KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Endah Murniningtyas Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Advertisements

EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR KKP SD DESEMBER TAHUN 2014
√ Untuk Kabupaten-Kota 6,15 81,1 Grafik 3
Info PMU.
SOSIALISASI HASIL DAN PEMANFAATAN DATA UJIAN NASIONAL 2013/2014
Pengantar Diskusi Komisi I PAUD dan DIKMAS
PAPARAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
Kebijakan Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2016 Disampaikan pada kegiatan “Rapat Kerja Penguatan Strategi Pelaksanaan.
PEMANTAUAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA BIDANG PLP
Rapat Koordinasi Dana Dekon dan Tugas Pembantuan
WILAYAH SASARAN PROGRAM PKB PPPPTK MATEMATIKA 2017
Aplikasi Pemetaan Mutu
DANA DEKONSENTRASI GTK TAHUN 2017
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
RAPAT KOORDINASI Perkembangan Penggandaan dan Pendistribusian
Efektivitas Penelitian Dosen Terhadap Pemberantasan Narkoba
PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN
DIREKTUR PERBENIHAN PERKEBUNAN
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2017
PPPPTK PENJAS DAN BK TAHUN 2017
DIREKTORAT TEKNIS & LPMP
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
DATA POKOK PENDIDIK (DAPODIK) PAUDNI
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Disampaikan Oleh: Dr. Sukiman, M.Pd. Kasubdit Program dan Evaluasi
MATERI II MEKANISME AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH Disampaikan pada :
REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016
PROGRAM PEMBANGUNAN SANITASI SEKOLAH DASAR
ARAH DAN KEBIJAKAN P2RPN
Kabupaten/Kota yang telah Menginisiasi KLA sampai Tahun 2014
RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
DATA KEBUTUHAN GURU (NASIONAL) TAHUN
BIDANG PAUD DAN DIKMAS DINAS PENDIDIKAN KAB. LUMAJANG
Disampaikan pada Rakornas BAN-S/M Jakarta , Maret 2014
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PROGRAM KERJA
STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI 2013
PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2017M / 1438H
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
DEFINISI BAKU GT adalah guru tersedia yaitu jumlah guru yang ada dikurangi jumlah guru pensiun/mutasi/meninggal JM adalah jumlah murid/siswa yang ada (untuk.
Kebijakan dan Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2016
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DATA KEBUTUHAN GURU SMK NEGERI (NASIONAL) TAHUN
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
Kementerian Ketenagakerjaan RI
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
KEBIJAKAN BAN-S/M TAHUN 2014
SOSIALISASI SERTIFIKASI GURU & PENGAWAS DALAM JABATAN
PROGRAM PENGEMBANGAN KTSP - SMA
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
Program Pelatihan K-13 TA 2018
Kementerian Ketenagakerjaan RI
PERCEPATAN PERHUTANAN SOSIAL (PPS)
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Program PAUD-Dikmas Tahun 2018
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
EVALUASI PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI WILAYAH BVET MEDAN
EVALUASI PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI 2017
Materi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 30 Mei 2017 RAPAT KABINET TERBATAS 1. Evaluasi Paruh Waktu RPJMN APBNP Tahun 2017.
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
SIKLUS PERENCANAAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN
EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN PERCEPATAN PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL
RAPAT KOORDINASI Penyesuaian Target Kemiskinan Kab/kota
Model PAUD dan Dikmas Sebagai Dukungan Penjaminan Mutu Lembaga
RENCANA KERJA PERBENIHAN PAJALE 2019
HERNAWATI SYAM KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Sosialisasi dan Prosedur Penggunaan Aplikasi Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan (SIBOPAKSARA) Johan Winarni, M.Pd Direktorat Pembinaan.
PUSAT –PUSAT PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA OLEH ARUM NUR LAILI SMA MUHAMMADIYAH 2 KERTOSONO 3.1. Memahami konsep wilayah dan pewilayahan.
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN Oleh Dr. Erman Syamsuddin Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS TAHUN 2017

EVALUASI CAPAIAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA PENDIDIKAN KESETARAAN DAN PIP KELEMBAGAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT BANTUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

Evaluasi Pelaksanaan Program Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2016 2

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN TAHUN 2016 APBNP 3 4

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKASARAAN DAN KESETARAAN APBNP 98,47% Setelah selfblocking 4

Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca 5

3,43% Sebaran PERSENTASE Buta Aksara 2015 Aceh (17) 1.96% Sumut (26) 1.50% Riau (30) 1.17% Gorontalo (14) 2.65% Sulut (33) 0.42% Kep. Riau (29) 1.20% Kaltara (15) 2.42% Jambi (18) 1.90% Kalbar (7) 5.23% Kaltim (32) 0.50% Sulteng (12) 3.11% Sumbar (25) 1.53% Papua Barat (11) 4.05% Kep. Babel (16) 2.02% Kalteng (13) 2.83% Maluku Utara (27) 1.36% Bengkulu (20) 1.82% Sulbar (3) 7.30% Sumsel (24) 1.71% Kalsel (39) 0.39% Papua (1) 21.22% Lampung (22) 1.80% Sulsel (4) 6.91% Sultra (10) 4.24% Jakarta (31) 0.66% Jatim (6) 5.63% Maluku (28) 1.36% Banten (23) 1.80% Bali (8) 4.86% Jateng (9) 4.30% Jabar (19) 1.88% Jogja (21) 1.80% NTT (5) 5.98% NTB (2) 10.32% 3,43% Persentase Buta Aksara 15-59 Tahun Nasional Tahun 2015 6 Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2015 Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud

Sebaran Angka Penduduk Tuna Aksara usia 15-59 tahun Tiap Provinsi Tahun 2015 Sumber: PDSPK Kemdikbud 2015 7

Grafik Kabupaten Terpadat Tuna Aksara Usia 15-59 tahun, Tahun 2015 8 Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2015

Permasalahan Literasi Buta Aksara 3,40%: 5,6 Jiwa (Data 2015) Indeks Minat Baca 0,001 (dari 1.000 penduduk, hanya satu orang yang membaca): Unesco 2012 Indeks Minat Baca Siswa DKI: Rendah (2,24): Forum TBM DKI Tingkat Literasi Indonesia Indonesia peringkat ke-60 dari 61 negara PISA Global School Rangking: Indonesia Peringkat ke-64 dari 76 Negara Matematika naik 11 poin, Sains naik 21 peringkat, Membaca hanya naik 1 peringkat 6 Literasi Dasar : Literasi Baca Tulis Literasi Berhitung Literasi Sains Literasi TIK Literasi Keuangan Literasi Budaya dan Kwarganegaraan

3,40% “Gerakan Indonesia Membaca (GIM) TAHUN 2016” Untuk Apa GIM? Data BPS 2006, Tingkat Minat Baca Masyarakat: Penduduk Indonesia >15 tahun 55,11% membaca Koran 29,22% Membaca Majalah 16,72% Membaca Buku Cerita 44,28% Membaca Buku Pelajaran Sekolah 21,07% Membaca lainnya Penduduk Usia 15-59 Tahun 81.168.403 orang yang masih buta aksara sebanyak 5.629.943 orang 3,40% Untuk Apa GIM? PUBLIKASI GIM PEYUSUNAN RENCANA AKSI BUDAYA BACA LOMBA DAN APRESIASI LITERASI PAMERAN BUKU DONASI BUKU SARASEHAN GIM Meningkatkan Minat Baca Masyarakat (31 Provinsi dan 31 Kabupaten/Kota) PELIBATAN PUBLIK: Melibatkan Pegiat literasi, TBM, Forum TBM, 13 Ormit Bindiktara, Organasisasi Kemasyarakatan, Swasta Gerakan Indonesia Membaca di 31 Kab/Kota Kegiatan Pendukungnya Kampung Literasi Bantuan Sarana TBM

“Rintisan Kampung Literasi” Data statistik UNESCO pada 2012 menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, dari 1.000 penduduk, hanya satu warga yang tertarik untuk membaca. ) masih buta aksara sebanyak 5.629.943orang Mengapa Kampung Literasi? Peningkatan yang siginifkan dalam penrurunan jumlah masyarakat tuna aksara harus dibarengi dengan kegiatan melestarikan keberaksarawan 31 Lokasi GIM/ Kampung Literasi 2016 Aceh Utara Samosir Kota Padang Bangka Kota Bengkulu Bandar Lampung Kota Jambi Pekan Baru Palembang Lebak Ciamis Banyumas Gunung Kidul Pamekasan Karangasem Lombok Barat Nunukan Singkawang Palangkaraya Banjarbaru Kota Samarinda Kupang Gorontalo Manado Polewali Mandar Kota Kendari Gowa Ambon Ternate Lanny Jaya Manokwari Penuntasan tuna aksara masyarakat merupakan tanggung jawab semua yang diwujudkan dalam gerakan bersama seluruh ekosistem pendidikan Program Pendidikan Keaksaraan yang telah dilakukan perlu terus diperkuat dengan berbagai terobosan program, termasuk Kampung Literasi Membangun budaya literasi masyarakat guna meningkatkan aktivitas mereka menggunakan bahan ajar dan bacaan dalam penghidupannya, merupakan hal penting dalam KAMPUNG LITRASI Tahun 2016 dirintis 31 lokasi KAMPUNG LITERASI pada Lokasi Gerakan Indonesia Membaca (GIM) DIT. BINDIKTARA

