TINDAKAN MEDIS VETERINER PADA PETERNAKAN BROILER 1. TINDAKAN PROMOTIF 2. TINDAKAN PREVENTIF 3. TINDAKAN CURRATIF 4. TINDAKAN REHABILITASI
TINDAKAN PROMOTIF Langkah langkah : 1. Persiapan kandang a. Pembersihan dan desinfeksi (kd dan alata) b. Penaburan litter dg skam c. Pemasangan tirai (dalam dan luar) d. Pembuatan chick guard e. Memasang perlengkapan (t. Makan, t. Ninum, pemanas, lampu dll)
2. Perlakuan Periode brooding a. Manajemen penerimaan DOC - DOC yang dipesan harus pasti waktu hari penerimaannya. - Hidupkan pemanas 1-2 jam sebelum DOC diterima - Sediakan pakan dan air minum + Electrolit +air gula 2 %
- Saat menerima DOC : cek surat jalan,Segera DOC dilepas dan dihitung, untk 1 chick guard ukuran 4 x3 m dgn 750 ekor,bantu untk diberi minum dan makan BR I,amati lampu 40 watt tetap nyala serta pemanas menunjukkan temperatur 32 -33 derajat Cellius. -Pelebaran areal brooding -Manajemen tirai
3. Manajemen Pakan - Pakan Starter - Pakan Finhiser 4. Manajemen Litter (jaga kelembaban)
Tindakan Preventif
BIOSCURITY LIMA ELEMEN BIOSCURITY 1. Isolasi /pemisahan 2. Sanitasi dan Desinfeksi 3. Pengendalian lalulintas 4. Pengendalian Hama 5. Pembuangan bangkai ayam
Isolasi/Pemisahan Menciptakan lingkungan dimana unggas terlindung dari pembawa penyakit (carrier) seperti : manusia, formites, hewan hewan liar, unggas liar , udara , air dll Tindakan nyata : jarak antara peternakan sekitar 400 – 1000 meter,pengandangan hewan di dalam lingkungan yang terkendali (kasa pemisah antara ayam dg hewan lain (anjing,kucing,tikus dll), pagar di sekeliling peternakan untuk mengendalikan lalu lintas manusia dan hewan lain
Memisahkan unggas berdasarkan kelompok umur dan area, disebuah peternakan dengan unggas berbagai umur (petelur) Sistem manajemen all in –all out Memisahkan unggas berdasarkan spesies (pisahkan ayam dg itik)
2. Sanitasi Pembersihan dan desinfeksi secara teratur terhadap kandang, peralatan, dan kendaraan di peternakan Memelihara kebersihan pekerja (cuci tangan, kaki, sepatu dll)
3. Pengendalian lalulintas Mengendalikan lalulintas manusia, hewan, peralatan dan kendaraan masuk dan keluar pet dan dlm area pet Tidak mengijinkan orang lain dan kendaraan masuk tanpa kepentingan ( pola lalulintas dipet mulai dari yg muda ke yang tua dan mulai yang sehat ke yang sakit.
4. Pengendalian Hama Jenis hama : tikus, kucing, anjing, kecuak, lalat, burung liar dll
5.Pembuangan bangkai Cara pembuangan : dibakar, dikubur dll
Pembersihan dan Desinfeksi (Dekontaminasi) Deterjen/pembersih Desinfektan Sinar matahari (sinar UV) Panas (api,uap)
Pembersihan Pembuangan secara fisik materi – materi asing seperti : debu, tanah, materi organik misalnya : kotoran, darah, sekret dan mikro organisme Kegiatan pembersihan yang baik akan mengurangi jumlah mikroorganisme sebanyak 80 %
BERSIHKAN SEBELUM ANDA MELAKUKANDESINFEKSI ! Ingat ! Desinfektan dikonsumsi atau menjadi kurang efektif selama kontak dg mikroba Materi organik seperti kotoran menyerap disinfektan sehingga kurang efektif. Tindakan !! BERSIHKAN SEBELUM ANDA MELAKUKANDESINFEKSI !
Proses Pembersihan Ada dua langkah yaitu : 1.Pembersihan kering (sapu,sikat,tekanan udara menghilangkan debu atau materi organik kering). Udara yang bertekanan sebaiknya tidak unk membersihkan kandang terinfeksi. meningkatkan resiko penyebaran penyakit dan infeksi pd manusia.
Proses Pembersihan 2.Pembersihan basah (detergen/sabun dan air) Pembersihan basah mengurangi resiko terjadinya aerosolisasi virus
Faktor faktor yang menentukan penggunaan detergen 1.Energi kimia : - pH dan konsenterasi - Detergen alkali : menghilangkan pretein dan lemak - Detergen asam : menghilangkan tumpukan mineral spt kerak
2. Energi panas : -menghancurkan lemak mulai temp 35 derajat 3. Energi Fisik : sikat, tekanan tinggi 4. Waktu kontak : - memungkinkan energi kimia melakukan reaksinya - busa atau jel menambah waktu kontak
Ingat !! Sabun dan detergen - menghancurkan lemak pada membran virus AI, mematikan virus.
