PEMBENARAN OLEH IMAN SAJA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
ANAK Lesson 2 for July 12, 2014.
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
KASIH DAN HUKUM Lesson 5 for November 1, 2014.
KORBAN Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang.
INTEGRITY AND CREATIFITY.
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Lesson 1 for July 4, Allah menciptakan manusia Dia memberikan kebebasan berkehendak Manusia jatuh dalam dosa Allah adalah misionaris pertama Kita.
DARI BUDAK MENJADI AHLI WARIS
Lesson 10 for September 2, 2017 DUA PERJANJIAN.
HIDUP OLEH ROH Lesson 12 for September 16, 2017.
OTORITAS PAULUS DAN INJIL
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.
SERUAN PASTORAL PAULUS
JALAN MENUJU IMAN Lesson 7 for August 12, 2017.
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
BERMEGAH DALAM SALIB Lesson 14 for September 30, 2017.
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
Membuka Hadiah Terbesar Natal
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
KEADAAN MANUSIA Lesson 3 for October 21, 2017.
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
Hidup & Beruntungan Kematian & Kecelakan
PEMBENARAN OLEH IMAN Lesson 4 for October 28, 2017.
IMAN ABRAHAM Lesson 5 for November 4, 2017.
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
YANG TERPILIH Lesson 11 for December 16, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
MENGALAHKAN DOSA Lesson 7 for November 18, 2017.
KEHIDUPAN KRISTEN Lesson 13 for December 30, 2017.
ALLAH ATAU MAMON? Lesson 3 for January 20, 2018.
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
PERSEMBAHAN SYUKUR Lesson 9 for March 3, 2018.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
MUSYAWARAH YERUSALEM Lesson 8 for August 25, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
DIPERSATUKAN DENGAN YESUS
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
GAMBARAN-GAMBARAN PERSATUAN
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
-Apakah hati yang jujur itu, dan bagaimana menyingkapkannya.. ? -Budaya modern sering melihat kejujuran sebagai sesuatu yang samar-samar. -Kebenaran dan.
UMAT ALLAH YANG DIMETERAIKAN
Dipanggil Panglima Dipanggil Panglima Efesus 2:1-10 AGAPE Kelas Yohanes
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
ALLAH MENCIPTAKAN… Lesson 1 for July 6, 2019.
CETAK BIRU UNTUK DUNIA YANG LEBIH BAIK
YESUS DAN MEREKA YANG BERKEKURANGAN
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
Transcript presentasi:

PEMBENARAN OLEH IMAN SAJA Lesson 4 for July 22, 2017

Dalam Galatia 2: 15-21, Paulus menulis tentang perbedaan antara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi. Apakah mereka dibenarkan dengan cara yang sama? Apakah orang-orang bukan Yahudi dibenarkan karena iman kepada Yesus Kristus dan orang-orang Yahudi melalui hukum Taurat? Apakah dasar pembenaran kita? Konsep pembenaran. Apa itu pembenaran? Pengertian dari dibenarkan. Melakukan hukum Taurat. Iman dalam Yesus Kristus. Hasil dari pembenaran. Penurutan iman. Terus berbuat dosa?

JUST APA ITU PEMBENARAN? “Menurut kelahiran kami adalah orang Yahudi dan bukan orang berdosa dari bangsa-bangsa lain.” (Galatia 2:15) Orang-orang Yahudi adalah ahli waris dari perjanjian, ahli waris dari janji-janji itu, yang dipanggil untuk menjadi kudus, orang-orang yang dipilih oleh Allah. Orang-orang bukan Yahudi adalah orang-orang berdosa yang tidak mengetahui hukum Allah. Paulus menjelaskan: baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi perlu dibenarkan (yaitu dinyatakan adil atau benar). Apakah pembenaran itu? Pembenaran itu adalah kebalikan dari penghukuman. Orang yang dibenarkan itu diampuni dan dinyatakan benar (Ulangan 25: 1). Pembenaran termasuk menjadi bagian dari umat Allah. Pembenaran berkaitan dengan Allah dan perjanjian-Nya. JUST

MELAKUKAN HUKUM TAURAT “Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorang pun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.” (Galatia 2:16) Paulus menggunakan kata “hukum Taurat” dengan beberapa pengertian dalam surat-suratnya. Namun demikian, ungkapan “melakukan hukum Taurat” tampaknya mengacu pada memenuhi seluruh tuntutan hukum Taurat (hukum dalam Pentateukh termasuk Sepuluh Perintah Allah). Melakukan hukum Taurat menuntut pemenuhan yang lengkap – baik dalam pikiran dan perbuatan, dan setiap detik dalam kehidupan – dari seluruh perintah. Bahkan jika kita dapat melakukannya, melakukan hukum Taurat tidaklah dapat menyelamatkan kita sama sekali. Semuanya itu hanyalah peraturan hidup dan bukan sarana untuk penebusan atau pengampunan.

