KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA 2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Keluarga dan Rumah Tangga
Advertisements

DIMENSI DAN RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK
SIKLUS HIDUP, KESEHATAN DAN PERAN SOSIAL
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama berusia 2 ½ tahun dan berakhir ketika anak berusia.
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA 2
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
DALAM KEPERAWATAN JIWA
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
“KONSEP KELUARGA DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS”
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
SOSIOLOGI KESEHATAN.
Pembangunan Kesehatan dan Pembangunan Nasional
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
FALSAFAH DAN KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
KONSEP DASAR KELUARGA Keperawatan Keluarga.
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
PERILAKU MENCARI BANTUAN
HUBUNGAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
FAMILY NURSE Artika Nurrahima.
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Pertemuan Ke 2 Pendidikan Kesehatan.
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA 1
Perilaku dan aspek budaya yang mempengaruhi kesehatan
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
SISTEM MEDIS KISMI MUBAROKAH.
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan
KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM SOSIAL BUDAYA
PERTEMUAN II DAN III Dasar- dasar Pendidikan Kesehatan
ASKEP KELUARGA Pengertian :
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Assalamualaikum Wr. Wb..
Peran & Fungsi Perawat Keluarga
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
PEKERJA SOSIAL PADA UNIT PSIKIATRI (SAKIT MENTAL)
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
PERILAKU KESEHATAN By:Eddy Azwar, SKM, M.Kes.
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
HOSPITALISASI.
KELUARGA dalam pengasuhan Anak Usia dini
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
PROSES SKORING Prodalima, S.Kep, Ners.
Isu dan kecenderungan kep.keluarga”HOME CARE”
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
KONSEP KELUARGA Andan Firmansyah.
Perilaku dan Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia
KONSEP DASAR MANUSIA Diah Warastuti 1. SUB POKOK BAHASAN Mahluk biologik, Organ2 yg bekerja sbg su/ sistem yg utuh Mahluk psikologik, Tingkah laku merup.
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
Peran Orang Tua dalam Pembangunan Keluarga dan Bina Keluarga
PERILAKU MENCARI BANTUAN
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
Transcript presentasi:

KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA 2 Interaksi sehat-sakit, Fungsi keluarga, Ciri keluarga sehat, Batasan keperawatan keluarga, dan Kriteria keluarga sejahtera Yoyok Bekti Prasetyo

Interaksi sehat-sakit keluarga Adanya hubungan timbal balik status sehat-sakit anggota keluarga dengan keluarga  keluarga cenderung menjadi reaktor masalah kesehatan dan aktor dalam menyelesaikan masalah Keluarga penentu utama konsep penyakit dan perilaku sehat Keluarga pembuat keputusan: diagnosa, tindakan, pengobatan

PERILAKU KESEHATAN KELUARGA Health Maintenance (Perilaku Pemeliharaan Kesehatan) Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan) Perilaku Kesehatan Lingkungan

PERILAKU KESEHATAN KELUARGA Health Maintenance (Perilaku Pemeliharaan Kesehatan) Perilaku seseorang/keluarga untuk memelihara kesehatan  Perilaku Pencegahan Penyakit  Perilaku Peningkatan Kesehatan  Perilaku Nutrisi

PERILAKU KESEHATAN KELUARGA 2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan) Perilaku seseorang/keluarga pada saat anggota keluarga sakit atau mengalami masalah kesehatan  dimulai dari saat mengobati sendiri sampai mencari pengobatan 3. Perilaku Kesehatan Lingkungan Menurut Becker perilaku keluarga: Perilaku hidup sehat (makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, tidak minuman keras, istirahat cukup, pengendalian stress, gaya hidup positif) Perilaku sakit (respon terhadap penyakit/kondisi sakit)  pengetahuan dan persepsi

6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga Upaya keluarga terkait promosi kesehatan Respon keluarga terhadap gejala-gejala Mencari tempat pelayanan Merujuk dan mendapatkan pelayanan Respon segera keluarga terhadap penyakit Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit

6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga 1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan Keluarga memegang peranan yang penting dalam berbagai bentuk upaya promosi kesehatan di dalam keluarga Ada banyak bentuk bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengurangan resiko : Sekitar masalah pola hidup  berhenti merokok, olah raga, imunisasi dan lain- lain Agar strategi sehat dapat berhasil; menunut perbaikan pola hidup seluruh anggota keluarga Anggota keluarga perlu mempelajari status kesehatan mereka dan citra tubuh  seperti apakah tubuh mereka lemah, sakit-sakitan atau sehat. Anggota keluarga yg dapat menunjukkan perilaku hidup sehat akan menjadi contoh yg sangat ampuh bagi anggota kelg yg lain.

