SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

Workshop Wakasek Kurikulum
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Bagi para guru sebaiknya lebih ditekankan pada pembahasan slide hal: 5,6,7,8,9,
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
Kebijakan Implementasi
KURIKULUM 2013 (Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Document Control Rilis Final 20 Maret 2016 Revisi 1 23 Maret 2016.
Untuk Orangtua Siswa SMA
ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI, KD, SILABUS, DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
PERANGKAT PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA
Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
MATERI AKADEMIK PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI 2013
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Apa yang harus dilakukan?
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013 Team Pengembang Kurikulum SMA61.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
PERANGKAT PEMBELAJARAN LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
ANALISIS KURIKULUM 2013 JENJANG SMP
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
Perkembangan Kurikulum 2013
Administrasi Pembelajaran
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
METODOLOGI PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013
MATERI AKADEMIK PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI 2013 & PENYUSUNAN SOAL HOTS
SOP TUGAS GURU Penetapan dan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) SMA/SMK Negeri se Jawa Tengah Tahun 2017 dilaksanakan Selasa, 12 Desember 2017.
HOTS Pengembangan METODOLOGI PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
RPP Rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan.
STANDAR ISI HENDRA ERIK RUDYANTO.
Administrasi Pembelajaran 1 IHT SMA Negeri 1 Ngamparah Bandung, 8 September 2017 Bersama: Agus Hermawan.
Pengembangan Soal HOTS
PESERTA SOSIALISASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SELAMAT DATANG Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
HOTS Pengembangan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3 HAL PENTING DALAM IMPLEMENTASI K-13
HOTS Pengembangan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IMPLEMENTASI PPK DI SEKOLAH
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER. Arahan Khusus Presiden 2 Revitalisasi Pendidikan Vokasi: SMK Maritim, Pariwisata, Pertanian/Pangan, Ekonomi Kreatif 1 Kartu.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter dan Pengembangan Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
9/27/2019 RPP BERBASIS LITERASI, HOTS, KARAKTER ?.
OLEH : DEWI SARTIKA SARI., M.Pd KETERKAITAN SKL, KI, KD, DAN INDIKATOR.
Transcript presentasi:

SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 DAN PEMBELAJARAN Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam PAI OLEH TIM IN PENGAWAS PAI SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI Mataram, 14-16 Agustus 2017

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN BP By:SITI NAILAH BUTSIANI, M.Ag SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK

Tujuan Peserta pelatihan memiliki sikap terbuka terhadap pengembangan Kurikulum 2013 Peserta pelatihan mampu menjelaskan pengembangan Kurikulum 2013 dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter, pembelajaran abad 21, dan pengembangan budaya literasi Peserta pelatihan mampu menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Peserta pelatihan mampu menerapkan pembelajaran HOTS

ALUR KEGIATAN Penggalian Kesiapan Belajar Pengalaman 5’ 10” Kegiatan Inti 135’ Refleksi 10’ Tindak Lanjut 5’

DINAMIKA KELOMPOK

TESTIMONI Tulislah temuan-temuan tentang implementasi kurikulum 2013 pada guru binaan Diskusikan dalam kelompok, simpulkan persoalan apakah yang paling urgen dalam implementasi k13 Presentasikan dengan Teknik Gallery Walk Tempelkan dalam kertas plano

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TIGA AGENDA PENTING IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENGUATAN BUDAYA LITERASI PEMBELAJARAN ABAD 21 SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

Tiga hal yang akan dicapai Kurikulum KARAKTER Penguatan Pendidikan Karakter Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah? Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks? Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari? KOMPETENSI Kecakapan Abad 21/Pembelajaran HOTS LITERASI Budaya Literasi

PETA KONSEP Permendikbud no. 20/2016 dan Permendikbud no. 24/2016 ANALISIS SKL-KI-KD PERUMUSAN IPK MENYUSUN MATERI PEMBELAJARAN MENDESAIN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MENYUSUN PENILAIAN Permendikbud no. 20/2016 dan Permendikbud no. 24/2016 Permendikbud no. 21/2016 tentang Standar Isi Permendikbud no. 22/2016 tentang Standar Proses Permendikbud no. 23/2016 tentang standar penilaian

1 Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013

Mengapa Terjadi Pengembangan Kurikulum 2013? Tujuan Pendidikan Nasional : Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan Pembelajaran Abad 21: Berpikir kritis, Kreatif, Komunikatif, dan Kolaboratif Kebijakan Pemerintah : Revolusi Mental dan Literasi

Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan Standar Sarana Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Pendidikan SKL Struktur Mata Pelajaran Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Silabus RPP Standar Isi & Standar Penilaian Standar Proses

Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan 3 1 Kualitas Karakter Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah. Kompetensi Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks. Literasi Dasar Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Iman & taqwa Rasa ingin tahu Inisiatif Gigih Kemampuan beradaptasi Kepemimpinan Kesadaran sosial dan budaya Berpikir kritis/memecahkan masalah Kreativitas Komunikasi Kolaborasi 7. Baca tulis Berhitung Literasi sains Literasi informasi teknologi dan komunikasi Literasi keuangan Literasi budaya dan kewarganegaraan Agenda

Kemampuan Belajar dan Berinovasi Kompetensi Kompetensi Abad 21: Kemampuan Belajar dan Berinovasi Literasi Digital Kecakapan Hidup Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah Kreativitas dan Inovasi Komunikasi Kolaborasi Literasi Informasi Literasi Media Literasi Teknologi Fleksibilitas dan Adaptabilitas Inisiatif dan Mandiri Interaksi Lintas Sosial-Budaya Produktivitas dan Akuntabilitas Kepemimpinan dan Tanggung Jawab NKRI Keberagaman SDG HAM Kualitas Hidup Lingkungan Karakter Demokrasi PA-BP PPKn Bahasa Matematika IPA IPS Seni Budaya & Keterampilan PJOK Numerasi Literasi Kemampuan Berpikir Kritis Kolaborasi Kreatifitas Komunikasi Konteks Kompetensi Mata Pelajaran Karakter Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah hati, integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, peduli dll.

Nilai Pancasila Menginspirasi Ide Dasar Kurikulum Pancasila sebagai suatu filosofis kehidupan bangsa senantiasa menginspirasi ide dasar pengembangan kurikulum. Kurikulum membentuk manusia Indonesia yang: beragama dan menghormati agama lain cinta bangsa, tanah air, dan negara memiliki kepedulian untuk mengembangkan kehidupan kebangsaan, sosial dan ekonomi yang berkeadilan demokratis yang mampu menghargai pluralisme sosial dan budaya mampu berkontribusi untuk mewujudkan kehidupan umat manusia yang bermartabat dan saling menghargai membangun masyarakat yang berkeadilan sosial Kurikulum mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang menempatkan budaya Indonesia sebagai dasar pengembangan pendidikan Indonesia yang mampu dan bermanfaat untuk mengembangkan kualitas manusia Indonesia

2 Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013 Permasalahan Isu keselarasan antara KI-KD dengan silabus dan buku. Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial. Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan taksonomi proses berpikir antar jenjang (berpikir tingkat tinggi hanya untuk jenjang menengah). Penerapan proses berpikir 5M sebagai metode pembelajaran yang bersifat prosedural dan mekanistik. Hasil Perbaikan Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen. Penataan kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada semua mata pelajaran. Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses berpikir (berpikir tingkat tinggi sejak SD). Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan kurikulum.

1 1 2 3 2 Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013 1. Koherensi KI-KD dan Penyelarasan Dokumen 2. Penataan Kompetensi Sikap Spiritual & Sosial Keselarasan antara dokumen KI-KD, silabus, dan buku. 1 Pada mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung. 1 Koherensi vertikal: Kesinambungan cakupan (scope) dan urutan (sequence) KD sejak kelas I s.d. XII. 2 Koherensi horizontal: Keselarasan cakupan (scope) dan urutan (sequence) KD antar mata pelajaran. 3 Pada mata pelajaran selain mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran tidak langsung. 2

Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013 Contoh Penataan KI-1: Sikap Spiritual Contoh Penataan KI-2: Sikap Sosial Mata Pelajaran Kimia SMA/MA Kelas XI Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Lama Baru KI-1 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KD 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. (KI-1 dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik) Lama Baru KI-2 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KD 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. 2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. (KI-2 dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.) Contoh Penataan Kompetensi Sikap Spiritual & Sosial

Dimensi Proses Berpikir Dimensi Proses Berpikir Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013 3. Penataan Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan Taksonomi Proses Berpikir Kerangka Penyusunan KD Lama Kerangka Penyusunan KD Revisi Dimensi Proses Berpikir Menerapkan Mengevaluasi SMA/SMK Mengingat Memahami Menganalisis Mencipta Mencipta Mengevaluasi Keluasan & Kedalaman Menganalisis SMP Dimensi Proses Berpikir SMA/SMK SD Menerapkan Memahami SMP SD Faktual Mengingat Faktual Konseptual Konseptual Prosedural Prosedural Metakognitif Dimensi Pengetahuan Metakognitif Dimensi Pengetahuan

