ANTROPOLOGI DI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU Asma Luthfi ANTROPOLOGI DI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
Masa Awal Orde Baru PEMBANGUNAN PARADIGMA INDUSTRIALISASI KEMAJUAN DIARTIKAN SEBAGAI PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA, UNTUK: -Pendapatan Perkapita Negara -Mengurangi Kemiskinan Mengurangi Kesenjangan distribusi penadapatan masyarakat INDUSTRIALISASI
PEMBANGUNAN DI INDONESIA Proses transisi sosial budaya dari peradaban agraris yang tradisional ke suatu peradaban industri yang modern, juga diusahakan dengan sengaja agar bisa dipercepat berlangsungnya. Dilakukan tahap-tahap pembangunan REPELITA Dibutuhkan Ilmu Antropologi (khususnya Antropologi Terapan) PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA
Peranan Antropologi Melakukan penelitian terhadap sejumlah masalah sosial budaya tertentu, dengan metodologi pendekatannya yang khusus. Metodologi tersebut: (1) pendekatan masalah secara holistik (2) pendekatan masalah secara mikro (3) pendekatan masalah dengan metode komparatif.
PENDEKATAN SECARA HOLISTIK Meneliti suatu masalah sosial budaya dalam rangka kehidupan masyarakat sebagai kesatuan menyeluruh. Masyarakat sering berupa suatu komuniti desa, tetapi bisa juga sebagai suatu bagian kota. Metode holistik dikembangkan oleh ilmu antropologi (pada waktu itu) untuk meneliti pedesaan kecil, yang dapat dicakup seluruhnya dalam suatu penelitian lapangan dalam waktu yang relatif lama, rata-rata satu tahun
PENDEKATAN SECARA MIKRO Konsekuensi lebih lanjut dari penelitian terhadap komuniti desa atau masyarakat kecil dalam jangka waktu yang lama Peneliti mempelajari segi-segi detail dari suatu gejala, sehingga dapat terkumpul data yang sangat mendalam dan konkrit tentang suatu masalah sosial budaya tertentu Data konkrit ini dipakai sebagai pedoman menganalisa masalah-masalah yang serupa pada kasus-kasus lain, sehingga akhirnya dapat tercapai suatu pengertian umum yang sangat mendalam terhadap masalah yang bersangkutan (ciri khas antropologi)
PENDEKATAN DENGAN METODE KOMPARATIF Merupakan metodologi yang menjadi kebiasaan ilmu antropologi sejak awal terjadinya di ranah ilmiah Antropologi selalu berkaitan dengan aneka warna gejala masyarakat dan kebudayaan yang sangat besar Salah satu metode komparatif yang dikembangkan antropologi adalah ‘Metode Perbandingan Lintas Budaya’ (Cross Cultural Method)
Lanjutan… Dengan metodologinya yang khas ilmu antropologi, bisa dipergunakan untuk melakukan penelitian terhadap beberapa masalah tertentu yang biasanya bersifat menghambat proses pertumbuhan ekonomi yang yang cepat Ahli antropologi diminta untuk menambah pengertian dan perencanaan pembangunan dengan memberikan data mendalam mengenai masalah-masalah yang dimaksud, melalui jalur penelitian atau jalur konsultasi dalam rapat kerja, seminar, lokakarya tentang pembangunan.
ANTROPOLOGI DAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA PERENCANAAN PEMBANGUNAN Bantuan penelitian dan konsultasi ilmiah Antropologi pada masalah Sosial Budaya EVALUASI DARI REPELITA KEKUATAN POLITIK Bantuan Penelitian dan Konsultasi ilmiah: Kemungkinan Pelaksanaan Proyek, Masalah dan Dampak dari Pembangunan PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN
KAJIAN ANTROPOLOGI DALAM PEMBANGUNAN MASALAH PENDUDUK MASALAH STRUKTUR MASYARAKAT DESA MASALAH MIGRASI, TRANSMIGRASI, DAN URBANISASI MASALAH INTEGRASI NASIONAL MASALAH PENDIDIKAN DAN MODERNISASI
Masa Akhir Orde Baru Terjadi Berbagai Masalah yang timbul akibat proyek pembangunan, antara lain: 1. Gejala Disintegrasi Bangsa krn tidak meratanya pelaksanaan pembangunan di Indonesia. 2. Konflik dan Kekerasan Antar Etnis 3. Konflik Lokal dalam Komunitas Desa 4. Keberlangsungan Kehidupan Masyarakat lokal krn kerusakan ekologi akibat industri ekstraktif 5.Kurangnya Akses lahan pertanian masyarakat krn program menjadi area konservasi Nasional ataupun perekebunan besar. 6. Menurunnya kualitas lahan pertanianakibat revolusi hijau dan modernisasi pertanian 7. Kemiskinan di Perkotaan Dampak Urbanisasi dan Industrialisasi (PHK)
Peran Antropologi Mengadakan penelitian dan kajian ilmiah berbasis pada masalah khas masyarakat. Mengaitkan masalah-masalah global dengan masalah-masalah lokal yang terjadi pada masyarakat dalam penelitian sosial-budaya Intervensi Kebijakan untuk mengubah model pembangunan, dari “TOP DOWN” menjadi “BOTTOM UP” Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk kehidupan yang sejahtera dan berkeadilan lewat program pemerintah atau program Ornop.
DI PERTEMUAN SELANJUTNYA……. Terima Kasih… SAMPAI JUMPA LAGI, DI PERTEMUAN SELANJUTNYA…….
Tugas Review F.A.E van Wouden Bab 4 Kebudayaan Batak Kebudayaan Minangkabau Kebudayaan Bugis-Makassar Frans Husken Masyarakat Desa dalam Perubahan Zaman (Bab 6-9) Clifford Geertz Tafsir Kebudayaan (Bab 6) A.Latif Wiyata Carok (Bab I dan II)