TANTANGAN DAN PELUANG PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI ABAD KE 2 Oleh Prof. Dr. Tobroni
MENGAPA MUHAMMADIYAH ADA I UMAT ISLAM & BANGSA INDONESIA Miskin, bodoh, terbelakangTerbelakang Bangsa kelas tiga Terkena TBC dalam beragama Ada pembodohan dalam berislam
MENGAPA MUHAMMADIYAH ADA II (Gelombang besar 100 ke dua) UMAT ISLAM & BANGSA INDONESIA Perbaikan moral bangsa Pelayan, pemberdayaan masyarakat Kepeloporan dalam: perdamaian, dan resolusi konflik, Reaktualisasi dakwah amar ma’ruf nahi munkar; humanisasi dan liberalisasi
TUJUAN MUHAMMADIYAH Berislam yang benar Muslim yang gagah dan berkemajuan Berjiwa philantrophis Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya Baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur dalam wadah NKRI
HAKEKAT MUHAMMADIYAH MUHAMMADIYAH Gerakan dakwah amar makruf nahi munkar Berdasar pada al-Qur’an, Hadis dan ijtihad Gerakan tajdid dan modernisasi Gerakan purifikasi Akhlak mulia dan amal shaleh
Anggota &simpatisan ± 30 juta jiwa PROFIL MUHAMMADIYAH Anggota &simpatisan ± 30 juta jiwa Organisasi: 33 PWM, 474 PDM, 3221 PCM, 8107 PRM, 13 Majelis, 7 Lembaga, 7 BO, Amal Usaha: 4623 TK/RA, 2604 SD/MI, 1772 SMP/MTs, 1143SMA/MA, 67 PP, 172 PT, 457 RS/BP, 20, 95 JT M tanah, Masjid dll Aset non fisik: kepercayaan bangsa dan negara serta luar negeri terhadap MD
KONDISI PEND. MUHAMMADIYAH Bermutu Berkembang Bertahan
HAKEKAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH Sebagai lembaga (alat) dakwah Islamiyah dan amar ma’ruf nahi munkar (humanisasi dan liberalisasi) Sebagai “amal usaha” Sebagai lembaga pengkaderan
TIGA PILAR PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH Al-Islam & Kemuhammadiyahan Persyarikatan Muhammadiyah Kepeloporan tokoh dan pengelola pend Muhammadiyah
CORE VALUES PEND. MUHAMMADIYAH Semangat juang Jiwa philantrophis Kerja keras Profesionalisme Excellence School
TANTANGAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH Kejelasan eligibilitas: visi, misi, tujuan sasaran Keterbatasan sumber daya (manusia, dana, informasi, net working) Rawan konflik (internal manajemen dan dengan pimpinan persyarikatan) Kompetitor yang semakin banyak dan unggul Suasana politik yang dinamis
KEHARUSAN BAGI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH Blue print iedelogi dan gerakan: purifikasi, tajdid dan transformasi Profesionalisme Pengembangan jenis amal usaha Masih perlu mencontoh amal usaha “seniornya” yaitu missi zending dan Kompas Gramedia Group
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SEBAGAI NOBLE INDUSTRY Philantropis murni Komersial murni Motif, metode dan Tujuan Tujuan mulia Motif campuran Kepentingan pribadi Dikawal misi Dikawal misi & pasar Dikawal pasar Nilai Sosial Nilai Sos. & Ekonomi Nilai Ekonomi Peserta Kapital Tenaga Kerja Pemasok Tidak membayar Ada subsidi Membayar dengan nilai pasar Donasi/ Dibawah tarif pasar Kapital dengan tarif pasar Sumbangan Sukarela Dibayar/volunteer Dibayar harga pasar Sumbangan Campuran Harga pasar penuh barang
Pendidikan Muhammdadiyah berbasis “masjid” keumatan
Penutup Usia satu abad, Muhammadiyah adalah organisasi tertua di Indonesia, namun Muhammadiyah tidak boleh membanggakan ke-tuaannya, merasa tua apalagi terkena “peyakit tua”, meskipun Muhammadiyah banyak dipimpin orang muda. Penyakit tua paling berbahaya karena tidak ada obatnya, membawa pada kematian. Usia satu abad adalah usia kelahiran kembali dengan cita- cita, semangat dan format baru mendahului zaman dan “makan” (tempat)
AKHIRUL KALAM Masa depan Muhammadiyah bukan tergantung pada keadaan, tetapi pada keputusan