BIOAKTIF DAN BIOGENIK PEPTIDA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Advertisements

Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
PROTEIN.
Air Sesuatu substansi yg fital dlm kehidupan manusia Tdk dpt diganti dgn Unsur lain Kekurangan air Dehidrasi, shg tdk ada metabolisme dlm tubuh Eletrolit.
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
PROTEIN BY Lina Elfita.
Sistem Osmoregulasi Ikan
Waspadai Tulang Keropos pada Penderita Gangguan Ginjal Ginjal merupakan organ yang memegang peran penting dalam tubuh dan memiliki fungsi antara lain :
LOGO PROTEIN Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
Reseptor inti (nuclear receptor)
Oleh : Gebby Citra (H ) ENZIM.
ASAM AMINO DAN PEPTIDA KELOMPOK 1 NUR WAHIDAH MARWAH ADINDA LESTARI
PROTEIN.
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
DHA Dalam Makanan Formula Khusus Bayi
ASAM AMINO Asam amino merupakan bagian penyusun dari Protein
P R O T E I N.
Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena – Di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai.
7 Manfaat Ginseng untuk Kesehatan
AIR.
Analisa Kualitatif Protein
Sistem koordinasi (hormon) pada manusia
METABOLISME PROTEIN   By, harliza.
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”

PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
ISOFLAVON TUGAS KIMIA ORGANIK
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
METABOLISME LEMAK/LIPIDA
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
VII. Minuman Fungsional
RESPIRASI Oleh : Dr. Muhibbuddin, M.S..
PROTEIN.
ASAM AMINO Asam amino merupakan bagian penyusun dari Protein
KARAKTERISTIK PROTEIN
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai macam.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
KEBUTUHAN ASAM AMINO DAN ASAM LEMAK SERTA EFEKNYA BAGI TERNAK UNGGAS
PROTEIN.
VIII. Minuman Fungsional
BAB 8 Sistem Ekskresi.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PROTEIN Disusun oleh : Kelompok 6 Arpin Eka Septiawan Novi Zahrani
Ni luh gede sinta Dwiarti
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
KARAKTERISTIK PROTEIN
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI
Sistem Ekskresi Manusia
PROTEIN Moh. Suwandi, M.Pd
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
Metabolisme Kolesterol
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
Sistem Ekskresi Manusia
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
HORMON.
Transcript presentasi:

BIOAKTIF DAN BIOGENIK PEPTIDA

Definisi Peptida Istilah Senyawa yang terdiri dari asam amino yang terikat secara kovalen. Istilah Bioaktif Life-sustaining Komponen makanan yang terdapat secara alami dalam makanan yang memberikan keuntungan kesehatan dengan melibatkan mikroflora usus Biogenik Life-generating Komponen makanan yang diturunkan melalui aktifitas mikrobia yang memberikan keuntungan kesehatan dengan tanpa melibatkan mikroflora usus.

Bioaktif Peptida Susu Susu secara alami mengandung komponen bioaktif peptida yang berfungsi sebagai Penghilang rasa sakit Mengurangi rasa tidak enak atau sakit pada sistim pencernaan Anti mikroba Immunomodulator (Perangsang respon kekebalan) Anti trombosis

Penghilang Rasa Sakit Pada sistem pencernaan, susu akan mengurangi rasa tidak enak atau sakit di perut seperti yang dipercaya dalam tradisi Barat. Dibuktikan dengan ditemukannya kasomorfin beta pada susu. peptida yang berasal dari kasein beta dan menjadi bagian dari peptida yang mempunyai aktivitas opium  mengurangi kecepatan sekresi cairan lambung dan gerakan usus. Untuk sementara, pengaruhnya baru dibuktikan pada hewan coba.

Anti mikroba Penghambat aktivitas bakteri patogen Beberapa ahli menemukan bahwa peptida tertentu mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang ditumbuhkan di dalam tabung percobaan (in vitro).

Immunomodulator Mempunyai beberapa pengertian : Immunopotensiator/Immunostimulator  meningkatkan respon imun Immunosupressor  menekan respon imun Immunotoleransi  tidak memberikan respon imun Peptida susu  Immunostimulator Mekanisme Peptida susu dalam mempengaruhi sistem imun dan poliferasi sel : ß-casokinin menghambat enzim ACE yang bertanggung jawab dalam Inaktivasi bradykinin (hormon yang meningkatkan sistim immune) yang selanjutnya meningkatkan seluruh respon immunostimulator. Peptida turunan dari Casein Hydrolisate  meningkatkan aktivitas fagositosis dari makrofag manusia Percobaan untuk mengetahui efek imunomodulator baru dilakukan pada susu hewani seperti sapi dan kuda.

Antitrombosis Dasar pemikiran Proses penggumpalan susu dan darah menunjukkan sejumlah kesamaan pola, khususnya pada tingkat molekuler. Fibrinogen  memegang peranan penting dalam penggumpalan darah sehingga terjadi agregasi (trombosit saling melekat dan bertumpuk tdk teratur menutupi bagian pembuluh darah yang bocor). Sekuens fibrinogen kini telah diketahui mirip dengan sekuens peptida k-kasein susu sapi. Berdasarkan penelitian  sekuens peptida susu sapi mempunyai aktivitas antitrombosis. Mekanisme  Fibrinogen dan k-kasein akan bersaing memperebutkan bagian reseptor trombosit yang sama.

