SOSIALISASI RENCANA KEGIATAN SUBID DISTRIBUSI DAN PEMASARAN PANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIALISASI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT TA DISPERTA KAB. SUMENEP.
Advertisements

PENGEMBANGAN LKM-A PADA GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM-PUAP
SOSIALISASI PEMILU 2009 KPU Kabupaten Sragen.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
SOSIALISASI PEMILU 2009 KPU Kabupaten Sragen.
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
BIDANG : AGRIBISNIS DANA : APBD II NO. BENTUK KEGIATAN BESAR PAGU
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 SEPT 2013.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DES 2013.
SINERGITAS PROGRAM PSDMPKP DI DAERAH (PROVINSI, KABUPATEN & KOTA) TA
E-katalog BUKU KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN VALIDASI DATA PETANI TK. KECAMATAN
LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT DESA
Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah
Disampaikan Pada Workshop PUG Puslitbangnak-Bogor, 11 Juli 2015
Dukungan Lembaga Legislatif Dalam Percepatan Program Pengentasan Kemiskinan Disampaikan oleh: Dra. Sri Marnyuni (Anggota Komisi E – F-PAN DPRD Jawa.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSI KLINIS IUD BAGI DOKTER DAN BIDAN
Badan Ketahanan Pangan
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DAERAH
BASIS DATA TERPADU dan DATA PMKS & PSKS JAWA TENGAH
Badan Ketahanan Pangan
Kemiskinan di jawa tengah
SEDIKIT SLIDE YANG MUNGKIN BISA MENGINSPIRASI LoI
PEREKONOMIAN INDONESIA
SINKRONISASI PENATAAN RUANG KAWASAN PERBATASAN DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH.
SINOVIK “PACAR BINAL” (Pangkalan Cari Izin Bagi Nelayan)
Sosialisasi Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2017
DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH 2017
SUNARYO ( ) Pencarian Jalur Terpendek Antar Kota di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta dengan Algoritma Dijkstra via SMS Gateway.
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PUAP-2010
Selamat Datang Peserta Rakor Persiapan Pemilukada
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2015
Disampaikan oleh : Ir. Prihastoto, MT Kepala Bidang Kawasan Permukiman
ASISTEN PEMERINTAHAN SEKDA PROVINSI JAWA TENGAH
PROPOSAL PENELITIAN TANAMAN SIRSAK Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Aplikasi Komputer  Dosen Pembimbing : Rahmat Novrianda, ST.
PERSIAPAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2018
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
Disampaikan oleh Ikhwanudin Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah
SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA Disampaikan oleh : Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi.
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
BIDANG DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN TA 2018
MEKANISME PENYUSUNAN DAERAH PEMILIHAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019
ARAHAN KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN
UNIVERSAL ACCESS OF WATER AND SANITATION
Kementerian PPN/ Bappenas
Kiat Membangun dan Mengembangkan LKM AGRIBISNIS PERDESAAN
SELAMAT DATANG PESERTA RAPAT MONITORING DAN EVALUASI
KEGIATAN BIDANG DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN TA 2018
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2015
SELAMAT DATANG RAKOR KEPEGAWAIAN DALAM RANGKA
RAKOR Kenaikan pangkat
BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 JUNI 2013
Audit Kearsipan Internal
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2014
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2015
BAHAN SOSIALISASI KELOMPOK LUMBUNG PANGAN TAHUN 2016.
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
RAPAT KOORDINASI Penyesuaian Target Kemiskinan Kab/kota
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI JAWA TENGAH
BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
Pokok-Pokok Pikiran Penguatan Ketahanan Pangan di Jawa Tengah Oleh: Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah M. Chamim Irfani Disampaikan dalam Forum Perangkat.
2 FAKTA Tingkat kemiskinan petani meningkat Perubahan kbj PP di era 1990 an Kinerja Peny. Pert.Menurun Penumbuhkembangan Kel.Tani/ Gapoktan blm sesuai.
STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT). Potensi kerugian ekonomi akibat sanitasi buruk Rp. 56 T atau Rp 1,25 Juta/KK/th Setiap tahun
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
Transcript presentasi:

