Kebijakan Pendidikan Tinggi Prof. Munawar Ketua LP3M-UB

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Satryo Soemantri Brodjonegoro Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Advertisements

KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014
TARGET KINERJA REKTOR UNPAD
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Pengantar Diskusi Komisi I PAUD dan DIKMAS
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
KONTRAK DAN INDIKATOR KINERJA 2018 KONTRAK KINERJA UPI DAN IKU/IKK
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
Kewajiban dan Hak Untuk Mengoptimalkan Kinerja Dosen
CAPAIAN KINERJA FAKULTAS TEKNIK AKHIR TAHUN 2016
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI
HASIL SIDANG KOMISI VIII RENSTRA DEPDIKNAS
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Pendidikan Sebagai Sebuah Sistem Munawar Ketua LP3M-UB
Prof. dr. jamal wiwoho,s.h.,m.hum.
Inspektur Jenderal Kemenristekdikti
PROGRAM PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DP2M DIRJEN DIKTI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
INFORMASI TEKNIS SEKRETARIS DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DISAMPAIKAN DALAM RAPAT KOORDINASI NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL.
Prof. dr. jamal wiwoho,s.h.,m.hum.
Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat
KESIMPULAN SINGKAT RAKERNAS 2017
REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
PENGUATAN GOOD GOVERNANCE AND GREEN UNIVERSITY UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DAN REKOGNISI INTERNASIONAL RAPAT DINAS KELEMBAGAAN Gedung Ahmad Sanusi 13.
Inspektur Jenderal Kemenristekdikti
Renstra Unpad dan Transformasi PTN BH
Penentu Peningkatan Daya Saing
Kesimpulan Sidang Komisi III
PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN
Disampaikan Oleh: MY ESTI WIJAYATI ANGGOTA DPR RI KOMISI X
KEBIJAKAN KELEMBAGAAN PERGURUAN TINGGI
Pedoman Pengabdian Masyarakat Berbasis Kemitraan
Implementasi Manajemen Stratejik di Universitas Negeri Jakarta
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
Departemen Pendidikan Kedokteran dan Bioetika
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
PROGRAM DOKTOR Bab II. Analisis Situasi.
Renstra Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK UGM
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UGM
Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial
Penyusunan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2019
RE-BRANDING DAN PENGUATAN MUTU PT
Sasaran, Indikator & Program Program Studi Magister Keperawatan
Kebijakan Umum RKAT UPI 2019
KEBIJAKAN UMUM PENYUSUNAN RKAT UPI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RAPAT DINAS KELEMBAGAAN UPI
RAPAT DINAS KELEMBAGAAN
KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI
Kebijakan Umum RKAT UPI 2019
Bahan Rapaat Pimpinan Unila
Muhammad Dimyati Ketua Dewan Pengawas
CAPAIAN KINERJA PTN-BH TW I DAN II TAHUN 2018
PROGRAM KERJA PENGAWASAN BPKP DI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Sumitro Direktur PLP Bidang Kesejahteraan Rakyat, Deputi Polhukam dan.
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
Dr.rer.nat Senam Wakil Rektor IV
Prof. DR. Jamal Wiwoho, SH., Mhum.
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
RAPAT KERJA UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS ILMU BUDAYA
Road map & rencana aksi fakultas keperawatan
Sinergitas Pengelolaan Program Pascasarjana di Universitas Andalas
EVALUASI KINERJA PENELITIAN
Roadmap dan Rencana Aksi Pencapaian Kinerja
Perkembangan Perubahan Regulasi Riset
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
TEMA DAN PROGRAM PRIORITAS
Transcript presentasi:

Kebijakan Pendidikan Tinggi Prof. Munawar Ketua LP3M-UB Disampaikan dalam “PEKERTI” Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, diselenggarakan di Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Brawijaya Malang, 20-24 Maret 2017.

Untuk apa memahami Kebijakan PT ? Untuk menyadarkan diri kita: Sebagai dosen yang memiliki tugas Tri Dharma Sebagai bagian dari Prodi, Jurusan, Fakultas, Universitas di mana kita berada. Agar bisa berkontribusi terhadap Kebijakan Pendidikan Tinggi Kebijakan Pembangunan Nasional Tujuan Pembangunan Nasional “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Visi-Misi 2015-2019: Kemenristekdikti & Nasional Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa. Misi: Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas pendidikan tinggi untuk keunggulan daya saing bangsa Meningkatnyai novasi untuk keunggulan daya saing bangsa Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan berintegritas dalam rangka reformasi birokrasi Visi: Terwujudnya Indonesia yang Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan beerkepribadian berlandaskan gotong-royong. Misi (ke 4, 5, dan 7): Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Kebijakan Dikti Iptek, inovasi, dan daya saing Hidup yang lebih baik dan berkepribadian

Orang Asing (yang baik) melihat Indonesia Indonesia saat ini (2012) Indonesia 2030 Urutan 16 besar ekonomi dunia. 45 juta anggota masyarakat konsumen. 53% penduduk tinggal di kota dan menghasilkan 74% GDP. 55 juta tenaga ahli dalam perekonomian. $0,5 triliun peluang pasar untuk konsumsi jasa, pertanian, perikanan, sumber daya dan pendidikan Urutan 7 besar ekonomi dunia. 135 juta anggota masyarakat konsumen. 71% penduduk tinggal di kota dan menghasilkan 86% GDP. 113 juta tenaga ahli dibutuhkan. $1,8 triliun peluang pasar untuk konsumsi jasa, pertanian, perikanan, sumber daya dan pendidikan Sumber: The archipelago economy: Unleashing Indonesia's potential, 2012 (September).

