Model Perilaku Konsumen
MODEL PERILAKU KONSUMEN Suatu skema / kerangka kerja yg disederhanakan untuk menggambarkan aktivitas konsumen Kerangka kerja / sesuatu yang mewakili apa yang diyakinkan dalam mengambil keputusan pembeli
MODEL PERILAKU KONSUMEN Mangkunegara (2002), model perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai “Suatu skema atau kerangka kerja yang disederhanakan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas konsumen, dan dapat diartikan pula sebagai kerangka kerja sesuatu yang mewakili apa yang diyakinkan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.
Fungsi Model Perilaku Konsumen Deskriptif : Pendalaman langkah-langkah yang diambil konsumen dlm menentukan suatu pembelian Prediksi : Meramalkan kejadian-kejadian dari aktivitas konsumen pada waktu yang akan datang Misal : Meramal merek produk yang paling mudah diingat oleh konsumen Explantaion : Mempelajari sebab-sebab dari aktivitas pembelian Misal : Mengapa konsumen suka membeli merek tertentu Pengendalian : Mempengaruhi & mengendalikan aktivitas konsumen pada masa yang akan datang
Model Perilaku Konsumen Henry Assael Model Perilaku Konsumen Menunjukkan adanya interaksi antara pemasar dengan konsumennya. Komponen pusat dari model ini adalah pembuatan keputusan konsumen yang terdiri dari atas proses merasakan dan mengevaluasi informasi merek produk, mempertimbangkan bagaimana alternatif merek dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan pada akhirnya memutuskan merek apa yang akan dibeli.
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Individual Lingkungan yang Mempengaruhi Stimuli Pemasaran Atau Strategi Pemasaran Pilihan untuk membeli suatu produk dengan merek tertentu dipengaruhi oleh hal-hal yang ada pada diri konsumen merek, sikap, kondisi demografis, gaya hidup, kepribadian Ketika seorang konsumen melakukan pembelian suatu merek produk, mungkin didasari oleh banyak pertimbangan. Pemasar berusaha memengaruhi konsumen dengan menggunakan stimuli-stimuli pemasaran seperti iklan dan sejenisnya
MODEL PERILAKU KONSUMEN Umpan Balik Konsumen (Evaluasi Pasca Pembelian) Konsumen Individu Pengaruh Lingkungan Pembuatan Keputusan Konsumen Tanggapan Konsumen Penerapan dari Perilaku Konsumen pada Strategi Pemasaran Umpan Balik bagi Pemasaran Sumber : Henry Assael (1992) “Consumer Behavior and Marketing Action”
Model Perilaku Konsumen Howard dan Sheth Model Perilaku Konsumen Model ini menunjukkan suatu proses dan variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen sebelum dan sesudah terjadinya pembelian. Tujuan model ini adalah untuk menjelaskan bagaimana konsumen membandingkan dan memilih satu produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
Model ini berisi 4 elemen pokok: berupa dorongan yang ada dalam lingkungan konsumen. Dorongan ini meliputi dorongan komersial yaitu dorongan signifikansi yang berupa merek dan dorongan simbolik yang meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan periklanan perusahaan. Input proses intern dari konsumen, yang menggambarkan proses hubungan antara input dan output pembelian. Susunan hipotesis terdiri dari dua bagian, yaitu susunan pengamatan dan susunan belajar. Susunan Hipotesis
Model ini berisi 4 elemen pokok: variabel tanggapan yang berupa keputusan untuk membeli. Tujuannya adalah kecenderungan konsumen untuk membeli merek yang paling disukai. Output meliputi pentingnya pembelian, sifat kepribadian, status keungan, batasan waktu, faktor sosial dan organisasi, kelas sosial dan kebudayaan. Vaariabel Eksogen
Terdapat 3 model pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dimana pembeli belum mengembangkan kriteria pemilihan. Pemecahan Masalah Yang Luas Situasi yang menunjukkan bahwa pembeli telah memakai kriteria pemilihan, tetapi ia belum memutuskan merek apa yang terbaik Pemecahan Masalah Terbatas Pembeli telah menggunakan kriteria pemilihan dan telah pula menetapkan produknya. Pemecahan Masalah Berulang Kali
Model Perilaku Konsumen Howard dan Sheth Model ini lebih menitik beratkan pada pembelian ulang dan menggambarkan dinamika perilaku pembelian selama satu periode. Menurut model ini seseorang mempunyai motif, pandangan, dan dapat mengambil keputusan melakui proses belajar. Dengan melakukan pembelian ulang maka proses pengambilan keputusan menjadi lebih sederhana.