IMAN DALAM YESUS KRISTUS “Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.” (Galatia 2:16) Penting untuk memahami dasar kebenaran kita. Di dalam buku Galatia, Paulus mengajarkan bahwa: Iman tidak harus dilengkapi dengan perbuatan. Pembenaran bukan karena iman dan perbuatan – seperti yang diajarkan oleh orang-orang Yudais – tetapi hanya oleh iman saja. Iman bukan sebuah konsep abstrak. Tidak mungkin hanya memiliki iman. Anda harus memiliki iman dalam sesuatu yang konkrit: yaitu, pekerjaan yang Yesus lakukan bagi kita. Iman tidak membenarkan dirinya sendiri. Iman adalah sarana kita berpegang teguh pada Yesus yang mampu untuk membenarkan kita. Pengharapan kita adalah “iman dalam Yesus Kristus.” Kita diselamatkan oleh iman-Nya dan bukan oleh iman kita. Tidak ada jasa dalam iman kita.

Bagaimanakah iman kita muncul? PENURUTAN IMAN “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20) Bagaimanakah iman kita muncul? Iman adalah respon terhadap wahyu Ilahi. Ketika Allah menyatakan berkat yang Dia telah persiapkan bagi Abraham, Abraham percaya (Kejadian 15: 5-6). Iman yang benar berasal dari hati yang disentuh yang digerakkan untuk mengasihi dan bersyukur kepada Allah atas kebaikan-Nya. Kita memiliki iman setelah kita memahami dan menerima pengorbanan Allah yang besar untuk memberi kita hidup yang kekal.

Apa artinya memiliki iman? PENURUTAN IMAN “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20) Apa artinya memiliki iman? Iman lebih dari sekadar pengakuan mental atas apa yang Allah telah lakukan bagi saya. Iman adalah respon kasih terhadap kasih Allah. Saat iman muncul, saya tidak ingin membuat Allah sedih dengan sengaja berbuat dosa lagi. Seluruh hidupku telah disentuh. Iman mengubah apa yang kita lakukan, bagaimana kita hidup, siapa yang kita percaya dan apa yang kita percayai.

TERUS BERBUAT DOSA? “Tetapi jika kami sendiri, sementara kami berusaha untuk dibenarkan dalam Kristus ternyata adalah orang-orang berdosa, apakah hal itu berarti, bahwa Kristus adalah pelayan dosa? Sekali-kali tidak.” (Galatia 2:17) Beberapa orang menuduh Paulus menekankan iman dan bukan perbuatan. Mereka mengira bahwa dia mendukung orang-orang bukan Yahudi untuk terus berdosa setelah dibenarkan. Paulus berpikir bahwa penalaran itu menggelikan. Itu sebabnya dia menjawab: “sekali-kali tidak!” Dia mengerti bahwa kita adalah ciptaan baru setelah dibenarkan. Sekarang Kristus hidup di dalam kita dan kita melakukan pekerjaan yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya supaya kita hidup didalamnya (Galatia 2:20; 2 Korintus 5:17; Efesus 2:10).

E.G.W. (Selected Messages, vol. 1, cp. 62, p. 398) “Kasih karunia adalah pemberian yang tidak semestinya, dan orang percaya dibenarkan bukan karena jasa atau usaha dirinya sendiri, tanpa tuntutan apapun untuk diberikan kepada Allah. Dia dibenarkan melalui penebusan yang ada di dalam Kristus Yesus, yang berdiri di pengadilan surga sebagai pengganti dan penjamin orang berdosa. Tetapi walaupun dia dibenarkan karena jasa dari Kristus, dia tidak bebas untuk melakukan ketidakbenaran. Iman bekerja oleh kasih dan memurnikan jiwa. Iman bertunas dan berbunga dan menghasilkan panen buah yang berharga. Dimana ada iman, perbuatan baik muncul. Orang sakit dikunjungi, orang miskin dirawat, anak yatim dan janda tidak diabaikan, yang telanjang dikenakan pakaian, orang melarat diberi makan. Kristus terus melakukan perbuatan baik, dan ketika manusia dipersatukan dengan Dia, mereka mengasihi anak-anak Allah, dan kelemahlembutan dan kebenaran menuntun langkah mereka. Ekspresi wajah mengungkapkan pengalaman mereka, dan orang-orang mengetahui mereka bahwa mereka telah bersama Yesus dan belajar tentang Dia. Kristus dan orang percaya menjadi satu, dan keindahan karakter-Nya dinyatakan dalam diri mereka yang benar-benar terkait dengan Sumber kekuatan dan kasih. Kristus adalah tempat penyimpanan terbesar dari kebenaran yang membenarkan dan kasih karunia yang menguduskan.” E.G.W. (Selected Messages, vol. 1, cp. 62, p. 398)