DATA CAPAIAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA TH 2016 Layanan pendidikan keaksaraan difokuskan pada Kabupaten terpadat tuna aksara, 3T dan Papua-Papua Barat, dan Komunitas Adat Terpencil/Khusus (KAT). Persentase angka melek aksara usia dewasa 15-59 tahun sebesar 96,57% Pemberian biaya operasional pada peserta didik keaksaraan sebanyak : 122.220 orang Gerakan Indonesia Membaca di 31 Kab/Kota Rintisan Kampung Literasi di 31 kab/kota Pemberian bantuan TBM sebanyak 80 TBM 9

Pendidikan Kesetaraan 10

Data Putus Sekolah Tiap Jenjang Pendidikan Tingkat Nasional Tahun 2015/2016 SD Jumlah Siswa Putus Sekolah = 68.066 Persentase Siswa Putus Sekolah = 0,62% SMP Jumlah Siswa Putus Sekolah = 51.541 Persentase Siswa Putus Sekolah = 0,52% SMA Jumlah Siswa Putus Sekolah = 40.454 Persentase Siswa Putus Sekolah = 0,96% SMK Jumlah Siswa Putus Sekolah = 77.899 Persentase Siswa Putus Sekolah = 1,85% Jumlah Total Jumlah Siswa Putus Sekolah = 237.960 Persentase Siswa Putus Sekolah = 0,53% 11

KEBIJAKAN PROGRAM KESETARAAN DAN BERKELANJUTAN TAHUN 2017 1. PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN Memberikan perhatian yang lebih besar (afirmasi) di bidang fasilitasi layanan Pendidikan Kesetaraan pada daerah pinggiran (konteks implementasi Nawacita); Inovasi strategi implementasi pembelajaran Pendidikan Kesetaraan berbasis daring (online); Penyempurnaan kurikulum pendidikan kesetaraan berbasis kompetensi; Optimalisasi pemanfaatan Dapodik Dikmas sebagai pangkalan data tunggal penyelenggaraan layanan Pendidikan Kesetaraan; Mensinergikan manfaat KIP untuk peserta didik kesetaraan. 12

KEBIJAKAN PROGRAM KESETARAAN DAN BERKELANJUTAN TAHUN 2017 2. PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN Memberikan perhatian yang lebih besar (afirmasi) di bidang fasilitasi layanan Pendidikan Berkelanjutan pada daerah pinggiran (konteks implementasi Nawacita); Mensinergikan program GP3M, Desa Vokasi dan Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan; Mensinergikan program Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan dengan PTPPO dlm rangka meningkatkan ketahanan keluarga. 13

Kebijakan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Dasar Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Ajaran 2016/2017 POS UN tahun 2017 Draft POS Ujian PK Penyelenggara Satuan Pendidikan Terakreditasi (SKB dan PKBM) Satuan pendidikan yang belum terakreditasi dapat bergabung dengan satuan pendidikan terakreditasi baik formal maupun nonformal dengan radius 5km Bentuk UNPK-BK bagi yang memungkinkan Menggunakan kertas bagi yang non UNPK-BK UNPK-BK untuk semua mata pelajaran (7 Mata Pelajaran) Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Waktu Pendaftaran UN Pendaftaran UN ditutup tanggal 25 Januari 2017 Pendaftaran melalui Dapodik PAUD dan Dikmas 14

Kebijakan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Lanjutan . . . Kebijakan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Waktu Pelaksanaan UN Akan dilaksanakan pada hari Sabtu/Minggu (Hari Libur) Akan ditetapkan jadwal pelaksanaannya Panitia Penyelengara Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Jumlah Peserta UN per 26 Januari 2017 Paket A sebesar 60.167 orang Paket B sebesar 135.393 orang Paket C sebesar 286.391 orang 15

PEMBELAJARAN ONLINE PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C 16

Dasar Pijakan PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dalam PP 32 tahun 2013 dan PP 13 tahun 2015 Standar proses pendidikan kesetaraan tidak harus sama dengan pendidikan formal Keberagaman peserta didik dari segi usia, kondisi sosial dan letak geografis Kesempatan waktu belajar yang terbatas Terbatasnya sumber belajar di satuan pendidikan Kesempatan belajar mandiri terbuka lebar 17

