PENILAIAN KINERJA Nur Fachmi Budi.S,M.Psi
Penilaian Kinerja Fokusnya untuk mengetahui seberapa produktif seorang karyawan dan apakah ia bisa berkinerja sama atau lebih efektif di masa yang akan datang, sehingga karyawan, organisasi, dan masyarakat semuanya memperoleh manfaat
Tujuan Penilaian Kinerja Perbaikan prestasi kerja Penyesuaian terhadap kompensasi Keputusan penempatan, promosi dan transfer Kebutuhan pelatihan Perencanaan karier Perbaikan desain kerja
Langkah-langkah Penilaian Kinerja Mengindentifikasi pekerjaan Menilai kinerja Feedback (umpan balik)
Mengidentifikasi Pekerjaan Pastikan tentang tugas-tugas dan standar kerja apa yang akan diukur Misalnya mengukur kerja seorang marketing (dalam seminggu dapat menjual berapa barang)
Menilai Kinerja Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang diharapkan Misalnya dalam peraturan, marketing harus bisa menjual 3 barang dalam waktu seminggu. Sesuaikan dengan kenyataannya.
Feed-back (Umpan balik) Setelah membandingkan kinerjanya kemudian ditetapkan kemajuan apa yang dituntut dan pelatihan apa yang diharapkan.
Metode-metode Penilaian Kinerja Metode Skala Penilaian Grafik Metode Alternasi Rangking Metode Pair comparation Metode forced Distribution Metode Insiden kritis Metode Skala Perilaku Metode Management by Objective
Metode Skala Penilaian Grafik Membuat skala sejumlah ciri kinerja yang akan dinilai. Karyawan dinilai berdasarkan skor yang paling menggambarkan tingkat kinerjanya untuk masing-masing ciri dengan menggunakan skala grafik atau rangking
Metode Alternasi Rangking Membuat rangking kinerja karyawan yang terbaik sampai dengan yang terjelek berdasarkan ciri kinerja tertentu.
Metode Pair Comparation Meranking karyawan dengan membuat peta dari semua pasangan yang mungkin dan menunjukkan karyawan mana yang lebih baik pada setiap pasangan untuk setiap ciri kinerja.
Metode Forced Distribution Merangking kinerja karyawan berdasarkan perolehan nilai kelompok yang diteliti. Dengan menggunakan kurve distribusi dapat ditentukan
Metode Insiden Kritis Merangking kinerja karyawan berdasarkan kinerjanya dalam situasi-situasi kritis yang ditentukan. Supervisor mencatat kejadian-kejadian yang akan dijadikan sampel pengukuran, yaitu kejadian yang sangat penting.
Metode Skala Perilaku Merangking kinerja karyawan pada suatu ciri perilaku. Metode ini merupakan gabungan antara metode insiden kritis dengan metode berdasarkan kuantitas yang mendasarkan pada kinerja baik dan kinerja jelek.
Metode Management by Objective Merangking kinerja karyawan berdasarkan kinerja yang telah disepakati bersama dengan karyawan