Analisa ratio
Laporan kinerja perusahaan Kinerja perusahaan tercermin dalam finansial statement. Dalam finansial statement terdapat iktisar mengenai keadaan finansiil suatu perusahaan finansial statement meliputi : Neraca (balance sheet): mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal Laporan rugi laba (income statement) : mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu, biasanya periode satu tahun
Penggolongan rasio keuangan Berdasar sumbernya darimana rasio itu dibuat maka rasio-rasio dapat digolongkan menjadi (Bambang Riyanto: 2008) : Rasio-rasio neraca (balance sheet ratios): rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misal : current ratio Rasio-rasio laporan rugi dan laba (income statement ratios): rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari laporan rugi dan laba. Misal : gross profit margin Rasio-rasio antar laporan (inter- statement ratios) : rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan laporan rugi dan laba. Misal : assets turnover
Pengolongan rasio keuangan Menurut Atmaja L.S. (2001) rasio keuangan dapat dikelompokkan sbb : Leverage ratio : memperlihatkan berapa hutang yang digunakan perusahaan Liquidity ratio : mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jatuh tempo Efficiency atau turnover atau asset management ratio : mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya Profitability ratio : mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba Market-value ratio : memperlihatkan bagaimana perusahaan dinilai oleh investor di pasar modal
Leverage ratio Debt ratio : total hutang/total aktiva Mengukur proporsi hutang pada total aktiva, semakin rendah semakin aman Time interest earned ratio : Earning Before Interest & Tax/pembayaran bunga Mengukur kemampuan Earning Before Interest & Tax (EBIT) membayar bunga Long term debt to equity ratio : hutang jangka panjang/ modal sendiri mengukur besarnya modal sendiri yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang
Liquidity ratio Current ratio : aktiva lancar/hutang lancar Mengukur kemampuan aktiva lancar membayar hutang lancar Quick ratio : (aktiva lancar- persediaan)/ hutang lancar Mengukur kemampuan aktiva lancar dikurangi persediaan untuk membayar hutang lancar Cash ratio : kas/ hutang lancar Mengukur kemampuan kas untuk membayar hutang lancar
Efficiency ratio Total assets turnover ratio : penjualan/ jumlah aktiva Mengukur perputaran total aktiva Inventory turnover ratio : penjualan/ persediaan Mengukur perputaran persediaan Fixed asset turnover : penjualan/ aktiva tetap bersih Mengukur efektivitas penggunaan aktiva tetap
Profitabilitas ratio dan Market value ratio Return on asset : Earning after tax/aktiva total Return on equity : Earning after tax/modal sendiri Net profit margin : Earning after tax/penjualan Basic earning power : Earning before interest & tax/aktiva total Market value ratio Price earning ratio : harga saham/laba per lembar saham Devidend yield : deviden per lembar/harga saham Market to book ratio : harga pasar per saham/nilai buku per saham
contoh Slide dibawah ini contoh neraca dan laporan rugi laba PT ABC pada tahun 20xx, selanjutnya akan dilakukan penghitungan ratio-ratio keuangan dan interpretasinya.
PT ABC, neraca per 31 Desember 20xx Kas 2.000.000 Hutang lancar 10.000.000 piutang 6.000.000 Hutang jk panjang 30.000.000 persediaan 19.000.000 Modal saham 36.000.000 Akt. tetap 49.000.000 Total 76.000.000 total
PT ABC, Laporan rugi laba per 31 Desember 20xx Penjualan Rp. 90.000.000,00 HPP 50.000.000,00 Laba bruto 40.000.000,00 Biaya administrasi, umum 10.000.000,00 EBIT (earning before interest & Tax) 30.000.000,00 Biaya bunga hutang jk panjang 5.000.000,00 Keuntungan sebelum pajak 25.000.000,00 Pajak (30%) 7.500.000,00 Keuntungan sesudah pajak (EAT) 17.500.000,00
Leverage ratio Debt ratio = total hutang/total aktiva = 40.000.000/76.000.000 = 0,53 atau 53% sebesar Rp 0,53 dari setiap rupiah aktiva digunakan untuk menjamin hutang. Time interest earned ratio = EBIT/pembayaran bunga = 30.000.000/5.000.000 = 6 setiap rupiah bunga hutang jangka panjang dijamin keuntungan Rp. 6,00. Long term debt to equity ratio : hutang jangka panjang/ modal sendiri = 30.000.000/36.000.000 = 0,83 atau 83% sebesar Rp 0,83 dari setiap rupiah modal sendiri digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.
Liquidity ratio Current ratio = aktiva lancar/hutang lancar = 27.000.000/10.000.000,00 = 2,7 atau 270% Setiap hutang lancar Rp. 1 dijamin oleh aktiva lancar Rp. 2,7 Quick ratio = (aktiva lancar- persediaan)/ hutang lancar = 8.000.000/10.000.000 = 0.8 atau 80% Setiap hutang lancar Rp. 1 dijamin oleh kas dan piutang Rp. 0,8 Cash ratio = kas/ hutang lancar = 2.000.000/10.000.000 = 0.2 atau 20% Setiap hutang lancar Rp. 1 dijamin oleh kas Rp. 0,2
Efficiency ratio Total assets turnover ratio = penjualan/ jumlah aktiva = 90.000.000,00/76.000.000 = 1,18X dalam satu periode rata-rata dana yang tertanam dalam aktiva berputar sebanyak 1,18X Inventory turnover ratio = penjualan/ persediaan = 90.000.000,00/19.000.000 = 4,7X dalam satu periode rata-rata dana yang tertanam dalam persediaan berputar sebanyak 4,7X Fixed asset turnover = penjualan/ aktiva tetap bersih = 90.000.000/49.000.000 = 1,83X dalam satu periode rata-rata dana yang tertanam dalam aktiva tetap bersih berputar sebanyak 1,83X
Profitabilitas ratio Return on asset = Earning after tax/aktiva total = 17.500.000/76.000.000 = 0,23 atau 23% setiap rupiah aktiva total menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp. 0,23 Return on equity = Earning after tax/modal sendiri =17.500.000/36.000.000 = 0,49 atau 49% setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp. 0,49 Net profit margin = Earning after tax/penjualan = 17.500.000/90.000.000 = 0,19 atau 19% setiap rupiah penjualan menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp. 0,19
Tugas Pada slide berikut adalah data laporan keuangan PT Mulia pada tahun 2013. selanjutnya saudara diminta menghitung rasio-rasio finansiilnya dan memberikan interpretasinya. Saudara diminta mengumpulkan jawabannya pada pertemuan kuliah berikutnya.
PT Mulia, Neraca per 31 Desember 2013 Kas 10.000.000 Hutang lancar 30.000.000 piutang Hutang jk panjang 50.000.000 persediaan 70.000.000 Modal saham 120.000.000 Akt. tetap 90.000.000 Total 200.000.000
PT Mulia, laporan rugi laba per 31 Desember 2013 Penjualan Rp. 300.000.000,00 HPP 200.000.000,00 Laba bruto 100.000.000,00 Biaya administrasi, umum 50.000.000,00 EBIT (earning before interest & Tax) Biaya bunga hutang jk panjang 10.000.000,00 Keuntungan sebelum pajak 40.000.000,00 Pajak (30%) 12.000.000,00 Keuntungan sesudah pajak (EAT) 28.000.000,00