Bioavailability enhancement studies of amoxicillin with Nigella

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Advertisements

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
ANALISIS OBAT HERBAL: SIRIH
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
PENGETAHUAN PEWARNAAN
Ali Hamid Departemen Kimia
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Dra. Wiwied Ekasari, Apt., M.Si.; Dra. Aty Widyawaruyanti, M.Si.; Drs. Achmad Fuad Hafid, M.S. Asal Fakultas Farmasi Sumber.
INAYAH, EFEK MADU RANDU DAN MADU KELENGKENG DALAM MENURUNKAN KOLESTEROL PADA TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIK.
ANALISIS KUALITATITIF GOLONGAN NARKOTIKA
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
Pembimbing Utama : Drs.D.Saeful Hidayat, M.S.,Apt Pembimbing Serta: Seno Aulia Ardiansyah, M.Si.,Apt.
Judul :Uji Efektivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) Terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar.
BIOANALISIS Jurnal 1 : PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT PUTIH JANTAN YANG.
BIOAVAILABILITAS DAN BIOEKIVALENSI
PENGOLAHAN KELAPA.
Review Jurnal ” PENGARUH PENAMBAHAN KUNYIT (Curcuma domestica Val) ATAU TEMULAWAK (Curcumaxanthorrhiza Roxb) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERSENTASE DAN KUALITAS.
ALUR PENELITIAN Tahun 1 Tahun 2
AFLATOKSIN dan BAHAN PENGAWET
Aktivitas Antioksidan Tablet Effervescent Rosella Ungu Sebagai Suplemen Penghambat Laju Peroksidasi Melalui Pengujian In Vivo Arya Ulilalbab
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Minyak, Lemak, dan Lilin Lemak dan minyak terdiri dari trigliserida dari asam-asam lemak dan sedikit sterol Lilin terdiri dari campuran heterogen dari.
ANALISIS PENGAWET BUATAN PADA MINUMAN
Praktikum FTS Steril Kelompok J PEMBUATAN SEDIAAN AMPUL (SEDIAAN VOLUME KECIL DOSIS TUNGGAL) AMPUL FENITOIN.
LARUTAN PENYANGGA Adalah larutan yang dapat mempertahankan pH akibat atau penambahan sedikit asam, basa atau karena pengenceran.
Penentuan Kadar Zat Besi (Fe)
Pharmacokinetics and Bioavailability of a Fixed-Dose Combination of Ibuprofen and Paracetamol after Intravenous and Oral Administration DISUSUN OLEH :
MANUFAKTUR OBAT HERBAL
HASIL SEDIAAN DAN EVALUASI SNEDD IBUPROFEN
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
SEDIAAN GALENIK FARMASETIK DASAR.
Sistem Ekskresi.
Disusun Oleh : Diana Novitasari ( ) Dinar Titik Asmarani ( )
Formulasi SNEDDS formula 7
ELIKSIR Nama Kelompok: Kinanthi Sekartanjung P. ( )
Evaluasi bioekivalensi dari dua formulasi suspensi amoksisilin (Himox® vs Amoxil®) pada relawan pria dewasa yang sehat Disusun Oleh : Esa Meila Dewi ( )
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
HEMATINIKA Ana Miftahul Jannah.
Hanifa Kusumaningrum ( ) Kinanthi Sekartanjung ( )
INFUS KCL Ayu Rosalia ( ) Ayuna Amalia P ( )
Uji Bioekuivalen Clopidogrel.
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
FOMULASI SNEDDS DISUSUN OLEH : 1.Lutfatul Amalia ( )
AFLATOKSIN dan BAHAN PENGAWET
Asisten klp : LA HAMIDU, S.Farm
Pembuatan Sediaan Obat Cair
LENA MARLENA Pembimbing: Prof. Dr. Surya Dharma, MS, Apt
Pratikum Analisis Makanan Penetapan Kadar Metanol
OBAT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM ADSORPSI ISOTHERMAL DARI LARUTAN
MUHAMMAD FAJRIN A. SALIM KIMIA
UJI PESTISIDA FOSFAT-ORGANIK DALAM AIR
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
Kinetika orde nol Kinetika orde satu
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORBSI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORBSI OBAT
PROSES BIOFARMASETIKA
Tahap persiapan : Mempersiapkan kandang
METODE UJI AKTIVITAS. aktivitas anti-inflamasi Pada penelitian ini dilakukan induksi karagenan pada paha belakang lewat edema. Kaki belakang yang berada.
FORMULASI SEDIAAN SUSPENSI
EKSTRAKSI TANAMAN OBAT
Dasar-Dasar Perhitungan Farmakokinetika
Applied Biopharmacetic
Mekanisme Absorbsi.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG KUNYIT “ Curcuma domestica Val.” TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM.
Yogurt Tinggi Antioksidan dan Rendah Gula dengan Apel (Malus Domestica) dan Madu Kopi Dena Emarani Heriana NIM
Penatalaksanaan fitoterapi terhadap penyakit hipertensi Elmilia pitriana A farmasi.
Kikie Trivia Amalia( ) Mimi Salmawati( ) ‘Urfa Zakiyya ‘Uyunin ( )
KETERAMPILAN PROSES SAINS Amelia Herlina Neneng Maryam Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia 2013.
Transcript presentasi:

Bioavailability enhancement studies of amoxicillin with Nigella Oleh : Erlinda Nila Sari 1041511059 Ganes Lutfi T 1041511074 Hanif Muslim 1041511075 Hogi Noni S 1041511077 Ken Harist H S 1041511090

Latar Belakang Amoxicillin adalah obat golongan antibiotik yang termasuk ke dalam kelompok penisilin semi sintetis yang pemakaianya dengan cara diminum (oral). Amoksisilin adalah antibiotik beta-laktam diklasifikasikan sebagai obat kelas III dengan permeabilitas yang rendah sesuai dengan Biopharmaceutics Sistem Klasifikasi. Nigella sativa Linn. Secara luas, di India digunakan sebagai bumbu, dimana dapat membantu dalam pengelolaan interaksi obat dan mempengaruhi ketersediaan hayati dalam usus.

