NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI PERILAKU KESEHATAN NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
APA ITU SEHAT?
Definisi Sehat Menurut WHO sehat adalah keadaan sempurna yang meliputi 4 aspek : Sehat fisik : meliputi tidak sakit, tumbuh dan kembang secara wajar serta tidak mengalami hambatan Sehat secara psikis : meliputi menerima kenyataan, puas dengan kondisi fisik. Sehat sosial : meliputi menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial Sehat spiritual : meliputi dapat menjalani makna hidup, tidak ada konflik agama dalam diri, percaya adanya Tuhan, anugerah dari Tuhan
Definisi Sehat Menurut UU no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian luas, sehat adalah suatu keadaan dinamis dimana individu dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual, penyakit) dan lingkungan eksternal (lingkungan fisik, sosial dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya
PERILAKU KESEHATAN
Definisi Perilaku Skinner (1938) seorang ahli psikologi merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar) Perilaku manusia terjadi melalui proses Stimulus-Organisme-Respons, sehingga sering disebut dengan teori S-O-R
Jenis Perilaku Berdasarkan teori S-O-R tersebut, maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni : a. Perilaku terbuka ( overt behavior), Perilaku terbuka ini terjadi bila respons terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar. b. Perilaku tertutup (covert behavior), perilaku tertutup terjadi bila respons terhadap stimulus masih belum diamati orang lain.
PERILAKU KESEHATAN Sejalan dengan batasan perilaku menurut Skinner, perilaku kesehatan adalah respons seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seperti lingkungan, makanan dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
PERILAKU KESEHATAN DIBAGI 2 (Notoatmojo) 1. Perilaku orang yang sehat perilaku ini disebut perilaku sehat yang mencakup : perilaku dalam pencegahan penyakit perilaku dalam upaya meningkatkan kesehatan
Kesimpangsiuran Gochman (1998) ada beberapa perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan, tapi orang yang melakukan tidak merasa mengetahuinya atau melakukan karena alasan yang berbeda. Misalnya orang olahraga karena untuk berhubungan sosial atau gosok gigi karena kebiasaan.
2. Perilaku orang yang sakit Perilaku ini sering dsebut perilaku pencarian layanan kesehatan. Perilaku mencakup tindakan-tindakan yang diambil seseorang bila terkena sakit atau mengalami masalah kesehatan untuk memperoleh kesembuhan
Perilaku Kesehatan (Becker) 1. Perilaku sehat, perilaku atau kegiatan yang berkaitan dengan upaya mempertahankan atau meningkatkan kesehatan 2. Perilaku Sakit, berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit dan atau terkena masalah kesehatan (no action, self treatmen, action)
3. Perilaku Peran Orang sakit, dari sisi sosiologi, orang yang sedang sakit mempunyai peran yang mencakup hak-hak dan kewajiban. Meliputi : tindakan mengenal fasilitas kesehatan melakukan kewajiban sebagai pasien & mematuhi nasehat dokter tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses penyembuhan Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya
RANAH / DOMAIN PERILAKU Perilaku manusia sangat kompleks dan punya bentangan luas Bloom (1908) membedakan adanya 3 area / ranah / domain : Pengetahuan Sikap Tindakan
1. Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya. Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkat pengetahuan :
6 tingkat pengetahuan Tahu (know) : tahu diartikan hanya sebagai recall / memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu, ex : tahu bahwa wortel mengandung vit. a, rokok menganggu kesehatan, nyamuk menimbulkan DB Memahami : bukan sekedar tahu tapi orang tersebut sudah harus memahami Aplikasi : diartikan sebagai pemahaman yang didapatkan sudah diterapkan pada situasi aktual Analisis : indikasi bahwa pengetahuan sudah sampai analisis, bila orang tersebut dapat membedakan / memisahkan, mengelompokkan atas objek.
Sintesis : kemampuan menyusun formulasi baru dari informasi-informasi yang telah diperolehnya. Evaluasi : kemampuan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek tertentu dengan sendiri didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
2. Sikap Respons tertutup seseorang terhadap stimulus yang sudah melibatkan emosi yang bersangkutan dan faktor pendapat Sikap belum merupakan tindakan tetapi merupakan predisposisi / kesiapan untuk melakukan tindakan
Tingkatan Sikap Menerima, subjek mau menerima stimulus yang diberikan Menanggapi, subjek memberikan tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan objek Menghargai, subjek memberikan nilai positif terhadap objek atau stimulus dalam arti membahasnya dengan orang lain Bertanggung jawab, sikap yang paling tinggi tingkatannya. Berani mengambil resiko atas stimulus yang diterimanya.
3. Tindakan Disebutkan bahwa pengetahuan dan sikap adalah kecenderungan untuk bertindak Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan Agar sikap ini meningkat, diperlukan faktor lain untuk mendukung seseorang bertindak
Tingkatan tindakan Praktik terpimpin, subjek telah melakukan sesuatu tetapi masih tergantung pada tuntutan atau panduan orang lain (misalnya gosok gigi harus dipandu) Praktik Secara Mekanisme, subjek melakukan sesuatu hal secara otomatis (habis makan langsung gosok gigi) Adopsi, tindakan atau praktik yang sudah berkembang, artinya yang dikerjakan tidak sekedar rutinitas tetapi sudah tindakan yang berkualitas (cara gosok gigi sudah benar)