1 2 3 Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013 4. Pemberian Ruang Kreatif kepada Guru Silabus yang disiapkan Pemerintah merupakan salah satu model untuk memberi inspirasi. Guru dapat mengembangkannya sesuai dengan konteks yang relevan. 1 Dalam pembelajaran tematik (khusus jenjang SD), guru dapat mengembangkan tema dan sub tema sesuai dengan konteks yang relevan. 2 5M merupakan kemampuan proses berpikir yang perlu dilatihkan secara terus menerus melalui pembelajaran agar siswa terbiasa berpikir secara saintifik. 5M bukanlah prosedur atau langkah-langkah atau pendekatan pembelajaran. 3

TIGA Agenda Penting 1. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

10/7/2017 10:05:55 AM Penumbuhan Karakter Ekosistem dan budaya sekolah yang sehat Guru sebagai panutan Lingkungan keluarga dan masyarakat Nilai-Nilai Karakter Bahasa Indonesia PPKn Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Ekonomi, Matematika, dan lain-lain Pembelajaran yang bermakna Pembelajaran yang bermakna Ekosistem dan budaya sekolah yang sehat Guru sebagai panutan Lingkungan keluarga dan masyarakat yang memperkuat penumbuhan nilai-nilai karakter dan budi pekerti anak

Melakukan Revolusi Karakter Bangsa KARAKTER SEBAGAI POROS PENDIDIKAN Nawacita 8: Melakukan Revolusi Karakter Bangsa Membangun pendidikan kewarganegaraan (sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti) Penataan kembali kurikulum pendidikan nasional Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional Jaminan hidup yang memadai bagi para guru khususnya di daerah terpencil Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan “Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan.”

IMPLEMENTASI KONSEP PPK FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER 1. Struktur Program Jenjang dan Kelas Ekosistem Sekolah Penguatan kapasitas guru 2. Struktur Kurikulum PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko-kurikuler PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler PPK melalui kegiatan non-kurikuler 3. Struktur Kegiatan Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara (Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah raga) PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS Integrasi dalam mata pelajaran Optimalisasi muatan lokal Manajemen kelas PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT Orang tua Komite Sekolah Dunia usaha Akademisi, pegiat pendidikan Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra Pemerintah & Pemda KELUARAN Pembentukan individu yang memiliki karakter (Generasi Emas 2045) dengan dibekali keterampilan abad 21 HASIL Olah pikir: Individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat Olah hati: Individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa Olah rasa dan karsa: Individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan Olah raga: Individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara PELIBATAN PUBLIK Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya: Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag, Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan, Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemenkopolhukam, TNI/Polri Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah Keteladanan pendidik Ekosistem sekolah Norma, peraturan, dan tradisi sekolah

Input Process Output SISTEM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Olah Hati Olah Pikir Olah Karsa Olah Raga NON KURIKULER KO -KURIKULER INTRA ESKTRA SEKOLAH (Etika) ORANG TUA (Kinestetika) (Literasi) Character MASYARAKAT (Estetika) 1 2 3 Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan dengan Intrakurikuler, Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Nonkurikuler di Sekolah Penguatan Nilai-Nilai Karakter Membangun Generasi Emas 2045 dengan dibekali Keterampilan Abad 21

Bersahabat/Komunikatif PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER Variasi Metode Pembelajaran: Metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) Metode pembelajaran berbasis proyek (project based learning) Metode pembelajaran melalui penemuan/ pencarian/penelitian (inquiry/discovery learning) Dsb Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat/Komunikatif Cinta Damai Gemar Membaca Peduli Lingkungan Peduli Sosial Tanggung Jawab (dan lain-lain) Nilai-nilai Karakter Nilai Utama Religius Nasionalis Mandiri Gotong Royong Integritas Olah Hati Olah Pikir Olah Karsa Olah Raga (Etika) (Kinestetika) (Literasi) (Estetika) Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara Kristalisasi Nilai-Nilai *Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM, kearifan lokal dan kreativitas sekolah

Tahapan Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Mengetahui Memahami Menerima Melakukan Membiasakan Menjadi Karakter Sumber Gambar: http://1.bp.blogspot.com/-vFUWWOPnK4c/VPhd7c3cOJI/AAAAAAAADKI/i5F7mkg1fus/s1600/Affective+Domain-+Bloom's+et.+al.+Taxonomy+of+Educational+Objectives.jpg

