DIET DAN LATIHAN UNTUK PASIEN DIALISIS
PENYAKIT GINJAL KRONIK Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah terjadinya perubahan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan iireversibel. Beberapa penyebab PGK : DM Hipertensi Glomerulonefritis SLE Batu Ginjal Dll.
STADIUM PGK
HEMODIALISIS Hemodialisis adalah merupakan suatu cara untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme berupa larutan (ureum dan kreatinin) dan air yang ada pada darah melalui membran semipermeabel atau yang disebut dengan dialiser (Thomas, 2004).
PERITONEAL DIALISA Peritoneal dialysis adalah dialisis yang dilakukan melalui rongga peritoneum (rongga perut), dimana yang berfungsi sebagai filter adalah selaput/membran peritoneum (selaput rongga perut), sehingga dialisis peritoneal sering disebut ''cuci darah'' melalui perut.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HD DAN PD HEMODIALISIS Diit dapat diberikan lebih bebas, sehingga pasien dapat mengkonsumsi protein lebih banyak untuk mengurangi protein yang hilang selama HD. Kondisi pasien dapat terpantau dengan baik, karena prosedur HD dilakukan di RS oleh tenaga kesehatan. Rentan terhadap penularan bakteri melalui darah Kadar hemoglobin lebih rendah sehingga kebutuhan eritropoetin akan lebih tinggi Dapat terjadi komplikasi akses vaskuler
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HD DAN PD PERITONEAL DIALISIS Fungsi ginjal yang masih tersisa dapat dipertahankan. Dapat dilakukan sendiri di rumah atau di tempat kerja. Tidak tergantung pada bantuan orang lain. Tekanan darah pasien lebih terkendali. Kebutuhan akan suplemen zat besi dan eritropoietin (EPO) jauh lebih sedikit Lebih bebas mengonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman. Kadar kalium darah lebih terkontrol. Risiko terjadinya peritonitis (infeksi peritoneum). Lebih banyak protein yang hilang dari tubuh selama berlangsungnya proses DP
NUTRISI DAN DIALISIS Hemodialisis merupakan proses dialysis yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Pada hemodialisis darah dipompa keluar tubuh kemudian masuk ke dialiser. Didalam dialiser, darah dibersihkan dari zat-zat racun melalui proses ultrafiltrasi. Apabila tidak dikeluarkan, akan terjadi penumpukkan sisa metabolisme yang berbahaya bagi pasien.
KENAPA HARUS DIIT? Mempertahankan status gizi yang hilang saat dialysis Mengurangi hilangnya massa otot (kurang gizi) Menurunkan kesakitan dan kematian Menurunkan ureum darah Mencegah terjadinya malnutrisi Mengatur keseimbangan air dan elektrolit Meningkatkan kualitas hidup
Mengukur dan Menyimpulkan Status Gizi? Antropometri : BB, TB, IMT, Lingkar lengan atas (LLA), tebal lipatan kulit (TLK). Biokimia : Albumin, prealbumin, kreatinin, transferin, bikarbonat, kolesterol total. Klinis: tidak ada mual, muntah, BB diantara waktu dialisa.
REKOMENDASI ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN LEMAK PASIEN DIALISIS NUTRIEN HEMODIALYSIS PERITONEAL DIALYSIS KALORI 30-35 Kkal/KgBB/Hari PROTEIN 1.2 gr/KgBBIdeal/Hari 1.2-1.3 gr/KgBBIdeal/Hari LEMAK 25-30% Dari total kalori
ASUPAN PROTEIN MENURUN
REKOMENDASI ASUPAN VITAMIN, AIR DAN MINERAL PASIEN HD dan PD Natrium merupakan salah satu mineral yang ditemukan dalam makanan, terutama pada garam. Pada HD Jumlah yang direkomendasikan adalah 5-6gr atau ½ sdm/hari dan Pada PD 5-10gr atau ½-1 sdm/hari.
KONSUMSI BERLEBIH….
AIR 500 ml + Jumlah urin dalam satu hari Asupan air juga merupakan komponen yang harus dibatasi. Asupan yang berlebih dapat menyebabkan penumpukkan cairan didalam tubuh. Cairan yang boleh dikonsumsi dalam satu hari yaitu sebanyak : 500 ml + Jumlah urin dalam satu hari
MINERAL Kalsium Merupakan komponen mineral yang penting dalam pembentukan tulang. Namum makanan yang tinggi kalsium, juga tinggi kadar fosfornya. Pada PD dan HD Jumlah yang direkomendasikan adalah ≤2000mg/hari dari diit dan obat.
MINERAL Fosfor Merupakan komponen mineral yang banyak ditemukan dari makanan sehari-hari seperti produk susu, keju, yogurt, ice cream ,pudding, kacang-kacangan, kelapa dan bir. Pada PD dan HD Asupan yang direkomendasikan adalah 800-1000mg/hari.
MINERAL Kalium Kalium merupakan salah satu mineral yang membantu kontraksi otot dan kerja jantung. Asupan kalium yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menyebabkan gangguan pada jantung. Pada HD dan PD Asupan yang direkomendasikan adalah 8-17 mg/kg/hari.
