MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR MIKRO EKONOMI
Advertisements

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
BAB II. SEGI EKONOMI DARI PRODUKSI
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM (ESDA)
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
THE LAW OF DIMINISHING RETURNS
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
BAB II MASALAH UTAMA PEREKONOMIAN
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Teori Pengantar Mikro Ekonomi.
Pengampu : achmad nur chamdi, spt., mSi shanti emawati, spt., mp.
Analisis Perilaku Produksi
PENDUDUK & KETERBATASAN SUMBER DAYA (Samuelson, Ch. 18)
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
CHAPTER 6 OUTLINE 6.1 Teknologi Produksi
26 Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Inflasi
Evaluasi (Penilaian):
ASPEK KEPENDUDUKAN.
Teori Produksi dan Biaya
Oleh :HERTIANA IKASARI, SE, MSi
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
26 Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Inflasi
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
CHAPTER 6 OUTLINE 6.1 Teknologi Produksi
Apakah Ilmu Ekonomi itu?
Pengantar Ekonomi Mikro
Konsep Dasar Analisis Produksi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN PEMECAHANNYA
Analisis Masalah Pengangguran yang Tidak Produktif
Ella Ekaristy,S.Pd.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Latihan soal Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
PERTEMUAN KE-5 TEORI PRODUKSI
Pengantar Ekonomi Mikro
PERTEMUAN KE-6 TEORI PRODUKSI.
Chapter 6 Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi : Penyebab, Konsekuensi dan Kontroversi oleh : Arif Rahman H Armand Walay Asril.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Sri Sulasmiyati, S.Sos, MAP
Teori Pengantar Mikro Ekonomi.
Teori Pertumbuhan Ekonomi: Faktor-faktor yang Menentukan Pertumbuhan
Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM (ESDA)
Disiapkan oleh suyadi,se.,mm
Pertemuan 5 pelaku ekonomi
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
PRODUKSI Ekonomi Mikro.
PERTEMUAN 2 TEORI PRODUKSI.
KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN
SUMBER DAYA MANUSIA oleh : Uswatun Hasanah
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (II)
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
Topik-Topik Dalam Teori Permintaan.  Bagian ini menguraikan pembahasan tentang teori permintaan dengan mempertimbangkan secara lebih rinci asumsi tentang.
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (II)
Bab 2 batas kemungkinan produksi & Teori Utilitas
Pengantar: Pengertian dan Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Teori Perilaku Konsumen. Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang.
Transcript presentasi:

MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN JUDUL MATERI PENUTUP MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN 2

MATERI KELANGKAAN PENGERTIAN KELANGKAAN FAKTOR-FAKTOR KELANGKAAN CARA MENGATASI KELANGKAAN OPPORTUNITY COST PRINSIP EKONOMI THE LAW OF DIMISHING RETURNS PRODUCTION PROBABILITY CURVE PERGESERAN PPC 3

MATERI MASALAH KEPENDUDUKAN TEORI PENDUDUK MALTHUS JUMLAH PENDUDUK DAN KEMAKMURAN UNDER – OVER POPULATION CARA MENGATASI UNDER – OVER POPULATION PERTUMBUHAN PENDUDUK UPAYA MENGATASI MASALAH PENDUDUK 4

KELANGKAAN Semua kebutuhan manusia yang semakin beragam diawali dengan jenis kebutuhan yang sederhana, yang pada masa saat ini sangat mudah diperoleh. Sebagai homo economicus, keinginan manusia tidak terbatas. Sifat ketidakpuasan yang menjadi sifat dasar manusia membuatnya selalu menginginkan berbagai keperluan bagi hidupnya supaya ia lebih makmur senantiasa, padahal apa yang diinginkan itu bukan kebutuhan yang penting. Dari kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas menyebabkan sumber daya yang tersedia menjadi langka. Sumber daya yang terbatas ialah tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. 5

PENGERTIAN KELANGKAAN Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kelangkaan ekonomi adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang berupa faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan). 6