Pembelajaran online Paket C Telah di-launching tanggal 20 Oktober 2016 di Palu, Sulteng Alamat web: kesetaraan.kemdikbud.go.id Menggunakan sistem modular Penilaian hasil belajar ditentukan oleh kesiapan warga belajar (tidak harus sama) Dapat menggunakan fasilitas HP/Laptop/PC Belajar dapat dilakukan dimana saja tanpa mengenal waktu dan batas/fleksibel Aplikasi ini dapat digunakan di setiap satuan pendidikan di Indonesia Efisiensi dari segi biaya dan waktu 18

Pendukung pendidikan kesetaraan Sedang dipersiapkan: Permendikbud Pedoman Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pedoman Placement Test Pedoman Pembelajaran Online Modul-modul pembelajaran Ujian Berstandar Nasional Berbasis Komputer 19

Peran dan Fungsi dalam Pelaksanaan PIP KEMENDIKBUD DISDIK PROV/KAB/KOTA SEKOLAH/ LEMBAGA LEMBAGA PENYALUR Menetapkan Juknis. Sosialisasi dan koordinasi Identifikasi, kompilasi, dan sinkronisasi data Menetapkan SK penerima Menetapkan lembaga penyalur Menginformasikan SK penerima. Melayani pengaduan Pemantauan dan Pelaporan Sosialisasikan dan koordinasikan Mengesahkan calon penerima Menyampaikan usulan dari sekolah/lembaga Pemantauan Melayani pengaduan Menseleksi dan mengusukan Siswa/peserta melalui Dapodik Menyampaikan informasi pencairan kepada siswa /peserta Membuat surat keterangan untuk pengambilan dana Pemantauan dan pengarahan Menerima pendaftaran anak usia sekolah yang tidak bersekolah Menyampaikan informasi pencairan kepada siswa /peserta melalui dinas/sekolah Menyalurkan dana manfaat Pelaporan penyaluran Pertanggungjawaban penyaluran 20

DATA CAPAIAN PENDIDIKAN KESETARAAN DAN PIP TH 2016 Jumlah remaja orang dewasa memperoleh layanan pendidikan kesetaraan 165.429 orang ~ Paket A. 9.500 orang ~ Paket B. 70.029 orang ~ Paket C. 85.900 orang ~ Paket C Vokasi. 10.000 orang 2. Sebanyak 63.211 diusulkan untuk menerima PIP 3. Bantuan revitalisasi kepada 520 satuan pendidikan masyarakat (PKBM:259 lbg, pembangunan SKB:34 lbg, Sarana SKB:100 lbg, TIK utk SKB 47 lbg, TBM:80) 21

Rekap PIP Tahun 2016 No Provinsi Paket A Paket B Paket C Total Total Ber-KIP 1 Aceh 47 66 115 228 2 Bali 49 74 158 281 8 3 Banten 89 283 498 870 344 4 Bengkulu 44 105 191 340 65 5 DI Yogyakarta 154 106 97 357 126 6 DKI Jakarta 10 55 114 7 Jambi Jawa Barat 1319 5603 10221 17143 7985 9 Jawa Tengah 543 2499 6559 9601 2818 Jawa Timur 391 1824 3019 5234 1949 11 Kalimantan Barat 370 628 657 1655 1562 12 Kalimantan Selatan 13 80 168 261 Kalimantan Tengah 169 253 496 177 14 Kalimantan Timur 61 91 164 125 15 Kepulauan Riau 39 16 Lampung 146 462 482 1090 681 22

Rekap PIP Tahun 2016 No Provinsi Paket A Paket B Paket C Total Total Ber-KIP 17 NTB 2.901 2.293 11.197 16.391 18 NTT 51 103 28 182 10 19 Papua 692 499 696 1887 282 20 Papua Barat 7 14 40 21 Riau 56 164 141 361 114 22 Sulawesi Barat 50 97 48 195 47 23 Sulawesi Selatan 462 448 689 1599 95 24 Sulawesi Tengah 280 377 287 944 693 25 Sulawesi Tenggara 5 13 26 Sumatera Barat 72 27 Sumatera Selatan 116 120 283 Sumatera Utara 289 1.306 1.643 3.238 941 8.208 17.494 37.509 63.211 34.442 23

