HAND OUT ANALISIS KARYA 1 S2 STSI PADANGPANJANG 2009
Klasifikasi filosofi of the arts (system of the arts) Klasifikasi filosofi of the arts (system of the arts) sebelum abad ke-18: masa perkembangan: mitis/mitologis - ontologis - fungsional (van Peurson) (sebelum abad pertengahan)-- (abad pertengahan) -- (modern) Kenyataan alami meliputi: Kenyataan yang ada dalam pikiran Kenyataan nilai-nilai moral Eksistensi manusia secara universal
1. Archimides mengawali diskusi KEINDAHAN dan mempertanyakannya 1. Archimides mengawali diskusi KEINDAHAN dan mempertanyakannya. Zaman Peradaban IONIC Sokrates dilanjutkan Plato dan dipromosikan 600 - 469-399 BC (TIRUAN) oleh Aristoteles. Awal perubahan menuju filsafat modern Aristoteles menyatakan: Apa yang kita buat dan apa yang kita kerjakan 335 – 323 BC (IMITASI) adalah seni. Poetics means “making” or “doing“ and its applicabel to the arts, useful and fine, and the deals mainly with one of the “imitative” Aristoteles dengan Poetics-nya -- dan -- teori imitasi -- pengalaman empirik (METAFISIKA, AKAL BUDI) memandang: Bahwa seni itu tiruan alam, keindahan hanya ada di alam ada dalam dunia ide, seni tiruan harus berguna dan indah St. Agustinus (354-430 AD): seni itu harus indah, baik, dan benar. sangat Kebenaran Illahi dekat dengan keindahan "dunia SANA". sejak abad ke-3/4 sampai dengan abad pertengahan, seluruh cipta seni tercurah pada keindahan yang berorientasi pada dunia ataS (SURGAWI
Sejak abad Pertengahan timbul diskusi mengenai keindahan Baumgarten SENI yang terpusat pada Indah, baik, benar Thomas Aquinas Menyelaraskan Iman dan Akal Decartes, Hume, dan Kant: Tiga tokoh peletak dasar filsafat modern 3. Francis Bacon (1561-1626): mengembangkan analisisnya berdasarkan zaman antroposentris pedekatan “liberal arts”. masa ontologis membedakan seni buatan manusia dengan produk mekanik. Renaissance (berdasarkan analisis historis yang mempertimbangkan referensi, memori, imajinasi, analisis filosofis (sebab-akibat), seni terkonsetrasi pada keindahan ”dunia sini” (bumi tempat Berpijak)
Baumgarten mempermasalahkan mengenai keindahan atau aesthetic sebagai suatu ilmu pengetahuan? Tmbul pemikiran dan diskusi mengenai estetika sebagai ilmu untuk menganalisis seni rupa, sedangkan seni memasalahkan kesadaran rasa indah. Immanuel Kant, 1700-1790. Kritisisme sebagai Sintesis Emmanuel Kant, membedakan antara seni kerajinan, perdagangan, buatan tangan dengan seni sebagai teknik keterampilan menampilkan perasaan kemanusiaan. Skema Kant’s Nature Science Paid Handicraft Aesthetic Art Mechanical Art Fine of Beautiful Art Agreeable or Pleasant Art Art of Speech Shapping Arts of Beautiful Dinner Entertaining Arts Play of Sensations Music Narative Table Arrangement Rhetoric Poetry Music Art of Color Eloquence Plastic Art Painting Sculpture Architecture Painting Landscape Decorative Furnishing Proper Gardening and Costume Of Buildings Of Useful Furniture and Utensils Art Munro, The Arts and Their Interrelations, 1969
AKAR SENI DAN BUDAYA DAERAH DI KAWASAN NUSANTARA SENI KRIYA KERAWITAN SENI MURNI PEDALANGAN DESAIN ENOMUSIKOLOGI SENI RUPA TEATER PERTUNJUKAN SENI TELEVISI TARI SENI MEDIA REKAM FOTOGRAFI MUSIK POHON SENI KONSORSIUM PT SENI, 1984 KONGGRES KEBUDAYAAN 1950 AKAR SENI DAN BUDAYA DAERAH DI KAWASAN NUSANTARA
