami penurunan nilai diturunkan  selanjutnya direview setiap pelaporan Penurunan nilai  apakah nilai tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan nilai dapat diperoleh kembali (recoverable amount) Nilai diperoleh kembali, nilai yang lebih tinggi antara : Nilai wajar dikurangi biaya penjualan  jika dijual Nilai pakai / hasil dari investasi di masa datang  jika dipakai / dipertahankan Nilai buku 5.000.000 Nilai wajar – penjualan 4.500.000 Nilai pakai 4.000.000 Penurunan nilai 500.000 Nilai diperoleh kembali 4.500.000

Penurunan nilai investasi Investasi pada PT. A memiliki komponen net aset berikut ini Goodwill 20.000 Properti Investasi 40.000 Aset Tetap 60.000 Total 120.000 Nilai dapat diperoleh kembali sebesar 90.000 Peurunan nilai : Pertama diapkasikan ke goodwill Sisanya dialokasikan ke aset tidak lancar secara pro rata Goodwill Properti Aset Tetap Total Carrying value 20.000 40.00 60.000 120.000 Impairment loss (20.000) (4.000) (6.000) (30.000) Nilai buku stlh penurunan - 36.000 54.000 90.000

PSAK 65 PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian IFRS 10 PSAK 65 PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian IFRS 10 : Consolidated financial statements

Agenda 1 Latar Belakang 2 Perubahan Ketentuan 3 Laporan Keuangan Konsolidasian

Kombinasi Bisnis Penggabungan Usaha entitas tidak sepengendali (PSAK 22) – nilai wajar, selisih nilai wajar dengan imbalan yang diserahkan diakui sebagai goodwiill Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali PSAK 38  nilai buku, selisih imbalan yang diserahak dengan nilai buku sebagai tambahan modal disetor Laporan Keuangan Konsolidasi muncul didahului dengan kegiatan kombinasi bisnis

PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013 Hal PSAK 65 PSAK 4 dan ISAK 7 Ruang Lingkup Tidak meliputi LK tersendiri Diatur Definisi Diatur dalam lampiran tersendiri Pengendalian Definisi yang umum meliputi: kekuasaan, ekposure hak dan kemampuan menggunakan kekuasaan Pengendalian tanpa adanya hak suara mayoritas Memberikan panduan penerapan dalam menaksir pengendalian tanpa hak suara Hak suara potensial Ketentuan lebih detail Hubungan Keagenan Terdapat pedoman penerapan hubungan keagenan Tidak Diatur

PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013 Hal PSAK 65 PSAK 4 dan ISAK 7 Persyaratan akuntansi LK konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan yan sama Diatur Kepentingan non pengendali Penyajiannya terpisah dari ekuitas pemiliki entitas induk Penentuan apakah entitas adalah entitas investasi Terdapat definisi Tidak Diatur Entitas investasi pengecualian terhadap konsolidasi Tidak dikonsolidasi tetapi mengukur investasinya dengan nilai wajar

PSAK - 65 ISI LK Konsolidasian Lampiran Tujuan Lingkup Pengendalian Persyaratan Akutnansi Penentuan apakah entitas adalah intitas investasi Entitas Investasi – Pengecualian terhadap Konsolidasi Lampiran A: Definisi Lampiran B: Pedoman Penerapan Lampiran C: Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi Contoh Ilustrasi (bukan bagian) Menarik PSAK 4 Menarik ISAK 7

LK Konsolidasian – definisi Lampiran A Aktivitas relevan.  aktivitas investee yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee. Entitas induk  mempunyai satu atau lebih anak Entitas anak  yang dikendalikan oleh entias induk Kelompok usaha entitas induk dan seluruh entitas anaknya Kepentingan non pengendali ekuitas anak yang tidak dapat diatribusikan (lansung/tidak) pada entitas induk Pengendalian kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional untuk memperoleh manfaat Hak pencabutan  hak untuk mencabut kewenangan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh pengambil keputusan. Hak protektif  hak yang didesain untuk melindungi kepentingan pihak pemegang hak protektif tanpa memberikan kekuasaan kepada pihak tersebut atas entitas dimana hak tersebut terkait.

LK Konsolidasian – definisi Lampiran A Entitas investasi adalah entitas yang: memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi; menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar.

LK Konsolidasian – definisi Lampiran A Kekuasaan adalah hak yang ada saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan. Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang didalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Pengambil keputusan. Entitas dengan hak pengambilan keputusan merupakan prinsipal maupun agen untuk pihak lain. Pengendalian atas investee. Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Tujuan Menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain (entitas anak) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian; mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi; (menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor mengonsolidasi investee; menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian; dan mendefinisikan entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk mengonsolidasi entitas anak tertentu dari entitas investasi.

Ruang Lingkup Entitas yang merupakan entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas, kecuali: program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja jangka panjang lain yang diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja. entitas investasi tidak perlu menyajikan laporan keuangan konsolidasian jika entitas investasi disyaratkan untuk mengukur seluruh entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan paragraf 31.

Pengendalian – PSAK 4 lama par 10 Pengendalian ada ketika memiliki setengah atau kurang, jika terdapat 1 2 3 4 kekuasaan melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; Kekuasaan menun-juk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengen-dalikan entitas mll dewan atau organ tersebut; kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas mll direksi atau organ tersebut.

Pengendalian – PSAK 65 Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10–14); eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee (lihat paragraf 15 dan 16); dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi Kekuasaan Eksposure atas hasil Pengendalian Kemampuan

Komponen Pengendalian Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan pengambilan keputusan Hak suara, hak suara potensial, hak kontraktual Hak protektif diabaikan Mengevaluasi dampak dari berbagai hak dan interaksi mereka Hak Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak Kemampuan saat ini untuk aktivitas relevan langsung Tidak perlu semua hak dilaksanakan secara aktif (pemilik mayoritas yang pasti memiliki semua kekuasaan) Substantif Aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee Contoh: pembelian/penjualan, manajemen aset keuangan, pembiayaan Keputusan dalam aktivitas relevan: anggaran, perekrutan/kompensasi dari manajemen, keputusan investasi Aktivitas Relevan

Kekuasaan Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan  aktivitas yang signifikan mempengarui imbal hasil investee. Kekuasaan timbul dari hak. Penaksiran kekuasaan mudah ketika berasal dari instrumen ekuitas. Penaksiran kadang kompleks dan mempertimbangkan banyak faktor. Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya meyakinkan. Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki kekuasaan. Kekuasaan muncul dari hak termasuk: Hak suara Hak suara potensial Hak menunjuk personil manajemen kunci Hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen Hak mengganti (kick-out)

