Konsep Dasar Nilai, Norma, dan Moral

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OLEH: Drs. H. Syamsul bahri, m.pdi kabag tu kanwil kemenag prov. bali
Advertisements

Topik : Struktur Sosial dan Hukum
SOSIOLOGI SMA Nilai dan norma sosial KELAS X SEMESTER 1.
BAB I Tinjauan Umum Etika
NILAI DAN NORMA BY. DJUNIJANTO BERANDA UJI KOMPETEN SIMPULAN MATERI
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
NORMA-NORMA YANG BERLAKU BERMASYARAKAT, BERBANGSA,
NORMA DALAM MASYARAKAT
Pancasila sebagai Sistem Etika
NILAI,NORMA,MORAL DAN HUKUM
Sistem Hukum Nasional Dan Peradilan Nasional.
Manusia Moralitas dan Hukum
Pendahuluan Wawasan Budi Luhur
ETIKA PROFESI SESI 1 : BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA PROFESI
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
Professional Ethics Introduction M-1 Tony Soebijono.
FILSAFAT PANCASILA Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philein = cinta dan sophos atau Sophya = bijaksana (wisdom). Jadi filsafat mengandung makna.
Assalamu’alaikum bismillah...
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
FILSAFAT NILAI Filasafat nilai mempelajari estetika dan etika yang berhubungan dengan eksistensi manusia secara fisik dan nonfiksik Etika standar ukurannya.
ETIKA & ETIKET.
M HALIM NILAI, NORMA DAN HUKUM.
MATA KULIAH ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI HUKUM
Di susun oleh : MEILILIYANIE, S.SiT.
Nilai, Norma, dan Interaksi Sosial
Oleh Dr. Triyanto,SH.MHum.
BAB III MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
FILSAFAT PANCASILA Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philein = cinta dan sophos atau Sophya = bijaksana (wisdom). Jadi filsafat mengandung makna.
Tugas Softskill minggu 1 : definisi etika sebagai profesi
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
ETIKA PROFESI SESI 1 : BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA PROFESI
BAB I Tinjauan Umum Etika
Oleh: Devie Rosa Anamisa, S.Kom
KAIDAH-KAIDAH/PETUNJUK HIDUP
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE-5
ETIKA PROFESI.
Di susun oleh : Sinta Nur Afifah Siwi A
Bab III MORALITAS.
Oleh Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 3
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 3
HUKUM & PERADILAN NASIONAL
Oleh : Purnamasari Nazara Am.Keb SST
NILAI DAN NORMA SOSIAL GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
Oleh: Sri Wahyuningsih Jazim Hamidi Abdul Madjid
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
MENUMBUHKAN KESADARAN DAN KETERIKATAN TERHADAP NORMA
Etika Pancasila.
Makna Akhlak, etika dan moral
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
Masyarakat, Norma dan Hukum
Nama : Ratna Dhammena Santika NPM : Kelas : 4EA10
Oleh Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 3
Kelas X KD 1.2 Smester 1 Tahun 2013
BAB 2 NILAI & NORMA SOSIOLOGI X GURU DRS. MOHAMMAD ARIFIN, M.A.
ETIKA, NORMA, KAIDAH, DAN ETIKET
Nama Kelompok 1: Jabal Ausarizq S. Khalista Atma D. Neneng Sartika
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Our presentation.
MEMPERSEMBAHKAN KELOMPOK 1 M. Reza Ansyari LubisMuammad Abduh Arya Syaputra Novika LubisWiwik HerawatiSiti Nuranis.
ETIKA PROFESI.
Kelompok 2 Kelas: 1PA06 Anissa Putri (NPM: )
NORMA SOSIAL. PENGERTIAN NORMA SOSIAL Norma merupakan perwujudan atau aplikasi dari nilai- nilai yang dianut oleh suatu masyarakat Contoh : Dalam rumah.
ETIKA & NORMA Baham 02 a.
REALISASI PANCASILA. KEHARUSAN MORAL UNTUK MEREALISASIKAN PANCASILA Pancasila sebagai dasar filasafat negara Indonesia mengandung konsekuensi setiap aspek.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI. PENGERTIAN NILAI Nilai adalah kualitas yang melekat pada sesuatu atau keberhargaan dari sesuatu. Nilai adalah kualitas.
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