Pembersihan semakin baik dengan : Detergen/sabun Air hangat Penggosokan Penyikatan Pembersihan listrik Penguapan Foamer (Pembusa)
Desinfektan Memilih desinfektan yang benar : 1. biaya (harga) 2. Jenis mikroba yang akan dibunuh 3. Jumlah bahan organik spt ; kotoran, dan alas kandang 4. Kualitas air 5. Bahan aktif 6. Tingkat pengenceran 7. Waktu kontak 8. Kegiatan residual harus dipertimbangkan 9. Suhu, pH dan interaksi dg senyawa lain harus dipertimbang 10. Paparan pada manusia dan hewan lain
Bahaya Desinfektan Desinfektan adalah bahan kimia beracun Harus hati hati menggunakan desinfektan Keracunan akut menyebabkan pusing, mual, gatal pada mata dan kulit Keracunan kronis : cacat permanen
Ingat !! Pada saat menangani bahan kimia, anda harus memastikan bahwa anda menggunakan pakaian yang sesuai dan peralatan pelindung spt a : pelindung mulut, mata, pernapasan dan tangan.
Keracunan Bahan kimia dapat masuk ke tubuh dg 3 cara : 1. Melalui Paru paru saat napas 2. Melalui mulut saat makan dan minum 3. Melalui kulit dan mata
PESAN PENTING DESINFEKTAN YANG EFEKTIF ADALAH PELARUTAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DENGAN BENAR + WAKTU KONTAK PERMUKAAN
ATURAN POKOK DESINFEKTAN (YAITU KONSENTRASI BAHAN KIMIA + WAKTU KONTAK) Biarkan desinfektan kontak dg permukaan paling tidak 1 jam agar kandungan kimia aktif bekerja secara efektif
PERHITUNGAN DAN PELAKSANAAN Untk desinfeksi yang optimal, kita hrs menjamin konsentrasi dan waktu kontak yang benar Berapa banyak disinfektan yang dibutuhkan ?
Yang perlu menghitung : Wilayah yg akan didisinfeksi- dlm meter persegi (m2) Jumlah larutan campuran yang dibutuhkan (berdasarkan rata rata 300 ml (0,3 liter)/m2 Tingkat pengenceran yang benar sesuai dengan rekomendasi pakbrik (berapa banyak disinfektan dan air)
Perhitungan Berapa banyak disinfektan yang saya perlukan ? Misalnya menggunakan virkon 1 : 100 (pengenceran 1 %) Menghitung wilayah yang akan didisenfeksi (dalam meter persegi) perhitungan unk mencari luas wilayah penyemprotan termasuk semua dinding, lantai dan langit-langit
Langkah 1 Menghitung luas lantai kandang unggas panjang (m) x lebar (m) Langkah 2 menghitung luas ruangan kandang (termasuk semua dinding, lantai dan awan-awan) Luas Lantai x 2,5 = Luas Permukaan semua dinding (x)
2.Menghitung Jumlah larutan yang diperlukan (berapa banyak air) Jika kita ingin menggunakan 300 ml (0,3 lt) campuran larutan untuk setiap meter persegi permukaan Jadi : Luas ruangan B m2 x 300 ml (0,3 lt) = jumlah air yang digunakan (Y)
3. Menghitung tingkat pengenceran bahan kimia Dapat dilihat label virkon (1: 100 lt) (1%) Pengenceran 1 % = tambahkan 1 gr virkon dalam 100 ml air atau 10 gr dalam 1 lt
Tingkat Pengenceran Jika akan menyemprotkan larutan sebanyak 10 liter, jumlah virkon yang dibutuhkan 100 gr Jika akan menyemprotkan sebanyak 100 lt, jumlah virkon yang dibutuhkan 1000 gr.
Latihan Luas kandang unggas : p = 50 m. L = 20 m - Luas lantai = 50 x20 = 1000 m2 - Luas permukaan dinding = luas lantai x2,5 = 1000 x2,5 = 2.500 m2 - Jumlah air yang dibutuhkan = luas ruangan x 300 ml = 2.500 x300 ml = 750.000 ml =750 lt - Jumlah virkon = 10 gr/lt =10 x750 lt=7500 gr= 7,5 kg
DES HP Menyemprot kandang : Konsentrasi : 5 cc/lt Luas kandang unggas : panjang = 50 m. L ebar = 20 m - Luas lantai = 50 x20 = 1000 m2 - Luas permukaan dinding = luas lantai x2,5 = 1000 x2,5 = 2.500 m2 - Jumlah air yang dibutuhkan = luas ruangan x 300 ml = 2.500 x300 ml = 750.000 ml =750 lt - Jumlah DES HP = 5 ml/lt = 5 x750 = 3750 m l= 37,5 lt
Latihan 2 Luas lantai 40 m2. Jumlah DES HP ? Jawab : Luas total = luas lantai x2,5 = 2,5 x 40 = 100 m2 Jumlah air = 0,3 x 100 = 30 lt Jumlah DES HP = 5 cc/lt = 5 x30 lt = 150 ml
Tindakan Vaksinasi Jenis vaksin Program vaksinasi
Tindakan Medikasi Bakteria coccidiosis
TINDAKAN CURRATIF 1.Diagnosis 2. Jenis Obat dan dosis
Tindakan rehabilitasi Perbaikan kondisi