Materi ke-9 Oleh: Sri Ayem PENGANGGARAN
Hansen & Mowen: “Anggaran merupakan alat untuk perencanaan yang menyatakan pendapatan dan biaya untuk periode satu tahun dan berfungsi sebagai alat pengawasan bagi pihak manajemen untuk mengadakan penilaian hasil-hasil yang telah dicapai”. Definisi Anggaran Akuntansi Keperilakuan
Fungsi Anggaran Hasil akhir proses perencanaan Cetak biru perusahaan untuk bertindak Alat komunikasi internal yang menghubungkan beragam departemen Standar terhadap mana hasil operasi yang dapat dibandingkan Sebagai alat pengendalian Memotivasi manajemen untuk bertindak konsisten nORa Hilmia Fungsi Anggaran Akuntansi Keperilakuan
Fungsi Anggaran Menurut Hansen & Mowen: Sebagai perencana jangka pendek Sebagai alat kontrol Menurut Siegel dan Marconi: Fungsi anggaran bagi perusahaan, merupakan gambaran perencanaan seluruh aktivitas operasional perusahaan. Fungsi Anggaran Akuntansi Keperilakuan
Tahapan penyusunan anggaran Penetapan tujuan Implementasi Pengendalian dan evaluasi kinerja Tahapan penyusunan anggaran Akuntansi Keperilakuan
Langkah menyusun anggaran Menentukan tujuan jangka pendek Tujuan disesuaikan dengan sumber daya Anggaran harus disusun, disetujui kemudian di komunikasikan Pengendalian, dengan membandingkan hasil dengan dengan tujuan yang telah dianggarkan Langkah menyusun anggaran Akuntansi Keperilakuan
Definition and Role of Budgeting Planning Control Strategic Plan Monitoring Actual Performance Long-term Objectives Short-term Objectives Short-term Plan Budgets Comparison of Actual and Planned Feedback Investigation Corrective action Budgets are quantitative expressions of plans
To increase market share by increasing product quality Reduce number of defective units to zero Reduce number of defects by 20% for coming year Reduce number of defective units: expenditures for process control will be increased by 25%. Because of decrease in defects, expenditures for rework and repairs will be reduced by 15% Strategic Plan Long-Term Objective Short-Term Objective Budgets Planning
Actual expenditures for process control was on target; work & repairs higher than planned; actual defects greater than planned Planned increase in expenditure for process control was not high enough to produce desired increase in quality Increase budget for process control by additional 15% to achieve targeted reduction in defects Significant progress was made though planned reduction in defects not achieved. Ability to attain desired market share within original time frame still maintained Monitoring and Comparison Investigation Corrective Action Feedback Control
Two Dimensions of Budgeting 1. The budget preparation process 2. The behavioural implications of budgetary control
Components of the Master Budget Continuous Budgeting Operating budgets Financial budgets
Key Features of a Sound Budgetary System 1. Frequent feedback on performance 2. Flexible budgeting 3. Monetary & nonmonetary incentives 4. Participative budgeting 5. Realistic standards 6. Controllability 7. Multiple measures of performance Key Features of a Sound Budgetary System
The Operating Budget Sales budget Production budget Components Sales budget Production budget Direct materials purchases budget Direct labour budget Overhead budget Selling and administrative expenses budget Ending finished goods inventory budget Cost of goods sold budget
The Financial Budget The cash budget The budgeted balance sheet Components: The cash budget The budgeted balance sheet The budget for capital expenditures The Financial Budget
Anggaran partisipatif: Menurut Hansen & Mowen: Adalah anggaran yang disusun dengan mengikutsertakan anggota organisasi sehingga tercipta komitmen bersama untuk mencapai target anggaran yang telah diterapkan bersama dan diterapkan dengan perilaku yang telah disepakati bersama pula Anggaran partisipatif: Akuntansi Keperilakuan
Peranan Partisipasi Anggaran terhadap Evaluasi Kinerja Schiff dan Lewin (1970) Sebagai perencanaan yaitu bahwa anggaran tersebut berisi tentang ringkasan rencana-rencana keuangan organisasi masa yang akan datang. Sebagai criteria kinerja yaitu anggaran dipakai sebagai system pengendalian untuk mengukur kinerja manajerial. Dari pernyataan tersebut dapat dimengerti bahwa ada keterkaitan anggaran dengan kinerja manajerial. nORa Hilmia Akuntansi Keperilakuan
Argyris melakukan penelitian mengenai “ The Impact of Budgets on People” pada tahun 1952. Temuan Argyris menyimpulkan bahwa anggaran telah dipahami secara berbeda oleh berbagai tingkatan dalam organisasi seperti departemen anggaran, supervisor, mandor dan para pekerja. Akuntansi Keperilakuan
Sistem anggaran yang ada pada saat ini ternyata menimbulkan ketidakpuasan terhadap karyawan. Untuk itu ia mengusulkan diterapkannya partisipasi dalam menyusun anggaran karena kontribusi terbesar dari kegiatan penganggaran terjadi apabila bawahan diperbolehkan untuk ikut serta berpartisipasi. Dalam penyusunan anggaran, top management perlu melibatkan bawahan agar anggaran yang disusun dapat mencerminkan kebutuhan dan kepentingan seluruh anggota Hal inilah yang mendorong munculnya anggaran partisipatif Menurut Argyris, 1952: Akuntansi Keperilakuan
Temuan dari penelitian tersebut adalah bahwa anggaran digunakan untuk: alat melakukan tekanan sumber motivasi bertujuan untuk merumuskan masalah dasar untuk melakukan pengembangan Penelitian Argyris Akuntansi Keperilakuan
Penelitian Hopwood (1973, 1976) Kinerja dari sebuah informasi yang dihasilkan oleh anggaran dapat dipakai untuk mengetahui kesadaran dalam penggunaan biaya, tekanan pekerjaan, hubungan interpersonal dan manipulasi laporan akuntansi. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa terdapat 3 gaya evaluasi yang terkait dengan pengendalian keuangan. budget constrain style non-accounting style profit-conscious style Akuntansi Keperilakuan
Menurut French et al: Proses kerjasama dalam pengambilan keputusan antara dua kelompok atau lebih yang berpengaruh pada pengambilan keputusan itu sendiri dimasa yang akan datang Human Relationship Akuntansi Keperilakuan
Relevansi ilmu keperilakuan dalam lingkungan perencanaan Dampak dari lingkungan perencanaan Ukuran dan struktur organisasi Gaya kepemimpinan Stabilitas lingkungan organisasi Relevansi ilmu keperilakuan dalam lingkungan perencanaan Akuntansi Keperilakuan
Behavioural Dimensions of Budgeting Goal congruence Incentives Participation Budgetary slack Controllable costs Behavioural Dimensions of Budgeting
Konsekuensi disfungsional dari penyusunan anggaran Rasa tidak percaya Resistensi Konflik internal Efek samping lain yang tidak diinginkan Konsekuensi disfungsional dari penyusunan anggaran Akuntansi Keperilakuan