SOSIALISASI RENCANA KEGIATAN SUBID DISTRIBUSI DAN PEMASARAN PANGAN 25-2-2016 SOSIALISASI RENCANA KEGIATAN SUBID DISTRIBUSI DAN PEMASARAN PANGAN TAHUN 2016

“Kegiatan Subid Distribusi dan Pemasaran Pangan Tahun 2016 (APBD)”

Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Rp. 1.100.000.000,- Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Penguatan-LDPM) merupakan salah satu kegiatan dari Program Peningkatan Ketahanan Pangan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Penguatan–LDPM merupakan kegiatan dalam bentuk Tunda Jual, dari kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan dengan kegiatan yang bersumber dari APBN Tingkat Pusat yang dimulai dari Tahap Penumbuhan, Tahap Pengembangan, Tahap Kemandirian dan Tahap Pasca Kemandirian. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Penguatan–LDPM dibiayai melalui APBD Tingkat Provinsi dengan mekanisme bahwa Bantuan Fasilitasi pada Gapoktan berupa gabah sebagai bentuk Tunda Jual.

Tujuan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Penguatan-LDPM 25-2-2016 Tujuan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Penguatan-LDPM Memberdayakan Gapoktan agar mampu : Menjaga stabilitas harga gabah/beras di tingkat petani di saat panen raya melalui kegiatan pembelian- penjualan; Meningkatkan nilai tambah produk melalui kegiatan penyimpanan/ pengolahan/ pengepakan; Memperluas jejaring kerja sama distribusi/pemasaran yang saling menguntungkan dengan mitra usaha di dalam maupun di luar wilayahnya; Menyediakan cadangan pangan (gabah/ beras) minimal bagi anggotanya disaat paceklik.

25-2-2016 Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Rp. 1.100.000.000,- Sub Kegiatan : Sosialisasi Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat melalui Lembaga Distribusi Pangan Tujuan : Memasyarakatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui LDPM Sasaran : Petugas yang menangani Distribusi dan Pemasaran Pangan di Kabupaten Se - Jawa Tengah Keluaran : Tersosialisasikannya kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui LDPM pada 58 Gapoktan; Hasil : Meningkatnya pengetahuan pelaksana kegiatan LDPM pada 58 Gapoktan di 28 Kabupaten di Jawa Tengah Fasilitasi Gabah Tunda Jual Tujuan : Pemberdayaan gapoktan melalui LDPM Tunda Jual; Sasaran : Gapoktan Pelaksana Tunda jual pada 28 Kabupaten; Keluaran : Terwujudnya satabilitas harga gabah di 58 Gapoktan pada 28 Kabupaten. Hasil : Meningkatnya stabilitas harga gabah di 58 Gapoktan pada 28 5 5

25-2-2016 ….. (lanjutan) Fasilitasi pembelian gabah sebagai sarana pengembangan distribusi pangan Rp. 565.500.000.,- (58 Gapoktan @ Rp. 9.750.000,-); Tersediannya hadiah pemenang lomba LDPM, Juara I Rp. 6 jt, Juara II Rp. 4 jt, Juara III Rp. 3 jt. . 6

Gapoktan yang sah dan berada didaerah sentra produksi padi; 25-2-2016 KRITERIA GAPOKTAN CALON PENERIMA FASILITASI GABAH TUNDA JUAL LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT (LDPM – APBD) TAHUN 2016 Gapoktan yang sah dan berada didaerah sentra produksi padi; Memiliki organisasi kepengurusan yang masih aktif Ketua, Sekretaris, Bendahara, Unit Usaha Distribusi Pangan) dan disahkan (Keputusan Bupati/Pejabat yang ditunjuk); Memiliki unit usaha distribusi hasil pertanian atau unit usaha pemasaran/pengolahan dan unit cadangan pangan; Berpengalaman dalam jual-beli (gabah/beras), serta pengolahan (pengeringan, pembersihan, penggilingan, pengepakan); 7