Imbal hasil Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya negatif atau positif dan negatif. Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi dari investee. Contoh: Dividen, bunga, dan perubahan nilai investasi Renumerasi jasa atas atas investee, fee dan eksposur atas kerugian pemberian bantuan likuiditas, hak residual atas likuidasi, manfaat pajak, dsb Tidak tersedia bagi pihak lain, misal penggabungan aset investor dan investee untuk meningkatkan nilai aset investor

Kekuasaan dan Imbal hasil Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki kekuasaan atas investee dan eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil investor dari keterlibatannya dengan investee. Investor dengan hak pengambilan keputusan menentukan apakah investor bertindak sebagai prinsipal atau agen. Investor yang bertindak sebagai agen, sesuai dengan paragraf PP58-PP72, tidak mengendalikan investee ketika investor tersebut melaksanakan hak pengambilan keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut.

Kekuasaan dan Imbal hasil Kekuasaan dapat dilaksanakan sendiri Kekuasaan dapat didelegasikan pada pihak lain [wewenang pengambilan keputusan]–agen dan prinsipal Ruang lingkup pengambilan keputusan Hak pihak lain (misal hak pencabutan atau membebas-tugaskan pengambil keputusan tanpa sebab, dan pembatasan diskresi pengambil keputusan) Renumerasi (sepadan dg jasa yg diberikan dan perjanjian renumerasi persyaratan utk jasa serupa) Eksposur variabilitas imbal hasil dari kepentingan/interest lain (ketika memiliki kepentingan/interest pada investee apakah eksposurnya berbeda dg investor lain)

Aktivitas Relevan Aktivitas relevan (penentuan kebijakan operasional dan keuangan)Penjualan dan pembelian barang atau jasa Pengelolaan aset keuangan Seleksi,akuisisi dan pelepasan aset Riset dan pengembangan produk atau proses baru Penentuan struktur pendanaan atau perolehan pendanaan Keputusan aktivitas relevan Keputusan operasional dan permodalan investe (misal anggaran) Penunjukan dan pemberian renumerasi personil manajemen kunci atau penyedia jasa, atau pemutusan hubungan kerja tsb

Tujuan dan Desain Investee TRADITIONAL ENTITIES Hak suara sebagai faktor dominan, maka pihak pemilik hak suara yg cukup untuk menentukan kebijakan operasi dan keuangan investee merupakan pihak yang mengendalikan investee [pemegang hak suara mayoritas] STRUCTURED ENTITIES Hak suara bukan faktor dominan [hak suara hanya terkait tujuan administratif] Hak suara Risiko terhadap investor [desain paparan, desain pihak yg terpapar, dan apakah investor terpapar risiko tsb] TUJUAN SETIAP INVESTOR, ALASAN KETERLIBATAN INVESTOR DENGAN INVESTEE, DAN BAGAIMANA KETERLIBATAN TSB

Hak Saat ini INDIKATOR UTAMA Hak suara Hak menunjuk, memindah-tugaskan, atau mengganti personil manajemen kunci Hak menunjuk atau mengganti entitas lain yg mengarahkan aktivitas relevan Hak mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor Hak lain (misal hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen)

Hak Saat ini INDIKATOR TAMBAHAN Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen kunci Dapat mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor Dapat mendominasi proses nominasi organ pengatur atau memperoleh mandat dari pemegang suara lain Personil manajemen kunci investee adalah pihak berelasi dengan investor (misal CEO investee = CEO investor) Mayoritas organ pengatur investee adalah pihak berelasi dengan investor

Hak Saat ini INDIKATOR LAIN Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau mantan karyawan investor Kegiatan operasional investee bergantung pada investor Porsi signifikan aktivitas investee melibatkan investor atau atas nama investor Eksposur atau hak imbal hasil tidak proporsional lebih besar dari hak suara

Hak Saat ini HAK SUBSTANTIF Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tersebut. Terdapat hambatan (ekonomi dan lain)? Misal insentif keuangan atau penalti, ketentuan hukum atau regulasi,dsb Ketika perlu persetujuan pihak lain, terdapat mekanisme untuk melaksanakan hak secara kolektif? Para pihak yg memiliki hak akan memperoleh manfaat dari hak tsb? Hak substantif jika dapat dilaksanakan ketika perlu dibuat keputusan arah aktivitas relevan Hak substantif dapat dilaksanakan saat ini (umumnya) atau tidak saat ini

Hak Saat ini HAK PROTEKTIF Melindungi pemilik hak tanpa kekuasaan atas investee (misal hak kreditur untuk membatasi penggunaan dana pinjaman dan ambil-alih aset jika debitur gagal bayar) Hak veto umumnya merupakan hak protektif Waralaba, pewaralaba (franchisee) memberi hak ke pemilik waralaba (franchisor) untuk melindungi merek waralaba franchisor memiliki hak protektif[dukungan keuangan franchisor dan paparan variabilitas imbal hasil dari franchisee]

Hak Suara Hak suara mayoritas kekuasaan Hak suara mayoritas tanpa kekuasaan Aktivitas relevan diarahkan pihak lain berdasarkan perjanjiandan pihak lain tsb bukan agen dari investor Hak suara tidak substantif [misal aktivitas relevan diarahkan oleh pemerintah, pengadilan, kurator, likuidator, dsb]

Hak Suara Hak suara bukan mayoritas kekuasaan (pengendalian de- facto, kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak) Ukuran relatif hak suara investor terhadap ukuran dan sebaranpemegang hak suara lain [besaran hak suara, besaran hak suara relatif, dan jumlah banyak pihak lain bertindak bersama] Hak suara potensial Hak dalam pengaturan kontraktual Fakta dan keadaan tambahan

Hak Saat ini - Contoh Misal: RUPS menentukan arah aktivitas relevan dan dijadwalkan dilakukan delapan bulan lagi, pemegang saham indivual atau kolektif 10% dapat meminta RUPSLB paling cepat 30 hari setelah pemberitahuan kepada pemegang saham lain Investor memiliki hak suara mayoritas investee hak substantif Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham mayoritas investee dengan tanggal penyelesaian dalam 25 hari hak substantif Investor memiliki opsi substantif untuk memperoleh saham mayoritas investee dalam 25 hari hak substantif Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham mayoritas investee dalam 6 bulan bukan hak substantif

