MODEL PENGAWASAN TERHADAP APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK Oleh : KETUA BAGUS SARNAWA NIP/NIDN 196808211993031003/00210868.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NETRALITAS ASN Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
Advertisements

SEMINAR: Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Oleh: Irwan Apriyanto Class: B Pendidikan Bahasa Inggris
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Sri Budi Eko Wardani, M.Si
Negara dan Kebijakan Publik. Pertumbuhan Kegiatan Negara Sejak 1880 Istilah “negara” dan “pemerintah” kerap dipertukarkan, yakni lembaga yang memiliki.
NAMA: 1. DIAH AYU FITRIANA (7) 2. PRISKA YUNDA PRATISTA (18)
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PENCEGAHAN KORUPSI
Nama: Siti rokhmayatun Prodi / Fak.: Bahasa inggris/Isipol
PERAN TRANSPARENCY INTERNATIONAL INDONESIA di Sektor Kehutanan Tool sebagai perangkat Ilham Sinambela TII-FGI, Mei 2010.
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN APBD PROVINSI DKI JAKARTA
DIANA KARTIKA OKTAFIANTI, Implementasi Perda Kabupaten Pati Nomor 4 Tahun 2007 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Studi Pelaksanaan Fungsi.
Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
UU No. 23 TAHUN 2014 IMPLIKASINYA TERHADAP SDM KESEHATAN
KINERJA APARATUR KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
IRHAM DILMY Wakil Ketua & Komisioner
GOVERNANCE PADA PEMERINTAH DAERAH Studi Kasus Penerapan Prinsip-prinsip Responsivitas pada kantor Sekertaris Daerah Propinsi Papua GOVERNANCE PADA PEMERINTAH.
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TANJUNGBALAI OLEH : SUWANDA PENGATUR MUDA II/a NIP
PATTIRO - Local Governance Forum Seri II Hotel Alila, 11 Juli 2013
Pengorganisasian dalam PENGELOLAAN SUMBER DAYA APARATUR ( bag. 2 )
Pengawasan Dana Politik
Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima
Kiat-kiat Menghadapi Permasalahan Hukum Kontrak Kerja Konstruksi
UU 30/2014 Administrasi Pemerintahan Drs. Yanuar Ahmad, MPA
Etika Administrasi Publik (Pertemuan 1)
Peran Ombudsman RI dalam pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Publik di Indonesia (sesuai UU No. 37/2008 ttg Ombudsman RI dan UU No. 25/2009 ttg Pelayanan.
LAPORAN HARTA KEKAYAAN (Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2015)
LAPORAN HARTA KEKAYAAN (Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2015)
PAKTA INTEGRITAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
LAPORAN HARTA KEKAYAAN (Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2015)
PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 57A TAHUN 2016   TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGADAAN PEGAWAI NON APARATUR SIPIL NEGARA SECARA SWAKELOLA.
Penataan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta
ASAS-ASAS PEMERINTAHAN YANG BAIK
PERENCANAAN KEBUTUHAN Pegawai Negeri Sipil
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM
SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGERA (LHKASN)
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
LAPORAN HARTA KEKAYAAN (Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2015)
KEPALA DAERAH & WAKIL KEPALA DAERAH DR. Ni’matul Huda, SH, MHum
Sesi 2 Organisasi, Mekanisme dan Tata Tertib Pengelolaan BOS
UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK (KIP) SEBAGAI IMPLEMENTASI ASAS KETERBUKAAN DAN UPAYA PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE Satria Prayoga,S.H.,M.H., Dosen HAN &
LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DAN APARATUR SIPIL NEGARA
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
Korupsi dan Penegakan Hukum
REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI WUJUD PELAKSANAAN GOOD GOVERMENT
PERAN PENGAWASAN KEMENTERIAN PANRB TERKAIT AMANAT
LAPORAN HARTA KEKAYAAN (Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2015)
( L H K A S N ) LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGERA
LAPORAN HARTA KEKAYAAN (Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2015)
PROPOSAL TESIS oleh : warsiyanto nim : q
Penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (I)
Dosen Magister Teknik Sipil UMS
Oleh Saddam Febrian Akmal Arianto Fatimah Rahmi Wendi Romadhona
KONSEPSI DAN PERAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018 INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN Dari Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Tapanuli.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
AKUNTABILITAS PNS DARI : ANDI DJ. KONGGOASA,SH.MH
Kebijakan Inovasi dan Inovasi Jasa Konstruksi DIY
Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi 2016
AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN
ANALISIS KEBIJAKAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN TESIS Disusun oleh: LUTFIA IRA SASMITA NPM :
PELAKSANAAN & PEMBANGUNAN
Badan Kepegawaian Negara Balikpapan, 21 Februari 2019
Ruang Lingkup MENJADI PNS YANG AKUNTABEL KONSEP AKUNTABILITAS MEKANISME AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS MENJADI PNS YANG AKUNTABEL 3 PENDAHULUAN.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
Transcript presentasi:

MODEL PENGAWASAN TERHADAP APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK Oleh : KETUA BAGUS SARNAWA NIP/NIDN 196808211993031003/00210868 ANGGOTA MARTINO SARDI NIK/NIDN 195709291304153058/0529095704

LATAR BELAKANG Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai fungsi pelayanan, pembangunan dan pemerintahan ASN harus profesional, bebas intervensi politik, bersih dari praktik kolusi, korupsi dan nepotisme

Lanjutan… 3. Secara empiris, pelaksanaan fungsi ASN belum terlaksanan dengan baik. Menurut Hasan Bisri (Wakil Ketua BPK), Inspektorat Jendral maupun Inspektorat Propinsi dan Kabupaten /Kota kerap emenmukan penyimpangan dalam hal mark up perjalanan dinas namun tidak ditindak lanjuti karena membela korps 4. Laporan Bank Dunia, prkatek korupsi oleh ASN senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Dalam pengadaan barang jasa, pada tahun 2004 ada 2 kasus tetapi pada tahun 2010 meningkat menjadi 10 kasus

Lanjutan... Dalam bidang perizinan, pada tahun 2004, tidak ada satu kasus pun tetapi pada tahun 2010 meningkat menjadi 19 kasus korupsi terkait perizinan

Perumusan Masalah Bagaimanakah pelaksanaan pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik ? Apakah pengawasan yang dilakukan mampu mewujudkan tata pemerintahan yang baik ? Apakah kendala serta upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik ?

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik Secara teoritik untuk mengembangkan pemikiran mengenai kendala hukum yang timbul dalam proses pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara Untuk menyusun model pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik

Manfaat Penelitian Salah satu persoalan mendasar pasca reformasi tahun 1998 adalah lemahnya pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara khususnya di daerah. Hal ini terjadi terutama setelah berlakunya pelaksanaan otonomi daerah. Fakta menunjukkan bahwa pemerintah pusat sangat minim dalam melakukan pengawasan terhadap pemerintah daerah dalam hal implementasi produk hukum dan kebijakan reformasi birokrasi. Praktek lemahnya pengawasan antara lain terlihat dari penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau golongan dengan berbagai modus seperti membuat perjalanan dinas fiktif, nepotisme sampai pengelembungan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Faktor membengkaknya jumlah aparatur sipil negara tanpa disertai kualitas aparatur sipil negara semakin memperburuk kualitas Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Lanjutan... Sosiolog Anthony Giddens beberapa tahun silam sudah mempredikasi maraknya keterlibatan aparatur sipil negara dalam kasus korupsi hampir disemua negara di dunia ini baik di Jepang, Amerika, Inggris, Perancis dan hampir disemua negara demokrasi di dunia ini. Kasus korupsi yang melibatkan aparatur sipil negara sebagai aktor akan semakin bertambah banyak dari waktu ke waktu. Apalagi pada saat ini terjadi keterbukaan informasi sehingga informasi korupsi para politisi pun menjadi telanjang terlihat oleh jutaan mata masyarakat.

Metode Penelitian 1. Sifat Penelitian Yuridis Empiris 2. Metode Pengumpulan Data a. Data Primer : Wawancara mendalam b. Data Sekunder : studi pustaka 3. Metode Analis Data Analisis Isi (Content Analysis)