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN Keterbatasan persediaan sumber daya alam. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah alam. Keserakahan manusia seperti penebangan hutan secara liar. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan untuk menghasilkan dan belum ditemukannya sumber-sumber baru. 7

CARA MENGATASI KELANGKAAN SUMBER-SUMBER Menggali dan mengolah sumber daya alam yang secara langsung atau tidak langsung Melatih sumber daya manusia menjadi handal dan terampil. Adanya sumber daya modal dan teknologi 8

OPPORTUNITY COST Ketika manusia mengambil suatu pilihan maka ada pilihan lain yang harus dikorbankan. Pengorbanan semacam itu oleh para ahli ekonomi disebut sebagai biaya peluang atau biaya opportunitas (opportunity cost). Jadi biaya peluang adalah suatu sumber daya yang sudah digunakan untuk tujuan tertentu, tidak dapat sekaligus digunakan untuk tujuan yang lain. Persoalan memilih dan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil tersebut dapat dijelaskan dengan contoh sederhana sebagai berikut, apabila seseorang dipergunakan untuk sekolah, maka seseorang itu harus melepaskan atau mengorbankan kesempatan untuk mencari penghasilan (uang). 9

PRINSIP EKONOMI Prinsip ekonomi adalah tindakan manusia dengan mengeluarkan pengorbanan terbuka yang paling minimal untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dalam melakukan kegiatan ekonomi, manusia harus bertindak berdasarkan etika dan rasional. Sedangkan tindakan rasional berkaitan dengan tindakan hemat atau efisien. Ukuran hemat dikaitkan dengan membandingkan antara pengorbanan yang dikeluarkan dengan manfaaat yang diperoleh. Jadi, hemat atau efisien itu merupakan dasar bertindak ekonomi. 10

THE LAW OF DIMINISHING RETURNS “Apabila input dari sesuatu sumber tertentu ditambah dengan pertambahan yang sama pada setiap satuan waktu tertentu sedangkan input sumber-sumber lain tidak berubah jumlahnya, maka hasil totalnya pun akan senantiasa meningkat, tetapi sesudah suatu titik tertentu, kenaikan output tambahannya akan senantiasa semakin menjadi berkurang.” David Ricardo 11

PRODUCTION PROBABILITY CURVE Tabel Production Probability Kombinasi Senjata (x 1000 pucuk) Mentega (x 1 juta) A 15 B 14 1 C 12 2 D 9 3 E 5 4 F 12

PRODUCTION PROBABILITY CURVE Production Probability Curve Kurva kemungkinan produk AF melukiskan kemungkinan selisih sebuah perekonomian memproduksi barang dan jasa dengan sumber yang terbatas. Pergeseran dari titik D ke titik E, umpama, yang berarti penambahan produksi mentega (dari 3 menjadi 4 juta kg) hanya dapat diwujudkan jika senjata dikurangi (dari 9 menjadi 5 ribu satuan). Production Probability Curve 13

PERGESERAN PRODUCTION POSSIBILITY CURVE Production probability curve dapat bergeser ke kiri atau ke kanan. Kurva itu bergeser jika pengurangan ataupun penambahan sumber daya. Apabila terjadi pengurangan sumber daya maka kurva bergeser ke kiri dan bergeser ke kanan apabila terjadi penambahan sumber daya. Seperti gambar Pergeseran production probability curve 14

MASALAH KEPENDUDUKAN Masalah kependudukan merupakan masalah umum yang dimiliki oleh setiap negara di dunia ini. Secara umum, masalah kependudukan di berbagai negara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dalam hal kuantitas/jumlah penduduk dan kualitas penduduknya. Data tentang kualitas dan kuantitas penduduk tersebut dapat diketahui melalui beberapa cara, diantaranya melalui metode sensus, registrasi, dan survei penduduk. 15

