Dr. Mamik Indaryani, MS Fakultas Ekonomi UMK Rabu, 12 Juli 2017 Kisi-Kisi Pengembangan Tematik SIDa Kabupaten Jepara Bidang Ekonomi ( Potensi Unggulan) ========================== Dr. Mamik Indaryani, MS Fakultas Ekonomi UMK Rabu, 12 Juli 2017

Pengembangan Pilar Tematik SIDa Pariwisata Investor pariwisata hanya tertarik kepada kawasan wisata bila berbondong-bondong wisatawan datang ke suatu wilayah destinasi pariwisata. Destinasi wisata adalah kawasan dengan batasan fisik geografis tertentu yang didalamnya terdapat komponen produk wisata, layanan dan unsur pendukung lainnya sehingga membentuk sistem dan jaringan funsional yang terintegrasi dan sinergis dalam menciptakan kunjungan maupun membentuk totalitas pengalaman bagi wisatawan. Di Jepara ada 8 Desa wisata.

Kunci Pengembangan Pariwisata Ada ODTW Ada infrastruktur Sinergi dengan daerah lain Terpublikasikan Memenuhi tiga prinsip ( ada yang dilihat, dilakukan dan dibawa/dibeli)

Pengembangan Industri Pariwisata berbasis Klaster Istilah “klaster (cluster)” mempunyai pengertian harfiah sebagai kumpulan, kelompok, himpunan, atau gabungan obyek tertentu yang memiliki keserupaan atau atas dasar karakteristik tertentu. Tahapannya : a. Melakukan identifikasi pihak-pihak terkait untuk pengembangan klaster kompetensi inti daerah     b. Membentuk forum rembuk klaster c. Membuat AD/ART, Rencana Usaha dan SK Legalitas Forum d. Legalitas Klaster oleh Kepala Daerah

Keuntungan Berbasis Klaster Pada dasarnya pengembangan klaster diarahkan pada rekayasa sosial seperti penguatan kelembagaan klaster dan rekayasa teknologi seperti pengembangan teknologi tepat guna. Rekayasa sosial dalam kelembagaan klaster berupa forum rembug klaster kompetensi inti daerah.

KLASTER DAN SIDa Klaster melakukan identifikasi kebutuhan teknologi Forum SIDa mempertemukan klaster dengan penyedia teknologi Penyedia teknologi menyediakan teknologi yang dibutuhkan klaster Teknologi diaplikasikan dalam klaster

Potensi Unggulan Pariwisata dan Stakeholder Wisata yang ada di Jepara : Religi, alam,budaya,edukasi,atraksi,buatan,event. Mana yang menjadi inti? Didukung jenis wisata lainnya. Amenita, fasilitas penunjang wisata, akomodasi, rumah makan, retail, toko cidera mata, fasilitas penukaran uang, biro perjalanan, pusat informasi wisata san sebagainya Aksesibilitas, dukungan sistem transportasi meliputi rute atau jalur transfortasi, fasitlitas terminal bandara, pelabuhan dan moda transfortasi lainnya Layanan pendukung, keterseidaan fasilitas pendukung yang digunakan oleh wisatawan seperti bank, telekomunikasi, pos, rumah sakit, dan sebagainya Aktifitas, ragam kegiatan yang dapat diikuti/dilakukan wisatan selama di lokasi/destinasi dan terakhir, Paket perjalanan wisata, paket-paket perjalanan wisata yang ditawarkan dan dikelola oleh biro perjalan wisata.

Konsep Pengembangan Wisata Konsep : dari masyarakat, untuk masyarakat Sosial-budaya yang mendukung Potensi : SDM, sosial-budaya attitude , sarpras, teknologi, sistem informasi. Kendala ??? : Dukungan/ Keperpihakan pemerintah : (Regulasi, pembinaan, fasilitasi)

Pendekatan Konsep Pengembangan Wisata : berbasis masyarakat ( untuk, oleh, dilakukan oleh masyarakat). Pendekatan : Rantai Nilai ( Value Chain), hulu-hilir dan stake holder. Teknologi Tepat guna Sistem Inovasi yang disepakati masing-masing pihak ( jenis industri, bidang ) secara terintegrasi.

INTERVENSI TEKNOLOGI ODTW Proses- proses yang melibatkan pasar. Kelembagaan bisnis Pariwisata Individu dan klaster Kontribusi Pemerintah, Perguruan Tinggi, Bisnis, Comunnity (ABGC) Berbasis internet ( kepentingan, etika, Perlindungan Hukum, legalitas dll).

SIDa Pariwisata Sinergis, 8 desa wisata Sinergi dan koordinasi diantara obyek dalam suatu kawasan Paket wisata, komplit dan komprehensif berbasis geografis, industri atau jenis wisata Peran Pokdarwis, industri, dan bisnis. Leading sector, Pemerintah. Supporting system Perguruan Tinggi dan masyarakat luas.