MENJADI REMAJA DI SAMOA Coming age in samoa MENJADI REMAJA DI SAMOA
Menjadi remaja Margareth Mead menjadi pelopor penelitian mengenai cara pengasuhan anak di berbagai kebudayaan termasuk Samoa, kepulauan di pasifik, Bali dan Amerika Serikat Penelitian dilakukan pada tahun 1923 Subyek kajian adalah anak perempuan Perbandingan dengan menjadi remaja di Amerika
Taruna samoa Argumen, bahwa menjadi remaja tidak sesulit seperti yang terjadi di Amerika Mengambil latar di Samoa, di mana anak (terutama anak perempuan) mengalami peralihan dari anak-anak menjadi manusia dewasa yang memiliki peran sosial tanpa goncangan yang berarti.
Pengasuhan oleh komunitas Pengasuhan tidak eksklusif dilakukan oleh Ibu atau Bapak (orang tua kandung saja) Anak yang lebih tua (terutama perempuan) mengasuh anak yang lebih kecil Ada pemisahan gender yang ketat pada saat anak-anak, tetapi pemisahan ini hilang begitu anak menginjak usia nikah (remaja dewasa) Ada pemisahan kerja antara anak laki-laki dan anak perempuan
Pendidikan seksualitas Anak-anak tidak bermain dengan lawan jenis Pendekatan dilakukan oleh teman kepercayaan, tidak langsung oleh pemuda yang bersangkutan Hubungan seksual permisif Hubungan seksual terbagi dua: hubungan antara dua orang lajang, dan hubungan suami istri
sosialisasi Perempuan tidak dinilai dari fisik, tetapi kemampuan bekerja seperti membuat tikar dan kerajinan lain Tidak ada stratifikasi sosial yang jelas, tapi salah satu anak perempuan kerabat kepala suku akan dipilih menjadi “putri kampung” yang memiliki status tertinggi bagi anak perempuan
Rites de passage Daur kehidupan di Samoa Perbedaan antara daur hidup perempuan dan laki-laki
Perbandingan budaya Menjadi remaja di Amerika Remaja di Indonesia