Hubungan Keagenan Investor A mempunyai kemampuan untuk mengarahkan Investor B mempunyai kemampuan untuk mengarahkan Persetujuan Regulator Mengambangkan dan memasarkan produk Memproduksi dan memasarkan produk Siapakah yang mempunyai kekuasaan atas investee? Apakah aktivitas relevan investee? Berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan (a)tujuan dan desain investee, b) faktor yang menentukan marjin laba, pendapatan, dan nilai investee maupun nilai dari produk, c) dampak imbal hasil investee yang dihasilkan dari wewenang pengambilan keputusan masing-masing investor pada huruf b), d) eksposur investor atas variabilitas imbal hasil, e) ketidakpastian dan usaha dalam memperoleh persetujuan regulator, f) investor mana yang mengendalikan produk ketika tahapa pengembangan telah berhasil. Seluruh fakta dan keadaan harus dipertimbangkan-memerlukan pertimbangan (judgement) Perlu adanya penilaian kembali jika fakta dan keadaan berubah

Contoh A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh berbagai pihak yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu pihak yang memiliki > 1% hak suara) A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara mayoritas B (berdasarkan ukuran absolut) C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua pihak lain (masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak lain yang masingmasing memegang 1%. C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki masing‐masing 26% bersamas-ama dapat mencegah pihak C untuk mengambil keputusan terkait aktivitas relevan.

Contoh E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara tersebar oleh 11 pemegang saham yang masing-masing memiliki 5%. Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain tidak secara konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F. Fakta dan keadaan lain harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F C memiliki 40% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh G sebesar 15% dana pesiun perusahaan dan lainnya pihak lain yang masingmasing memegang < 1%. C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin memiliki kepututasn yang berbeda dengan perusahaan, sehingga secara defacto entitas C mengendalikan D

Contoh AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing-masing 5%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA tidak memiliki kekuasaan atas BBB AAA memiliki38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing-masing 4%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA memiliki kekuasaan atas BBB?

Persyaratan Akuntansi Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee dan berakhir ketika investorkehilangan pengendalian atas investee. Paragraf PP109–PP116 menetapkan pedoman penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

Kepentingan nonpengendali Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Paragraf PP117–PP119 menetapkan pedoman akuntansi untuk kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan konsolidasian.

Kehilangan Pengendalian Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian; mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama; mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

Kehilangan Pengendalian – PP121 Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: menghentikan pengakuan: aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali). mengakui: nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian.

Kehilangan Pengendalian – PP121 reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf PP122; mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. Jika mencatat semua jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain dengan dasar yang sama  ke laba rugi atau saldo laba.

Hak suara potensi Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham : option, forward, convertible instrument, dll Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara potensial yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Pertibangan hak suara potensi secara substansi  harga exercise , cahs dan pendanaan tersedia, periode exercise Dipertimbangkan secara individual maupun kombinasi Tidak dikeluarkan  organisasi ventura, reksa dana, unit perwalian Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi  segmen

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) Mengakui: Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; dan Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk. Saham / Aset diterima (pembayaran) Nilai investasi tercatat SELISIH Nilai wajar investasi tersisa Reklasifikasi ke Saldo Laba Keuntungan/ Kerugian dlm LR

Contoh Kehilangan Pengendalian Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp500) Amarta menjual 85% saham Barata , sisa 15% saham BBB diklasifikasikan sbg AFS Hasil penjualan 85% saham Barata Rp750 Nilai wajar sisa 15% saham Barata Rp130 Investasi pada Barata (aset keuangan) 130 Kas dan setara kas 750 Investasi pada Barata (entitas anak) 500 Keuntungan 380 Keuntungan = 85%  750 - 85% x 500 = 325 15%  130 – 15%x 500 = 55 Total 380

Contoh tidak Kehilangan Pengendalian AAA memiliki 100% saham BBB (aset neto Rp4.000) AAA menjual 10% saham BBB seharga Rp500 Kas 500 Investasi pada BBB(4.000 x 10%) 400 Keuntungan (ekuitas) 100

Penggabungan Transaksi Disepakati pada waktu sama atau terkait Transaksi tunggal secara komersial Ketergantungan antar perjanjian Secara ekonomi, tidak dapat dijustifikasi secara individual tetapi dapat dijustifikasi secara gabungan

Penggabungan Transaksi - Contoh AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100) Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200 Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550 Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal Hasilpenjualan[200 + 550] 750 Bagian atas aset neto (770) Kerugian 20 Pengendalian hilang di Feb 2012, shg harus tetap dikonsolidasi pada 2011 DES Kas 200 Uang muka 200 FEB Kas 550 Uang muka 200 Kerugian 20 Bagianatas aset neto 770

Penggabungan Transaksi - Contoh AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100) Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200 Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550 Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal Hasilpenjualan[200 + 550] 750 Bagian atas aset neto (770) Kerugian 20 Pengendalian hilang di Des 2011, shg 2011 tidak dikonsolidasi DESEMBER 2011 Kas 200 Piutang 550 Kerugian 20 Bagiana tas aset neto 770 FEBRUARI 2012 Kas 550

Hubungan Keagenan manajer investasi/ aset bertindak sebagai prinsipal – mengkonsolidasi Haruskah manajer investasi mengkonsolidasi reksa dana yang dikelolanya? manajer investasi/ aset bertindak sebagai agen – tidak mengkonsolidasi Hal- hal yang dipertimbangkan dalam menentukan apakah manajer investasi/aset adalah agen: ruang lingkup wewenang pengambilan keputusannya atas investee. hak yang dimiliki pihak lain. remunerasi yang menjadi haknya sesuai dengan perjanjian remunerasi. eksposur pengambil keputusan terhadap variabilitas imbal hasil yang berasal dari kepentingan lain yang dimilikinya dalam investee. Pembobotan berbeda diterapkan untuk setiap faktor berdasarkan fakta dan keadaan tertentu.

Pengeculian Konsolidasi Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi Entitas investasi adalah entitas yang: memperoleh dana dengan tujuan jasa manajemen investasi; tujuan bisnisnya untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan mengukur dan mengevaluasi pada nilai wajar. Karakteristik khusus entitas yang harus dipertimbangkan entitas dalam menaksir apakah dirinya merupakan entitas investasi atau bukan, yaitu: Memiliki lebih dari satu investasi; Memiliki lebih dari satu investor ; Memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas; dan Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk ekuitas atau kepentingan serupa.

