PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR, KESADARAN METAKOGNITIF DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING STAD TERINTEGRASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Advertisements

MATERI KEGIATAN KKG BERMUTU 2010
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
MERENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
P B I 1 DENGAN BANTUAN CAPTURE MENU DAN IKON PERANGKAT LUNAK
PENGERTIAN PTK CLASS ROOM ACTION RESEARCH
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
Jumpa lagi KKG BERMUTU Sabtu,23 oktober Kegiatan Belajar 1 pendahuluan.
Dari Mana Dimulai… I. REFLEKSI II. MASALAH created by_Deyner Mengga.
On servis ke 2 KKG BERMUTU Sabtu,30 oktober 2010.
PROSEDUR PELAKSANAAN LESSON STUDY. Lesson Study Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif.
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
LESSON STUDY.
ANA DHAOUD DAROIN. A. Identifikasi MasalahMasalah B. Menganalisis Masalah Menganalisis C. Merumuskan Masalah Penelitian Merumuskan D. Merumuskan Hipotesis.
3 Model Pembelajaran yang Sesuai untuk Kurikulum 2013
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Dalam Kegiatan Pengembangan Profesi Guru
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK GURU DAN CALON GURU MATEMATIKA Julan HERNADI Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo Dirangkum dari artikel “Membimbing.
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL
PELATIHAN AA BAGI DOSEN KOPERTIS VI JATENG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU PADA PEMBELAJARAN.
WAWASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Bahan diskusi dan Lembar Kerja PTK
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI VIDEO
PERENCANAAN TINDAKAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS(PTK)
ESTHERIINA RATIH I.W
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN SUMOGAWE 04 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN.
Workshop Pembuatan RPP
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
LESSON STUDY DALAM KERANGKA KPL
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN SAWOJAJAR 1 KOTA MALANG OLEH MUARIF.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
Sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
PANDUAN TUGAS PENYUSUNAN RPP
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 DI SD KARANGANYAR 01 Linda Asti Wulandari
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMAN 3 BLITAR Oleh: HAMIDA.
Husamah, Diani Fatmawati, Dwi Setyawan
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
PROSEDUR PELAKSANAAN LESSON STUDY
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
PROSEDUR PELAKSANAAN LESSON STUDY
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENDEKATAN BELAJAR MODEL BERMUTU
PENGEMBANGAN SILABUS dan RPP dalam Implementasi KTSP
Oleh : Muhammad Abu Rizal “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Head Together)
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
ZAMALUN AFZAL Pendidikan merupakan suatu hal penting karena semua orang harus memperolehnya guna menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Dra.M.Th.S.R.Retnaningdyastuti, M.Pd.
Transcript presentasi:

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR, KESADARAN METAKOGNITIF DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING STAD TERINTEGRASI PADA PjBL DENGAN TUGAS MENULIS JURNAL BELAJAR (LS PADA MATAKULIAH SBMP, PENDIDIKAN BIOLOGI UMM) Cooperative Learning STAD-PjBL: Motivation, Thinking Skills, and Learning Outcomesin Biology Students (Vol. 2 Issue 1 March 2014; International Journal of Education Learning & Development / IJELD) PENINGKATAN KESADARAN METAKOGNITIF MAHASISWA MELALUI PENERAPAN KOOPERATIF STAD-PjBL DENGAN TUGAS MENULIS JURNAL BELAJAR Semnas Biologi UM, 17 Oktober 2015

PENDAHULUAN STAD-PjBL Peran LPTKProdi Kependidikan Calon Guru Profesional Keterampilan terkait media/sumber belajar Ada MK SBMP (SK: Mengaplikasikan prinsip-prinsip sumber belajar dalam pembelajaran dan penelitian berbasis sumber belajar. KD: mahasiswa mampu mengkreasi dan menganalisis media pembelajaran sederhana). Aspek Kemampuan Berpikir & Metakognitif (Guru Abad 21) Fakta Hasil Observasi: Berdasarkan Karakteristik Materi Kondisi Mahasiswa STAD-PjBL jurnal belajar

METAKOGNITIF Berpikir mengenai bagaimana berpikir. Bagian proses berpikir tingkat tinggi Menunjukkan upaya pengendalian kesadaran secara sengaja seseorang kepada proses kognitifnya Belum banyak diberdayakan secara sengaja dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat mempengaruhi proses belajar peserta didik. Kesadaran metakognitif diperlukan selama hidup. Melalui kesadaran metakognitif seseorang mampu menjadi pebelajar mandiri, menumbuhkan sikap jujur dan berani melakukan kesalahan dan meningkatkan hasil belajar secara nyata

TUJUAN Untuk meningkatkan kesadaran metakognitif mahasiswa kelas VB pada Matakuliah SBMP Prodi Pendidikan Biologi UMM melalui penerapan pembelajaran kooperatif STAD terintegrasi pada PjBL dengan tugas menulis jurnal belajar.

