Sosialisasi Terkait Kontrak Riset PMDSU
Riset PMDSU Jangka waktu : 3 april – 31 oktober 2017 Hal-hal yang Harus Dilakukan Setelah Kontrak Merevisi proposal dan RAB yang sudah disetujui serta mengisi Rencana Pelaksanaan Penelitian yang memuat judul penelitian, pendekatan dan metoda, data yang akan diperoleh, anggaran yang akan digunakan, tujuan dan luaran melalui laman http://simlitabmas.ristekdikti.go.id Memasukkan luaran tambahan bagi yang memperoleh luaran tambahan saat revisi proposal
Riset PMDSU Jangka waktu : 3 april – 31 oktober 2017 Hal-hal yang Harus Dilakukan Setelah Kontrak Mengisi TKT online Hal-hal diatas sebagai persyaratan pencairan 70 % tahap I Sebagai syarat pencairan dana, para peneliti juga diminta membuat revisi RAB dalam format excel yang templatenya bisa di download di http://www.lppm.its.ac.id dan di email ke penelitianlppm@its.ac.id Tgl penting : 16 mei 2017
Riset PMDSU Jangka waktu : 3 april – 31 oktober 2017 Hal-hal yang Harus Dilakukan Setelah Kontrak Mengunggah Lap. Kemajuan dan Catatan Harian ke simlitabmas (sebagai persyaratan pencairan 30 %, tgl penting : 23 Agustus 2017) Menyerahkan hardcopy Lap. Kemajuan dan Rekapitulasi Penggunaan Anggaran 70 % ke LPPM paling lambat 30 Agustus 2017 Mengunggah Lap. Akhir dan kelengkapannya ke SIMLITABMAS paling lambat 31 Oktober 2017
SANKSI Apabila luaran tambahan tidak tercapai, uang kembali Apabila tidak mampu menyelesaikan/terlambat unggah penelitian, sanksi black list 2 tahun berturut-turut Apabila luaran wajib tidak tercapai, dianggap hutang yang apabila tidak dilunasi akan berdampak pada hilangnya kesempatan mendapatkan pendanaan penelitian selanjutnya Tidak hadir monev tanpa pemberitahuan, tidak berhak sisa dana 30%
LAIN LAIN Setiap publikasi dan atau ekspos dalam bentuk apapun wajib mencantumkan pihak kemenristekdikti Mohon para peneliti mengisi data pada SINTA Mohon para peneliti mengisi data akun google scholar pada : https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ZzHEq-qrMagTTlriL- NlIlzuYfhEND7fGSTrzML81e8/edit?pli=1#gid=1524312634 (khusus bagi yang belum)