SUMBER KALIUM RENDAH SEDANG TINGGI Anggur,strawberries,cranberries,lemonade,asparagus,leci,mangga, kacanghijau,kubis,mentimun,brokoli,selada dan bawang. Apel, peach, cherries, plum, pear, jamur, toge, belimbing, nanas, pear, semangka Pisang, jeruk, kiwi, melon, petai, nangka, jantung pisang, kelapa, sawi hijau, daun papaya, coklat, durian.
CARA MENGURANGI KALIUM DARI BAHAN MAKANAN Potong-potong bahan makanan (sayur dan buah) Rendam bahan makanan selama 2 jam dengan air hangat (air 10 kali bahan makanan) Buang air rendaman, cuci di air yang mengalir Masak bahan makanan dengan air, banyaknya air 5 kali bahan makanan Untuk menambahkan rasa, tambahkan gula, daun pandan, kayu manis, daun jeruk seperti membuat koktil buah.
VITAMIN NO Nutrien PD HD 1 Thiamine (B1) 1.5 mg/hari 1.1-1.2 mg/hari 2 Riboflavin (B2) 1.8 mg/hari 1.1-1.3 mg/hari 3 Niasin 20 mg/hari 14-16 mg/hari 4 Asam Pantotenat (B5) 10 mg/hari 5 mg/hari 5 Pyiridoxine (B6) 6 Biotin (B8) 30 μg/hari 7 Asam Folat (B9) >1 mg/hari 1 mg/hari 8 Cobalamin (B12) 6 μg/hari 2.4 μg/hari 9 Vitamin C 60-100 mg/hari 70-90 mg/hari
DAFTAR MAKANAN PENUKAR
TIPS UNTUK PASIEN TERAPI PENGGANTI GINJAL Saat mual, makanlah porsi kecil tapi sering dan kunyah makanan secara perlahan Jika mengalami konstipasi/susah buang air besar, makanlah makanan tinggi serat namun rendah kalium. Untuk mengurangi rasa haus, kurangi asupan garam, hindari makanan yang terlalu asin, makan permen karet rendah gula atau permen asam atau mengulum es. Biasakan melihat komposisi pada kemasan makanan sebelum membeli.
TIPS UNTUK PASIEN TERAPI PENGGANTI GINJAL Apabila perut terasa penuh, makanlah dalam jumlah kecil, makan secara perlahan, prioritaskan makanan sumber lauk pauk terlebih dahulu seperti daging, ayam, ikan dll. Jika nafsu makan menurun karena hilangnya rasa makanan, hal yang perlu dilakukan adalah, pastkan gigi dan gusi tidak bermasalah, pertajam makanan dengan menggunakan berbagai bumbu. Untuk mencegah atau mengurangi depresi, tingkatkan waktu kebersamaan dengan orang-orang yang kita sayang, lakukan aktivitas yang menyenangkan, bergabunglah dengan perkumpulan pasien penyakit ginjal agar dapat berbagi pengalaman dengan yang lain. Konsultasikan dengan ahli gizi, untuk mengetahui kebutuhan gizi yang sesuai.
MONITORING DAN EVALUASI Anamnesis Berat Badan Pemeriksaan Laboratorium
EXERCISE/LATIHAN INTRADIALISIS exercise intradialisis adalah latihan yang dilakukan selama pasien menjalani hemodialisis. Tujuan exercise intradialisis adalah mengoptimalkan luas permukaan kapiler pembuluh darah untuk membuka lebih besar sehingga mampu meningkatan pengeluaran ureum, kretainin dan zat toksin lainnya dari dalam tubuh.
PERSIAPAN PASIEN Status hemodinamik stabil Pasien mengagunakan akses doble lumen atau telah dilakukan pemasangan cemino. Pasien dengan akses femoral tidak dianjurkan untuk melakukan exercise intradialisis
Pelaksanaan exercise intradialisis : Pasien berbaring semi fowler. Pelaksanaan prosedur Hemodialisis sesuai protap yang berlaku di RSUP Fatmawati. Penempatan pedal exercise diantara kedua kaki pasien. Atur posisi pedal exercise hingga posisi kaki ketika menggayuh pedal maksimal dan nyaman bagi pasien. Lakukan ayunan kaki seperti menggayuh sepeda selama 60 menit (5-20 menit menggayuh pedal exercise, istirahat 10 menit dilanjutkan hingga tercapai 60 menit)
Pelaksanaan exercise intradialisis : Pedal exercise dilaksanakan pada jam terakhir pelaksanaan hemodialisis. Pelaksanaan pengakiran tindakan hemodialisis sesuai protap yang berlaku di RSUP Fatmawati Merapikan alat-alat yang digunakan dan menempatkan pada tempat semula
CONTOH ALAT
DAFTAR MENU DALAM SATU HARI WAKTU MENU KOREKSI Pagi Total Makan Pagi Selingan Siang Total Makan Siang Total Selingan Malam Total Makan Malam
MOTIVATOR TERBAIK ADALAH DIRI KITA SENDIRI, BUKAN BERDASARKAN ORANG LAIN. YAKINLAH DIRIMU PASTI BISA