Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIOMEKANIKA BAB 1.
Advertisements

DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON I,II & III; GAYA BERAT,GAYAGESEK,
DINAMIKA PARTIKEL.
4. DINAMIKA.
4. DINAMIKA.
FISIKA DAN PENGUKURAN Ilmu Fisika bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap kejadian alam dengan mengembangkan teori yang didasarkan pada eksperimen.
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
USAHA DAN ENERGI Pertemuan 9-10
DIMENSI, BESARAN DAN SATUAN
Alat Ukur dan Pengukuran
Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
Matrikulasi fisika pertemuan pertama
Fisika Kesehatan Fisika Enginering
Berkelas.
PENGANTAR MEKANIKA Ilmu yang menggambarkan & meramalkan kondisi benda yang diam atau bergerak karena pengaruh gaya yang beraksi pada benda tersebut. Terdiri.
BIOMEKANIKA BAB 1.
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 7-8-9
BESARAN DAN SATUAN Nur Eko Sucahyono.
Besaran dan Satuan.
BESARAN & SATUAN Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan tertentu. Contoh.
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
BESARAN, DIMENSI & SATUAN (Quantities, Dimension & Units)
BAB 1 Besaran, Satuan, dan Pengukuran Standar Kompetensi
KERJA dan ENERGI BAB Kerja 6.1
BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN
Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
HIDROSTATISTIKA.
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
BIOMEKANIKA.
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
Fisika Dasar I Kode Mata Kuliah : TKI 4102
BAB I Pengantar Pengukuran Listrik
Besaran dan Pengukuran
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
TEKNIK INDUSTRI – FAKULTAS TEKNIK
Satuan, Besaran Fisika, Vektor
Satuan, Besaran Fisika, Vektor
Arianti Tumanggor SMPK 2 BPK Penabur Jakarta
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 6-7-8
BESARAN DAN SATUAN Presented by : Agus kusmana.
Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
FISIKA DASAR I OLEH : SAFITRI AZIZ.
1. Konsep tentang Gaya 2. Hk. Newton I & Momen Inersia 3. Konsep tentang Massa 4. Hk. Newton 2 5. Gaya Gravitasi & Gaya Berat 6. Hk. Newton 3 7. Gaya.
USAHA DAN ENERGI Pertemuan 10
DINAMIKA BENDA (translasi)
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
FISIKA Dr. Marzuki Silalahi, MT.
GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
BAHAN AJAR FISIKA.
Besaran benda tegar (non dimensi)
PENGUKURAN, BESARAN DAN SATUAN
MEKANIKA FLUIDA Sifat – sifat Fluida.
DEPARTEMEN FISIKA UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINDI GENESA HATIKA, M.Sc
FISIKA DASAR I. LITERATUR Fisika I, David Halliday; Robert Resnik; Pantur Silaban; Erwin Sucipto; Erlangga Fisika Dasar I, Mekanika dan Panas; Dra Inany.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
MEKANIKA FLUIDA 1 FLUIDA :
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK.  Kinematika :  didasarkan pada definisi pergeseran, kecepatan dan percepatan  Pertanyaan :  Mekanisme apakah yang.
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Gaya, Usaha, Energi dan Daya. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Satuan gaya dalam MKS adalah Newton.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
pengantar kuliah Biomekanika dan biotransportasi
BIOMEKANIKA ASHFAR KURNIA.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
BIOMEKANIKA Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
BIOMEKANIKA BAB 1 Mata Kuliah: Fisika Keperawatan Bagian 1.
Transcript presentasi:

Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya, BIOMEKANIKA Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,

Diskusi

Pengukuran Fisika : Pengukuran kuantitas  sistem SI Fisika Kedokteran : satuan Non Standar Contoh : tekanan : N/m2; Dyne/cm2;Pound/inch2 tekanan darah : mm air raksa pulse rate  pulsogium ( pendulum simpel) untuk mengukur pulse rate penderita

Proses Pengukuran Proses pengukuran pengulangan - Sejumlah pengulangan /detik/mnt/jam Mis :pengukuran pernafasan 15/mnt denyut nadi 70/mnt 2. Proses pengukuran yang tidak ulang - Dilakukan sekali terhadap individu Mis : substansi asing yang dikeluarkan ginjal, potensial aksi dari sel saraf

Yang perlu diperhatikan : Ketelitian ( accuracy) dan kebenaran ( precision) - Menunjukkan pengukuran yang bagaimana memberikan pendekatan untuk memperoleh suatu standar Contoh : tinggi badan 1,765 m dengan ketelitian 0,003 m ( 33 mm) dibanding dengan patokan( standar ) meter - Pengukuran berkali-kali, lalu dirata-rata, dan dicari standar deviasi

Contoh : pengukuran tekanan systolik Dilakukan pengukuran sebanyak 25 x (n). maka tekanan rata-rata : Standar Deviasi =

