MAKALAH
Kertas kerja yang dibawakan atau disampaikan di suatu seminar, simposium, penataran dan sebagainya
Sistematika Penulisan Makalah Judul Bagian Pembuka Bagian isi Bagian Penutup Daftar Pustaka
Bagian Pembuka Menjabarkan topik yang akan dibahas Memantapkan topik yang dipilih Menjabarkan keterkaiatan topik dengan isu yang berkembang Menyanggah/ membantah asumsi umum Mengutip statemen yang relevan dengan topik
Bagian Isi Uraian masalah yang dibahas Analisis dan interpretasi data Ilustrasi atau contoh-contoh Tabel , bagan, gambar (bila ada)
Bagian Penutup Simpulan Saran-saran
Bahasa Makalah Jelas Lugas Komunikatif Suatu dengan kaidah tata bahasa dan kaidah ejaan
Daftar Pustaka Catatan Pustaka 1. catatan pustaka -> catatan untuk menjelaskan sumber informasi 2. catatan pustaka -> Daftar pustaka II. Teknik Penulisan Catatan Pustaka * Apabila Nama pengarang dicantumkan dalam teks -Menurut Sujatmoko (1980:12) pembangunan dala... * Harsoyo (1988:23) mengatakan bahwa....(nama pengarang atau nama akhir pengarang langsung diikuti tanda kurung yang berisi tahun terbit, tanda titik dua, dan nomor halaman)
2. Apabila nama pengarang tidak dicantumkan dalam teks 2.Apabila nama pengarang tidak dicantumkan dalam teks * “Nilai surat sebagai sarana komunikasi terletak pada mudah tidaknya surat itu dipahami pembaca” (Laksono,1990:33). (Nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman dicantumkan dalam kurung pada akhir pernyataan sebelum tanda titik 3. Apabila ada dua pengarang * “Catatan merupakan tambahan keterangan tentang fakta, teori, atau pernyataan yang dikemukakan dalam uraian” (Sujiman dan Sugono,1986:2) (urutan nama pengarang seperti terdapat dalam sumber dan dihubungkan dengan kata dan diikuti tanda koma, tahun terbit, dan titik dua, dan nomor halaman)
4. Apabila pengarang lebih dari dua orang. Menurut Sirait dkk 4. Apabila pengarang lebih dari dua orang *Menurut Sirait dkk. (1985:25-26), jenis-jenis khusus narasi adalah: otobiografi, sketsa, serta profil. ( cara penulisannya seperti pada butir (3) dengan ketentun yang dicantumkan anama akhir pengarang pertama) 5. Apabila ada lebih dari satu karya yang diterbitkan dalam tahun yang sama oleh seorang pengarang digunakan huruf kecil sebagai pembeda di belakang tahun terbit. * Judul buku: Argumentasi dan Narasi Penolakan merupakan sebuah proses penalaran dalam kerangka berargumentasi (Keraf, 1985,a:80) * Judul buku: Eksposisi dan Deskripsi Menurut Keraf (1985b:34), klasifikasi merupakan suatu proses yang bersifat...
6. Apabila beberapa pengarang diacu bersama, nam-nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nommor halaman ditulis dalam satu kurung dengan pemisah tanda titik koma. * ....dalam suatu waktu (Koentjaraningrat, 1985:12; Harsojo, 1987:23; Ahmasdi, 1988:17) 7. Apabila pustaka acuan berjilid, nomor jilid ditulis dengan angka Arab sesudah tahun terbit dengan dinaikan setengah spasi. * Tim A3 (1987:20) berpendapat bahwa argumen dapat terdiri atas satu kalimat saja, atau terdiri atas beberapa kalimat.
8. Apabila pustaka acuan tidak memiliki tahun terbit, dituliskan Tanpa tahun pada bagian tahun. *.... Dalam lingkup sastra (Sutopo, tanpa tahun:25) 9. Apabila pstaka acuan mengacu pada pendapat orang lain * Buku acuan (Tarigan, 1984:32) berbunyi: Kemampuan membaca sepintas ini memangsangat bermanfaat. (Burmeister, 1987:296) Apabila pendapat ini diacu, cara penulisannya: Burmeister (Tarigan, 1984:32) berpendapat bahwa kemampuan membaca sepintas sangat bermanfaat.
10. Apabila penulis menambah, mengurangi, atau mengubah pendapat pada bahan acuan, cantumkanlah cf. Atau conf. (Confer berarti bandingkan) sebelum nama akhir pengarang . * Buku acuan (Sumantri, 1978:13) berbunyi: Jenis surat dapat dilihat dari segi isi, pengiriman, wujud sifat, cara menyampaikan, urgensi penyelesaiannya, sasaran, maksud dan tujuan, dan sebagainya. Menjadi: Jenis surat dapat digolongkan berdasarkan isi, pengiriman, wujud sifat, cara menyampaikan, urgensi penyelesaiannya.
Rujukan dari Internet Rujukan dari internet berupa karya individual Nama pengarang di tulis seperti aturan bahan cetak, diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) volume atau nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan disertai tulisan waktu pengaksesan dalam tanda kurung. Contoh: Oraham,JJ. 2000. A Surey of Les Online Journalis. 1999-2000: Learning Analysis,(Online), (http://journal ed.learn.mu.html. Diakses 15 Agustus 2002
2. Rujukan dari internet berupa artikel jurnal Nama pengarang ditulis seperti aturan bahan cetak, diikuti tahun dan judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan disertai keterangan waktu pengaksesan dalam tanda kurung. Contoh: Hanafi, Hasan. 1997. Kepribadian Ganda. Jurnal Psikologi (online). Jilid 2, No 6 (http://www.surabaya.ac.id, diakses 20Juni 1998)
3. Rujukan dari interet berupa bahan diskusi Nama pengarang ditulis seperti aturan bahan cetak, diikuti tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam tanda kurung (online) kemudian diakhiri dengan alamat email sumber rujukan dengan dsertai keterangan waktu pengaksesan yang ditulis di antara tanda kurung. Contoh: David, E. 10 Desember 1989. Summary of Citing Internet sites. Education Discussion List (Online), (Netrrain@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 28 Desember 1989)
4. Rujukan dari Internet berupa email pribadi Penulisannya diawali dengan nama pengirim email (jika ada); diikuti keterangan dalam kurung (alamat email pengirim); keudian tanggal, bulan, tahun, dan topik isi bahan (dicetak miring); lalu nama yang dikirimi email dengan disertai keterangan dalam kurung (alamat email yang dikirim) Contoh: Aliyah, S. (Unesa-sby@indo.net.id) 01 Januari 2005. Artikel untuk JPN. E-mail kepada Tom Haris (th@sby.ywcn.or.id)