SISTEM KEPARIWISATAAN
Sistem Kepariwisatan Sistem: suatu kesatuan yang yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian- bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.
Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Kepariwisataan memiliki tiga komponen: a) Asal, tempat tinggal wisatawan. b) Perjalanan, sarana untuk tiba di tempat tujuan dan kembali ke tempat asal. c) Tujuan, tempat kunjungan yang jauh dari asal.
Sistem kepariwisataan adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang terdiri dari komponen atau elemen yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.
Pemikiran tentang kepariwisataan sebagai sebuah sistem mulai berkembang pada tahun 1964, ketika Wolfe mengembangkan outdoor recreation system dan mengemukakan bahwa pariwisata lebih dari sekedar industri tetapi sebuah sistem yang terdiri dari komponen- komponen utama yang saling terkait dalam hubungan yang erat dan saling mempengaruhi.
SISTEM KEPARIWISATAAN SEBAGAI DASAR TEORI Model sistem kepariwisataan sebagai dasar teori antara lain dibahas oleh Gunn (1972) Gunn (1972) : aspek ekonomi mengemukakan keterkaitan antara sisi sediaan (supply) dengan permintaan (demand) serta faktor-faktor eksternal yang mempengaruhinya
Di dalam The Tourism System (Mill &Morrison, 1992), Sistem pariwisata terdiri atas 4 komponen, yaitu: 1. Pasar; Pasar pariwisata dibagi beberapa kategori, yaitu pasar internasional dan domestik, pasar tradisional dan potensial, inbound dan outbound 2. Perjalanan; Perjalanan di bagi beberapa kategori, yaitu perjalanan darat, udara dan laut 3. Destinasi; Destinasi mencakup beberapa bagian, yaitu Negara, daerah, kawasan dan primer/sekunder/tersier 4.Pemasaran; Pemasaran sering berkaitan dengan kebijakan yang menyangkut konsep, cara, peralatan, biaya dll.
Secara umum, fungsi dari sistem pariwisata sebagai jantung dari pengembangan dan pelaksanaan pariwisata, terdiri dari dua hal utama, yaitu permintaan (demand) yang lebih identik dengan pasar, lalu penawaran (supply). Permintaan dan penawaran akan suatu kegiatan pariwisata merupakan kekuatan utama dalam perencanaan pariwisata
Permintaan (supply), sebagai pasar, menentukan apa yang diinginkan wisatawan, kebutuhan dan kemampuan wisatawan dalam membayar. Pasar dapat dikategorikan, namun akan selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu. Penawaran (demand) harus dikembangkan, tidak hanya sebagai tanggapan dari pasar tetapi juga sebagai salah satu faktor geografi dan pengelolaan yang berhubungan dengan daerah tujuan wisata
Dua elemen utama dalam pengembangan pariwisata yaitu supply dan demand. • Pasar (markets) Pasar merupakan komponen permintaan (demand) pariwisata yang sangat penting. Tanpa volume dari wisatawan, yang memiliki keinginan dan kemampuan dalam melakukan perjalanan wisata, kegiatan pariwisata tidak akan dapat dikembangkan dan berkembang. • Daya Tarik Keanekaragaman pengaturan dan pembentukan sumber daya yang ada menciptakan tarikan bagi wisatawan untuk datang ke tempat tujuan wisata. Untuk menjadikan suatu hal menjadi daya tarik, sistem fungsional pariwisata membutuhkan identifikasi, perencanaan dan pengelolaan dari pengembangan fisik dan program yang dapat memuaskan pengunjung. • Fasilitas Jasa/Pelayanan Wisata Hal yang menjadi bagian sangat penting dalam pendapatan ekonomi adalah tersedianya fasilitas dan jasa seperti hotel, restoran, tempat penyewaan kendaraan, dan berbagai jenis jasa lainnya.
Transportasi Hubungan antara lokasi penduduk dan lokasi tujuan wisata merupakan salah satu komponen yang sangat penting. Informasi dan Promosi Orang-orang mengumpulkan informasi dan melakukan penilaian terhadap pengalaman berwisata yang mempengaruhi keputusan mereka untuk melakukan wisata dan menentukan tujuan wisata. Saling Ketergantungan (Interdpendence) Fungsi dari setiap komponen yang terdapat dalam suatu sistem fungsional pariwisata saling terkait satu dengan lainnya.
Dalam literatur yang ditulis oleh John Lea (1988), Tourism and Development in Third World, terdapat 5 elemen utama yang merupakan supply. Kelima elemen itu adalah: 1. Daya tarik (attractions) Dikategorikan sebagai daya tarik alami (pantai, air terjun, dll), buatan (waduk, jembatan, dll) maupun kultural yang dimilik oleh suatu daerah seperti budaya, kesenian dll. 2. Transportasi (transport) Terdapat hubungan yang cukup dekat antar pengembangan pariwisata dengan sektor trasnportasi. 3. Akomodasi (accomodation) Lebih mengarah kepada tempat untuk tinggal bagi para wisatawan selagi melakukan pejalanan wisata seperti hotel dan guest house.