Teknik dan Prosedur Konsolidasi Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak  menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban. 1 Investasi entitas induk pada anak dengan porsi entitas atas ekuitas anak dieliminasi, (goodwiil muncul) 2 Kepentingan non pengendali diidentifikasi: ekuitas (awal dan perubahan, laba/rugi 3 Saldo transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh  belum direaliasi, dampak pajak penghasilan

Eliminasi Investasi Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul kepentingan non pengendali. Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi) Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar Akun Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan Transaksi Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi anak dan induk harus dieliminasi

Eliminasi transaksi Persediaan Penjualan dan harga pokok penjualan Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah diakui. Aset tetap Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian dari transaksi tersebut Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi Nilai penyusutan akan disesuaikan Obligasi Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal. Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi

Laba yang belum direalisasikan Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset: persediaan, aset tetap, obligasi harus dieliminasi. Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan  COGS, biaya bunga, depresiasi Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba induk. Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba /kepentingan non pengendali, karena laba ada di anak perusahaan.

Prosedur – Tanggal LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian disusun dengan tanggal yang sama. Jika tidak sama menyusun LK dengan tanggal yang sama kecuali tidak praktis Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas dampak transaksi / peristiwa yang signifikan (tidak lebih bulan) Lama periode pelaporan dan perbedaan antar akhir periode, sama dari periode ke periode

Prosedur LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. (jika tidak sama penyesuaian) Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). kepantingan non pengendali disesuaikan nilainya jika terpengaruh.

Pengungkapan – LK Konsolidasian 1 Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak lebih dari setengah kekuasaan Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan suara tidak diikuti dengan pengendalian; Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak jika LK memiliki tanggal / periode berbeda. Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk

Pengungkapan – LK Konsolidasian 2 Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian. Pengendalian hilang, maka entitas induk mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan: porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan nilai wajar pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif jika tdk disajikan terpisah.

Ketentuan Transisi Tanggal efektif 1 Januari 2015. Ketentuan transisi Menerapkan pernyataan ini secara retrospektif sesuai PSAK 25 Referensi untuk “Periode Terdekat Sebelumnya”” PSAK 65 menggantikan PSAK 4 dan PSAK 7

Ketentuan Transisi Jika tidak terjadi perubahan status konsolidasi  tidak ada penyesuaian. Terjadi perubahan status konsolidasi  TIDAK DIKONSOLIDASI  retrospektif Terjadi perubahan status konsolidasi  DIKONSOLIDASI  Konsolidasi sejak tanggal kendali tanpa goodwill, penyesuaian di saldo awal ekuitas.

Pedoman Implementasi – hak suara potensial Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan pengendalian. Hak suara potensial tidak ada jika tidak punya substansi ekonomi Ilustrasi Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money) Kemungkinan pelaksanaan atau konversi Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak suara suatu entitas atau mengurangi hak suara entitas lain Maksud manajemen Kemampuan manajemen

Ilustrasi – hak suara potensial Issued ordinary shares Percentage of ordinary shares Issued share warrants Potential shares from warrants Total shares (issued and potential) Percentage of total shares Company A $10,000,000 50% $5,000,000 $20,000,000 62.50% Other investors 10,000,000 1,000,000 2,000,000 12,000,000 37.50% Total 100% $6,000,000 $12,000,000 $32,000,000 100.00% Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its holding of the share warrants gives it de facto control over Company B

Ilustrasi 2 PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga CU20,000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari : Saham CU5,000 Saldo laba CU6,000. Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi, selisihnya akan dicatata sebagai goodwill. Harga perolehan 20,000 Dikurangi : Net aset PT. Zafira saham 5,000 Saldo Laba 6,000 11,000 Goodwill 9,000

Ilustrasi 3 PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 6.000. Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. PPE didepresiasi 5 tahun.

Ilustrasi : Konsolidasi 100%   PT. P PT. S Elimination Consolidated Cash 25.000 2.000 27.000 Securities 30.000 3.000 33.000 Loans 255.000 285.000 PPE 10.000 4.000 1.000 15.000 Investment in S 6.000 (6.000) - Goodwiil 326.000 39.000 (4.000) 361..000 Time deposit 250.000 32.000 282.000 Liability 11.000 14.000 Common stock 20.000 (1.000) Retained Earning 45.000 (3.000) 361.000

Ilustrasi PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 4.000. Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. PPE didepresiasi 5 tahun.

Ilustrasi 7 : Konsolidasi – kurang 100%   PT. P PT. S Elimination Consolidated Cash 26.000 2.000 28.000 Securities 30.000 3.000 33.000 Loans 255.000 285.000 PPE 10.000 4.000 1.000 15.000 Investment in S (4.000) - Goodwiil 500 325.000 39.000 (2.500) 361.500 Time deposit 250.000 32.000 282.000 Liability 13.000 Non controlling int 1.500 Common stock 20.000 (1.000) Retained Earning 45.000 (3.000)

PSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

Perubahan PSAK 15 diterapkan oleh seluruh entitas yang merupakan investor dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee. PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan diterapkan untuk sebagian investasi pada ventura bersama dan entitas asosiasi. Pengaturan dalam ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer dimasukkan dalam PSAK 15 dengan modifikasi tertentu.

Pengaruh signifikan Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional suatu aktivitas ekonomi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut Indikasi kuantitatif Hak suara ≥20% dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya Hak suara <20% dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya Indikasi kualitatif Keterwakilan dalam dewan direksi dan komisaris atau organ setara Partisipasi proses pembuatan kebijakan, termasuk dividen dan distribusi lain Transaksi material investor dengan investee Pertukaran personel manajerial Penyediaan informasi teknis pokok Mempertimbangkan hak suara potensial

Metode Ekuitas Metode ekuitas adalah metode akuntansi di mana investasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau rugi investee setelah tanggal perolehan. Pengakuan atas pendapatan komprehensif investee diakui sebagai pendapatan komprehensif dan kenaikan investasi pada pembukuan investor Distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Hak suara potensial tidak mempengaruhi bagian laba investor.