PENERIMA PIP SUDAH DIURUS OLEH SEKOLAH SD, SMP, SMA, SMK 13,8 JUTA ANAK SEKOLAH PENERIMA PIP 17,9 JUTA ANAK CALON PENERIMA PIP 4,1 JUTA ANAK USIA SEKOLAH TIDAK SEKOLAH (ATS) Urusan pendidikan nonformal Sudah disebarkan data ATS ke Kab/Kota sebanyak 2,9 juta Dicari dan upayakan masuk : a) masuk sekolah kembali, b) masuk kesetaraan atau c) masuk kursus dan pelatihan Masukkan ke Dapodik Masukkan ke satuan pendidikan yang terdekat Usulkan BOP dan PIP 1 2 24

Rencana Pelaksanaan PIP Tahun 2017 Menyediakan KIP bagi seluruh Peserta didik Kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C sekitar 2,9 Juta ; Setiap kartu memiliki sejumlah nilai bantuan pendidikan bagi semua peserta didik yang bersumber dari dana BOP, setelah berkonsultasi dan disepakati bersama Komisi X DPR-RI; Penerima KIP dari keluarga miskin mendapat dana PIP ditambah bantuan pendidikan dari dana BOP; Melakukan rintisan KIP dalam bentuk smartcard/Simpanan Pelajar/ Tabunganku secara bertahap di kabupaten/kota yang mempuyai infrastruktur perbankan yang mendukung; Penyaluran dana KIP dilakukan melalui konsorsium bank untuk memperlancar layanan di seluruh Indonesia; Memperkuat fungsi UPT untuk mengawal pemanfaatan dana PIP oleh peserta didik hanya untuk kepentingan pendidikan. 25

Kelembagaan PNF 26

PKBM POLA PENDATAAN PKBM BERBASIS DAPODIK PDSPK DITJEN PAUD-DIKMAS Setiap PKBM harus memiliki NPSN agar terdata secara nasional. Setiap peserta didik harus memiliki NISN sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional NPSN DAPODIK (NISN) KK-DATADIK KAB/KOTA DITBINDIKTARA AKSES PROGRAM PKBM Data dikelola satu pintu dalam jaringan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Disdik kab/Kota 27

PKBM RINTISAN DI PEDESAAN JUMLAH DESA 74.092 RINTISAN PKBM Pembina PKBM 11.500 RINTISAN PKBM RINTISAN PKBM RINTISAN PKBM RINTISAN PKBM RINTISAN PKBM 28

Capaian 2016 Jumlah PKBM yang mendapatkan bantuan sarana sebanyak 259 lembaga dan bantuan TBM 80 lembaga; Jumlah PKBM yang terakreditasi sebanyak 841 PKBM (8,01%) dari 10.500 PKBM yang sudah memiliki NPSN; Jumlah PKBM yang telah mengajukan borang akreditasi per 20 Desember 2016 sebanyak 896 PKBM; 29

Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017 30

Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017 No. Jenis Bantuan Program Volume Harga Satuan Unit Cost Jumlah 1 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Suku Terasing/ Komunitas Adat Terpencil 2,500 ORG 1,000,000 2,500,000,000 2 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar 36,200 450,000 16,290,000,000 3 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Papua dan 3 T 15,000 750,000 11,250,000,000 4 BOP Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri 41,400 600,000 24,840,000,000 5 BOP Multikeaksaraan 5,000 3,000,000,000 6 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket A 6,000 970,000 5,820,000,000 7 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket B 67,120 1,400,000 93,968,000,000 8 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket C 99,500 1,700,000 169,150,000,000 9 Bantuan Pendidikan Vokasional (untuk paket C) 10,000 17,000,000,000 10 Bantuan Prasarana SKB 25 LBG 1,000,000,000 25,000,000,000 31

Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017 No. Jenis Bantuan Program Volume Harga Satuan Unit Cost Jumlah 11 Bantuan Sarana SKB 79 PKT 100,000,000 7,900,000,000 12 Bantuan Sarana dan Prasarana PKBM 161 LBG 50,000,000 8,050,000,000 13 Bantuan Kerja sama dengan Organisasi Mitra 30 1,500,000,000 14 Bantuan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marginal (Sarasehan GP3M) 28 75,000,000 2,100,000,000 15 Bantuan Desa Vokasi DESA 2,800,000,000 16 BOP Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan 5,730 ORG 1,000,000 5,730,000,000 17 Bantuan Sarana TBM 36 30,000,000 1,080,000,000 18 Kampung Literasi 35 3,500,000,000 19 Gerakan Indonesia Membaca 25 2,500,000,000 20 BOP Kampung Literasi 25,000,000 625,000,000 21 Bantuan Pasca Bencana 10 500,000,000 32

Terima kasih