Antitrombosis Peptida fungsional yang memenangkan persaingan otomatis akan menghambat sebagian atau seluruh penggumpalan darah. Pada bayi yang minum ASI atau susu formula, ditemukan peptida antitrombosis dalam darahnya pada konsentrasi yang secara fisiologis berpotensi aktif (10 - 20 um/ml). Diduga, peptida fungsional dibebaskan selama pencernaan protein.

Biogenik Peptida Dihasilkan Dari Fermentasi susu baik susu hewani maupun nabati dengan bakteri menguntungkan yaitu BAL (bakteri asam laktat). Bakteri Asam Laktat : kelompok bakteri yang membentuk asam laktat pada metabolisme karbohidratnya, baik sebagai satu-satunya produk maupun sebagai produk utama. Contoh : Lactobacillaceae , Streptococcoceae

Efek Menguntungkan Mikroorganisme Langsung  sel hidup  probiotik Kelemahan : jangkauan distribusi dan self-life time produk rendah Tidak Langsung  metabolit  Biogenik

Perubahan selama Fermentasi Hidrolisis protein susu oleh BAL Beberapa Laktobasilus tidak mampu mensintesis beberapa asam amino  menghidrolisa protein susu dan menggunakan beberapa asam amino dan peptida untuk tumbuh. Akibatnya  residu asam amino dan peptida bebas meningkat dalam susu fermentasi

Biogenik Peptida Susu sebagai Anti Hipertensi Menurunkan tekanan darah Mekanisme penghambatan enzim pengubah angiotensin atau ACE (angiotensin converting-enzyme) inhibitor, yang berperan dalam meningkatkan tekanan darah. ACE adalah enzim yang penting dalam regulasi tekanan darah

Antihipertensi Dalam percobaan in vivo menggunakan tikus percobaan, ditemukan peptida fungsional pada aorta jantung tikus. penurunan tekanan darah tikus percobaan yang mengalami hipertensi pada dosis 5 ml/kg bobot badan. Peptida fungsional anti hipertensi telah diketahui yaitu val-pro-pro dan Ile-pro-pro yang dihasilkan dari fermentasi susu dengan mikroba L. helveticus dan S. cereviseae.

Antihipertensi Pada manusia pengujian in vivo dilakukan dengan mengkonsumsi 95 ml susu asam yang mengandung 1,5 dan 1,1 mg val-pro-pro dan ile-pro-pro selama delapan minggu. Hasilnya, terjadi penurunan tekanan darah pada subyek. Hasil studi efikasi susu asam dosis peptida rendah dan tanpa efek samping  diinginkan

Mekanisme Antihipertensi Melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh ACE. Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi hati, kemudian oleh hormon renin (diproduksi oleh ginjal) diubah menjadi angiotensin I (dekapeptida yang tidak aktif). Oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II (oktapeptida yang sangat aktif). Angiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.

Sistem Renin-Angiotensin

Aksi Pertama Meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH, urin yang diekskresikan sangat sedikit sehingga menjadi lebih pekat dan tinggi osmolalitasnya. Untuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler perlu ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian instraseluler. Peningkatan volume darah ini menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Aksi Kedua Menstimulasi sekresi aldosteron (hormon steroid yang berperan penting pada ginjal) dari korteks adrenal. ِِAldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.

Hipokolesterolemik Penelitian  susu fermentasi yang disterilisasi ternyata mampu menurunkan kolesterol secara in vivo (Dewi, 2004) Susu kedelai fermentasi yang disterilisasi juga mampu menurunkan kolesterol secara in vivo (Nisa, 2005)

Hasil Identifikasi Peptida

Peptida Fraksi 1 adalah Asam aspartat dan asam glutamat Peptida fraksi 2 adalah asparagin, serin, glutamat, threonin+glisin, Alanin, arginin dan tirosin Peptida fraksi 3 adalah triptofan, fenilalanin, isoleusin, leusin dan lisin.

Hasil Uji Pengikatan Kolesterol Peptida Soygurt Sterilized No Sample Cholesterol Level (µg/ml) Decreased (%) 1 Control (without sample) 1.041 - 2 F1 634,36 64 3 F2 859,25 21 4 F3 833,01 25

Hasil Uji Penurunan Kolesterol In vivo Perlakuan Total Kolesterol (mg/dL) Prosentase Penurunan (%) Adaptasi Hiperkolesterolemia Setelah perlakuan S T D R Kontrol (-) 111,42 209,30 212,22 - Kontrol (+) 113,41 208,37 110,10 47,16 SKFS 98,41 215,14 141,04 34,44 P1 105,18 217,27 138,65 36,19 P2 107,44 213,28 106,78 49,94 P3 102,31 219,52 117,00 46,70 H I 101,98 239,31 104,37 206,24 116,07 43,72 104,10 211,42 115,91 26,26 104,25 211,56 146,08 30,95 109,03 119,79 44,86 107,70 213,02 132,96 37,58

Hipokolesterolemik Mekanisme Penghambatan penyerapan kolesterol dan asam empedu oleh komponen-komponen biogenik Peptida susu dapat diproduksi dalam skala industri baik sebagai supplemen maupun sebagai obat.