METODE Jenis dan Pendekatan Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) & pendekatan kualitatif. Dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus dua kali pertemuan, 1 pertemuan 3JP. Setiap siklus tindakan yang dilaksanakan terdiri atas empat tahapan. Masing-masing siklus I maupun siklus II dilaksanakan dengan Lesson Study (LS) yaitu memenuhi 3 tahapan Plan, Do, dan See. Menurut Susilo (2013) kombinasi PTK dan LS merupakan sarana untuk mengembangkan keprofesionalan pendidik karena melalui PTK pendidik dapat memecahkan masalah-masalah pembelajaran di kelas, sekaligus melalui LS pendidik dapat mengamati bagaimana peserta didik belajar.

METODE 2. Tempat dan Waktu 3. Subjek Penelitian PTK ini dilaksanakan di Kelas V-B Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMM. PTK dilaksanakan pada matakuliah Sumber Belajar dan Media Pembelajaran. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2013. 3. Subjek Penelitian Mahasiswa kelas V-B semester ganjil tahun ajaran 2013-2014 Berjumlah 40 orang (11 laki-laki dan 29 perempuan).

METODE Data dan Sumber Data

KEGIATAN LESSON STUDY NO TANGGAL KEGIATAN SIKLUS LESSON STUDY 1 21 September 2013 PLAN I 23 September 2013 DO I 24 September 2013 SEE I 2 17 Oktober 2013 PLAN II 21 Oktober 2013 DO II 28 Oktober 2013 SEE II 3 PLAN III DO III 29 Oktober 2013 SEE III 4 18 November 2013 PLAN IV DO IV 19 November 2013 SEE IV 5 PLAN V 25 November 2013 DO V 26 November 2013 SEE V

PLAN-DO-SEE I (OBSERVASI AWAL) menggunakan Sintaks STAD memperkenalkan tugas menulis jurnal belajar mengambil data awal untuk motivasi belajar, kemampuan berpikir, dan kesadaran metakognitif

PLAN-DO-SEE II (SIKLUS I-PERTEMUAN I PTK) a) Perencanaan (PLAN II/Plan Besar) pembuatan judul fokus sebaiknya dibuat lengkap, sintaks gabungannya harus benar dimana yang diintegrasikan adalah STAD ke PjBL, pastikan bahwa waktu untuk kegiatan proyek cocok, indikator harus menggunakan 1 kata operasional, kegiatan inti harus dicek ulang dan direvisi karena berkaitan dengan instrumen; kalimat dalam RPP tidak boleh berkata harapan, setiap lampiran hendaknya diberi identitas jelas sehingga memudahkan mengidentifikasi atau mengelompokkan nantinya ketika data/berkas sangat banyak, berbagai komponen yang akan diterapkan/dilihat harus dipastikan terlaksana/tercapai. Masukan lainnya adalah bahwa sebaiknya fokus LS dikurangi, pengalokasian waktu dalam RPP belum dicantumkan secara rinci pada setiap langkah kegiatan, sebaiknya ada hasil berupa video agar dosen model lebih mudah memberi penilaian kegiatan proyek yang dilakukan mahasiswa secara berkelompok di rumah.

b) Pelaksanaan Tindakan Pertemuan I Siklus I (Do II) 1) Pendahuluan/Penyampaian tujuan dan motivasi 2) Kegiatan Inti Pembagian Kelompok Presentasi Dosen Penentuan Pertanyaan Mendasar dan Kerja Tim Mendesain Perencanaan Proyek dan Kerja Tim Menyusun Jadwal dan Kerja Tim Presentasi Desain Rencana Proyek Pelaksanaan Proyek dan Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 3) Penutup

c. Refleksi Pertemuan I (See kecil) Catatan: Sebaiknya pada kegiatan presentasi desain setiap kelompok juga menuliskan desain mereka di kertas plano. Dosen model harus memastikan mahasiswa memahami bahwa dalam membuat media juga mempertimbangkan materi yang diajarkan itu bersifat fakta, hukum, teori, ataukah prinsip. Mengenai efektivitas waktu. Presentasi/Diskusi melibatkan semua mahasiswa

PLAN-DO-SEE III (SIKLUS I-PERTEMUAN II PTK) a) Plan pertemuan II (Plan III/Plan kecil) Catatan: masukan secara umum adalah dosen model perlu mempersiapkan kegiatan apersepsi yang tepat dan mantap sehingga menggiring mahasiswa pada kegiatan pembelajaran. Apersepsi harus spesifik dengan tetap menyesuikan dengan pembelajaran STAD terintegrasi pada PjBL.

b) Pelaksanaan Tindakan Pertemuan 2 (DO III) 1) Pendahuluan 2) Kegiatan Inti Menguji Hasil Mengevaluasi Pengalaman Kuis atau Tes Pemberian Penghargaan 3) Penutup

Refleksi (See III/See Besar) Catatan masukan: Dalam pembuatan media pembelajaran, perlu ditegaskan kepada mahasiswa bahwa mereka harus benar-benar memperhatikan aspek biaya, sehingga tidak sampai memberatkan namun media yang dibuat tepat atau bermanfaat. Rata-rata media tiruan yang dibawa oleh kelompok terlalu mudah, kesannya hanya membuat tiruan dari benda-benda yang justru bisa dibawa aslinya ke kelas. Dosen model segera menganalisis berbagai angket yang telah diisi oleh mahasiswa sehingga bila ada hal-hal penting maka dapat segera dijadikan bahan masukan atau perbaikan sebelum maju ke Siklus II.