Engel, Kollat dan Blackwell Model Perilaku Konsumen Model Engel, Kollat dan Blackwell Dikembangkan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang menyebabkan terjadinya keputusan pembelian. Tahap dasar dari proses pembelian ini adalah motivasi, pengamatan dan proses belajar. Kemudian diteruskan dari kepribadian, sikap dan perubahan sikap yang bekerja bersama pengaruh dari aspek sosial dan aspek kebudayaan.
Model Engel-Kollat-Blackwell Model ini pertama kali muncul pada tahun 1968 buku mereka Consumer Behavior. Model ini menggambarkan dengan jelas bagaimana seseorang melakukan pembelian, mulai timbulnya kebutuhan sampai akhir pembelian yaitu penilaian setelah pembelian. Model ini didasarkan pada proses pengambilan keputusan konsumen.
Model Engel-Kollat-Blackwell Lanj… Penjelasan: Komponen proses pengambilan keputusan ada lima tahap yaitu: Pengenalan Masalah, Penelusuran Informasi, Evaluasi Alternative Pembelian Hasil
Model Nicosia Model Perilaku Konsumen Didasarkan pada teknik gambar aliran proses komputer dengan umpan baliknya. Pengambilan keputusan dalam model Nicosia melibatkan suatu firma atau perusahaan. Perusahaan mempengaruhi perilaku konsumen, dan sebaliknya perilaku konsumen dipengaruhi oleh perusahaan.
Model Nicosia Lanj.. Model Nicosia dibagi menjadi empat bidang utama: Bidang 1: Sikap konsumen berdasarkan pesan perusahaan. Bidang 2: Pencarian dan evaluasi Bidang 3: Tindakan pembelian Bidang 4: Umpan balik
Model Nicosia Ada empat komponen dasar pada perilaku konsumen, yaitu: Bidang satu merupakan aliran misi dari perusahaan yang diterima dan dicerna oleh konsumen. Bidang dua pencarian data dan penilaiannya. Bidang tiga merupakan perubahan bentuk yang mungkin terjadi dari motivasi kegiatan untuk membeli. Bidang empat adalah kegiatan konsumenuntuk menyimpan dan mempergunakan produk tersebut.
Bagan Model Perilaku Konsumen dari Nicosia
Model Andreason Model Perilaku Konsumen Membahas tentang bagaimana perubahan sikap pada dasarnya ditentukan oleh berbagai informasi yang menimbulkan rangsangan, sehingga mendorong terjadinya perilaku tertentu perilaku untuk mengambil keputusan apakah akan membeli atau tidak produk tersebut.
Model Andreasen Lanj.. Andreasen mengidentifikasi lima faktor formatif yang dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk. Diantaranya adalah sebagai berikut: Kepribadian konsumen, Informasi dan perasaan yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu yang melibatkan kepuasan akan suatu keinginan, Informasi yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu yang tidak melibatkan kepuasan akan keinginan, Persepsi sosial yang dimiliki individu, yaitu, persepsi mengenai keyakinan, norma, dan nilai-nilai yang didapatkan dari orang-orang terdekat, dan Sikap individu terhadap benda-benda yang berkaitan dengan produk yang menarik, misalnya, produk pengganti atau pelengkap.
Model Perilaku Konsumen Berdasarkan uraian di atas, maka motif utama pembuatan model perilaku konsumen adalah memahami proses keputusan tersebut. Manajer harus mempunyai posisi yang baik untuk memberikan informasi yang tepat kepada individu. Adanya model-model perilaku konsumen tersebut sangat membantu untuk mengarahkan kegiatan pemasaran agar dapat melayani konsumen dengan baik.