Penerapan Metode Ekuitas Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee mencatat investasinya pada entitas investasi atau ventura bersama dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali jika investasi tersebut memenuhi syarat pengecualian penerapan metode ekuitas Pengecualian – jika investasi dimilliki atau dimiliki secara tidak langsung melalui entitas modal ventura, reksa dana, unit perwalian dan entitas serupa termasuk dana asuransi terkait investasi  dapat memilih menggunakan nilai wajar PSAK 55 Jika entitas mau dijual  menerapkan PSAK 58

Penghentian Metode Ekuitas Jika entitas menjadi entitas anak  PSAK 65 Jika sisa kepentingan merupakan aset keuangan  PSAK 55. Nilai wajar sisa kepentingan diangggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai PSAK 55, entitas mengakui selisihnya sebagai laba rugi. Ketika metode ekuitas dihentikan, seluruh jumlah yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain menggunakan dasar yang sama jika investee melepas aset dan liabilitas. Jika investee menjadi investasi pada ventura bersama atau sebaliknya, maka entitas melanjutkan penerapan metode ekuitas dan tidak mengukur kembali kepentingan yang tersisa.

Prosedur Metode Ekuitas Penyesuaian atas bagian laba dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atas transaksi hulu dan hilir harus dieliminasi. Hulu dieliminasi penuh, hilir dieliminasi sebesar bagiannya. Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar aset neto  goodwill Selisih lebih harga nilai wajar terhadap biaya perolehan investasi  penghasilan dalam menentukan bagian entitas atas laba rugi pada periode investasi diperoleh. Penyesuaian nilai entitas atas laba rugi entitas asosiasi atau ventura bersama setalah perolehan dilakukan untuk untuk rugi penurunan nilai yang diakui entitas aosiasi

Laporan keuangan investee Laporan keuangan perusahaan asosiasi dan ventura bersama yang tersedia digunakan untuk menerapkan metode ekuitas. Jika berbeda maka dibuat LK dengan periode yang sama, kecuali tidak praktis Jika tanggal pelaporan tersebut berbeda, maka penyesuaian dilakukan terhadap transaksi dan peristiwa yang signifikan yang terjadi antara lap investee dan investor. Perbedaan tidak boleh lebih 3 bulan. Panjang periode pelaporan adalah sama. Laporan keuangan investor disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan serupa.

Investee merugi Jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil Kerugian dicadangkan dan kewajiban diakui apabila investor memiliki kewajiban konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya Jika entitas asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui

Rugi Penurunan Nilai Indikasi penurunan nilai menggunakan ketentuan dalam instrumen keuangan (PSAK 55) Penurunan nilai investasi (termasuk didalamnya goowill) diuji berdasarkan PSAK 48, sebagai aset tunggal. Rugi penurunan adalah selisih nilai tercatat dan nilai yang dapat dipulihkan. Nilai dipulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakai).

Porsi laba (rugi) utk PT. Aneka Contoh Pada 1 Januari 2012, PT Aneka membeli 30% saham berhak suara PT Merapi sebesar Rp4.000 milyar dengan laba rugi untuk tahun 2012 sd 2015 Nilai tercatat investasi: Tahun 2010 Rp 1.000 milyar Tahun 2011 Rp 0 Tahun 2012 Rp 0 Tahun 2013 Rp 1.600 Tahun Laba (rugi) PT Serbaneka Porsi laba (rugi) utk PT. Aneka Nilai tercatat 2012 (10.00) (3.000) 1.000 2013 (8.000) (2.400) (1.400) 2014 4.000 1.200 (200) 2015 6.000 1.800 1.600

Metode Ekuitas Pada 1 Desember dibeli investasi sebesar 500.000 yang merupakan 25% kepemilikan pada PT. Mutiara. Pada 31 Desember Mutiara melaporkan adanya laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan sebesar 200,000. dan penghasilan komprehensif lain 40.000. dan membagikan dividen 150.0000 Jan.1 Investasi jangka panjang 500.000 Kas 500.000 Des.31 Investasi jangka panjang 60.000 Pendapatan Investasi 50.000 Penghasila komprehensif lain 10.000 (pengumuman laba bersih, 200,000 x 0.25) Des.31 Kas 37.500 Investasi Jangka Panjang 37.500 (pengumuman dividen = 150,000 x 0.25)

Kehilangan Pengaruh Signifikan Pada 31 Desember 2015 Entitas menjual 20% kepemilikan pada PT. Intan dengan harga 4.000. Kepemilikan sebelum dilakukan penjualan 30%, saldo investasi sebelum dilakukan penjualan besar 3.000. Saldo penghasilan komprehensif terkait dengan investasi ini 500 31 Des Kas 4.000 Investasi jangka panjang 1.000 Keuntungan penjualan investasi 3.000 Penghasilan komprehensif lain 500 Penghasilan dari investasi 500 Jika 20% sama dengan 4.000 maka 10% = 1.000 Investasi tersis akan dicatat sebesar 2.000 (nilai wajar dari 10%) Keuntungan penjualan investasi: Keuntungan dari investasi dijual 4.000 – 2.000 = 2.000 Keuntungan kenaikan investasi yang tersis 2.000 – 1.000 = 1.000

PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

Perbedaan PSAK 4 dan IAS 27 IAS 27 mengatur penyusunan laporan keuangan tersendiri sebagai pengganti laporan keuangan konsolidasian  PSAK 4 hnya mengijinkan induk menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai lampiran dalam laporan keuangan konsolidasian  tidak disyaratkan adanya pengungkapan. Ruang lingkup berbeda, karena sebagai lampiran disesuaikan dengan konteks Indonesia karena: Laporan keuangan tersendiri merupakan pilihan bukan keharusan. Euatu entitas seebagai investor dalam entitas asosiasi atau joint venture dianggap tidak relevan menyajikan LK tersendiri. Laporan keuangan tersendiri hanya untuk laporan bertujuan umum Ketentuan dalam IAS yang berkaitan dengan kedudulan LK tersendiri sebagai lampiran.

Ruang Lingkup dan Definisi Standar diterapkan untuk entitas induk yang menyajikan LK tersendiri dalam mencatat investasi anak, ventura bersama dan entitas asosiasi. LK tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk (investor yang memiliki pengendalian atas entitas anak) yang mencantat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama berdasarkan biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK 55: Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. LK Tersendiri, minimal terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas (tidak perlu catatan atas laporan keuangan)

Ketentuan LK Tersendiri Sebagai bagian dari informasi tambahan Investasi dicatat dengan menggunakan metode biaya Dividen diakui saat ditetapkan Hanya untuk entitas terkonsolidasi Ketentuan Penyajian Pengungkapan

Penyusunan LK Tersendiri LK keuangan tersendiri disusun sesuai dengan SAK yang berlaku kecuali yang diatur dalam ketentuan khusus. Jika entitas induk menyusun LK tersendiri, maka entitas induk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi pada (Par 10): Biaya perolehan atau Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Entitas induk menerapkan akuntansi yang sama untuk setiap kategori investasi. Jika investasi akan dijual  PSAK 58: Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan. Pengukuran investasi yang dicatat sesuai PSAK 55 tidak berubah. Entitas Induk mengakui dividen dari entitas anak, ventura bersama, atau entitas asosiasi pada laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.