Konsep Dasar Nilai, Norma, dan Moral Disusun oleh : Fatih Mubarok (140231100006) Rizky Oktabriani Putri (140231100007) Andyni Ayu Syafitri (140231100008) Halimatus Sa’diyah (140231100009)

Pengertian Nilai Definisi Umum Djahiri Winatapura Frankel

Jenis-Jenis Nilai Menurut Frankel : Nilai estetika, terkait dengan maslah keindahan atau apa yang dipandang indah atau apa yang dapat dinikmati oleh seseorang. 2. Nilai etika, dengan tindakan-tindakan/ perilaku/akhlak atau bagaimana orang berprilaku. Etika terkait dengan masalah moral tentang mana yang benar dan salah.

Menurut Prof. Dr. Notonegoro nilai dibagi menjadi 3 bagian : 1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia. 2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melaksanakan kegiatan atau aktivitas. 3. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

NORMA Pengertian Fungsi Jenis-Jenis Ciri-Ciri

Pengertian Norma Norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan tindakan manusia. Norma juga bisa diartikan sebagai aturan yang berisi rambu-rambu yang menggambarkan ukuran tertentu, yang di dalamnya terkandung nilai benar/salah. Menurut isinya norma berwujud perintah dan larangan.

Jenis – jenis norma, antara lain yaitu: Norma Agama Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran aqidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak yang mengharuskan ketaatan para penganutnya. Apabila seseorang tidak memiliki iman dan keyakinan yang kuat, orang tersebut cenderung melanggar norma-norma agama. 2. Norma Kesusilaan Norma ini didasarkan pada hati nurani atau ahlak manusia. 3. Norma Kesopanan Adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyrakat. 4. Norma Kebiasaan (Habit) Norma ini merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Orang-orang yang tidak melakukan norma ini dianggap aneh oleh anggota masyarakat yang lain. 5. Norma Hukum Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sangsi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa.

Ciri-ciri norma sebagai berikut: • Umumnya tidak tertulis (kecuali norma hukum) • Hasil kesepakatan bersama • Ditaati bersama • Bagi pelanggar di beri sanksi • Mengalami perubahan Fungsi norma sebagai berikut: • Menciptakan keterlibatan dan keadilan dalam masyarakat • Menjadi dasar untuk memberi sanksi kepada warga yang melanggar norma • Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku • Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.

Pengertian Moral Istilah moral berasal dari bahasa latin, mores, yaitu adat kebiasaaan. Dalam bahasa Indonesia kata moral hampir sama dengan akhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau hati nurani yang dapat menjadi pembimbing tingkah laku lahir dan batin manusia dalam menjalankan hidup dan kehidupannya. Oleh karena itu moral erat kaitannya dengan ajaran- ajaran tentang sesuatu yang baik dan buruk yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.

Pandangan Ahli tentang Moral Suseno (1998) Ouska dan Whellan (1997)

Menurut Suseno (1998),moral adalah ukuran baik buruk seseorang, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dan warga negara. Sedangkan pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan anak manusia bermoral baik dan manusiawi. Menurut Ouska dan Whellan (1997), moral adalah prinsip baik buruk yang ada dan melekat dalam diri individu/seseorang. Walaupun moral itu berada di dalam diri individu, tetapi moral berada dalam suatu sistem yang berwujud aturan. Moral dan moralitas ada sedikit perbedaan, karena moral adalah prinsip baik buruk, sedangkan moralitas merupakan kualitas pertimbangan baik buruk.

Hubungan Antara Nilai, Norma, dan Moral Keterkaitan nilai, norma dan moral merupakan suatu kenyataan yang seharusnya tetap terpelihara di setiap waktu pada hidup dan kehidupan manusia. Keterkaitan itu mutlak digarisbawahi bila seorang individu, masyarakat, bangsa dan negara menghendaki fondasi yang kuat tumbuh dan berkembang.

Sebagaimana tersebut di atas maka nilai akan berguna menuntun sikap dan tingkah laku manusia bila dikongkritkan dan diformulakan menjadi lebih objektif sehingga memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam aktivitas sehari-hari. Nilai, Norma, dan Moral penting untuk digunakan sebagai panduan atau pun dasar dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.