Dr. Ana Kurniawati, ST., MMSi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 11 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Advertisements

Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pengambil Keputusan
Minggu Ke : 1 APAKAH SIA ITU ?
Konsep Sistem Informasi
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)
Pada akhir pertemuan ini :
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DSS
ARSITEKTUR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
KOMPONEN SPK.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System)
MANAJEMEN DATA.
Pertemuan 4 Konsep Dasar SPK (02)
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
PERTEMUAN-3 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
MANAJEMEN DATA Pertemuan ke-4
DECISION SUPPORT SYSTEM
Sistem Informasi Penunjang Manajer Puncak
Sistem Informasi Akuntansi
Membangun Sistem Pendukung Keputusan
Bagian II : Sistem Pendukung Keputusan
PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
KOMPONEN SPK.
ARSITEKTUR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Manajemen Support Sistem
SISTEM INFORMASI Pengantar Teknologi Informasi
Sistem Pendukung Keputusan
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Rekayasa Perangkat Lunak Metode desain
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Penunjang Keputusan
Sistem Penunjang Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS / DSS)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN DAN ORGANISASI UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL
MATERI Decision Support System
Manajemen Sistem Informasi
BUSINESS INTELLIGENCE
SISTEM INFORMASI DAN CBIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DSS
Manajemen Support Sistem
KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUAN SPK
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
4 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Tatap Muka 1- SPK Pengenalan SPK
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
DECISION SUPPORT SYSTEM
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
Business Performance Management (BPM) Kompetensi
Sistem Pendukung Keputusan
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sri Kusumadewi. Materi Kuliah [3,4]: (Sistem Pendukung Keputusan)
MODEL MANAGEMENT SUBSYSTEM
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Transcript presentasi:

Dr. Ana Kurniawati, ST., MMSi Tinjauan SPK Dr. Ana Kurniawati, ST., MMSi ana@staff.gunadarma.ac.id akurnia1708@yahoo.com

Outline Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

Definisi Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah –masalah semi struktur.

Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993): 1. Sistem yang berbasis komputer; 2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan; 3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual; 4. Melalui cara simulasi yang interaktif; 5. Data dan model analisis sebagai komponen utama.

Menurut Scott Morton, 1971. ‏ DSS : suatu sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah unstructured. Menurut Keen and Scott Morton, 1978. DSS menggabungkan sumber daya intelektual manusia dengan kemampuan komputer, untuk meningkatkan kualitas keputusan. Ia merupakan sistem pendukung berbasis komputer bagi pengambil keputusan manajemen untuk menyelesaikan masalah semi-structured.

Menurut Indrajit 2001. DSS merupakan salah satu produk perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan Menurut Man dan Watson memberikan definisi sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model- model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

Dari berbagai definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang mengkombinasikan data dan model dengan tujuan membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah – masalah yang semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur melalui cara simulasi yang interaktif. Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton untuk mengarahkan aplikasi komputer pada pengambilan keputusan manajemen

Tujuan DSS Perintis DSS yang lain di MIT, Peter G. W. Keen, bekerja sama dengan Scoot Morton untuk mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS harus: • Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur. • Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. • Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya. Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

Fitur dari DSS DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad hoc, masalah-masalah yang tak diharapkan. DSS dapat menyediakan representasi valid dari sistem di dunia nyata. DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam kerangka waktu yang pendek/terbatas. DSS dapat berevolusi sebagai mana halnya pengambil keputusan mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapinya. DSS dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak melibatkan pemrosesan data.

Mengapa menggunakan DSS? Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil. Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat. Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis. Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.

6 alasan mengapa perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar: Kebutuhan akan informasi yang akurat. DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi. Kebutuhan akan informasi baru. Manajemen diamanahi DSS. Penyediaan informasi yang tepat waktu. Pencapaian pengurangan biaya. Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan perilaku komputasi end-user. End-user bukanlah programer, sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan. Dan ini dipenuhi oleh DSS.

Karakteristik dan Kemampuan DSS

1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi. 2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan. 3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. berbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group. 4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan.

