METABOLISME LEMAK
LEMAK molekul-molekul biologis yang tidak /sedikit larut dalam air. Fungsi: Sumber energi Cadangan energi Menyusun membran Isolator panas Pembentuk beberapa hormon Pelarut vitamin A, D, E, K Ciri-ciri kelamin sekunder Pelindung organ
JENIS-JENIS LIPID Asam lemak Gliserida: terdiri atas gliserida netral/trigliserid dan fosfogliserida Non gliserida: terdiri atas sfingolipid, steroid, dan malam Lipid kompleks: terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
ASAM LEMAK Lipid yang paling sederhana R-COOH (R = rantai hidrokarbon), Rentang ukuran: C12 sampai dengan C24 Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) → ada dalam plasma darah dan terikat dengan albumin Perbedaan antara asam lemak terdapat pada: panjang rantai hidrokarbon, derajat ketidak jenuhan (jumlah atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap) posisi ikatan rangkapnya
Asam lemak Kejenuhan Kemampuan mensintesis Non esensial Esensial saturated fatty acid unsaturated fatty acid. mono unsaturated fatty acid poly unsaturated fatty acid (PUFA)
GLISERIDA Trigliserid Ester antara 3 asam lemak dengan gliserol. Fungsi: sebagai simpanan energi Fosfolipid Lipid yang mengandung gugus fosfat. Fungsi: sebagai komponen penyusun membran sel
ASAM LEMAK BEBAS Bila lemak sel akan digunakan untuk energi → simpanan lemak (trigliserida) dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim lipase sel) Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas (Free Fatty Acid) dan berikatan dengan albumin plasma
PENGGUNAAN FFA SEBAGAI ENERGI FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi Asetil koenzim-A hasil beta oksidasi → masuk siklus Krebs untuk diubah menjadi H dan CO2
TRANSPORT LIPID Lipid (Hidrofobik) Tdk larut dalam air, sedangkan darah terutama terdiri dari air Alat transport lipid dalam darah: Lipoprotein memungkinkan dapat larut dalam air. Strukturnya terdiri dari Lemak NonPolar: TG, Kholesterol Ester Lemak agak polar: Kholesterol Bebas Lemak polar: Fosfolipid Protein: Apoprotein
LIPOPROTEIN Tersusun dari lipida-lipida polar dan nonpolar serta protein khusus (apoprotein). Inti disusun lipida-lipida nonpolar : TG dan kolesterol ester Dilapisi oleh lipida yang agak polar (kolesterol bebas) dan lipida polar (fosfolipid) serta protein (disebut apolipoprotein, apoprotein).
Macam-macam Lipoprotein Plasma Berdasar densitas kilomikron VLDL (Very Low Density Lipoprotein) IDL (Intermediate Density Lipoprotein) LDL (Low Density Lipoprotein) HDL (High Density Lipoprotein)
PEMBAGIAN LIPOPROTEIN Berdasarkan Densitasnya (Kepadatan) Khilomikron VLDL LDL HDL Kholesterol Trigliserida Fosfolipid Apoprotein
TRANSPORT LEMAK IDL LDL
KILOMIKRON Dibentuk di dalam sel-sel epitel usus. Mengangkut lipid dari makanan ke sirkulasi Paling banyak mengandung lipid TG sedangkan kadar proteinnya rendah Densitasnya paling rendah. Pembentukan kilomikron meningkat sebanding dengan semakin besarnya jumlah TG yang diabsorpsi. Paling besar diameter partikel, sehingga membias sinar, bila kadar tinggi serum/plasma keruh
VLDL Pengangkutan TG dari hati ke jaringan ekstra hepatik. VLDL dibentuk di sel parenkim hati. VLDL juga mengandung kolesterol, fosfolipida,dan protein Lipoprotein lipase menghidrolisis TG dari VLDL Asam lemak TG Jar. Ekstrahepatik (Oksidasi) Jar. Lemak (Esterifikasi/Ditimbun)
IDL Bentuk peralihan VLDL dalam proses katabolisme menjadi LDL IDL sulit dideteksi dalam serum atau plasma karena berada dalam sirkulasi dalam waktu yang singkat. Jumlahnya meningkat pada keadaan gangguan katabolisme IDL menjadi LDL.
LDL Persentase protein dan lipida (selain TG) relatif besar. Paling kaya kolesterol. Berperan memenuhi kebutuhan kolesterol sel, di jaringan perifer
HDL Disintesis dan disekresikan oleh hati maupun usus. Fungsi utama HDL mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan perifer ke hati untuk kemudian diekskresi, proses disebut reverse cholesterol transport. Komponen lemak terutama kholesterol dan fosfolipida, sedikit TG Kadar HDL yg tinggi dlm darah merupakan vaskuloprotektif.
Ringkasan Metabolisme Lemak Kolesterol Aseto asetat hidroksi butirat Aseton Kolesterogenesis Ketogenesis Diet Lipid Karbohidrat Protein Asam lemak Trigliserida Asetil-KoA Esterifikasi Lipolisis Lipogenesis Oksidasi beta Siklus asam sitrat ATP CO2 H2O + ATP
PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan norepineprin Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon → pemecahan trigliserida → asam lemak Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi
ARTERIOSKLEROSIS Jika kadar kolesterol tinggi dalam darah → endapan lipid yang disebut plak ateroma/endapan kolesterol Ca juga mengendap bersama → plak kalsifikasi Kedua proses diatas menyebabkan arteri menjadi sangat keras → arteriosklerosis Arteriosklerosis → menyebabkan vaskuler mudah pecah Dinding vaskuler arteriosklerosis kasar → menyebabkan trombus dan emboli Efek: darah tinggi, PJK, trombus → stroke emboli
Metabolisme Kolesterol Asal: Endogen: disintesis sendiri Eksogen: dari makanan Tersedia dalam bentuk bebas atau kolesterol ester Produk khas hewani Kadar: 120-200 mg/dl
penyusun membran Kolesterol Prazat hormon steroid dan asam empedu Menyusun lipoprotein Sumber: kuning telur, otak, hati, usus, daging
Metabolisme Kolesterol Hati Kolesterol Asetil KoA Lipoprotein Transport Sintesis Konversi Ekskresi Asam Empedu Ekskresi Empedu
Sintesis KolesterolTESIS Tempat: sitosol Bahan baku : asetil-KoA Pada semua sel terutama: Hati Usus Organ yang memproduksi hormon steroid
Nasib Kolesterol di hati Digunakan sebagai bahan penyusun membran sel-sel hati Menyusun VLDL Disimpan (dalam bentuk kolesterol ester) Ekskresi Kolesterol Tubuh tidak bisa memecah inti steroid dan mengubahnya menjadi CO2 dan H2O Diekskresi dalam bentuk utuh (ke duodenum) atau dikonversi menjadi asam empedu
Konversi Kolesterol Menjadi Asam Empedu Vit.C
Supersaturasi empedu Empedu: kolesterol, asam empedu dan fosfolipid terdapat dalam perbandingan yang optimal. Jika kadar kolesterolnya meningkat = supersaturasi Kolesterol memisah dan mengkristal membentuk batu empedu
Menurunkan kadar Kolesterol Diit rendah kolesterol Menurunkan kolesterol eksogen Mengganti asam lemak jenuh dengan asam lemak polienoat. Mekanisme: Asam lemak polienoat meningkatkan konversi Meningkatkan ekskresi kolesterol dan asam empedu Meningkatkan perpindahan kolesterol dari sirkulasi ke jaringan tubuh
SELAMAT BELAJAR