25-2-2016 Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengelola dan memfasilitasi kegiatan usaha bersama; Memiliki potensi pengembangan usaha (keinginan untuk memperluas usaha) bagi kepentingan anggota kelompok dan penguatan cadangan pangan secara mandiri dan berkelanjutan; Bersedia dan sanggup memanfaatkan, mengelola dan mengembangkan bantuan tunda jual bersama-sama anggota kelompok serta melibatkan masyarakat disekitarnya yang belum tergabung dalam kelompok serta melaporkan kegiatan dan perkembangannya secara periodik ; 8

GAPOKTAN CALON PENERIMA PENERIMA DANA TUNDA JUAL TAHUN 2016 (APBD) 58 Gapoktan @ Rp. 9,75 Juta pada 28 Kab. NO KABUPATEN   JUMLAH 1 2 3 Kebumen Gapoktan Wonogiri Sragen 4 Grobogan 5 Demak 6 Temanggung 7 Semarang 8 Magelang 9 Purworejo  10  Pati  12  Rembang 13 Boyolali 14 Klaten

NO KABUPATEN   JUMLAH 15 Pemalang 2 Gapoktan 16 Jepara 17 Sukoharjo 18 Batang 19 Cilacap 20 Banyumas 21 Purbalingga 22 Kudus 23 Tegal 1 24 Brebes 3 25 Wonosobo 26 Pekalongan 27 Karanganyar 28 Banjarnegara

25-2-2016 PERSYARATAN GAPOKTAN PENERIMA BENIH PADI KEGIATAN DISTRIBUSI DAN PEMASARAN PANGAN TAHUN 2016 Gapoktan yang sah dan berada didaerah sentra produksi padi dan telah mendapat fasilitasi dari dana APBN dan pada tahun 2016 telah memasuki tahap pasca kemandirian; Memiliki unit usaha distribusi hasil pertanian atau unit usaha pemasaran/pengolahan dan unit cadangan pangan; Berpengalaman dalam jual-beli (gabah/beras), serta memiliki unit pengolahan/kerjasama (pengeringan, pembersihan, penggilingan, pengepakan); 11

25-2-2016 Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengelola dan memfasilitasi kegiatan usaha bersama; Memiliki potensi pengembangan usaha tani dengan berorientasi pada usahatani ramah lingkungan (menuju pertanian organik); Bersedia dan sanggup memanfaatkan, mengelola dan mengembangkan bantuan tunda jual bersama-sama anggota kelompok serta melibatkan masyarakat disekitarnya yang belum tergabung dalam kelompok serta melaporkan kegiatan dan perkembangannya secara periodik ; 12

Keluaran : Terlaksananya monitoring di 28 Kabupaten pelaksana LDPM 25-2-2016 ….. (lanjutan) Monitoring Kegiatan Tujuan : Mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan kegiatan di tingkat lapangan Sasaran : Petugas yang menangani Distribusi dan Pemasaran di Jawa Tengah Keluaran : Terlaksananya monitoring di 28 Kabupaten pelaksana LDPM Hasil : Terkoordinasinya Pemantauan dan Pengendalian kegiatan LDPM. Pengembangan Pemasaran Pangan Melalui Pameran Jateng Fair, SAE, dan HPS. Tujuan : Terwujudnya Pemasaran Produk Pangan Melalui Pameran Jateng Fair, SAE, HPS Sasaran : Gapoktan pelaksana Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) di 29 Kabupaten. Keluaran : Terselenggaranya Pemasaran Produk Pangan Melalui Pameran Jateng Fair, SAE, HPS Hasil : Meningkatnya Pemasaran Produk Pangan Melalui Pameran Jateng Fair, SAE, HPS 13

“Kegiatan Subid Distribusi dan Pemasaran Pangan Tahun 2016 (APBN)”

