Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B. KONSEP Endokrin Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
Organ endokrin: Thyroid Adrenal Gonad Pankreas Hipofise/pituitary Parathyroid Pankreas Gonad Adrenal
Hipotalamus Hormon yang disekresi Hipotalamus Corticotropin-releasing hormone (CRH) Thyrotropin-releasing hormone (TRH) Gonadotropin- releasing hormone (GNRH) Growth hormone-inhibiting hormone (Somatostatin GHIH) Prolactin-inhibiting hormone (PIH) Melanocyte-inhibiting hormone (MIH)
Kelenjar Pituitary Kelenjar pituitary (hypofise) memproduksi hormon: Hipofise anterior (adenohipofise): jaringan kelenjar yang mengandung berbagai jenis sel secretory. Hipofise anterior mensekresi GH, ACTH, FSH, TSH, LH dan prolaktin. Hipofise posterior (neurohipofise): jaringan saraf yang mengandung sel glia dan akson terminal dari hypotalamus. Hipofise posterior mensekresi oksitosin dan ADH yang disintesis di hipotalamus
HIPOFISE ANTERIOR Hormon Organ Target Fungsi GH/Somatotropin Seluruh sel tubuh Meningkatkan anabolisme protein (pertumbuhan, perbaikan jaringan) dan mobilisasi lemak dan katabolisme TSH/Tirotropin Kelenjar thyroid Menstimulasi sintesis dan pelepasan hormon thyroid, pertumbuhan dan fungsi kelenjar thyroid ACTH Korteks adrenal Membantu perkembangan korteks adrenal, stimulasi sekresi kortikosteroid Gonadotropic hormone FSH LH Organ reproduksi Stimulasi sekresi hormon seks, pertumbuhan organ reproduksi, proses reproduksi MSH Melanosit di kulit Meningkatkan produksi melanin dalam melanosit Prolaktin Ovarium dan kelenjar mamma Stimulasi produksi susu, meningkatkan respon folikel terhadap LH dan FSH
HIPOFISE POSTERIOR Hormon Organ Target Fungsi Oksitosin Uterus, kelenjar mamma Stimulasi sekresi susu dan kontraksi uterus ADH/Vasopressin Tubulus renal, otot halus vaskular Meningkatkan reabsorpsi cairan, vasokonstriksi
Kelenjar endokrin Hormon Organ Target Fungsi Thyroid Tiroksin (T4) Seluruh jaringan tubuh Prekursor T3 Triiodotironin (T3) Mengatur kecepatan metabolisme seluruh sel Kalsitonin Jaringan tulang Mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah, menurunkan kadar serum kalsium Parathyroid PTH Tulang, usus, ginjal Mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah, meningkatkan demineralisasi tulang, meningkatkan absorpsi kalsium di usus, meningkatkan kadar kalsium serum
Kelenjar endokrin Hormon Organ Target Fungsi Medula adrenal Epinefrin (adrenalin) Efektor simpatis Respon terhadap stress, meningkatkan dan memperpanjang pengaruh simpatis sistem saraf Norepinefrin Korteks adrenal Kortikosteroid Jaringan seluruh tubuh Meningkatkan metabolisme, respon terhadap stress Androgen (testosteron, androsteron, estrogen) Organ reproduksi Meningkatkan maskulinisasi pada laki-laki. Pertumbuhan dan aktivitas seksual pada wanita Mineralokortikoid (aldosteron) Ginjal Mengatur keseimbangan natrium dan kalium, keseimbangan cairan
Kelenjar endokrin Hormon Organ Target Fungsi Pankreas Insulin (sel beta) General Meningkatkan pergerakan glukosa darah ke dalam sel Glukagon (sel alpha) Meningkatkan pergerakan glukosa dari glikogen (glikogenolisis) ke dalam darah Somatostatin Menghambat sekresi insulin dan glukagon Pankreatik polipeptida Mempengaruhi pengaturan fungsi eksokrin pankreas dan metabolisme dari nutrient yang diabsorpsi
Kelenjar endokrin Hormon Organ Target Fungsi Gonad Ovarium (pada wanita) Estrogen Sistem reproduksi, payudara Stimulasi perkembangan karakteristik seks sekunder, mempersiapkan uterus untuk fertilisasi dan pertumbuhan janin, stimulasi pertumbuhan tulang Progesteron Sistem reproduksi Mempertahankan lapisan uterus yang penting untuk kehamilan Testis (pada laki-laki) Testosteron Stimulasi perkembangan karakteristik seks sekunder, spermatogenesis
PATOFISIOLOGI HORMON SECARA UMUM Hormon mengatur dan mengontrol fungsi organ. Hormon dapat bekerja di dalam sel yang menghasilkan hormon itu sendiri (autokrin), mempengaruhi sel sekitar (parakrin), mencapai sel target di organ lain melalui darah (endokrin). Di sel target hormon berikatan dengan reseptor dan memperlihatkan pengaruhnya melalui mekanisme transduksi sinyal seluler berupa umpan balik negatif. Pada beberapa kasus terdapat umpan balik positif
Pelepasan hormon yang tidak tergantung pada hipofisis
Pelepasan hormon yang diatur hipotalamus