PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
A. PENDAHULUAN Perbedaan individu memiliki dampak langsung terhadap perilaku. Setiap individu merupakan pribadi yang unik karena latar belakangnya , karakteristik individu , kebutuhannya , cara memandang (dunia dan individu lainnya). Individu yang memandang berbagai hal secara berbeda akan berperilaku secara berbeda. Individu yang memiliki kepribadian yang berbeda , berinteraksi dengan cara yang berbeda pada atasan , rekan kerja , bawahan dan konsumen dll.
Perbedaan individu membentuk perilaku organisasi dan akhirnya akan mencapai keberhasilan individu dan organisasi. Perbedaan individu dapat menjelaskan mengapa sebagian individu dapat menerima dan menolak perubahan serta mengetahui individu (karyawan) yang bekerja produktif saat diawasi dan tidak diawasi. Semua aktivitas organisasi selalu dipengaruhi oleh perbedaan individu.
B. KERANGKA KERJA (ATTACTION-SELECTION-ATTRITION (ASA) Suatu cara yang bermanfaat untuk memikirkan bekerja pentingnya perbedaan individu dalam mempengaruhi perilaku kerja adalah penggunaan kerangkan kerja (attaction-selection-attrition (ASA). Menurut ASA , daya tarik organisasi (attraction/terhadap calon tenana kerja , pemilihan tenaga kerja (selection) yang dilakukan oleh organisasi dan pengurangan tenaga kerja (attrition) dalam organisasi menentukan jenis orang yang akan bertahan dalam organisasi. Orang-orang uniklah yang pada akhirnya akan menentukan perilaku organisasi.
Karena siklus ASA sangat dipengaruhi oleh perbedaan individu , tidak lah berlebihan untuk menyatakan variabel individu yang dibahas adalah salah satu penyebab utama keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi. Setiap individu berbeda dengan individu lainnya , pimpinan perlu memikirkan apakah perbedaan individu tersebut akan mempengaruhi perilaku dan kinerja.
C. DASAR MEMAHAMI PERILAKU KERJA Faktor demografis seperti , usia , ras , gen dan gender mempengaruhi perbedaan individu termasuk latar belakang lingkungan ,tempat tinggal (kota atau desa) , tingkat pendapatan (miskin , menegah atau kaya) , dan orang tuanya (lengkap anak yatim atau tidak).
D. PERBEDAAN INDIVIDU DITEMPAT KERJA Perbedaan Individual ditempat kerja Kepribadian Kemampuan dan keterampilan Persepsi Sikap Perilaku kerja Produktivitas Kreativitas Kinerja
Gambar diatas menjelaskan bahwa praktik manajemen yang efektif mensyaratkan dikenalinya perbedaan perilaku individu , dan , jika mungkin , dijadikan pertimbangan dalam mengelola perilaku organisasi. Untuk memahami perbedaan individu , seorang manajer harus (1) mengamati dan mengenali perbedaan tersebut dan (2) mempelajari hubungan antarvariabel yang mempengaruhi perilaku individu. Sebagai contoh , seorang manajer dapat mengambil keputusan yang lebih optimal jika dia mengetahui sikap , persepsi , dan kemampuan mental apa yang dimiliki para karyawannya , dan juga bagaiman hal tersebut dan variabel lainnya saling berhubungan. Disamping itu , penting juga untuk mengetahui bagaimana setiap variabel mempengaruho kinerja. Mampu mengamati perbedaan , memahami hubungan , dan meramalkan keterkaitan dapat memudahkan usaha manajerial untuk memperbaiki kinerja.
E. PERBEDAAN INDIVIDU MEMPENGARUHI PERILAKU KERJA Perilaku kerja adalah semua hal yang dilakukan seseorang dalam lingkungan pekerjaan . Berbicara dengan seorang manajer , mendengarkan rekan kerja , menciptakan suatu metode baru untuk menindaklanjuti penjualan , mempelajari software komputer yang baru , mengetik sebuah memo , meneliti suatu pertanyaan dengan memanfaatkan Internet , menempatkan unit yang lengkap dalam persediaan , dan mempelajari cara menggunakan sistem akutans perusahaan adalah perilaku-perilaku kerja. (John M Ivancevich ; 2007 : 81-83)