BAGAN ALIR PENGEMBARAAN JIWA PENJELAJAHAN IMAJINASI SENIMAN PENCIPTA SENI Kompleksitas Permasalahan KONDISI LINGKUNGAN ALAM NYATA & GAIB SOSIAL & BUDAYA KONDISI PRIBADI TEMA SOSIAL, POLITIK EKONOMI, BUDAYA AMATAN LAPANGAN PENGALAMAN EMPIRIK RUJUKAN REFERENSI & KAJIAN TEORETIK PEMECAHAN MASALAH Material: Seni Rupa Orientasi Kebutuhan Hidup Sehari-Hari b. Spiritual: Nilai Sosial, politik, ekonomi, budaya TEMA PRIBADI, MAGI, RITUAL, SIMBOL
Joshep Fischer menyatakan bahwa seni tradisional Jawa mengandung muatan tiga komponen pokok: 1. nilai magi 2. Nilai ritual 3. nilai simbolik Dari pernyataan itu dapat dibaca bahwa seni yang berkembang di Jawa masih dalam katagori tradisional. Orientasi seni tradisional lebih banyak berkaitan dengan: 1. Pandangan hidup bertumpu pada konsep makro & mikrokosmos 2. Sistem nilai (kebudayaan) berazaskan nilai magi, ritual, simbol 3. Sistem kemasyarakatan berlandaskan pada kolektivitas 4. Sistem pemerintahan berpijak pada pemilikan tanah/feodal 5. Kemampuan teknologinya berada pada tataran tenologi sederhana
E.B. Feldman (1967) menganalisis seni dalam empat substansi penting di tambah satu bagian kritik. Empat substansi itu: 1. Struktur seni, mencakup berbagai unsur seni hingga tersusun dan terbentuknya sebuah artefact karya seni 2. Fungsi seni, baik fungsi personal, fungsi sosial, maupun fungsi fisik sebuah artefact karya seni 3. Gaya seni meliputi gaya imitasi, representasi, imajinasi, ilusi, dll. 4. Interaksi media dan makna, baik makna yang berkaitan dengan material, teknik, proses kreatif, dan nilai yang dikandung Keempat sbstansi ini dapat menjadi pertimbangan dalam proses kreatif dan pengkajian seni
THE FUNCTIONS OF ART IMAGE AND IDEA OF ART INTERACTION OF MEDIUM AND MEANING THE STYLE OF ART PROBLEM OF ART CRITICISM THE FUNCTIONS OF ART THE STRUCTURE OF ART E.B. FELDMAND, ART AS IMAGE AND IDEA THE FUNCTIONS OF ART THE PERSONAL FUNCTION OF ART: ART AND PSHICOLOGICAL EXPRESSION;LOVE, SEX, MARRIAGE, DEATH, AND MORBILITY; SPIRITUAL THE PHISICAL FUNCTION OF ART: ARCHITECTURE; LARGE–SCALE DESIGN; THE COMUNITY OF CRAFTS; INDUSTRIAL DESIGN ; THE SOCIAL FUNCTION OF ART: POLITICAL AND IDEOLOGICAL EXPRESSION;SOCIAL DESCRIPTIONS; SATIRE; GRAPHICS INFORMATIONS
use need method Functions of Art telesis estetik Asso- ciation VICTOR PAPANEK use need method Functions of Art telesis estetik Asso- ciation
CONTOH APLIKASI (PENERAPAN) PENDEKATAN TEORI SINKRONIK REPRESENTASI IMITASI IRAMA/ KESEIMBANGAN SOSIAL SUBSTANSI AMATAN Presentasi imajinasi IMAJINASI GARIS BIDANG PERSONAL ESTETIK GAYA HISTORIK FISIK FUNGSI KOMPOSISI OBJEK KAJIAN STRUKTUR TH KE-1 BATAS MUTAKHIR STRUKTUR INTERAKSI MEDIA & MAKNA STRUKTUR PERIODE WAKTU ZAMAN ABAD TAHUN BULAN MINGGU HARI JAM INTERAKSI MEDIA & MAKNA TH KE-4 DIAKRONIK STRUKTUR INTERAKSI MEDIA & MAKNA TH KE-3 STRUKTUR TH KE-2 INTERAKSI MEDIA & MAKNA STRUKTUR TH KE-1 INTERAKSI MEDIA & MAKNA STRUKTUR INTERAKSI MEDIA & MAKNA
PERANGKAT ANALISIS KARYA: TEORI FILSAFAT SENI TEORI SEJARAH SENI TEORI SOSIOLOGI SENI TEORI ANTROPOLOGI SENI TEORI ETNOLOGI SENI TEORI ETNOGRAFI SENI TEORI FOTOGRAFI SENI TEORI SEMIOTIK TEORI FENOMENOLOGI TEORI PSIKOLOGI SENI