5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation. 6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; 7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini.

9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer). 10. Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. 11. DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan DSS secara berkelanjutan.

12. User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana 12. User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS). 13. DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan. 14. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.

Komponen DSS 1. Data Management. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS). 2. Model Management. Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan. 3. Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka. 4. Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

KOMPONEN-KOMPONEN SPK Sistem lainnya Yang berbasis Komputer Internet, Intranet, Ekstranet Manajemen Data Manajemen Model Model Eksternal Subsistem Berbasis pengetahuan Antarmuka Pengguna Basis pengetahuan Organisasional Manajer (pengguna) Gambar Skematik DSS

1. Subsistem Manajemen Data Suatu sub-sistem yang memanajemen data dengan memasukkan satu database yang berisi data yang relevan dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut Subsistem Manajemen Database(DBMS)

Gambar Struktur Subsistem Manajemen Data Sumber data internal Sumber data Eksternal Keuangan Pemasaran Produksi Personalia Lainnya Basis pengetahuan organisasional Data personel, privat Ekstraksi Data warehouse perusahaan Query facility Database Pendukung keputusan Manajemen antarmuka Sistem manajemen database Retrieval Inquiry Update Report generation Delete Manajemen model Direktori data Subsistem berbasis pengetahuan

Subsistem manajemen data terdiri dari: a. DSS Database Database adalah kumpulan data yang saling terkait dan terorganisasi untuk memenuhi kebutuhan dan struktur sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang atau aplikasi. Data pada database DSS diekstrak dari sumber data internal dan eksternal, juga dari data personal milik satu atau lebih pengguna Ekstraksi adalah operasi meng-capture data dari beberapa sumber untuk membuat sebuah database DSS atau sebuah data warehouse.

b. Sistem Manajemen Database Yaitu memanajemen/mengatur Database baik dalam pembuatan, pengaksesan dan pembaharuan database. Database yang baik adalah yang efektif dan manajemennya dapat mendukung banyak kegiatan manajerial: navigasi umum di antara record² mendukung pembuatan dan pemeliharaan sebuah kumpulan hubungan data yang berbeda menghasilkan laporan Tetapi kekuatan riil dari sebuah DSS terjadi ketika data diintegrasikan dengan model-modelnya.

c. Query Facility Melakukan tugas-tugas seperti akses, manipulasi, dan query data. menerima permintaan data dari komponen lain menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi memformulasi permintaan dengan detail mengembalikan hasilnya kepada pemberi permintaan

Adalah sebuah katalog dari semua data di dalam database. d. Direktori Adalah sebuah katalog dari semua data di dalam database. Berisi definisi data dan berfungsi untuk menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan item-item data, sumber, dan makna eksak dari data. Cocok untuk mendukung fase intelegensi dari proses pengambilan keputusan karena membantu men-scan data dan mengidentifikasi area masalah atau peluang².

2. Subsistem Manajemen Model Model (Basis Model) Strategis, taktis, operasional Statistik, keuangan, pemasaran, Ilmu manajemen, akuntansi, Teknik, dsb. Direktori Model Manajemen Basis Model Eksekusi model, Integrasi, dan prosesor perintah Perintah pemodelan: creation Pemeliharaan: update Antarmuka database Bahasa pemodelan Manajemen Data Manajemen antarmuka Subsistem Berbasis pengetahuan

2. Subsistem Manajemen Model Subsistem manajemen model terdiri dari: Basis Model Berisi rutinitas dan statistik khusus, keuangan, forecasting, ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analisis pada sebuah DSS. Model² pada DSS pada dasarnya adalah matematis; dinyatakan dalam rumus yang dapat diprogram dalam alat pengembangan DSS, ex: excel

