Prinsip diet pada Bayi dan Anak

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bambang Wirjatmadi Merryanna B. Wirjatmadi
Advertisements

MASALAH GIZI BURUK KURANG ENERGI PROTEIN
STATUS GIZI LANJUT USIA
Paskalis Lukimon (Ners)
Balita & Tumbuh Kembang
GIZI anak BALITA SUDARMANI DJOKO MKes.
Masalah Gizi Utama di Indonesia
Aspek Nutrisi / Gizi Sangat penting untuk hidup mahluk Sangat penting untuk hidup mahluk Tidak hanya menyangkut kelangsungan hidup, tetapi lebih utama.
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA KLINIS
PRINSIP DIET PADA BUMIL DAN BUSUI
Derajat 1 inequality drought war Derajat 2 kemiskinan dan gangguan sosial Derajat 3 kurang makan infeksi neglet Derajat 4 anoreksia Derajat 5 malnutrisi.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN GIZI?
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
Tim Penggerak PKK Kota Banda Aceh
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
STATUS GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
PEMELIHARAAN KESEHATAN
Kekurangan Vitamin A Indri Nur Arfiyanti
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Present by : ANNISA RUSDI
Santi susanti nim :
Penilaian status gizi Balita
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
KEKURANGAN ENERGI PROTEIN
Pertemuan 6 Kurva Pertumbuhan.
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
GAKY By Ninis Indriani.
GIZI PADA BALITA Disusun oleh :....
PROTEIN Oleh : Kelompok 3 Chreistin Maylinda Tumbol Muhammad Fahmi
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
MASALAH DAN PROGRAM KEP
ANEMIA.
Rusman Efendi PRODI GIZI STIKES HUSADA BORNEO
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
GIZI MAKANAN KESEHATAN TUBUH
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Manfaat Zat-Zat Bagi Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya (Protein)
Penilaian status gizi Balita
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
GIZI BURUK.
Gizi anak usia dini KHAIRUSSALEH, SE.
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
GIZI SEIMBANG ~~MENU SEIMBANG~~.
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
MALNUTRISI.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
DEFISIENSI VITAMIN A Bambang Wirjatmadi Merryanna B. Wirjatmadi.
STATUS NUTRISI ANTROPOMETRIK
Kebutuhan Nutrisi Dasar bagi Anak Usia Dini & Penilaian Status Gizi
GIZI MASYARAKAT.
GIZI BURUK PADA BALITA Ruang Flamboyan 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang 2017.
PENYAKIT TIDAK MENULAR | MALNUTRISI
Transcript presentasi:

Prinsip diet pada Bayi dan Anak dr Yulnefia

Tingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas dan kuantitas hidangan-----tubuh akan mendapatkan kesehatan gizi yang sebaik- baiknya-----konsumsi adekuat Kualitas----menunjukkan adanya semua zat gizi yg diperlukan tubuh dalam susunan hidangan Kuantitas--- menunjukkan kuantum masing- masing zat gizi terhadap kebutuhan tubuh.

Bayi Kebutuhan nutrien tertinggi per kg BB dalam siklus daur kehidupan Terjadi percepatan tertinggi dalam pertumbuhan dan metabolisme-----anak-anak Dukungan gizi sesuai kebutuhan---- pertumbuhan fisik dan perkembangan dini---- membentuk dasar kehidupan yang sehat dan produktif

Mengapa gizi bayi perlu diperhatikan? Imaturitas organ tubuh -----saluran cerna kemampuannya dalam mencerna dan menyerap nutrien dari ASI dan susu formula Perilaku makan yang berkembang tahap demi tahap

Prinsip diet pada bayi Pemberian makan yg sering Tinggi energi dan nutrien yg bersifat cair Jumlah air yg tinggi(penguapan air melalui kulit, paru-paru, melalui urin, feses dan untuk pertumbuhan jaringan Kebutuhan protein utk pertumbuhan dan maturasi jaringan,mempertahankan fungsi tubuh

Prinsip diet pada bayi Karbohidrat utama yg ada dalam ASI adalah laktosa, bayi yg mendapat ASI mendapat energi 1/3 dari laktosa ini Fat merupakan sumber energi utama bagi bayi: 40-50 % dari energi total Kebutuhan vitamin dan mineral selama 6 bulan diestimasi dari kandungan vitamin dan mineral yg ada dalam ASI

Mengapa gizi anak perlu diperhatikan? Pertumbuhan dan perlembangan tidak sepesat masa bayi Aktivitas fisik meningkat ( prasekolah---sekolah) Pertambahan BB 2-3 kg per tahun dan pertambahan panjang/ tinggi badan sekitar 7,6 cm per tahun----hingga masa remaja Tidak ada perbedaan kebutuhan energi antara anak laki dan perempuan sebelum umur 10 tahun