6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga 2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala Tahapan ini dimulai: mengenal, menginterprestasikan bahaya yg timbul, menujukkan kepeduliaan thd masalah yg timbul Keluarga meyakini gejala – gejala penyakit yg timbul dan mencari jalan penyelesaiannya. Tahap ini terdiri dari: kepercayaan yg menyangkut gejala atau penyakit dari anggota keluarga, bagaimana menangani pentakit tersebut. 3. Mencari tempat pelayanan Dimulai ketika keluarga menyetakan adanya anggota keluarga yg mengalami masalah kesehatan. Org yg sakit dan keluarga mulai mencari informasi, bantuan sesuai dgn keyakinan mereka baik kepada tenaga profesional, maupun tenaga yg mereka yakini dapat membantu Keputusan apakah ditangani di rumah, di klinik atau RS  cenderung dirundingkan di keluarga

6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga 4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan Adanya kontak keluarga dgn pelayanan kesehatan Keluarga menentukan kpd siapa mrk akan berkonsultasi dan mendapatkan pelayanan 5. Respon segera keluarga terhadap penyakit Kelg menerima peran sakitnya ? Ditandai dgn : Ketergantungan thd tenaga kesehatan, Keinginan utk mentaati nasehat medik, Berusaha keras utk sembuh Tahap respon akut  penyesuaian yg hrs segera dibuat Penyakit serius/mengancam jiwa  krisis kelg dapat terjadi  respon kekuatan stresor

6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga 6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit Penyakit serius dan kronis dari seorang anggota keluarga  mempengaruhi secara mendalam pada sistem keluarga, khususnya struktur peran dan pelaksanaan fungsi keluarga. Keseriusan ketidakmampuan Sentralitas klien dalam unit keluarga Kelg mempunyai peran yg bersifat mendukung selama masa penyembuhan dan pemulihan.

karakteristik keluarga sehat Ada komunikasi, sharing pengalaman Pendidikan terarah Saling memperkuat dan mendukung Mengembangkan sifat saling percaya Ada rasa bermain dan humor Ada keseimbangan dalam berinteraksi Suasana saling tanggung jawab& saling membantu Mengajarkan baik-buruk, benar-salah Patuh pada tradisi yg baik dan ajaran agama Respek thd privasi

FUNGSI KELUARGA (Lamanna & riedman, 1991) Fungsi tanggung jawab reproduksi (responsible reproduction) Memberikan kontrol sosial terhadap peran reproduksi dan perlindungan anak Pengembangan fungsi dalam mengasuh anak diasumsikan sebagai dua orang tua lebih baik dibandingkan degan satu orang tua (single parent) dan pasangan orang tua harus merupakan ikatan antara pria dan wanita (heterosexual)

FUNGSI KELUARGA (Lamanna & riedman, 1991) Fungsi dukungan ekonomi (economic support) Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar misal: makan, menyediaka sandang dan mendapatkan tempat tinggal. Dengan bantuan anggota keluarga yang lain, anggota keluarga mendapatkan manfaat perlindungan jasmani, misal: penyediaan asuransi kesehatan, bantua biaya pendidikan atau bantuan modal untuk berusaha

FUNGSI KELUARGA (Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994) Fungsi agama Keluarga dan anggotanya didorong dan dikembangkan agar kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian nilai-nilai agama dan nilai luhur budaya bangsa untuk menjadi insan agamis yang penuh iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa Fungsi sosial budaya Memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam dalam suatu kesatuan

FUNGSI KELUARGA (Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994) Fungsi cinta kasih Memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan anak dengan anak, suami dengan istri, orang tua dengan anaknya, serta hubungan kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin Fungsi melindungi Untuk menumbuhkan rasa aman dan kehangatan

FUNGSI KELUARGA (Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994) Fungsi ekonomi Menjadi unsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga Fungsi pembinaan lingkungan Memberika pada setiap anggota keluarga kemampuan untuk menempatkan diri secara serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan lingkungan yang berubah secara dinamis

Alasan mengapa keluarga menjadi penting bagi perawat keluarga 3 Alasan mengapa keluarga menjadi penting bagi perawat keluarga Keluarga sebagai seluruh sistem juga membutuhkan pelayanan kesehatan seperti halnya individu agar ia dapat memenuhi tugasnya dalam setiap fase perkembangan; Tingkat kesehatan individu berkaitan erat dengan tingkat kesehatan keluarga begitu pun sebaliknya; dan Tingkat fungsional keluarga sebagai unit terkecil dari komunitas dapat mempengaruhi derajat kesehatan sistem atasnya. (Spradley & Allender, 1997)

Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) Keluarga sebagai kontek (Family as Context) Keluarga sebagai klien (Family as Client) Keluarga sebagai sistem (Family as System) Keluarga sebagai komponen sosial (Family as Component of Society)

Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) Keluarga sebagai kontek (Family as Context) Karakteristik pendekatan Individu ditempatkan pada fokus pertama sedangkan keluarga yang kedua Fokus pelayanan keperawatan: individu Individu/anggota keluarga akan dikaji dan diintervensi Keluarga akan dilibatkan dalam berbagai kesempatan

Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) Keluarga sebagai klien (Family as Client) Karakteristik pendekatan Perhatian utama pada keluarga sedangkan individu kedua Keluarga dilihat sebagai penjumlahan dari individu-individu anggota keluarga Perhatian dikonsentrasikan bagaimana kesehatan individu berdampak pada keluarga secara keseluruhan

Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) Keluarga sebagai sistem (Family as System) Karakteristik pendekatan Fokus pada keluarga sebagai klien dan keluarga adalah sistem yang berinteraksi Pendekatan pada individu sebagai anggota keluarga dan keluarga secara bersamaan Interaksi antara anggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan (seperti: hubungan orang tua dan anak, antara hirarki orang tua)

Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) Keluarga sebagai komponen sosial (Family as Component of Society) Karakteristik pendekatan Keluarga dilihat sebagai sebuah institusi sosial, pendidikan, spiritual, ekonomi, dan kesehatan. Kelurga adalah unit utama dan kumpulan keluarga akan membentuk sistem yang lebih besar yaitu masyarakat Keluarga berinteraksi dengan institusi lain untuk menerima, bertukar dan saling memberi layanan.

Sekian dan terimakasih atas perhatiannya