Sistem perkemihan Reflidia yuni putri 140073.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
Sistem Ekskresi l j a i n by : Beryl Sadewa.
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTIM URINARIA.
STUKTUR DAN FUNGSI TUBUH MANUSIA KONSEP DASAR IPA
PROSES PEMBENTUKAN DAN SEKRESI EMPEDU
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem urinaria II.
Peredaran darah manusia
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN Nita Sri Wahyuningsih.
SISTEM URINARIA & SISTEM INTEGUMEN
KELOMPOK 5.
ANNYEONG HASEO Menu Kompetensi Materi Video Soal.
Sistem Ekskresi pada Manusia
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
Fera Sartika, skm.,m.sI Analis kesehan um palangkaraya
SISTEM URINARIA.
Sistem Peredaran Darah
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KAMIS, 18 Agustus 2011
SISTEM URINARIA
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA By: Nur Moh Ahadi, S.Si
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
SISTEM EKRESI PADA GINJAL
Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI PARU HATI KULIT GINJAL.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI BAB VIII EKSKRESI :
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN.
Sistem Perkemihan atau Sistem Uropaetica
Rijalul Fikri Sistem Urinaria.
BIOLOGI B 2013 R.ADITIAS HERMAWAN ( )
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
Sistem Ekskresi (Sistem Pengeluaran)
APA ITU SISTEM PERKEMIHAN ????? KALIAN MUNGKIN ENGGAK SADAR... DAN TIDAK PEDULI DENGAN KEBERADAANNYA, BUT YOU KNOW ? DIA MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM.
BIOKIMIA PERKEMIHAN. Urine (Air Kemih) Sifat Sifat air kemih Jumlah eksresi dalam 24 jam ± cc tergantung darimasuknya (intake) cairan serta faktor.
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi (Sistem Pengeluaran)
Sistem Ekskresi Manusia
SISTEM EKSRESI GINJAL. STRUKTUR GINJAL A. Ginjal merupakan organ eksresi manusia, berjumlah sepasang, dan terdapat dalam rongga perut di sebelah kanan.
Transcript presentasi:

Sistem perkemihan Reflidia yuni putri 140073

Sistem perkemihan suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).

Susunan Sistem Perkemihan atau Sistem Urinaria Ginjal Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding abdomen. Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnaya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan.Pada orang dewasa berat ginjal ± 200 gram. Dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang dari pada ginjal wanita.

Bagian – Bagian Ginjal 1. Kulit Ginjal (Korteks) 2. Sumsum Ginjal (Medula) 3. Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)

Fungsi ginjal: Mengekskresikan zat – zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogennitrogen, misalnya amonia. Mengekskresikan zat – zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan vitamin) dan berbahaya (misalnya obat – obatan, bakteri dan zat warna). Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam atau basa.

Tes fungsi ginjal terdiri dari: 1 Tes fungsi ginjal terdiri dari: 1. Tes untuk protein albumin Bila kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka protein dapat bocor masuk ke dalam urine. 2. Mengukur konsentrasi urenum darah Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan urenum maka urenum darah naik di atas kadar normal (20 – 40) mg%. 3. Tes konsentrasi Dilarang makan atau minum selama 12 jam untuk melihat sampai seberapa tinggi berat jenisnya naik.

Peredaran Darah dan Persyarafan Ginjal Peredaran Darah Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabangan arteria renalis, yang berpasangan kiri dan kanan dan bercabang menjadi arteria interlobaris kemudian menjadi arteri akuata, arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan yang disebut dengan glomerolus dan dikelilingi leh alat yang disebut dengan simpai bowman, didalamnya terjadi penyadangan pertama dan kapilerdarah yang meninggalkan simpai bowman kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena kava inferior. Persyarafan Ginjal Ginjal mendapat persyarafan dari fleksus renalis (vasomotor) saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, saraf inibarjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal. Anak ginjal (kelenjar suprarenal) terdapat di atas ginjal yang merupakan senuah kelenjar buntu yang menghasilkan 2(dua) macam hormon yaitu hormone adrenalin dan hormn kortison.

2. Ureter Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis panjangnya ± 20 cm. Uretra pada laki – laki terdiri dari : 1. Uretra Prostaria 2. Uretra membranosa 3. Uretra kavernosa

Ureter terdiri dari 2 saluran pipa masing – masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya ± 25 – 30 cm dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari : Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa) Lapisan tengah otot polos Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

3. Vesikula urinaria (kandung kemih) Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam ronga panggul. Bagian vesika urinaria terdiri dari : Fundus Korpus Verteks Dinding kandung kemih

Ureter Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis panjangnya ± 20 cm. Uretra pada laki – laki terdiri dari : 1. Uretra Prostaria 2. Uretra membranosa 3. Uretra kavernosa

Urine (air kemih) 1. Sifat – sifat air kemih Jumlah eksresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan serta faktor lainnya. Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh. Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat – obatan dan sebagainya. Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak. Berat jenis 1.015 – 1.020. Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam). 2. Komposisi air kemih Air kemih terdiri dari kira – kira 95 % air Zat – zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat Pigmen (bilirubin, urobilin) Toksin Hormon

3. Mekanisme Pembentukan Urine 3. Mekanisme Pembentukan Urine Dari sekitar 1200ml darah yang melalui glomerolus setiap menit terbentuk 120 – 125ml filtrat (cairan yang telah melewati celah filtrasi). Setiap harinyadapat terbentuk 150 – 180L filtart. Namun dari jumlah ini hanya sekitar 1% (1,5 L) yang akhirnya keluar sebagai kemih, dan sebagian diserap kembali. 4. Tahap – tahap Pembentukan Urine a. Proses filtrasi b. Proses reabsorpsi c. Augmentasi (Pengumpulan) 4. Mikturisi Peristiwa penggabungan urine yang mengalir melalui ureter ke dalam kandung kemih., keinginan untuk buang air kecil disebabkan penambahan tekanan di dalam kandung kemih dimana saebelumnmya telah ada 170 – 23 ml urine. Mikturisi merupakan gerak reflek yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat – pusat persyarafan yang lebih tinggi dari manusia, gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menekan kandung kemih membantu mengosongkannya. 5. Ciri – ciri Urine Normal Rata – rata dalam satu hari 1 – 2 liter, tapi berbeda – beda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata – rata 6.

Terima kasih 