4 kategori utama Basis Model: Model Strategis : mendukung manajemen puncak Model Taktis : Cth: pemilihan server web, perencanaan persyaratan tenaga kerja, promosi penjualan, tata letak pabrik dll. Model Operasional : Cth: persetujuan pinjaman pada bank, jadwal produksi, kontrol inventori, dll Model Analitik : untuk menganalisis data. Meliputi model statistik, ilmu manajemen, algoritma data, model keuangan dll. Model Strategis : digunakan untuk mendukung manajemen puncak dalam menjalankan tanggung jawab perencanaan strategis Model Taktis : Digunakan terutama oleh manajemen madya untuk membantu mengalokasikan dan mengontrol sumber daya organisasi. Cth: pemilihan server web, perencanaan persyaratan tenaga kerja, promosi penjualan, tata letak pabrik dll. Model Operasional : untuk mendukung aktivitas kerja harian organisasi. Cth: persetujuan pinjaman pada bank, jadwal produksi, kontrol inventori, dll.

Sistem Manajemen Basis Model MBMS mampu mengaitkan model² dengan link yang tepat melalui sebuah database. Direktori model Perannya sama dengan direktori database. Merupakan katalog dari semua model dan perangkat lunak lainnya pada basis model. Berisi definisi model dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kapabilitas model.

Eksekusi Model, Integrasi, dan Prosesor Perintah Eksekusi model : proses mengontrol jalannya model saat ini Integrasi model : gabungan operasi dari beberapa model saat diperlukan atau mengintegrasikan DSS dengan aplikasi lain. Command Processor Model : menerima dan menginterpretasikan instruksi² pemodelan dari user interface dan merutekannya ke MBMS, eksekusi model atau fungsi² integrasi

Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog) Mencakup semua aspek komunikasi antara satu pengguna dan DSS. Subsistem ini mencakup: Perangkat keras dan perangkat lunak Kemudahan penggunaan Kemampuan untuk diakses Interaksi manusia-mesin Subsistem ini dikelola oleh Sistem Manajemen Antarmuka Pengguna (UIMS)

Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan Komponen ini menyediakan keahlian untuk memecahkan beberapa aspek masalah dan memberikan pengetahuan yang dapat meningkatkan operasi komponen DSS yang lainnya Komponen pengetahuan terdiri dari satu atau lebih sistem cerdas. Memberikan eksekusi dan integrasi penting dari sistem cerdas

PENGGUNA Memberikan intelektual manusia Bertanggung jawab untuk mengambil keputusan Memberikan keahlian untuk memandu pengembangan dan penggunaan DSS Hal² tersebut merupakan hal kritis bagi sukses sistem

PENGGUNA Ada 2 kelas pengguna: Staf Ahli cenderung berorientasi pada detail. Cth: analis keuangan, perencana produksi, peneliti pemasaran. Manajer menggunakan komputer dengan rasio yang jauh lebih besar. Manajer berharap sistem akan lebih user-friendly.

Manfaat DSS DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. DSS membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. Walaupun suatu DSS, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

Beberapa Keterbatasan DSS Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya. Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar). Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan. DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

Arsitektur Aplikasi DSS Berbasis Web

Diagram Aplikasi DSS Berbasis Web

DSS dengan Teknologi Web Keunggulan Kemudahan komunikasi dan kolaborasi Download perangkat lunak DSS Pembelian aplikasi DSS secara online Pengumpulan data internal dan eksternal

DSS Masa Depan 1. DSS berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk dukungan personal. 2. Untuk DSS di institusi yang mendukung pengambilan keputusan berurutan dan saling berhubungan, kecenderungan ke depan adalah menjadi DSS terdistribusi. 3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan. 4. Produk-produk DSS akan mulai menggabungkan tool dan teknik- teknik AI. 5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik pada pengembangan berkelanjutan pada kemampuan sistem yang lebih user-friendly.

Daftar Pustaka http://nanengnur.blog.com/ Indrajit, Richardus Eko ,DECISION SUPPORT SYSTEM, Renaissance Research Center , 1999 Paper Decision Support System, http://anakbinus.blogsome.com Subakti, Irfan ,Decision Support System, Institut Teknologi Sepuluh Nopember , Surabaya, 2002

Terima Kasih