Tanggal Efektif dan Penarikan Pernyataan ini diterapkan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015. Pernyataan ini menggantikan PSAK 4 (2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 66 PENGATURAN BERSAMA

Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama

Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama

Pengaturan Bersama PSAK 66 Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama. Karakteristik pengaturan bersama: Para pihak terikat suatu pengaturan kontraktual Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua atau lebih pihak dalam pengaturan tersebut Pengendalian bersama  persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian Jenis pengaturan : operasi bersama  mencatat bagian atas aset. Liabilitas, pendapatan, beban Ventura bersama  investasi, metode ekuitas

PSAK 67 PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67 Entitas mengungkapkan pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat dalam menentukan bahwa entitas memiliki pengendalian, pengendalian bersama, pengaruh signifikan dan jenis pengaturan. Entitas mengungkapkan informasi pengguna LK konsolidasian Memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki dalam aktivitas & arus kas Mengevaluasi sifat dan luas pembatasan; sifat dan perubahan risiko; konsekuensi perubahan kepemilikan; konsekuensi hilangnya pengendalian Entitas asosiasi dan pnengaturan bersama sifat, luas dan dampak keuangan dari kepentingannya; sifat dan perubahan risiko signifikan Entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi  sifat dan luas kepentingan; sifat dan perubahan risiko

Ketentuan PSAK 67 PSAK 67 mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi: sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain; dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas Entitas mengungkapkan: Pertimbangan dan asumsi signifikan yang telah dibuat dalam menentukan: sifat dari kepentingannya dalam entitas lain atau pengaturan; jenis pengaturan bersama dimana entitas memiliki kepentingan; bahwa entitas memenuhi definisi entitas investasi, jika dapat diterapkan; dan b. Informasi mengenai kepentingannya dalam: entitas anak; pengaturan bersama dan entitas asosiasi; dan entitas terstruktur yang tidak dikendalikan oleh entitas induk (entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi).

Soal 1 Dalam transaksi penggabungan usaha, metode yang digunakan dalam mencatat transaksi tesebut adalah... Metode biaya Metode ekuitas Metode penyatuan kepentingan Metode pembelian / akuisisi D

Soal 2 PT Soka membayar Rp 60 milyar untuk mengakuisisi seluruh net aset PT Timas. PT Timas melaporkan nilai buku aset bersih sebesar 45 milyar. Berdasarkan hasil penilaian oleh apraisal nilai wajar aset sebesar Rp 71 milyar dan nilai wajar liabilitas sebesar Rp 20 milyar pada tanggal akuisisi. PT Soka juga membayar appraisal fee Rp 4 milyar. Nilai goodwill yang harus dilaporkan PT Soka pada saat akuisisi adalah… Rp 15 milyar Rp 13 milyar Rp 11 milyar Rp 9 milyar D

Soal 3 PT Ferina mengakuisisi seluruh saham milik PT Debby dengan menerbitkan 100.000 saham biasa pada nilai par 2.000. Saham PT Ferina dijual pada 8.000/saham pada tanggal akuisisi. Biaya yang dikeluarkan terkait akuisisi 15.000.000 dan biaya penerbitan saham yang dikeluarkan PT Ferina adalah 20.000.000. Berapakah nilai investasi akan diakui PT Ferina… 765.000.000 780.000.000 785.000.000 800.000.000 D

Soal 4 PT. Intan membeli 80% kepemilikan PT. Berlian dengan harga 140milyar. Pada saat akuisisi pt. Berlian memiliki nilai buku aset bersih sebesar 100milyar dan nilai wajar aset bersih sebesar 150milyar. PT. Intan hanya mengakui goodwill untuk kepentingan pengendali. Nilai kepemilikan non pengendali sebesar... 20 milyar 28 milyar 30 milyar 35 milyar C

Soal 5 PT. Cahaya memilik 60% kepemilikan PT. Sinar. Selama tahun 20X3 PT. Cahaya menjual barang kepada PT. Sinar sebanyak 100juta dengan harga pokok sebesar 80 juta. Barang tersebut 50%nya telah terjual sedangkan sisanya masih tersisa di persediaan akhir PT. Sinar. Pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi penjualan PT. Cahaya 1.000 juta dan PT. Sinar 800 juta. Berapakah nilai penjualan dalam laporan keuangan konsolidasi? 1.000 1.800 1.700 1.600 C

Soal 6 PT. Cahaya memilik 60% kepemilikan PT. Sinar. Selama tahun 20X3 PT. Cahaya menjual barang kepada PT. Sinar sebanyak 100juta dengan harga pokok sebesar 80 juta. Barang tersebut 50%nya telah terjual sedangkan sisanya masih tersisa di persediaan akhir PT. Sinar. Pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi persediaan PT. Cahaya 400 juta dan PT. Sinar 200 juta. Berapakah nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasi? 490 600 500 590 D

Soal 37 Dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, bagaimana entitas menyajikan kepentingan non pengendali ? Disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka panjang Disajikan sebagai bagian dari ekuitas Disajikan setelah liabilitas jangka panjang Disajikan sebagai pengurang ekuitas pengendali B

Soal 8 PT. Ciremai menggunakan PSAK dalam mencatat investasi pada perusahaan asosiasi. PT. Ciremai memiliki 40% saham di PT. Pada saat akuisisi tidak ada goodwill yang diakui. Pengrango dibeli dengan harga 800milyar pada 1 Januari 20X3. Selama tahun 20X3 PT. Pangrango melaporkan laba sebesar 100 milyar dan membagikan dividen sebesar 60 milyar. Berapakah nilai investasi akan disajikan dalam laporan posisi keuangan 31 Desember 20X3 oleh PT. Ciremai? 800 860 824 816 D

