Pengorganisasian Pesan – Pesan Bisnis Dinda Amanda Zuliestiana,SE.,MM
Mencakup : hal-hal yang menyebabkan pesan-pesan tak terorganisasi dengan baik Prencana organisasionalentingnya pengorganisasian pesan-pesan yang baik Bagaimana pengorganisasian pesan-pesan bisnis melalui outline mengetahui beberapa bentuk
Hal-hal yang menyebabkan pesan-pesan tak terorganisasi dengan baik Bertele-tele,Misal surat terlalu panjang Memasukkan bahan yg tidak relevan, membuang waktu dan pesan pokok menjadi kabur menyajikan ide-ide secara tidak logis Informasi penting kadangkala tidak termasuk dlm pembahasan
Pentingnya Pengorganisasian Untuk dapat mengorganisasikan pesan yg baik, ada 4 hal yg perlu diperhatikan : 1. Subyek dan tujuan harus jelas 2. Semua informasi haris berhubungan dengan subyek dan tujuan 3. Ide-ide haru dikelompokkan dan disajikan dengan cara yg logis 4. Semua informasi yg penting harus sudah tercakup
Pengorganisasian Pesan Bisnis Melalui Outline Ada 2 tahapan : 1. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide-ide 2. Menetapkan urutan ide-ide dengan perencanaan organisasional
Mendefenisikan dan Mengelompokan Ide Dengan otline akan membantu memvisualisasikan hubungan antata bagian yg satu dengan bagian yg lain menuntun untuk mengkomunikasikan ide-ide dengan cara yg lebih sistematis, efisein dan efektif. membantu mengekspresikan transisi antar ide-ide, sehingga audiens akan mengerti dan memahami pola pikiran Anda
Susuna suatu outline secara garis besar digolongkan menjadi 3 : Ide pokok Point-point pendukung Ilustrasi dengan bukti-bukti
Menentukan Urutan Organisasional Pendekatan Langusng sering disebut pendekatan deduktif ide pokok muncul paling awal, kemudian dikuti bukti-bukti pendukungnya beserta contoh/ilustrasinya. menggunkana pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung positif atau menyenangkan 2. Pendekatan Tidak Langusng Biasa disebut pendekatan induktif Dimana contoh/ilustrasi, bukti-bukti pendukung muncul terlebih dahulu baru kemudian ide pokok menggunkana pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung negatifatau tidak menyenangkan
Memilih Organisasional yang Paling Cocok Direct request Pesan-pesan rutin, good news atau goodwill Pesan-pesan bad news Pesan-pesan persuasif
Pesan-pesan rutin, good news Direct Request Paing umum digunakan, dapat berbetuk memo ataupun surat. Pesan-pesan rutin, good news Lebih cocok dengan pendekatan langsung, misal : mengumumkan penurunan harga, ucpan selamat dst
Pesan-Pesan Persuasif Pesan-Pesan Bad News Misal : penolakan suatu lamaran, menolak kredit, perampingan karyawan, penurunan pangkat dst. Maka pendekatan yg tepat adalah tak langsung. Bad news, kita ahrusm membuat bahasa yang halus dan juga ditempatkan dipertengahan surat. Pesan-Pesan Persuasif Cocok dengan pendekatan tak langsung Misalnya penagihan pinjaman, penjualan produk, Anda perlu membuka pikiran audiens dengan melakukan persuasi agar dapat memahami fakta yg ada
Rencana Organisasional Reaksi Audiens Rencana Organisasional Pembuka Isi Penutup Tertarik Direct request Mulai dengan ide pokok Rinci Rasa hornat dan tindakan khusus Senang Pesan rutin, good news., good will Mulai dengan ide pokok atau good news Rasa hormat, referensi ke good news
Rencana Organisasional Reaksi Audiens Rencana Organisasional Pembuka Isi Penutup Tidak Senang Bad news pernyataan netral sebagai transisi ke kabar buruk Mulai dengan jawaban negatif. Nyatakan kabar buruk dan beri saran positif Beri alasan Rasa hornat Tidak tertarik Pesan persuasif Mulai pernyataan yg mengundang perhatian Tumbuhkan hasrat audiens Perlu tindakan