Kebutuhan Protein (dipakai untuk mempertahankan jaringan, perubahan komposisi tubuh, dan sintesis jaringan baru Mineral dan vitamin(dipakai utk pertumbuhan dan perkembangan normal)

Intake kurang: Pertumbuhan melambat Mineralisasi tulang tidak sempurna Cadangan Fe kurang----anemia

Kelompok usia yang rentan masalah gizi antara lain usia balita: Bayi (usia kurang 1 tahun) Anak usia 1 sampai kurang 2 tahun (baduta) Anak pra-sekolah usia 2 sampai kurang 6 tahun

Gizi kurang Malnutrisi kalori dan protein (marasmus & kwashiorkor) Anemia def Fe Hipovitaminosis A dan Xerophthalmia GAKY ( gangguan akibat kekurangan yodium) Gizi lebih Overweight Obesitas

Kwashiorkor (kekurangan protein) Suatu keadaan kekurangan protein secara kualitas atau kuantitas ataupun kedua-duanya tetapi cukup kebutuhan kilokalori Protein yg berkualitas-----------mengandung asam amino komplet/lengkap yg mempunyai peran besar untuk pertumbuhan.

Gejala umum kwashiorkor Pertumbuhan dan perkembangan mental menurun (apatis) Edema, otot menyusut (kurus) Depigmentasi rambut dan kulit Kulit : sisik---flaky paint dermatosis Hipoalbuminemia: infiltrasi lemak dalam hati yg reversible Atropi kelenjar asini dan pankreas shg produksi enzim terhambat---diare

Anemia moderat (paling sering: makrositik) Def vit B12 dan asam folat (pematangan inti dan pembelahan sel terhambat)-----kegagalan proses eritropoesis Kekurangan Vit A: karena ketidakcukupan sintesis plasma protein pengikat retinol shg menimbulkan kebutaan permanen Penderita kwashiorkor bisa ditemukan Anak lepas susu (1-4 tahun) Anak yg sedang dirawat inap Anak yg hidup dibawah tekanan ekonomi ,sosial, budaya

Marasmus Suatu keadaan kekurangan protein dan kilokalori yang kronis Karakteristik----berat badan sangat rendah

Gejala marasmus Ditemukan pada usia 6- 18 bulan Kurus kering, tampak hanya tulang dan kulit Atropi otot dan lemak bawah kulit Wajah seperti orang tua: keriput ,berkerut, layu dan kering Umumnya terjadi diare Tidak ada dermatitis dan depigmentasi

Tidak ada edema Tumbuh kerdil, mental dan emosi terganggu Tidur gelisah, apatis dan merengus Menarik diri dari lingkungan Suhu tubuh subnormal, jantung melemah

Defisiensi Vitamin A Februari dan agustus: bulan pemberian Vit A dosis tinggi pada Balita(<60 bln) OK 0-60 bulan ---GOLDEN PERIOD---pertumbuhan yang paling cepat fisik seorang anak Kapsul biru= 100.000 IU=6-11Bln Kapsul merah=200.000 IU=12-60 Bln Kapsul didapatkan di Posyandu dan Puskesmas- -GRATIS

Fungsi Vit A: meningkatkan daya tahan tubuh, melawan penyakit campak,diare dan penyakit infeksi Defisiensi Vit A: Xeroftalmia= mata kering= kekeringan pada selaput lendir konjungtiva dan selaput bening kornea

Klasifikasi Xeroftalmia XN= Xerosis Konjungtiva (bagian putih mata kering,kusam,tidak bersinar), sulit beradaptasi diruang remang setelah terang,sering tjd disore hari(buta senja) X1A= Xerosis Konjungtiva (bagian putih mata kering,kusam,tidak bersinar dan kotor) jika tidak mendapat Vit A dibulan feb dan agus

X1B= Xn +X1A + Bercak bitot= penimbunan sel epitel dan penimbunan keratin---- perlu dirujuk ke klinik mata X2= Xerosis kornea X3A= Keratomalasia= sebagian hitam mata melunak seperti bubur X3B= Ulserasi Kornea= seluruh hitam mata melunak seperti bubur--sulit menghindar dari kebutaan

Xs= Xeroptalmia Scar (Bola mata mengecil dan mengempis)--buta yang permanen Penanganan=X2 Hari 1= 1 kapsul Vit A sesuai umur <6 bln=1/2 kapsul biru(50.000 SI) 6-11 bln= 1 kapsul biru (100.000 SI) 12-59 bln= 1 kapsul merah (200.000SI)