PLAN-DO-SEE IV (SIKLUS II-PERTEMUAN I PTK) a) Perencanaan (PLAN IV/Plan Besar) Masukan: dalam melakukan apersepsi sebaiknya dosen model membawa contoh yang menarik yang akan menggiring mereka secara tepat misalnya dengan memperlihatkan tulisan bunyi hewan lalu mahasiswa diminta menirukan kemudian menebak hewan tersebut (media cetak), memperdengarkan suara hewan lalu mahasiswa diminta menebak (audio), dan memperlihat video hewan lengkap dengan suaranya (audio-visual); agar kelompok lain memperhatikan kelompok yang presentasi sebaiknya diberi tagihan berupa catatan mauskan bagi kelompok presentasi; Jangan lupa masukan sebelumnya yaitu penggunaan kertas plano untuk menuliskan desain yang dibuat oleh masing-masing kelompok. Semua saran dan hasil diskusi dijadikan bahan untuk memperbaiki atau menyempurnakan perangkat sebelum kegiatan Do.

b) Pelaksanaan Tindakan Pertemuan I Siklus II (Do IV) 1) Pendahuluan/Penyampaian tujuan dan motivasi 2) Kegiatan Inti Pembagian Kelompok Presentasi Dosen Penentuan Pertanyaan Mendasar dan Kerja Tim Mendesain Perencanaan Proyek dan Kerja Tim Menyusun Jadwal dan Kerja Tim Presentasi Desain Rencana Proyek Pemberian Penghargaan Pelaksanaan Proyek dan Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 3) Penutup

c. Refleksi Pertemuan I Siklus II (See IV/See kecil) Catatan/Masukan: pembelajaran yang dilaksanakan sudah lebih baik dari Do sebelumnya, terbukti dengan semakin antusiasnya mahasiswa mengikuti pembelajaran, sisi kooperatif mahasiswa juga semakin tampak. kegiatan pembelajaran pada saat penggunaan kertas plano sebenarnya ada sedikit kekurangan yaitu seharusnya setiap kelompok diminta untuk keliling (belanja) melihat pekerjaan kelompok lain. beberapa mahasiswa masih gaduh saat diskusi, hal ini mungkin karena waktu yang tidak mendukung yaitu menjelang magrib.

PLAN-DO-SEE V (SIKLUS II-PERTEMUAN II PTK) a) Perencanaan (PLAN V/Plan Kecil) Masukan: Dosen model perlu mempersiapkan kegiatan apersepsi yang tepat sehingga menggiring mahasiswa pada kegiatan pembelajaran. Angket yang akan dibagikan ke mahasiswa harus disiapkan mengingat memasuki pertemuan terakhir.

b) Pelaksanaan Tindakan Pertemuan 2 Siklus II (DO V) 1) Pendahuluan 2) Kegiatan Inti Menguji Hasil Mengevaluasi Pengalaman Kuis atau Tes Pemberian Penghargaan 3) Penutup

c) Refleksi (See V/See Besar) Catatan: Dalam pembuatan media pembelajaran, perlu ditegaskan kepada mahasiswa bahwa mereka harus benar-benar memperhatikan aspek biaya, ketepatan, waktu, dan tentu saja materi, sehingga tidak sampai memberatkan namun media yang dibuat tepat atau bermanfaat. Dosen model segera menganalisis berbagai angket yang telah diisi oleh mahasiswa untuk menjadi bahan diskusi penyusunan laporan akhir dan pembuatan artikel ilmiah.

DOKUMENTASI PLAN

DOKUMENTASI DO

DOKUMENTASI SEE

HASIL DAN PEMBAHASAN STAD Terintegrasi pada PjBL dengan Tugas Menulis Jurnal Belajar terhadap Kesadaran Metakognitif Mahasiswa Tabel Persentase Skor Kesadaran Metakognitif Per Siklus NO TAHAPAN KEGIATAN KESADARAN METAKOGNITIF PENGETAHUAN KOGNITIF (A) KOORDINASI KOGNITIF (B) A1 A2 A3 B1 B2 B3 B4 B5 1 Observasi Awal 62.0 66.5 68.2 66.7 66.0 65.6 63.4 2 Siklus I 67.5 69.5 73.1 72.7 68.8 75.5 67.2 peningkatan 5.5 3 4.9 6 2.85 7.5 9.9 3.75 Siklus II 74.9 76.8 78.2 78.4 77.0 78.7 79.2 75.1 7.44 7.25 5.1 5.714 8.15 5.64 3.7 7.917

PENUTUP Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kooperatif STAD terintegrasi pada PjBL dengan tugas menulis jurnal belajar mahasiswa kelas VB pada Matakuliah SBMP Prodi Pendidikan Biologi UMM dapatmeningkatkan kesadaran metakognitif mahasiswa.

TERIMA KASIH