Teknologi Dan Rekayasa Produksi Grafika Membuat pisau pon/ril/ embossing cetak GRA:PUR:13 Sumber buku : Membuat pisau pon/ril/embosing cetak Penyusun : Agus Nugroho Editor : Endro Santoso HS
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat: Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat: Membuat acuan cetak untuk pekerjaan pon Membuat acuan cetak untuk pekerjaan ril Membuat acuan cetak untuk pekerjaan emboss Teknologi dan Rekayasa
PEMASANGAN PISAU PON PADA ACUAN CETAK Untuk dapat menebuk pada mesin cetak acuan tebuk harus ditutup dalam bingkai. Acuan tebuk itu oleh peserta diklat dapat dibuat dengan garis tebuk dalam bentuk persegi ataupun dalam bentuk berliku. Garis stans (tebuk) diukur dengan penggaris augustijn (baca : Agustien) Teknologi dan Rekayasa
PEMASANGAN GARIS RIL UNTUK PELIPATAN Dengan menggaris lekuk /ril terlebih dahulu akan diperoleh lipatan yang rata dan tajam pada macam - macam karton yang sulit untuk dilipat secara biasa. Teknologi dan Rekayasa
PEMBUATAN KLISE EMBOSS UNTUKPENGEPINGAN ~ Acuan cetak untuk pekerjaan ini terdiri dari 2 lempengan pelat dari baja atau kuningan setebal 16 s/d 18 mm atau bisa juga setinggi huruf (huruf Belanda tingginya 66, 047 point = + 2, 476 Cm). ~ Karena menghasilkan relief yang timbul, maka cetak emboss atau pengeprigan disebut juga cetak relief, disebut juga cetak timbul dan mempunyai nama lain yaitu cetak buta, karena tidak menggunakan rol tinta atau tanpa penintaan. Teknologi dan Rekayasa
Klise betina (stempel-nya) yang memempunyai gambar lekuk ke Kertas Cetak Klise Jantan Klise betina (stempel-nya) yang memempunyai gambar lekuk ke dalam dibuat pada sebilah lempengan papan kayu yang sebelumnya dibuat gambar diatas papan tersebut. Kemudian gambar itu dikerat atau dipahat sehingga membentuk suatu acuan cetak dengan gambar yang melekuk kedalam. Teknologi dan Rekayasa
~Dengan memperbaiki cungkilancungkiln kayu melalui pahatan-pahatan yang diperhalus maka sudah siaplah acuan cetak betina atau stempel, yaitu salah satu acuan cetak untuk pekerjaan emboss. ~Selanjutnya maka kita akan menyiapkan patris atau cetakan lawan dari acuan cetak betina ini yang disebut juga sebagai acuan cetak jantan Teknologi dan Rekayasa
~Semuanya itu kemudian ditutup ~Selanjutnya dengan perekat yang mengandung sedikit air direkatkan karton manila setebal + 1/2 mm, ukurannya lebih besar sedikit daripada stempelnya pada degel. ~Dua bagian kpur btu (gips) dn tig bgian kapur diaduk, lalu dicmpurkan larutan gom arab kedalam adukan, sehingga terjadi campurn seperti bubur yang cukup kental. ~Semuanya itu kemudian ditutup dengan kertas utra dan dioles sedikit minyak untuk mencegah bubur menempel pada stempel. Teknologi dan Rekayasa
ETIKET DAN LABEL Etiket Etiket adalah merupakan suatu barang cetakan atau helai tempel,yang diutamakan segi promosi, periklanan atau pengenalan suatu usaha, Sehingga etiket selalu berhubungan erat dengan pembungkusan. Etiket juga dipergunakan sebagai pengaman barang, yaitu bila etiket pada pada penutup barang tersebut robek atau rusak, berarti barang tersebut telah dibuka sebelumnya. Teknologi dan Rekayasa
~Klise betina ditutup pada bingkai dan dicetakkan tepat pada lapisan bubur dengan tekanan cetak berangsur-angsur dari tekanan ringan ketekanan cetak berangsur-angsur dari tekanan ringan ke tekanan berat. Teknologi dan Rekayasa
DOOS LIPAT DAN STROBORD Yang dimaksud doos adalah kotak yang dibuat dari bahan kotak atau doos strobord, terdiri dari bahan yang sama hanya cara menyusunnya yang berbeda, yaitu bordnya dipotong-potong dulu dijadikan lajur yang sesuai dengan ukuran kotaknya, baru disusun menjadi kotak. Teknologi dan Rekayasa
Biasanya tertera nama pengirim dan nama penerima atau alamatnya. Label Label disebut juga dengan kartu gantung, banyak digunakan di gudang-gudang, perusahaan, bahkan perumahan. Label merupakan alat pengenal yang diikatkan pada saat pengiriman barang pada kemasan barang yang dikirim. Biasanya tertera nama pengirim dan nama penerima atau alamatnya. Teknologi dan Rekayasa
DOOS LIPAT DAN STROBORD Yang dimaksud doos adalah kotak yang dibuat dari bahan kotak atau doos strobord, terdiri dari bahan yang sama hanya cara menyusunnya yang berbeda, yaitu bordnya dipotong-potong dulu dijadikan lajur yang sesuai dengan ukuran kotaknya, baru disusun menjadi kotak. Teknologi dan Rekayasa
Yang diutamakan dalam membuat kotak lipat adalah cara melipatnya Untuk membuat lipatan dapat dilakukan dengan tangan dan mesin. Mengerit dapat diartikan membuat garis lipat atau garis alur pada kertas tebal, karton atau bord, dengan perantara pisau danpenggaris besi. Teknologi dan Rekayasa