Hari 2= Berikan 1 kapsul Vit A sesuai umur 2 minggu kemudian berikan 1 kapsul Vit A sesuai umur

GAKY Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (asupan kurang) Penyakitnya: Gondok, keguguran, lahir mati,cacat bawaan, kretin dan hipotiroid Kretin ----paling berbahaya----gangguan perkembangan otak Konsumsi Garam yodium: 30 ppm sebanyak 10 gram/hari

KRETIN Lemas & mengantuk Hambatan pertumbuhan Konstipasi Muka sembab dan ekspresi bodoh Mata sipit dg celah mata horizontal Lidah tebal dan besar Rambut kasar dan kering Timbunan lemak di fossa supraclavikularis dan pangkal leher

Tubuh pendek dan gemuk>< DWARFISME Perut buncit Kulit kering dan suhu badan rendah

PENANGGULANGAN Fortifikasi garam beryodium Suplementasi yodium pada hewan Suntikan minyak beryodium Kapsul minyak yodium-------jangka pendek

Indikator ukuran yg digunakan sebagai kriteria utama untuk menilai kecukupan asupan gizi dan pertumbuhan bayi dan balita adalah pengukuran antropometri Kegunaannya : Sebaran status gizi (prevalensi berdasarkan usia,jenis kelamin, status sosial dll) Menentukan prioritas intervensi gizi Evaluasi hasil intervensi

Pengukuran antropometri (BB/U, TB/U, BB/TB) Menilai kecepatan pertumbuhan anak Memprediksi status gizi anak dan populasi

Penilaian hasil pengukuran antropometri: Usia Berat badan Panjang badan (usia kurang 2 tahun), atau Tinggi badan (usia 2 tahun atau lebih) Lingkar lengan atas (LiLA) Lain2: tebal lipatan kulit

USIA Kategorisasi usia: 0 - <6 bulan 6 - <12 bulan

BERAT BADAN Ada 2 macam timbangan: Tipe Salter spring balance: Timbangan gantung (Posyandu) Maksimum berat 25 kg dengan ketelitian 100 g Tipe Bathroom scale: Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri, atau Menimbang anak bersama ibunya Maksimum berat 100 kg dengan ketelitian 100 g

Implementasi penimbangan BB Berat badan naik (N): • Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu • Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana • Anjurkan kepada ibu untuk mempertahankan kondisi anak dan berikan nasihat tentang pemberian makan anak sesuai golongan umurnya. • Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya.

Berat badan tidak naik 1 kali • Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu • Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana • Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan anak • Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik tanpa menyalahkan ibu. • Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai golongan umurnya • Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya

Berat badan tidak naik 2 kali atau berada di Bawah Garis Merah (BGM) • Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan anjurkan untuk datang kembali bulan berikutnya. • Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana • Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan anak • Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik tanpa menyalahkan ibu. Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai golongan umurnya • Rujuk anak ke Puskesmas/Pustu/Poskesdes

PANJANG BADAN/ TINGGI BADAN Ada 2 macam alat ukur: Baby length board: Untuk bayi dan anak kurang 2 tahun Mengukur crown-heel length dengan ketelitian 0,1 cm Vertical measures (microtoise): Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri (2 tahun atau >) Mengukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm

LINGKAR LENGAN ATAS Diukur dengan pita ukur non-elastis Sebagai alternatif bila tidak memungkinkan mengukur BB dan TB (keadaan darurat atau untuk skrining) Nilai ambang batas untuk balita 12,5 – 13 cm dapat menggantikan interpretasi BB-TB rendah atau wasting

WHO NCHS BB/U Gizi lebih (> 2.0 SD baku WHO-NCHS) Gizi baik (-2.0 SD s/d +2.0 SD) Gizi kurang (<-2.0 SD) Gizi buruk (<-3.0 SD)

TB/U BB/TB Normal (>= -2.0 SD baku WHO NCHS) Pendek (stunted) (< -2.0 SD) BB/TB Gemuk (>2.0 SD baku WHO NCHS) Normal (-2.0 SD s/d +2.0 SD) Kurus/wasted (<-2.0 SD) Sangat kurus (<-3.0 SD)

Pengelompokan gizi kurang menurut Z-score Gizi kurang tingkat ringan ( nilai Z_BB/U ≥ -2.5 SD dan < -2.0 SD) Gizi kurang tingkat sedang ( nilai Z_BB/U ≥ -3.0 SD dan < -2.5 SD) Gizi kurang tingkat buruk ( nilai Z_BB/U < -3 SD )

Terima kasih