Posisi Daya Saing Indonesia 2016/17 Sumber: Global Competitiveness Index, 2016-2017 edition Daya saing Indonesia turun ke urutan 41 (2016/17) dari 38 (2013/14), 34 (2014/15), dan ke 37 (2015/16).

Indikator Daya Saing Indonesia 2016/17 Di bawah skor daya saing (<4,5): Di atas skor daya saing (>4,5): Melek tekonologi (3,5) Aplikasi paten. Efisiensi pasar kerja (3,8) Kapasitas negara untuk mempertahankan bakat. Kapasitas negara untuk menarik bakat. Bayaran dan produktivitas. Inovasi (4,0) Pengadaan pemerintah untuk produk teknologi. Kolaborasi industri dan universitas untuk R&D. Ukuran pasar (5,7). Lingkungan makroekonomi (5,5). Kesehatan dan pendidikan dasar (5,3). Kelemahan daya saing Indonesia terletak pada: (1) tingkat melek teknologi, (2) kondisi pasar kerja, dan (3) inovasi

Alumni PT malah sebagai pencari kerja Kualitas SDM Indonesia, 2016 Sumber: BPS, 2017 Pekerja menurut pendidikan: Pekerja menurut jenis pekerjaan: Pekerja dng lulusan SD mendominasi (43%), dan lulusan PT sedikit (11%). Pencipta lap. kerja bagi orang lain 21%, dan pencari kerja 38%. Lulusan PT menurut Jenis Pekerjaan (%): Pengangguran menurut pendidikan (%): PT bukan solusi pengangguran Alumni PT malah sebagai pencari kerja

Sumber: Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi 2015 – 2019, Dirjen Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, 2016.

Perubahan Prioritas Sasaran Strategis Dikti 2010-2014 Akses Relevansi Mutu Daya Saing Tata Kelola 2015-2019 Peningkatan mutu PT menjadi prioritas pertama dari sasaran strategis Dikti 2015-2019

Arah Pengembangan PT dan Lembaga Penelitian Harapan masyarakat terhadap PT Agent of Education Agent of R & D Agent of Culture and Tecnology Transfer Agent of Economic Development Kemampuan melakukan penelitian Teaching University Research University Entrepreneureal University Otonomi pengelolaan keuangan SATKER BLU PTN-BH Kelemba-gaan Riset Lembaga Penelitian Akademik Lembaga Penelitian Inovatif Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Science and Techno Park (STP)

Indikator Kinerja Program (IKP) Penguatan Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2015-2019 (Revisi) No Indikator Program TARGET Kete-rangan 2015 2016 2017 2018 2019 1. Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi 26,86% 28.16% 29.54% 31,07% 32.56% Nomonal 2. Jumlah mahasiswa yang berwirausaha 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 3. Prosentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi 55% 60% 65% 70% 75% 4. Prosentase prodi terakreditasi B - 40% 42% 44% 46% Komulatif 5. Persentase lulusan perguruan tinggi yang langsung bekerja 50% 6. Persentase perguruan tinggi yang menerapkan SNDIKTI 80% 90% 7. Jumlah mahasiswa berprestasi 390 405 410 420 8. Jumlah LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik 46 Sumber: Bahan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Rakernas Dikti, 2017.

IKP Penguatan Riset dan Pengembangan, 2015-2019 (Revisi) IKP Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti, 2015-2019 (Revisi) No Indikator Program TARGET Kete-rangan 2015 2016 2017 2018 2019 1. Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia 2 3 4 5 Komulatif 2. Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (unggul) 29 39 53 80 110 3. Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang mature 6 14 16 19 22 4. Jumlah Pusat Unggulan Iptek 12 15 30 35 40 IKP Penguatan Riset dan Pengembangan, 2015-2019 (Revisi) No Indikator Program TARGET Kete-rangan 2015 2016 2017 2018 2019 1. Jumlah publikasi internasional 5.008 6.229 12.000 16.000 20.000 Komulatif 2. Jumlah HKI yang didaftarkan 1.580 1.735 1.910 2.200 2.400 3. Jumlah prototipe R&D 530 632 783 1.000 1.200 4. Jumlah prototipe industri 15 20 25 30 Sumber: Bahan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Rakernas Dikti, 2017.

Rancangan Pengembangan PT 2015-2025 INOVASI Untuk dapat mencapai target-target tridharma pendidikan tinggi yang sangat menantang diperlukan inovasi/terobosan di semua aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. KELAS DUNIA Sampai tahun 2025 paling sedikit ada 7 perguruan tinggi Indonesia yang masuk 500 perguruan tinggi terbaik dunia. AFIRMASI Indonesia mempunyai sekitar 4300 perguruan tinggi negeri dan swasta. Perbedaan mutu antara perguruan tinggi terbaik dan terjelek sangat lebar. Perbedaan juga terjadi antar wilayak, antara perguruan tinggi di Jawa dan di luar Jawa. Harus ada kebijakan afirmasi untuk mengurangi perbedaan mutu antara perguruan tinggi di Jawa dan di luar jawa. DEREGULASI Untuk bisa melaksanakan inovasi, mengimplementasikan program-program untuk mencapai world class dan melaksankan program afirmasi perlu dilakukan deregulasi terhadap aturan-aturan tergait pendidikan tinggi yang menjerat.

Wassalam Semoga bermanfaat