Soal 9 PT. Slamet memiliki 100% investasi di anak perusahaan PT. Sumbing. Untuk tujuan tender perusahaan menyusun laporan keuangan tersendiri. Metode apa yang digunakan dalam mencatat investasi pada Anak Perusahaan dalam laporan keuangan tersendiri? Metode ekuitas Metode biaya Metode akuisisi Metode konsolidasi B

Soal 10 PT. Sindoro memiliki 60% investasi pada joint venture pada Sindoro-Sumbing JVC. Dalam joint venture tersebut kedudukan pemilik sama kuat dan membagi laba sesuai dengan kontraktual yang disepakati. Metode apa yang digunakan dalam mencatat investasi pada Anak Perusahaan dalam laporan keuangan tersendiri? Metode ekuitas Metode biaya Metode kosolidasi proporsional Metode konsolidasi B

Soal 1 PT Ferina mengakuisisi seluruh saham milik PT Debby dengan menerbitkan 100.000 ordinary shares pada nilai par $2. Saham PT Ferina dijual pada $8/saham pada tanggal akuisisi. Professional fees terkait akuisisi dan issue cost yang dikeluarkan PT Ferina adalah masing-masing $15.000 dan $20.000. Berapakah nilai investasi akan diakui PT Ferina… $765.000 $780.000 $785.000 $800.000

Pembahasan 1 D. $800.000 Nilai aset yang ditransfer diakui sebesar nilai wajar = 100.000 x $8 = $800.000 Professional fees diakui sebagai beban sedangkan issue costs mengurangi share premium yang dicatat pada saat penerbitan saham.

Soal 2 PT Soka membayar Rp 60 milyar untuk mengakuisisi seluruh net aset PT Timas. PT Timas melaporkan nilat tercatat asetnya sebesar Rp 55 milyar dan nilai wajar aset sebesar Rp 71 milyar serta liabilitas nilai wajar sebesar Rp 20 milyar pada tanggal akuisisi. PT Soka juga membayar appraisal fee Rp 4 milyar. Nilai goodwill yang harus dilaporkan PT Soka pada saat akuisisi adalah… Rp 5 milyar Rp 24 milyar Rp 9 milyar Rp 28 milyar

Pembahasan 2 C. 9 milyar Goodwill = fair value of consideration given – fair value of net identifiable assets required = 60 milyar – (71 milyar – 20 milyar) = 9 milyar

Soal 3 Atas akuisisi yang terjadi, terdapat kesepakatan tambahan sebagai berikut: Jika profit acquiree pada tahun pertama setelah akuisisi terjadi melebihi $2 million, acquirer akan mengeluarkan pembayaran tambahan berupa kas sebesar $6 million 3 bulan setelah akhir tahun. Acquiree diragukan mampu mencapai tingkat profit tersebut. Estimasi nilai wajar atas kontijensi imbalan tersebut adalah $100.000. Acquirer akan membeli suatu barang dari acquiree 5 tahun ke depan. Kesepakatan tambahan ini disepakati saat harga pasar barang jauh lebih tinggi dari harga saat tanggal akuisisi. Nilai wajar barang pada tanggal akuisisi adalah $150.000.

Soal 3 Apakah pernyataan di bawah ini benar atau salah terkait bisnis kombinasi dari sudut pandang acquirer? (1) Kesepakatan tambahan pertama menambah nilai aset yang ditransfer sebesar $100.000 dan diakui sebagai liabilitas (2) Kesepakatan tambahan kedua menambah nilai aset yang ditransfer sebesar $150.000 (1) benar, (2) salah (1) salah, (2) benar Semua benar Semua salah

Pembahasan 3 A. (1) benar, (2) salah Berdasarkan PSAK 22 paragraf 23, pihak pengakuisisi mengakui liabilitas kontinjensi yang diambil-alih pada tanggal akuisisi dalam kombinasi bisnis jika hal tersebut merupakan kewajiban kini yang timbul dari peristiwa masa lalu dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal. Tidak temasuk kombinasi bisnis. $150.000 seharusnya diakui sebagai beban di laporan laba rugi dan tidak mempengaruhi nilai set yang ditransfer.

Soal 4 1 Januari 2011 XYZ mengakuisisi 80% kepemilikan HIJ untuk Rp900 milyar. Nilai buku dan nilai wajar aset dan liabilitas HIJ pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut Nilai buku Nilai wajar Tangible non-current assets 425 M 400 M Intangible non-current assets 0 200 Current assets 350 300 Liabilities (300) (300) Contingent liabilities 0 (30) 475 M 570 M

Soal 4 XYZ memutuskan untuk mengukur non-controlling interest sesuai dengan proporsinya atas aset HIJ. Goodwill dari proses kombinasi bisnis tersebut adalah... Rp 325 milyar Rp 230 milyar Rp 439 milyar Rp 444 milyar

Pembahasan 4 D. Rp 444 milyar Aset yang ditransfer 900 milyar Non-controlling interest (20% *570) 114 1,014 Fair value of net assets acquired 570 Goodwill 444 milyar

Soal 5 PT. Hayati membeli 70 % saham PT. Nuri pada 1 Januari 2011 (30% non pengendali) dengan harga $22.000. Pada tanggal akusisi ekuitas PT. Nuri : Saham $ 5,000 Saldo laba $ 20,000  Laba setelah pajak pada 31 December 2011 sebesar $15,000 dan tidak ada dividen yang dibagikan. Kepentingan non pengendali pada akhir periode adalah... $7.500 $12.000 $17.100 $20.100

Pembahasan 5 B. $12.000 = 30% x ($5000 + $20.000 + $15.000) = $12.000

Soal 21 PT Bima memiliki 50% hak suara PT Sakti. Dewan direksi terdiri dari enam anggota; PT Bima menunjuk tiga dari mereka dan PT Sakti menunjuk tiga lainnya. Hak suara pada setiap pertemuan selalu terletak pada direksi yang ditunjuk oleh PT Bima. Apakah PT Bima memiliki kontrol terhadap Y? Tidak, X hanya memiliki 50% saham entitas dan karena itu tidak memiliki kontrol. Ya, X memegang 50% hak suara dan memiliki hak suara pada rapat dewan dalam hal tidak ada keputusan mayoritas. Tidak, kontrol dapat dilakukan hanya melalui hak suara, tidak melalui pemungutan suara. Tidak, kontrol X dan Z sama. B