Kegiatan Penguatan-LDPM Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Penguatan-LDPM) merupakan salah satu sub kegiatan dari (a) program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan dan (b) Kegiatan Prioritas Pengembangan Sistem Distribusi, Stabilisasi Harga Pangan dan Cadangan Pangan melalui penyaluran dana Bantuan Pemerintah ke Gapoktan sasaran. Kegiatan Penguatan–LDPM merupakan kegiatan yang berkelanjutan mulai dari Tahap Penumbuhan, Tahap Pengembangan, Tahap Kemandirian dan Tahap Pasca Kemandirian. Kegiatan Penguatan–LDPM dibiayai melalui APBN dengan mekanisme dana Bantuan Pemerintah yang disalurkan langsung kepada rekening Gapoktan.

Tujuan Kegiatan Penguatan-LDPM 25-2-2016 Tujuan Kegiatan Penguatan-LDPM Memberdayakan Gapoktan agar mampu : Mengembangkan sarana penyimpanan (gudang) Menyediakan cadangan pangan (gabah/beras/ pangan spesifik lainnya) minimal bagi anggotanya disaat paceklik Menjaga stabilitas harga gabah/beras di tingkat petani di saat panen raya melalui kegiatan pembelian-penjualan 16

Tujuan Kegiatan ........ (lanjutan) 25-2-2016 Tujuan Kegiatan ........ (lanjutan) Mengembangkan usaha ekonomi di wilayah, melalui : Usaha pembelian-penjualan gabah/beras/ jagung Meningkatkan nilai tambah produk melalui kegiatan penyimpanan/ pengolahan/ pengepakan Memperluas jejaring kerja sama distribusi/ pemasaran yang saling menguntungkan dengan mitra usaha di dalam maupun di luar wilayahnya 17 17

Sasaran Sudah ada sebelumnya dan bukan bentukan baru. Gapoktan yang : Sudah ada sebelumnya dan bukan bentukan baru. Berlokasi di daerah sentra produksi padi dan jagung. Memiliki unit usaha distribusi/Pemasaran /pengolahan dan unit pengelola cadangan pangan. Memiliki lahan sendiri untuk membangun sarana penyimpanan (gudang).

KERANGKA PIKIR KEGIATAN PENGUATAN-LDPMM Unit Pengelola Cadangan Pangan Terwujudnya stabilitas harga pangan wilayah Terwujudnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga petani Unit Usaha Pengolahan Akses pangan meningkat Rendahnya posisi tawar petani pada saat panen raya Rendahnya nilai tambah produk pertanian Terbatasnya modal usaha Gapoktan Terbatasnya akses pangan (beras) pada saat masa paceklik Permasalahan Modal usaha dan manajemen meningkat Gapokta n Unit Usaha Distribusi/Pemasaran Nilai tambah produk meningkat Posisi tawar meningkat Harga di petani baik Banpem + Pendampingan

INDIKATOR KEBERHASILAN Tahap Penumbuhan Tersedianya cadangan pangan gabah/ beras di gudang milik Gapoktan. Meningkatnya volume pembelian-penjualan gabah/beras yang dilakukan oleh Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/ Pengolahan ≥ 2 kali putaran. Meningkatnya modal usaha Gapoktan.

Tahap Pengembangan Indikator Keberhasilan (lanjutan) Tersedianya cadangan pangan (gabah/beras, dan/atau jagung, dan/atau pangan pokok lokal spesifik lainnya) di gudang milik Gapoktan. Meningkatnya volume pembelian-penjualan gabah/beras, dan/atau/jagung dari alokasi dana bansos TA 2015 yang diperoleh dari Tahap Penumbuhan di Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/ Pengolahan >> 2 kali putaran. Meningkatnya modal usaha >> dana Bansos yang telah diterima.

Indikator Keberhasilan (lanjutan) Tahap Kemandirian Meningkatnya modal usaha Gapoktan lebih besar dari total dana Bansos yang telah diterimanya pada tahun I dan II. Tersedianya cadangan pangan (gabah/beras, dan/atau jagung, dan/atau pangan pokok lokal spesifik lainnya) di gudang milik Gapoktan. Meningkatnya volume pembelian-penjualan gabah/beras, dan/atau jagung di Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/Pengolahan >>> 2 kali putaran.

