Dimensi dan Struktur Pendidikan IPS Oleh: Dr Dimensi dan Struktur Pendidikan IPS Oleh: Dr. Endah Andayani, MM 085755025191
Dimensi dan Struktur Pendidikan IPS Dimensi Pengetahuan Dimensi Ketretampilan Dimensi Nilai dan Sikap Dimensi Tindakan
Dimensi Pengetahuan Setiap orang memiliki ilmu pengetahuan sosial yang berbeda Pengetahuan hendaknya mencakup: Fakta Konsep Generalisasi
Fakta Kejadian, tindakan, obyek atau gejala yang sudah atau dapat dibenarkan oleh indera. Dalam IPS, fakta dapat dikatakan sebagai obyek, peristiwa, kejadian nyata sekarang, atau kejadian nyata masa lampau. Fakta yang dipilih untuk kepentingan tertentu dinamakan data. Fakta merupakan data mentah bagi pembentukan konsep. Contoh: bumi beredar mengelilingi matahari.
Konsep Pengertian atau definisi yang disimpulkan dari sekumpulan fakta yang memiliki ciri-ciri yang sama. Contoh: Peta adalah gambaran permukaan bumi sebagaimana kenampakannya dari atas, dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai pengenal.
Generalisasi Merupakan paduan dari dua atau lebih konsep. Contoh generalisasi: Makin tinggi tempat, temperatur semakin rendah/dingin Setiap masyarakat memiliki kebudayaan masing-masing.
Konsep menurut disiplin ilmu-ilmu sosial Sejarah Psikologi Geografi Antropologi Sosiologi Politik Ekonomi Tradisi Perubahan Kontinuitas Konflik Kooperasi Nasionalisme Kolonialisme Imperalisme revolusi Perilaku Kerja kelompok Hubunngan antar kelompok Persepsi Fungsi individu Keragaman pengembangan Lokasi Pola ruang Jarak Wilayah Distribusi Lingkungan Perubahan tempat Difusi budaya Budaya Keyakinan Akulturasi Kekerabatan Adaptasi Ritual Perubahan budaya etnosentris Masyarakat Sosialisasi Peran Status Stratifikasi sosial Norma dan sanksi Nilai Konflik sosial Mobilitas sosial otoritas Pengambilan keputusan Otoritas Kekuasaan Negara Keadilan Hak asasi manusia Tanggung jawab domokrasi Produksi Spesifikasi Pembagian kerja Konsumsi Kelangkaan Permintaan Penawaran Saling ketergantungan Teknologi
Dimensi Ketretampilan Keterampilan meneliti Keterampilan berpikir Keterampilan partisipasi sosial Keterampilan komunikasi
Keterampilan meneliti Keterampilan meneliti diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah data
Aktivitas keterampilan meneliti (Kasus) Mengidentifikasi dan mengungkapkan masalah atau isu Mengumpulkan dan mengolah data Menafsirkan data Mengolah data Menilai bukti-bukti yang ditemukan Menyimpulkan Menerapkan hasil temuan dalam konteks yang berbeda Membuat pertimbangan nilai
Keterampilan berpikir Untuk mengembangkam keterampilan berpikir para siswa, perlu ada penguasaan bagian- bagian yang lebih khusus dari keterampilan berpikir tersebut serta melatihnya di kelas.
Keterampilan berpikir yang perlu dikembangkan Mengkaji dan meneliti data secara kritis Merencanakan Merumuskan faktor sebab dan akibat Memprediksi hasil dari sesuatu kegiatan atau peristiwa Menyarankan apa yang akan ditimbulkan dari suatu peristiwa atau perbuatan Curah pendapat Berspekulasi tentang masa depan Menanamkan berbagai solusi alternatif Mengajukan pendapat dari perspektif yang berbada
Keterampilan partisipasi sosial Dalam belajar IPS siswa perlu dibelajarkan bagaimana berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain Keahlian bekerja dalam kelompok sangat penting karena dalam kehidupan bermasyarakat begitu banyak orang menggantungkan didup melalui kelompok
Keterampilan pertisipasi sosial yang perlu dibelajarkan Mengidentifikasi akibat dari porbuatan kepada orang lain Menunjukkan rasa hormat dan perhatian kepada orang lain Berbagi tugas dan pekerjaan dengan orang lain Berbuat efektif sebagai anggota kelompok Mengambilberbagai peran kelompok Menerima kritik dan saran Menyesuaikan kemampuan dengan tugas yang harus diselesaikan
Keterampilan komunikasi Pengembangan keterampilan berkomunikasi merupakan aspek yang penting dari oendekatan pembelajaran IPS, khususnya dalam inkuiri sosial Setiap siswa perlu diberi kesempatan untuk mengungkapkan pemahaman dan perasaannya secara jelas, efektif, dan kreatif Para siswa hendaknya diberi motivasi untuk menjadi pembicara dan pendengar
Dimensi Nilai dan Sikap Nilai subtantif Nilai prosedural
Nilai subtantif Keyakinan yang telah dipegang oleh seseorang dan umumnya hasil belajar, bukan sekedar menanamkan atau menyampaikan informasi semata Setiap orang memiliki keyakinan atau pendapat yang berbeda-beda sesuai dengan ketakinannya tentang sesuatu hal
Nilai prosedural Nilai prosedural yang perlu dikembangkan atau dibelajarkan antara lain kemerdekaan, toleransi, kejujuran, menghormati kebenaran, dan menghargai orang lain
Dimensi Tindakan Dimensi tindakan dapat dibelajarkan pada semua jenjang dan semua tingkatan kelas kurikulum IPS Dimensi tindakan sosial untuk pembelajaran IPS meliputi tiga model berikut: Percontohan kegiatan dalam memecahkan masalah di kelas seperti cara berorganisasi dan bekerja sama Berkomunikasi dengan anggota masyarakat Pengambilan keputusan dapat menjadi bagian kegiatan kelas, terutama pada saat kegiatan inkuiri
Struktur IPS Model pembelajaran alternatif untuk ilmu-ilmu sosial telah banyak diperkenalkan dengan anela ragam istilah, misalnya problem solving, berpikir kritis, pengambilan keputusn, dan sebagainya Model pembelajaran tersebut lebih banyak menekankan pada upaya membelajarkan siswa secara aktif
Model struktur ilmu pengetahuan Model struktur ilmu pengetahuan terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: Atribut Kelas Simpul Konsep Generalisasi
Atribut Merupakan karakteriktik atau sifat sejumlah benda, peristiwa, atau ide yang dapat dibedakan, misalnya ciri-ciri yang dapat dianggap sama, serupa, atau berbeda
Kelas Kelas adalah pengelompokkan kategori benda- benda, peristiwa, atau pemikiran Setiap kelas meliputi benda-benda yang memiliki kesamaan atribut dan mengabaikan atribut- atribut yang berbeda atau tidak ada kaitannya
Simbol Setiap kelas dapat dirujuk suatu simbul Simbol merupakan cara yang bermanfaat untuk mengkomunikasikan tentang kelas