Untuk mengerit dapat dilakukan langkah sebagai berikut: 1.Lembaran bord atau karton tebal mula- mula dibuat gambar bentangan diatasnya menurut kotaknya. 2.Tepat pada garis, gambar tadi diletakkan penggaris besi, lalu dengan ujung pisau yang tajam digoreskan atau diiriskan dengan pelurus penggaris. 3. Irisan tadi tidak sampai putus, tetapi dipotong setengah putus dari separuh tebal bahan. Teknologi dan Rekayasa
BAHAN-BAHAN PEMBUNGKUS Kategori pembungkus menurut fungsinya dapat dibedakan sebagai berikut: pembungkus yang sifatnya sebagai wadah saja pembungkus yang sifatnya melindungi wadah pembungkus luar pembungkus lapisan luar dan lain-lain keperluan yang erat dengan itu. Teknologi dan Rekayasa
Bahan yang digunakan sesuai barang yang akan dibungkus dikategorikan sebagai berikut: Bahan dari karton Bahan dari plastik Bahan dari kertas Khusus Karton chromolux Karton duplex Karton abu-abu Karton kulit Karton manila Karton multiplex Karton lakan Karton lapis kerut Asetat Astralon Sellofan Selluloid Polyethylin PVC keras dan lunak PVC lantai Kurvet Kertas isap Kertas karbon Kertas bybel Kertas tissue Kertas lapis perekat Kertas logam Kertas NCR Kertas berbulu Bahan dari kayu Bahan dari logam Bahan-bahan lain Kayu pelapis Kayu multiplex Plywood Kayu papan Hardbord Presbord Pelat timah; Pelat seng Pelat baja Pelat aluminium Foli perak Foli timah Foli seng Foli emas Bahan perekat karet Kain gosok Tekstil Gabus Asbestos Kulit Teknologi dan Rekayasa
MENGEMAS BARANG CETAKAN 1. Mengemas barang cetakan lembaran Pada barang cetakan lembaran dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, maka dapat dikemas menggunakan kertas kasing yang memiliki lapisan anti air. Kertas kasing yang digunakan minimal memiliki berat 100 s.d. 210 gr. Teknologi dan Rekayasa
Langkah-langkah mengemas menggunakan plastik atau kasing Persiapkan kertas kasing/kertas pak/plastik dengan ukuran yang telah diperhitungkan lebarnya terhadap barang yang akan dipak. Rapikan lembaran cetakan yang akan dikemas. Tempatkan kertas kasing pada meja kerja. Letakan lembaran cetakan yang telah dirapikan diatas kertas kasing pada posisi tengah. Teknologi dan Rekayasa
Lakukan pengeliman pada bagian pinggiran kertas kasing. Rekatkan tepi kertas pak yang telah dilem sampai menyambung satu sama lainnya dan rapikan lipatan sekelilingnya terutama dibagian sudut-sudutnya. Kemudian lipatlah pada bagian samping kanan dan kiri dengan menekuk melalui 3 kali proses lipatan. Teknologi dan Rekayasa
Mengemas barang cetakan lembaran Selanjutnya cara melipat kedua pinggir pak tersebut sama sepert dalam proses mengepak. Mengemas barang cetakan lembaran Teknologi dan Rekayasa
2. Mengemas barang cetakan buku Pada barang cetakan yang sudah berbentuk buku, pengemasan dapat dilakukan menggunakan kertas kasing lembaran apabila dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Bungkuslah terlebih dahulu menggunakan plastik tipis untuk menghindari kerusakan akibat terkena air atau udara yang lembab.Tetapi bila buku yang akan dikemas memiliki jumlah yang banyak, maka kemaslah buku tersebut menggunakan doos kotak. Teknologi dan Rekayasa
MEMBERI TANDA ISI KEMASAN Setelah proses pengepakan dianggap selesai, lakukan pekerjaan berikutnya dengan memberi label atau etiket pada permukaan kemasan. Bila label yang digunakan berupa format kosongan, maka isi pada bagian yang perlu diisi. Biasanya data tersebut dilengkapi dengan nama barang, jumlah, bahkan nama dan alamat pengirim serta nama dan alamat yang dituju. Teknologi dan Rekayasa
MENGIKAT PAK BARANG DENGAN TALI RAFIA 1. Ikatan pendek ujung tali rafia Pada jenis barang yang diikat dengan tali rafia lalu dijinjing dalam cara membawanya, maka kedua ujung tali akan mudah lepas Hal ini disebabkan karena ujung tali tidak ada tahanan berupa ikatan pendek. Teknologi dan Rekayasa
2. Ikatan tali rafia silang empat Yang dimaksud dengan silang empat adalah cara melilitkan tali rafia ke arah empat arah lilitan. Teknologi dan Rekayasa
3. Ikatan tali rafia silang tiga atau silang lima Keuntungan sistem ini adalah sebagai berikut: ~Kondisi pengikatan tidak mudah lepas ~Menghindari rasa sakit terhadap telapak tangan. ~Meringankan dalam membawanya, karena dijinjing. Teknologi dan Rekayasa
Pada lilitan tali rafia harus diberi bantalan yang agak tebal berupa kain lap atau kertas dilipat-lipat. Cara lain adalah dengan membuat lilitan tali rafia pada abgian tengah pak beberapa kali lilitan atau beberapa rangkap tebalnya Teknologi dan Rekayasa
MENYIMPAN HASIL KEMASAN Apabila barang yang telah dikemas belum akan didistribusikan, maka sebaiknya disimpan dalam gudang khusus barang. Untuk menyimpan barang-barang dalam gudang perhatikan pula keamanan dari bahaya pencurian maupun binatang yang dapat merusak barang-barang tersebut. Teknologi dan Rekayasa