Indikator Keberhasilan (lanjutan) Pengertian dua kali putaran adalah realisasi kegiatan pembelian dan penjualan gabah/beras/jagung di mana akumulasi volumenya > 2 kali dari target volume yang harus dibeli sesuai dengan alokasi dana Bansos pada Unit Distribusi/Pemasaran/ Pengolahan pada tahun pertama dan tahun kedua.

GAPOKTAN PELAKSANA KEGIATAN PENGUATAN-LDPM DI PROVINSI JAWA TENGAH APBN Provinsi Th 2016 Th 2015 Th 2009 s/d 2013 Bansos Tidak ada Bansos Penumbuhan Pengembangan Pasca Kemandirian Jawa Tengah 6 23 (53 +25+26+29+10) = 143 TOTAL = 173 Gapoktan

GAPOKTAN PELAKSANA KEGIATAN PENGUATAN-LDPM DI PROVINSI JAWA TENGAH (APBD) Provinsi 2016 2015 2014 2013 2012 2011 Jawa Tengah 58 15 29 TOTAL = 247 Gapoktan

Rancangan Kegiatan A. Pada Tahap Penumbuhan (Rp. 150.000.000) : Pembangunan/renovasi gudang; Pengadaan gabah/beras, sebagai cadangan pangan; Pembelian-penjualan minimal sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah/beras, 1 2 3

Lanjutan Rancangan ...................... B. Pada Tahap Pengembangan (Rp. 50.000.000), tambahan modal usaha untuk: Pembelian-penjualan minimal sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah/beras, dan Harga Referensi Daerah (HRD) untuk jagung pada saat panen raya

Kriteria Gapoktan Tahap Penumbuhan antara lain: a. Memiliki organisasi kepengurusan yang masih aktif hingga saat ini. b. Gapoktan tidak mendapat penguatan modal atau fasilitasi lain untuk kegiatan yang sama/sejenis pada saat yang bersamaan atau pada tahun sebelumnya (kecuali kegiatan yang diprogramkan secara bertahap dan saling mendukung). c. Memiliki unit usaha distribusi/pemasaran dan/atau pengolahan (RMU, pengeringan, pengepakan).

Kriteria Gapoktan (lanjutan) d. Memiliki lahan sendiri atau hibah, jika akan dibangun gudang dengan menggunakan dana Bantuan Pemerintah TA 2016. Pengertian memiliki lahan sendiri adalah lahan yang diperoleh dari pembelian bersama dan/atau hibah yang berstatus sebagai aset Gapoktan dibuktikan dengan dokumen perikatan yang diketahui oleh Camat/Notaris. e. Tidak bermasalah dengan perbankan, kredit atau sumber permodalan lainnya. f. Memiliki komitmen untuk mengirimkan laporan mingguan melalui SMS dan laporan bulanan (secara tertulis) ke Badan/Kantor/Dinas/unit kerja yang menangani ketahanan pangan di kabupaten/kota.

Kriteria Gapoktan (lanjutan) Tahap Pengembangan antara lain: a. Sudah terseleksi secara bertahap mulai dari Kab hingga ke Provinsi. b. Sudah melakukan Rapat Tahunan Gapoktan, dan melakukan tutup buku untuk mengetahui saldo dana. c. Mempunyai laporan tertulis terhadap seluruh kegiatan. d. Memiliki pembukuan yang baik, rapi dan teratur. e. Memiliki aturan yang mengikat secara tertulis. f. Memiliki Rencana Usaha Gapoktan (RUG) untuk penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang diterima tahun 2016 pada masing-masing unit usaha. g. Memiliki jejaring pemasaran untuk mengembangkan saluran pemasaran

Kegiatan Subid Distribusi & Pemasaran APBN 2016 : a. Pendampingan gapoktan tahap Penumbuhan dan pengembangan; b. Apresiasi gapoktan tahap Penumbuhan dan pengembangan; Apresiasi Distribusi Aparat Kabupaten dan Provinsi; Pemantauan, pembinaan dan evaluasi gapoktan Tingkat Kabupaten dan Provinsi; Bantuan Pemerintah gapoktan tahap Penumbuhan 6 gapoktan dan Pengembangan 23 gapoktan; Kajian analsis jaringan distribusi pangan.