Pembiasaan & Peneladanan Kemudian Pembudayaan Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti

TIGA Agenda Penting 2. PENGUATAN BUDAYA LITERASI

LITERASI Keber-aksaraan Melek Baca-Tulis Melek Multiliterasi Melek (keterpahaman) Melek Baca-Tulis Melek Multiliterasi

implementasi tindak lanjut pelaksanaan pemantauan persiapan/ evaluasi perencanaan pelaksanaan pemantauan evaluasi tindak lanjut

PERSIAPAN Sosialisasi Persiapan Sarana Prasarana Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Literasi Sekolah Sosialisasi Persiapan Sarana Prasarana

tiga Tahapan Pelaksanaan Literasi Sekolah Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan III Pembelajaran Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud 23/2015) II Pengembangan I Pembiasaan

TIGA Agenda Penting 3. PEMBELAJARAN ABAD 21

Critical Thingking Skill dalam 5 M  problem dan projek Pembelajaran abad 21 KUNCINYA 4 HAL (4 C); Critical Thingking Skill dalam 5 M  problem dan projek Creativity  produk Communication  discovery + kemampuan bahasa + iT Collaboration  work in group

MENCARI SOLUSI (PROBLEM SOLVING) Pembelajaran abad 21 Prosesnya: 5 M DALAM RPP HARUS HOTS MENEMUKAN MASALAH MENCARI SOLUSI (PROBLEM SOLVING)

PEMBELAJARAN Higher Order Thinking Skills Dalam PAI (HOTS) SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

CURAH PENDAPAT Pembelajaran HOTS dalam PAI…???

Pengertian HOTS Penekanan HOTS diberikan terhadap : Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite) Penekanan HOTS diberikan terhadap : transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, menelaah ide dan informasi secara kritis.

Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil Revisi Presseisen “HOTS” recall Pengetahuan Mengingat basic Pemahaman Memahami Penerapan Menerapkan critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir kreatif; Pemecahan masalah; Pembuatan keputusan creative Sintesis Mengevaluasi Evaluasi Mencipta

Dimensi Proses Kognitif Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) @ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Low Order VS Higher Order Thinking Critical Thinking Low Order Thinking

Karakteristik HOTS Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan, Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan: menemukan menganalisis menciptakan metode baru merefleksi memprediksi berargumen mengambil keputusan yang tepat Berbasis permasalahan kontekstual; Stimulus menarik; Tidak Rutin

PEMBELAJARAN HOTS Indikator Pencapain Kompetensi harus sampai HOTS Materi harus sampai HOTS Langkah pembelajaran HOTS - Problem Based Learning - Inquiry/discovery- based learning - Projeck based learning - Product based learning - EklektRONik learning Penilaian HOTS

Kerangka Penyusunan IPK Dimensi Proses Berpikir Menganalisis Mengevaluasi Menerapkan Mengingat Memahami Mencipta SEMAKIN jelas warnanya SEMAKIN HOTS SD SMP Faktual Konseptual Dimensi Pengetahuan SMA/SMK Prosedural Metakognitif

Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi KD dari KI 3 : 3.4 Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli. Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.4.1 Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat. 3.4.2 Menyebutkan dalil naqli beriman kepada malaikat. 3.4.3 Mengartikan dalil naqli beriman kepada malaikat. 3.4.4 Menjelaskan tugas para malaikat.

Instrumen penilaian pengetahuan Soal-soal uraian: Jelaskan pengertian iman kepada malaikat! Sebutkan dalil bahwa malaikat diciptakan dari cahaya! Tulislah arti dalil naqli beriman kepada malaikat berikut ini! Jelaskan tugas malaikat Malik dan Ridwan!

Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan (Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan) A. Pengetahuan Fakta Pengetahuan tentang terminologi Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus. B. Pengetahuan Konsep Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi. Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur. C. Pengetahuan Prosedur Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma. Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik. Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat. D. Pengetahuan Metakognitif Pengetahuan strategik Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi pengetahuan yang tepat Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang tingkat pengetahuan diri sendiri).

Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir) dan beberapa proses kognitifnya 1. Mengingat (Remember) 1.1. Mengingat kembali (recognizing) 1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4. Menganalisis (Analyze) 4.1. Membedakan (differentiating) 4.2. Mengorganisasikan (organizing) 4.3. Mengatribusi (attributing) 2. Memahami (Understand) 2.1. Menafsirkan (interpreting) 2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 2.4. Merangkum (summarizing) 2.5. Menyimpulkan (inferring) 2.6. Membandingkan (comparing) 2.7. Menjelaskan (explaining) 5. Menilai (Evaluate) 5.1. Mengecek (Checking) 5.2. Mengkritik (Critiquing) 6. Mencipta (Create) 6.1. Merumuskan (Generating) 6.2. Merencanakan (Planning) 6.3. Menghasilkan (Producing) 3. Menerapkan (Apply) 3.1. Melaksanakan (excecuting) 3.2. Mengimplementasikan (implementing)

CONTOH PETA MATERI KD: menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) DIMENSI PENGETAHUAN Materi (HOTS) FAKTA Perbedaan pendapat dalam peribadatan KONSEP Ayat 10: konsep ukhuwah, islah, dan mukmin Ayat 12: konsep PROSEDUR Tata cara tazkiyatunnafs Tata cara mendamaikan perselisihan META KOGNITIF Mengapa perdamaian? IPK HOTS: Memililih konsep utama dalam Q.S. Al-hujurat: 10 Merumuskan pengertian mukmin, islah Menghubungkan konsep mukmin dengan konsep persaudaraan dan perdamaian menggunakan peta konsep bagus.mustakim@yahoo.co.id 085735108806

DIMENSI PROSES KOGNITIF DIMENSI PENGETAHUAN DIMENSI PROSES KOGNITIF Mengingat (c1) Memahami (c2) Menerapkan (c3) Menganalisis (c4) Mengevaluasi (c5) Mencipta (C6) PENGETAHUAN FAKTUAL Sebutkan huruf-huruf hijaiyah yang termasuk ke dalam alif lam qoamariah Jelaskan pengertian shalat dengan kata-kata sendiri. Ceritakan bagaimana cara melakukan tayamum   Manakah tradisi Islam yang berasal dari asli dari Indonesia dengan tradisi Islam dari luar Indonesia? Apakah praktek demokrasi di Indosenia sudah sejalan dengan konsep Musyawarah dalam Islam Tempatkan beberapa jenis legenda atau simbol- simbol pada peta. PENGETAHUAN KONSEPTUAL Sebutkan rukun-rukun haji Jelaskan pengertian Iman kepada kepada Allah dengan kata-kata sendiri. Temukan dua cara membaca hukum AL apabila menghadapi kalimat isim dalam al- Qurân Menyusun bukti-bukti faktor pendorong dan penarik dalam pelaksanaan ibadah haji di Indonesia. Karakter mana dalam cerita hikmah berikut yang akan kita jadikan teman? Tuliskan kembali kisah Nabi Ayyub As (atau cerita lain) dalam format berita. PENGETAHUAN PROSEDURAL Tuliskan secara berurutan tahap-tahap melaksakan ibadah haji baik dari miqat makani maupun jamani Bagaimana cara wudhu bagi orang yang salah satu bagian tangannya terluka dan tidak boleh terkena air Rincilah cara wudhu bagi orang yang salah satu bagian tangannya terluka dan tidak boleh terkena air Ayat-ayat al-Qurân mana saja yang berkaitan dengan dakwah Rasulullah secara sembunyi-sembunyi dan dakwah secara terang- terangan Kritiklah cara-cara pelaksanaan dakwah yang terjadi di sekitarmu Rancanglah sebuah desain busana karnaval bertema “Go Islam”. PENGETAHUAN METAKOGNITIF Membuat cara agar mudah dalam menghafalkan 5 rukun Islam secara urut Menetapkan strategi belajar agar mudah memahami nilai-nilai yang terkandung dalam rukun Islam Melaksanakan langkah- langkah pembelajaran inkuiri dalam materi rukun Islam Membedakan tingkat penguasaan kompetensi sebelum dan sesudah pembelajaran Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan diri sendiri ketika mempeljari al- Qurân Menyusun proposal rencana kegiatan Manasik Haji

KURIKULUM MENGATUR GRADASI KOMPETENSI PADA SETIAP JENJANG DAN TINGKAT PENDIDIKAN Standar Kompetensi Lulusan (SKL) menentukan kriteria kelayakan kemampuan untuk dapat dinyatakan lulus (lihat Permendikbud No. 20 tahun 2016) Standar Isi (SI) menentukan kriteria kompetensi pada domain sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tingkat peserta didik (lihat Permendikbud No. 21 tahun 2016) Kompetensi pengetahuan mengacu kepada taksonomi Anderson dan Krathwohl (2001) Proses berpikir: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta Dimensi pengetahuan: faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif Kompetensi sikap Mengacu kepada taksonomi Kratwohl: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan Kompetensi keteampilan (Gagne), meliputi 2: - Keterampilan intelektual/kognitif : menalar, mengolah, dan menyaji - Keterampilan motorik: bertindak