Soal 22 Berikut ini yang tidak termasuk transaksi antara entitas sepengendali adalah... Induk perusahaan mengalihkan sebagian kepemilikannya dalam anak perusahaan ke anak perusahaan yang dimiliki oleh induk perusahaan. Induk perusahaan menukar kepemilikannya atas sebagian aktiva bersih dalam anak perusahaan yang dimiliki dengan saham tambahan yang diterbitkan oleh anak perusahaan lainnya. Pemegang saham mayoritas membeli saham atau aktiva bersih milik pemegang saham minoritas. Induk perusahaan memindahkan sebagian aktiva bersih anak perusahaan yang dmiliki ke perusahaan tersebut. C

Soal 23 Berikut ini yang tidak termasuk dalam transaksi yang mampu mengubah ekuitas anak perusahaan/asosiasi adalah... Anak perusahaan menjual saham kepada investor Anak perusahaan menjual saham tambahan kepada pihak ketiga Anak perusahaan memperoleh kembali saham beredar dari investor Anak perusahaan melakukan revaluasi aktiva tetapnya D

Soal 24 PT Andri memiliki investasi saham PT Ihsan sebesar 75% dari total saham beredar. Pada 1 September 2011, PT Ihsan menjual 5000 saham tambahan (diluar 10.000 saham yang telah beredar) kepada pihak ketiga dengan harga Rp 25.000/saham sementara harga par Rp 10.000/saham. Pada 31 Oktober diketahui PT Ihsan memiliki modal saham 100juta, agio saham 80 juta, dan saldo laba 70 juta. Atas transaksi tersebut selisih transaksi ekuitas anak perusahaan yang dilaporkan PT Andri adalah... Rp12.500.000 di debit Rp12.500.000 di kredit Rp93.750.000 di debit Rp93.750.000 di kredit

Pembahasan 24 B. Rp12.500.000 di kredit Bagian PT Andri sebelum transaksi = 75% x (100 juta + 80 juta + 20 juta) = Rp150.000.000 Bagian PT Andri setelah transaksi Persentase kepemilikan PT Andri = 75% x 10.000 saham = 50% 10.000 + 5.000 saham Investasi di PT Ihsan = 50% x (150 juta + 155 juta + 20 juta) = Rp162.500.000 Selisih transaksi ekuitas anak perusahaan = 162.500.000 – 150.000.000 = 12.500.000 di kredit

Soal 27 PT Barata memiliki 70% kepemilikan atas PT Rama. Berikut laporan keuangan tersendiri dari kedua perusahaan:  PT Barata : Piutang usaha $940,000, termasuk $57,000 dari PT Rama. PT Rama : Piutang usaha $181,000, termasuk $76,000 dari PT Barata.  Angka piutang usaha yang dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi kedua perusahaan adalah sebesar... $883,000 $988,000 $1,066,700 $1,121,000 B. $988,000 = 940,000 – 57,000 + 181,000 – 76,000 = $988,000

Soal 28 PT Tulip memiliki 75% kepemilikan atas PT Melati. Pada akhir tahun berjalan, PT Tulip memegang persediaan yang dibeli dari PT Melati seharga Rp54,000,000 ditambah biaya 20%. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini. Berdasarkan PSAK 4: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, penyesuaian yang seharusnya dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk Kepentingan non-pengendali dan laba ditahan adalah... Kepentingan non-pengendali   Laba Ditahan Tidak ada perubahan Mengurangi Rp8,100,000 Tidak ada perubahan  Mengurangi Rp10,800,000 Mengurangi Rp2,700,000 Mengurangi Rp8,100,000 Mengurangi Rp2,250,000 Mengurangi Rp6,750,000

Pembahasan 28 D. Mengurangi Rp2,700,000 dan mengurangi Rp6,750,000. Laba yang harus dikeluarkan dari nilai tercatat persediaan adalah Rp9 juta (20/120 x Rp 54 juta). Kepentingan non-pengendali berkurang sebesar 25% dari 9 juta = Rp 2,25 juta dan saldo laba berkurang 75% dari 95% = Rp 6,75 juta

Soal 29 PT Karla memiliki 75% kepemilikan atas PT Laras. Pada tanggal 31 Desember 2007, hari terakhir periode akuntansi, PT Laras menjual aset tidak lancar ke PT Karla seharga $600,000. Biaya perolehan aset tersebut adalah CU1,500,000 dan pada tanggal 31 Desember 2007 nilai buku aset tersebut adalah $480,000. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini. Penyesuaian yang harus dibuat dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk aset tidak lancar dan saldo laba adalah... Aset tidak lancar  Saldo laba ditahan Mengurangi $120,000  Mengurangi $120,000 Meningkat $900,000  Meningkat $585,000 Mengurangi $120,000  Mengurangi $78,000 Meningkat $900,000  Meningkat $900,000

Pembahasan 29 A. Mengurangi $120,000 dan mengurangi $120,000 Atas penjualan aset, PT Laras memperoleh aset senilai $600,000 dan keuntungan sebesar $120,000 (600,000-480,000). Dalam laporan konsolidasi, aset harus dicatat sebesar nilai buku awal, yaitu $480,000 sehingga harus dikurangi $120,000 (600,000-480,000). Keuntungan juga harus dieliminasi sehingga mengurangi saldo laba ditahan sebesa $120,000.

Soal 32 Dalam kasus ventura bersama, venturer harus mencatat transaksi ini dengan… Mengakui aset dan liabilitas, beban dan pendapatan yang berhubungan dengan kepemilikan di ventura bersama. Menyajikan bagiannya atas aset yang sama-sama dikendalikan, setiap kewajiban yang terjadi bersama, dan setiap pendapatan atau beban yang berkaitan dengan kepemilikan di ventura bersama. Menggunakan metode ekuitas. Dengan menggunakan metode akuntansi pembelian. C

Soal 33 Dalam kasus Operasi Bersama, venturer harus mencatat transaksi ini dengan… Mengakui aset dan liabilitas, beban dan pendapatan yang berhubungan dengan kepemilikan di Operasi Bersama. Menyajikan bagiannya atas aset yang sama-sama dikendalikan, setiap kewajiban yang terjadi bersama, dan setiap pendapatan atau beban yang berkaitan dengan kepemilikan di Opersai Bersama. Menggunakan metode ekuitas. Dengan menggunakan metode akuntansi pembelian. A

martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com Akuntan Profesi untuk Mengabdi pada Negeri TERIMA KASIH Dwi Martani 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/