MASALAH KEPENDUDUKAN Permasalah Penduduk di Indonesia 1. Masalah penduduk yang bersifat kualitatif a. Jumlah penduduk besar b. Petumbuhan penduduk cepat 2. Masalah penduduk yang bersifat kuantitatif a. Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah b. Tingkat pendidikan Penduduk yang rendah c. Tingkat KemakmuranPenduduk yang rendah 16

TEORI PENDUDUK MALTHUS Malthus menyatakan bahwa Jumlah penduduk akan bertambah dengan bertambahnya jumlah alat-alat pemuas kebutuhan Jumlah penduduk itu dibatasi oleh tersedia/tidaknya alat-alat pemuas kebutuhan dan Perkembangan jumlah penduduk dapat dihambat dengan dua macam checks, yakni Positive checks, yang antara lain terdiri dari penyakit, bencana kelaparan, perang, dan sebagainya dan Repressive checks seperti jangan kawin muda dan pengekangan moral 17

TEORI PENDUDUK MALTHUS Kritikan oleh para ahli ekonomi mutakir pada teori penduduk malthus 1. Bahwa teori Mathus bersifat terlalu hipotesis 2. Mengabaikan kemungkinan peningkatan tingkat teknologi 3. Disusun berdasarkan penyederhanaan yang berlebih-lebihan 18

JUMLAH PENDUDUK DAN KEMAKMURAN Hubungan jumlah penduduk dan tingkat kemakmuran 1. Padat penduduk maksimum (maximum population density adalah jumlah penduduk maksimum yang dapat dihidupi oleh suatu daerah tertentu menrut tingkat hidup yang berlaku serta kebutuhannya akan barang-barang primer secara minimal. 2. Padat penduduk optimum (optimum population density) adalah jumlah penduduk yang paling ideal, yang paling diinginkan. 3. Kapasitas penduduk (population capacity) 19

UNDER - OVER POPULATION Di antara ketiga hubungan antara jumlah penduduk dan tingkat kemakmuran, yang harus diperhatikan dan sekaligus juga merupakan harapan semua bangsa, adalah padat penduduk optimum. Kondisi ini tidak menghendaki terjadinya : 1. Under population ialah jumlah penduduk yang kurang dan optimum 2. Over population ialah jumlah penduduk yang melebihi. 20

UNDER - OVER POPULATION CARA MENGATASI UNDER - OVER POPULATION Cara mengatasi under population : 1. Usaha-usaha untuk mempertinggi birth rate, misalnya, pemberian dorongan ataupun bentuk-bentuk hadiah lainnya bagi setiap orang yang memiliki jumlah keluarga yang besar, dan 2. Mengundang imigran, atau membuka pintu lebar-lebar untuk imigrasi Cara mengatasi over population : 1. Produksi ataupun pemasukan barang-barang modal yang lebih banyak demi untuk meningkatkan produktivitas per kapita 2. Menurunkan birth rate 3. Mendorong emigrasi 21

PERTUMBUHAN PENDUDUK Pertumbuhan penduduk secara umum ada tiga macam, yaitu : 1. Petumbuhan penduduk alami ialah adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Keadaan tingkat penduduk alami berubah-ubah dari masa ke masa, dan periode perubahan itu disebut transisi demografis 2. Pertumbuhan Penduduk Migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar. 3. Pertumbuhan Penduduk Total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. 22

UPAYA-UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah: 1. Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan program Keluarga Berencana (KB). Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan: a. Program Transmigrasi b. Pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur. Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan: a.  Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah ( b. Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin 23

UPAYA-UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah: Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan: a. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah di Indonesia. b. Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja c. Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja d.  Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga- lembaga pemerintah 24

UPAYA-UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah: Tingkat  pendapatan yang rendah diatasi dengan: a. Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembang- nya usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA. b.   Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja. c. Penyederhanaan birokrasi dalam   perizinan usaha. Pembangunan/menyediakan fasilitas umum (jalan, telepon) sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi. 25