BIOAVAILIBILITAS Ketersediaan hayati adalah persentase dan kecepatan zat aktif dalam suatu produk obat yang mencapai/tersedia dalam sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh/aktif setelah pemberian produk obat tersebut, diukur dari kadarnya dalam darah terhadap waktu atau dari ekskresinya dalam urin.

BIOEKIVALEN Kesetaraan hayati adalah tidak adanya perbedaan signifikan dalam kecepatan dan jumlah bahan aktif atau senyawa aktif dari produk ekivalen farmasetik atau alternatif farmasetik yang tersedia di tempat kerja obat jika diberikan pada dosis molar yang sama di bawah kondisi yang sama dalam penelitian yang didisain dengan tepat.

Bahan dan Alat Bahan : Biji Jinten Hitam Amoxicillin Potassium dihydrogen ortofosfat Natrium hidroksida Asetonitril dan amonium asetat Diklorometana NaCl 0,9% PBS Hewan Uji : Tikus jantan dewasa albino galur wistar

Alat : Soxhlet Spuit Spektrofotometer UPLC-MS Tabung kaca pre-heparinized Sentrifugator

Ekstraksi Biji jinten hitam dibersihkan, dihaluskan dan diayak dengan ayakan 42 mesh Soxhletasi dilakukan 2 X dengan pelarut metanol dan heksana selama 6 jam Pelarut diuapkan Ekstrak

Pembedahan 15 ekor tikus dipuasakan 18 jam. Perut dibedah Potong usus dari ujung atas duodenum sampai ujung bawah ileum. Lalu dicuci dengan larutan NaCl 0,9% Diberikan beban kaca tetap dan diikat ke ujung segmen usus untuk membuat kantung usus kosong.

Kantung di tempatkan pada tabung organ bath yang mengandung 50 ml PBS In Vitro Kelompok 1 : diberi amoxicillin dosis 6mg/ml Kelompok 2 : diberi amoxicillin + ekstrak metanol 3mg Kelompok 3 : diberi amoxicillin + ekstrak metanol 6mg Kelompok 4 : diberi amoxicillin + ekstrak heksana 3mg Kelompok 5 : diberi amoxicillin + ekstrak heksana 6mg Kantung usus kosong diisi sesuai perlakuan dalam PBS (pH 7,4) dengan menggunakan jarum suntik. Dan tambahkan air sampai terendam, dipertahankan pada suhu 37 ± 0,5° C Kantung di tempatkan pada tabung organ bath yang mengandung 50 ml PBS Isi kompartemen cairan mukosa terus menerus dicampur dengan gelembung udara menggunakan aerator Pada interval yang telah ditentukan, ambil 5 ml sampel dari tabung organ dan diganti 5 ml dengan penyangga segar Konsentrasi obat yang dilalui permukaan usus dipantau dengan spektrofotometri pada panjang gelombang 273 nm

In Vivo 12 ekor tikus dipuasakan 24 jam. Dibagi dalam 2 kelompok : Kelompok 1 : diberikan Amoxicillin dosis 25mg/Kg BB per oral Kelompok 2 : diberikan Amoxicillin dosis 25mg/Kg BB dan ekstrak jinten hitam dosis 25mg/Kg BB per oral Diambil darah melalui ekor tikus dalam tabung kaca pada interval waktu (0, 0.250,0.500, 0.750, 1, 1,5, 2, 4, 6 dan 8 jam) Sampel darah disentrifugasi selama 10 menit Analisis dengan ANOVA

Data In Vitro Waktu (menit) Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 15 7.39 9.56 14.35 15.85 20.62 30 9.05 12.65 21.21 17.34 22.55 45 10.52 14.39 28.61 23.12 29.54 60 13.91 20.22 35.75 28.49 39.51 75 15.13 21.43 44.28 33.64 48.15 90 17.53 23.65 51.88 38.47 58.32

Data In Vivo Waktu ( jam ) Kelompok 1 Kelompok 2 0.25 151.780 439.043 0.25 151.780 439.043 0.5 527.912 992.92 0.75 2152.613 3091.239 1 4138.251 5995.045 1,5 3140.012 4049.738 2 2049.160 2904.583 4 982.030 1604.674 6 241.818 558.281 8 51.342 123.015

Pembahasan Hasil yang diperoleh pada penelitian secara in vitro menunjukan hasil baik dengan metanol dan heksana ekstrak jintan hitam meningkatkan penyerapan amoksisilin secara signifikan dibandingkan dengan kontrol. Pada pembandingan ini juga diperoleh hasil heksana lebih signifikan daripada metanol. Pada in vivo menunjukan Cmax untuk amoksisilin yang diberikan secara oral tunggal dan kombinasi menunjukan bahwa meningkat sejalan dari 4138.251 -5.995,045.

Kesimpulan Hasil menunjukkan bahwa jinten hitam dapat menambah permeabilitas yang efisien untuk amoksisilin dan dapat diuji sebagai sistem penyerapan (bioavailabilitas) untuk meningkatkan penyerapan berbagai obat BCS III. Jinten hitam meningkatkan biovailabilitas amoxicillin karena adanya asam oleat.

TERIMA KASIH