PESERTA DIDIK BERPIKIR DENGAN CARA: MENGINGAT MEMAHAMI MENERAPKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA (KREASI)

KATEGOR PENGETAHUAN YANG DIPIKIRKAN PESERTA DIDIK: FAKTA KONSEP PROSEDUR METAKOGNITIF

KATEGORISASI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DIMENSI PENGETAHUAN MATERI PELAJARAN 1. FAKTUAL JIBRIL, MIKAIL, ISROFIL, IZROIL, MUNKAR, NAKIR, ROKIB, ‘ATID, MALIK, RIDWAN. 2. KONSEPTUAL Malaikat yang wajib diketahui ada 10 3. PROSEDURAL Cara Iman Kepada Malaikat 4. METAKOGNITIF Mengapa Malaikat yang wajib diketahui ada 10

PETA MATERI (PENGETAHUAN) Makna Iman kepada Malaikat berdasarkan Dalil Naqli DIMENSI PENGETAHUAN Materi Iman Kepada Malaikat FAKTA Pengertian iman kepada malaikat Nama-nama malaikat ………. KONSEP Iman kepada Malaikat Malaikat yang wajib diketahui PROSEDUR 3. Cara-cara beriman kepada malaikat META KOGNITIF 4. Alasan mengap ada 10 malaikat yang wajib diketahui

Menyusun stimulus Soal HOTS Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar, grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah kasus. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik (terkini) untuk dibaca oleh peserta didik. Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal).

Kuis lacak kesalahan Amatilah IPK, Materi, dan soal pada lembar kerja Apakah IPK, Materi, dan soal tersebut sudah memenuhi kriteria HOTS?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

KONEKSI Fasilitator membagikan kartu Komponen RPP Peserta pelatihan mengurutkan Kartu Komponen RPP Sesuai Permendikbud No 22 Tahun 2016 dengan metode cardsort

Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Identitas Sekolah/ Satuan Pendidikan Identitas mata pelajaran/Tema Kelas/ semester Materi Pokok Alokasi Waktu Tujuan Pembelajaran Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pembelajaran Metode pembelajaran Media Pembelajaran Sumber Belajar Langkah-langkah Pembelajaran Penilaian Hasil Pembelajaran Identitas Sekolah Identitas mata pelajaran Kelas/ semester Alokasi Waktu Kompetensi Inti (KI) Kompetensi dasar KD pada KI 1 KD pada KI 2 KD pada KI 3 KD pada KI 4 Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator KD pada KI 1, KI 2, KI 3, KI 4 Materi Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian, Pembelajaran Remedial dan pengayaan Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Komponen RPP Revisi 2017 Identitas Sekolah/ Satuan Pendidikan Identitas mata pelajaran/Tema Kelas/ semester Materi Pokok Alokasi Waktu Tujuan Pembelajaran Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pembelajaran Metode pembelajaran Media Pembelajaran Sumber Belajar Langkah-langkah Pembelajaran Penilaian Hasil Pembelajaran Sekolah Mata pelajaran Kelas/ semester Materi Pokok Alokasi Waktu Kompetensi Inti/KI Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode pembelajaran Media Pembelajaran Sumber Belajar Langkah-langkah Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar

MENGANALISIS RPP MENGANALISIS RPP

Analisis rpp Perhatikan rpp yang dibagikan Analisislah berdasarkan lembar analisis pada lembar kerja! Tukar analisis rpp dengan kelompok berikutnya sampai rpp kembali ke kelompk semula Berikan catatan pendapatmu pada rpp analisis kelompok lain Presentasikan catatan tersebut

REFLEKSI

Pembelajaran √ tidak bisa jadi bisa √ tidak biasa jadi terbiasa √ biasa-biasa saja jadi luar biasa √ begitu saja jadi begitu berbeda √ tidak tahu jadi tahu

Guru yang baik bagaikan petani. Mereka menyiapkan bahan dan lahan belajar di kelas, memelihara bibit penerus bangsa, menyirami mereka dengan ilmu, dan memupuk jiwa mereka dengan karakter yang luhur. Guru yang ikhlas adalah petani yang mencetak peradaban. Ahmad Fuadi, Sastrawan

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته SEKIAN TERIMA KASIH والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته