SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS
Deskripsi Mata Kuliah Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom. Pengampu : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom. Buku Pegangan : Dadan Umar Daihani, “Komputerisasi Pengambilan Keputusan”, Elex Media Komputindo, 2001. D. Suryadi HS, "Sistem Penunjang Keputusan", Gunadarma, Jakarta, 1994 Irfan Subakti, Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System), ITS, Surabaya, 2002. Turban, Efraim & Aronson, Jay E., “Decision Support Systems and Intelligent Systems”, 8th edition, Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ, 2007.
TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mampu memahami konsep Sistem Pendukung Keputusan Mahasiswa mampu merancang aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Mahasiswa mampu membuat Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
PENILAIAN No. Kriteria (KKNI) Indikator Bobot 1. Sikap dan Tata Nilai Disiplin, kritis, kerjasama, menghargai orang lain, dll 20 2. Penguasaan Pengetahuan Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester 40 3. Kemampuan Bidang Kerja Tugas Terstuktur 4. Kemampuan Manajerial Tugas Mandiri Jumlah 100
METODE PERKULIAHAN Ceramah Tugas Presentasi
KENAPA HARUS BELAJAR SPK? Mata kuliah wajib Salah satu pilihan topik skripsi Setelah perusahaan menerapkan SIM sudah mulai membutuhkan SPK untuk menjalankan bisnis dengan baik
Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan dari objek-objek, seperti: manusia, sumber daya, konsep, dan prosedur yang diharapkan dapat: membentuk fungsi yang dapat dikenali, atau menyediakan maksud (tujuan) tertentu. Turban (2005)
Definisi Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang mengkombinasikan data dan model dengan tujuan membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah – masalah yang semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur melalui cara simulasi yang interaktif. Istilah SPK diciptakan pada tahun 1971 oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton untuk mengarahkan aplikasi komputer pada pengambilan keputusan manajemen
Konsep Sistem Pendukung Keputusan Sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep SPK hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Tipe SPK Model-Driven SPK Data-Driven SPK
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Model-Driven SPK Merupakan suatu sistem yang berdiri sendiri terpisah dari sistem informasi organisasi secara keseluruhan SPK ini sering dikembangkan langsung oleh masing-masing pengguna dan tidak langsung dikendalikan dari divisi sistem informasi Dikembangkan berdasarkan model atau teori yang ada kemudian dikombinasikan dengan tampilan pengguna yang membuat model ini mudah untuk digunakan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Data-Driven SPK Menganalisis sejumlah besar data yang ada atau tergabung di dalam sistem informasi organisasi Membantu untuk proses pengambilan keputusan dengan memungkinkan mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersimpan di dalam database yang besar Memungkinkan para pelanggannya memperoleh data dari website-nya atau data dari sistem informasi organisasi yang ada
Manfaat SPK ? Keterbatasan SPK ?
Manfaat SPK : SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. SPK membantu pengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Beberapa Keterbatasan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan. Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
Sejarah SPK (1) Teori tentang pengambilan keputusan organisasi dikembangkan di Carnegie Institute of Technology (akhir tahun 1950an – awal tahun 1960an). Implementasi SPK tersebut dalam bentuk sistem komputer interaktif dilakukan di Massachusetts Institute of Technology (tahun 1960an)
Sejarah SPK (2) Konsep SPK menjadi area riset (pertengahan 1970 – 1980an). Dikembangkan executive information systems (EIS), group decision support systems (GDSS), dan organizational decision support systems (ODSS) untuk single user berbasis model (pertengahan 1980)
Sejarah SPK (3) Dikembangkan data warehousing dan on-line analytical processing (OLAP) (awal tahun 1990). Dikembangkan aplikasi analitik berbasis web (awal tahun 2000)
Alasan (latar belakang) mengapa perusahaan memerlukan SPK: Membutuhkan informasi yang akurat dan baru secara cepat. SPK sering dianggap sebagai keberhasilan dari suatu organisasi. Manajemen mengamanatkan perlunya SPK dalam organisasi. Informasi yang dibutuhkan tergantung pada waktu (sesuai situasi dan kondisi). Perlunya penghematan biaya operasional.
Contoh Tujuan Penerapan SPK Industri Asuransi Menentukan pola penutupan asuransi dan deteksi kemungkinan kecurangan (fraud). Industri Perbankan Memperbarui profil atau data nasabah Perusahaan Manufaktur Menentukan kebutuhan persediaan bahan baku yang paling optimal dan efisien Usaha Retail Meningkatkan target pelanggan melalui direct mail marketing
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Karakteristik SPK 2 Memberi dukungan untuk para manajer dalam semua level 1 Masalah semiterstrukstur & tidak terstruktur 3 Memberi dukungan bagi individu atau kelompok 14 Standalone, terintegrasi dan berbasis web. 4 Keputusan saling mempengaruhi atau dilakukan berurutan 13 Kemampuan akses data 5 Memberi dukungan bagi semua tahap proses pengambilan keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) 12 Pemodelan & analisis 6 Memberi dukungan bagi berbagai bentuk pengambilan keputusan 11 Mudah dikembangkan 10 Dapat dikendalikan 9 Efektif 8 Mudah digunakan 7 Bersifat adaptif dan fleksibel
Dukungan untuk para pengambil keputusan, dalam situasi semiterstruktur atau terstruktur yang dilakukan secara bersama-sama antara keputusan dari pengambil keputusan dengan informasi terkomputerisasi.
Dukungan untuk semua level menejerial, mulai dari eksekutif tingkat atas sampai kelas manajer
Dukungan untuk semua individu dalam kelompok
Keputusan dapat diambil sekali, beberapa kali atau berulang
Mendukung dalam semua tahap proses pengambilan keputusan
Mendukung dalam beberapa model pengambilan keputusan
Bersifat adaptif dan fleksibel Bersifat adaptif dan fleksibel
Mudah dan nyaman digunakan Mudah dan nyaman digunakan
Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
Dikendalikan sepenuhnya oleh pengambil keputusan selama proses penyelesaian masalah
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah 1 Sistem dapat dikembangkan dengan mudah
Memiliki kemampuan untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan 2 Memiliki kemampuan untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan
3 Memiliki kemampuan untuk mengakses data dari berbagai sumber, berbagai format, tipe, dll.
4 Dapat digunakan sebagai perangkat yang bersifat standalone, terintegrasi atau berbasis web
KOMPONEN SPK 1. Manajemen Data. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS). 2. Manajemen Model. Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan. 3. Anatar Muka Pengguna (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada SPK melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka. 4. Manajemen Pengetahuan. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
Model Konseptual DSS
TINGKATAN TEKNOLOGI SPK Dalam merancang dan menggunakan SPK dikenal 3 (tiga) tingkatan teknologi yg berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Ketiga tingkatan teknologi tersebut adalah : 1. SPK Spesifik (SPKS) 2. Pembangkit SPK (Generator SPK) 3. Perlengkapan SPK (Tools SPK)
Gbr. Tingkat Teknologi SPK Aplikasi-Aplikasi SPK Khusus Pembangkit SPK Peralatan SPK Gbr. Tingkat Teknologi SPK
SPK SPESIFIK (SPKS) “Final Product” atau aplikasi SPK yang nyatanya menyelesaikan pekerjaan yg kita inginkan. Contoh : Houston Minerals membuat SPK untuk menganalisis joint venture.
PEMBANGKIT SPK (GENERATOR SPK) Pembangkit SPK adalah software pengembangan terintegrasi yang menyediakan sekumpulan kemampuan untuk membangun SPK spesifik secara cepat, murah, dan mudah. Contoh : Lotus 1-2-3, Microsoft excel.
PERLENGKAPAN SPK Sistem ini merupakan teknologi yang paling dasar dalam merancang dan membangun SPK. Perlengkapan SPK terdiri atas elemen-elemen perangkat keras dan lunak. Dengan adanya berbagai utilitas yang dimiliki perlengkapan SPK, maka perancang akan lebih mudah membangun SPK terutama untuk mengembangkan SPK spesifik dan pembangkit SPK.
PERLENGKAPAN SPK Saat ini tingkatan teknologi inilah yang paling banyak dikembangkan, diantaranya utilitas untuk : Pengembangan bahasa bagi keperluan tertentu Peningkatan sistem operasi untuk mendukung perancangan subsistem dialog. Perancangan grafik berwarna Perancangan subsistem lainnya. Contoh : Grafis, editors, query systems, random number generator, dan spreadsheets.
SPK Masa Depan 1. SPK berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk dukungan personal. 2. Untuk SPK di institusi yang mendukung pengambilan keputusan berurutan dan saling berhubungan, kecenderungan ke depan adalah menjadi SPK terdistribusi. 3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang terkonsentrasi, GDDS akan lebih lazim di masa depan. 4. Produk-produk SPK akan mulai menggabungkan tool dan teknik- teknik AI. 5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik pada pengembangan berkelanjutan pada kemampuan sistem yang lebih user-friendly.