Kebenaran: berhubungan dengan kemampuan pengembalian dari suatu pengukuran tanpa memperdulikan ketelitian dalam pengukuran Contoh : Penderita yang diukur temperaturnya dalam 10 x (36,1 ;36,0;36,2;36,1;36,4;36,3;36,0;36,3;36,4; dan 36,2 oC ), Temp tubuh normal 37 oC Hasil ini menunjukkan kebenaran dalam pengukuran dengan nilai rata-rata 36,2 oC dan variasi 0,2 oC, Apabila dibandingkan dengan termometer standar tampak ada ketidaksempurnaan dari termometer yang dipakai, selisih pembacaan 3 oC

Registrasi : mencatat hal-hal yang diperoleh dari hasil pengukuran Falsa Positif suatu penyimpangan ( error) yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit padahal sama sekali tidak 2. Falsa negatif suatu penyimpangan ( error) yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal penderita tersebut menderita suatu penyakit

Yang Harus Dilakukan : Pengambilan pengukuran Pengulangan pengukuran Penggunaan alat-alat yang dipercayai Kaliberasi alat

SATUAN Satuan-Satuan dasar SI Besaran Dasar Nama Simbol Panjang meter m Massa kilogram kg Waktu sekon/detik s/dt Arus Listrik ampere A Temperatur kelvin K Jumlah zat mole mol Intensitas cahaya candela cd

Besaran :SKALAR DAN VEKTOR Skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai. Contoh : waktu, massa, intensitas,usaha kalor Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah Contoh : kecepatan,percepatan , gaya momentum, dll

Tabel Turunan Satuan International Kuantitas Satuan Singkatan Dimensi Gaya Newton N Kg m/sec2 Tekanan Pascal Pa ;N/m2 Kg/ msec2 Energi Joule J;Nm Kg m2 /sec2 Tenaga Watt W;J/sec Kg m2 /sec3 Frekuensi Hertz Hz sec -1 Disintegrasi rate Becquerel Bq Dosis absorpsi Gray Gy; J/Kg m2 /sec2

Tabel Turunan Satuan International Kuantitas Satuan Singkatan Dimensi Gaya Newton N Kg m/sec2 Tekanan Pascal Pa ;N/m2 Kg/ msec2 Energi Joule J;Nm Kg m2 /sec2 Tenaga Watt W;J/sec Kg m2 /sec3 Frekuensi Hertz Hz sec -1 Disintegrasi rate Becquerel Bq Dosis absorpsi Gray Gy; J/Kg m2 /sec2

Non SI Kuantitas Satuan Singkatan Gaya Dyne Tekanan Atmosfir Atm Energi Kalori Cal Tenaga Kilo kalori/menit Kcal/mnt Waktu Menit min Temperatur Fahrenheit F

Data Standar Manusia Umur 30 tahun Berat badan 690 N ( 154 lb) Tinggi badan 172 cm Massa 70 Kg Luas permukaan 1,85 m2 Temperatur tubuh 37,0 oC Basal Metabolisme 38 Kcal/ m2hr Kebutuhan O2 260 ml/min

Data Standar Manusia Produksi CO2 260 ml/mnt Volume darah 5,2 lt Cardiac output 5 lt / min Tekanan darah 120/80 mm Hg Heart rate 70 beat/min Total lung capacity 6 lt Breathing rate 15 / min Muscle mass 30.000 g ( 43% dr massa badan

Berapa Jumlah Segiempat ( Bujur sangkar )

HUKUM DASAR BIOMEKANIKA HUKUM NEWTON I HK NEWTON II HUKUM NEWTON III :

Hukum Newton I ( Kelembaman ) Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali jika dipaksa untuk mengubah keadan itu oleh gaya-gaya yang berpengaruh padanya * Kelembaman melawan perubahan gerak * Benda yang pejal sangat lembam, sehingga diperlukan gaya yang besar untuk mengubah geraknya

HK NEWTON II : F=ma Jika yang bekerja pada benda lebih dari satu gaya, maka : ΣF = m a ; Σ F = jumlah vektor gaya yang bekerja ( N ) m = massa( Kg) a = percepatan ( m/dt2) Dalam komponen vektor : ΣFx = max ΣFy = ma y ΣFz = maz

HUKUM NEWTON III : F aksi = - F reaksi ( arah berlawanan) Gaya :Internal dan Eksternal Gaya Internal : gaya berat, gaya normal gaya gesek

Gaya Pada Tubuh di dalam Tubuh Gaya pada tubuh dalam keadaan statis - Tubuh dalam keadaan setimbang - Sistem otot dan tulang dari tubuh manusia bekerja sebagai pengumpil. Ada 3 macam sistem pengumpil: a. Klas pertama sistem pengumpil b. Klas Kedua sistem pengumpil c. Klas ketiga sistem pengumpil

Klas pertama sistem pengumpil Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan gaya otot Klas kedua sistem pengumpil : Gaya berat diantara titik tumpuan dan gaya otot Klas ketiga sistim pengumpil : Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat

KEUNTUNGAN MEKANIK Perbandingan antara gaya otot dan gaya berat Keuntungan mekanik(KM) = M/W = lW / lM Gaya Berat ( W) O Gaya otot ( M ) l M l W

Analisa Gaya dan Kegunaan Klinik Gaya vertikal Gaya horizontal Penggunaan klinik Gaya yang membentuk sudut

Resume