2. Apresiasi gapoktan tahap penumbuhan dan pengembangan; Lanjutan… PERINCIAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DI KABUPATEN: Pendampingan Gapoktan tahap Penumbuhan 6 Gapoktan dan Pengembangan pada 23 gapoktan (20 Kab); 2. Apresiasi gapoktan tahap penumbuhan dan pengembangan; 3. Apresiasi Distribusi Aparat Kabupaten dan Provinsi; 4. Pendampingan Monev Kabupaten, (20 Kab)

Daftar Calon Gapoktan Penerima P-LDPM 2016 (Tahap Pengembangan) NO KABUPATEN NAMA GAPOKTAN ALAMAT GAPOKTAN KETUA GAPOKTAN 1 Kebumen Murah Rejeki Ds. Sidomukti, Kec. Kwarasan Saikun 2 Teja Mulya Ds. Sekarteja, Kec. Adimulya Sodali 3 Purworejo Bagelen Makmur Ds. Bagelen, Kec. Purworejo Amat Dimjati 4 Manunggal Rasa Ds. Bendosari Kec. Gebang Tugiman 5 Klaten Ngudi Makmur Ds. Senden, Kec. Ngawen Nicolaus Suryadi 6 Pati Ds. Sumber Mulyo, Kec. Winong Bedjo 7 Banyumas Tani Maju Ds.Kareng Duren, Kec. Sukaraja Slamet Priyanto 8 Grobogan Sido Dadi Ds. Kropak, Kec. Wirosari Lasiman 9 Brebes Tani Abadi Ds. Purbayasa, Kec. Tonjong H. Abdul Afif 10 Magelang Suka Maju Ds.Tanjunganom, Kec. Salaman Sukarjono 11 Karanganyar Luwih Makmur Ds. Ngadiluwih, Kec. Meteseh Sungeb 12 Pemalang Rukun Tani Ds. Loning, Kec. Petarukan Sunardi 13 Wonogiri Tani Sejahtera Kel. Purwantoro, Kec. Purwantoro Sarji Karyono 14 Sukoharjo Ngudi Tentrem Ds. Wirun, Kec. Mojolaban Suwarno Hadi Prayitno 15 Jepara Tani Mukti Ds. Kelet, Kec. Keling M. Suhaeli 16 Wonosobo Bumi Lestari Ds. Lebak, Kec. Kaliwiro Andi Setiawan 17 Semarang Al Barokah Ds. Ketapang, Kec. Susukan Drs. Mustofa 18 Mandiri Ds. Ngrapah, Kec. Banyubiru Shodikin 19 Boyolali Bima Makmur Ds. Potronayan, Kec. Nogosari Jayadi 20 Blora Ngudisantoso Ds. Gandon, Kec. Cepu M. Alwi 21 Tegal Sumber Tani Ds. Kebandingan, Kec. Kedungbanteng Khorijin 22 Temanggung Rejo Makmur Ds. Rejosari, Kec. Pringsurat Sukardi 23 Sragen Tarumulyo Ds. Karangpelem, Kec. Kedawung Suwanto, STP

USULAN GAPOKTAN CALON PENERIMA LDPM TAHUN 2016 Kabupaten Sragen; Kabupaten Pati; Kabupaten Wonosobo; Kabupaten Klaten; Kabupaten Brebes; Kabupaten Tegal; Kabupaten Blora. Apabila gapoktan yang telah diusulkan tidak memenuhi persyaratan dan kelengkapan, akan dipindahkan pada gapoktan lain.

25-2-2016 TERIMA KASIH TERIMA KASIH 35