4. Fasilitas dan pelayanan pendukung (supporting facilities and services) Meliputi berbagai jenis fasilitas dan pelayanan pendukung seperti restoran, toko, bank, tempat beribadat dan pusat pelayanan medis. 5. Infrastruktur (infrastructure) Merupakan sesuatu yang luas yang digunakan untuk mendukung keempat hal diatas dalam pengembangan pariwisata.
Unsur-unsur penunjang pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata : a. Objek dan daya tarik wisata b. Prasarana wisata c. Sarana wisata d. Infrastruktur e. Masyarakat/lingkungan.
Selain dipengaruhi oleh permintaan (demand) dan penawaran (supply), suatu sistem fungsional pariwisata juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. a. Sumberdaya alam Kualitas dan kuantitas aset sumber daya alam dianggap menjadi sustu hal yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata. Yang termasuk dalam kategori sumberdaya alam adalah iklim dan udara, air dan kehidupan di dalamnya, tumbuh-tumbuhan, kehidupan liar, kondisi topografi dan kondisi geologi permukaan. b. Kebudayaan Lokasi yang memiliki karakteristik budaya tersendiri lebih dipilih dalam pengembangan pariwisata ketimbang lokasi yang tidak menarik. c. Entrepreneurship Sebagai suatu hal yang dinamis, pariwisata membutuhkan pengusaha untuk mengembangkan dan menciptakan peluang yang ada serta mengatur pembangunan yang sudah ada.
d. Keuangan dan pembiayaan Pembiayaan merupakan suatu hal yang penting dalam pengembangan pariwisata, baik pengembangan oleh publik maupun swasta. e. Tenaga kerja Ketersediaan tenaga kerja yang cukup dalam wilayah atau lokasi periwisata memegang peranan penting dalam pengembangan pariwisata. Semakin tinggi tingkat permintaan, maka makin dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil untuk memuaskan permintaan wisatawan. f. Kompetisi Kompetisi diperlukan dalam usaha untuk memberikan pilihan bagi wisatawan untuk mendapatkan pelayanan terbaik dan untuk memuaskan wisatawan.
g. Masyarakat Pengembangan pariwisata diharapkan dapat ikut membantu masyarakat sekitar, khususnya dalam perbaikan kondisi sosial, ekonomi, dan fisikal masyarakat di sekitar lokasi pariwisata. h. Kebijakan pemerintah Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah baik pusat, daerah maupun lokal dapat mempengaruhi tingkat pengembangan pariwisata. i. Organisasi Banyak daerah menggunakan jasa konsultan untuk mengetahui peluang kegiatan pariwisata di daerahnya. Peranan organisasi baik pemerintah maupun swasta diperlukan apabila mengharapkan pengembangan pariwisata yang pesat
Kegiatan pariwisata yang terus dieksplorasi dan dikembangkan, lama kelamaan akan sampai pada kapasitasnya dalam mendukung kegiatan wisatawan yang datang. Dukungan yang dimaksud adalah dari faktor lingkungan, ketersediaan sarana prasarana dan infrastruktur, perencanaan yang baik, maupun dari daya tarik pariwisata di daerah itu sendri
. Salah satu hal yang dapat menggambarkan apabila suatu kegiatan pariwisata telah mencapai titik puncaknya adalah timbulnya berbagai permasalahan seperti kemacetan lalu lintas, turunnya kualitas lingkungan dan kenyamanan, serta turunnya jumlah kunjungan wisatawan. Apabila gejala-gejala tersebut tidak diperhatikan, maka dikhawatirkan kegiatan pariwisata di daerah tersebut akan hancur dan kehilangan daya tarik bagi wisatawan
Fungsi Sistem Kepariwisataan 1. Melakukan pendataan/inventarisasi sumber-sumber potensi daerah, terutama di sektor Pariwisata,termasuk didalamnya :
a. Pemetaan wilayah pariwisata (raw data)
b. Pembuatan peta tematik daerah wisata dan sebarannya berdasarkan jenis obyek wisata (wisatapantai/laut, gunung/tebing, hutan/kebun atau wisata lainnya), lokasi obyek wisata, dan lain-lain
c. Pembuatan peta tematik sarana dan prasarana wisata meliputi hotel, restoran, tempat ibadah, SPBU,tempat belanja, bank, dan lain-lain (site map wisata).
2.Menyediakan fungsi pengelolaan basis data pariwisata 3.Menyediakan sistem informasi pariwisata, meliputi : a. Jenis dan deskripsi obyek wisata, letak daerahnya, transportasi menuju ke obyek tersebut, programwisata, dan lain-lain. b. Sarana dan prasarana wisata meliputi hotel, restoran, tempat ibadah, spbu, tempat belanja, bank, danlain-lain.
4.Menyediakan sistem aplikasi kepariwisataan, meliputi : a. Administrasi pengunjung (tiket masuk, retribusi, statistik pengunjung, dll) b. Sistem layanan wisata (pemesanan tiket, koordinasi dengan biro perjalanan/biro wisata, koordinasidengan sistem perhotelan, dsb) c. Pembukuan, administrasi umum, keuangan dan akuntansi (untuk pengelolaan tiap obyek wisatadaerah)
Terimakasih