Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian PIP 5 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian output Keadaan tanah penyakit gulma Hara tak cukup Vigor tanaman hama air benih input
iklim tanah Faktor alam/ lingkungan Benih/bibit unggul pemupukan Faktor yang Diintrodusir manusia Produksi pertanian pengairan penyiangan PHT hama Faktor biologis penyakit cacing gulma
Faktor Alam/lingkungan Tanah Tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting, yang dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman. Bila tanah salah digunakannya, maka tanaman menjadi kurang produktif. Akan tetapi bila ditangani secara hati-hati akan terus menerus menghasilkan tanaman dalam beberapa generasi yang tidak terhitung.
Dieng & Kompleksnya Kerusakan Lingkungan Pada tahun 2009 lalu, dua kali saya mengunjungi Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Pertama di bulan Februari 2009 dalam rangka refresing bersama kawan-kawan kantor, dan yang kedua pada bulan Juli 2009 dalam rangka mengikuti agenda Wisata Blogger 2009 yang diselenggarakan oleh Komunitas Blogger Wonosobo guna memeriahkan Hari Jadi Wonosobo dan Launching Komunitas Blogger Wonosobo. Dari dua kali kunjungan saya tersebut selain menyisakan kenangan yang menyenangkan akan keindahan alam bhumi Dieng serta keajaiban- keajaiban peninggalan sejarah bangsa ini, ada hal yang cukup menggelitik pikiran saya dan memang seharusnya menjadi catatan bersama. Ternyata Dieng telah mengalami kerusakan lingkungan yang kompleks, yakni mulai dari tanah longsor (erosi), ancaman kekurangan air bersih dan kekeringan pada suatu saat, kerusakan tanah karena menipisnya unsur hara serta permasalahan sampah. (doh)
Perlu dipersiapkan secara optimal untuk pertumbuhan tanaman, Sebagai tempat Tegak/berdirinya tanaman Ilmu Tanah tempat Persediaan zat-zat Makanan/ Unsur hara fungsi tanah Tempat Persediaan air Tempat persedian Udara bagi Pernafasan tanaman Sifat fisik Berfungsi baik Perlu dipersiapkan secara optimal untuk pertumbuhan tanaman, Sifat kimia Sifat biologi
UNSUR HARA PENYUSUN TANAMAN C 47% 90% Air O2 CO2 H 7% 10% Bhn Kering O 44% H2O N 0,2-2% NO3- NH4+ Fe3+ Mn2+ K+2+ H2O Bo33- H2PO4- O2 MoO42- HPO4- Mg2+ Ca2+ Co2+ SO4- Cl- Zn2+
Sifat Fisik Tanah Merupakan sebagian dari sifat morfologi tanah yang dapat diamati dan dipelajari di lapang. Sifat Fisik Tanah Konsistensi Porositas Tekstur Struktur tanah
Tekstur Tanah yaitu perbandingan antara banyaknya butir-butir pasir, debu, dan liat. Tanah terdiri dari butir-butir tanah berbagai ukuran, bagian tanah yang berukuran lebih dari 2 mm disebut bahan kasar (kerikil sampai batu). Bahan-bahan tanah yang halus dapat dibedakan menjadi Pasir : 2 mm – 50 µ Debu : 50 µ– 2 µ Liat : < 2 µ Jadi Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah, berdasarkan perbandingan banyaknya butir-butir pasir, debu, dan liat tanah dikelompokkan dalam beberapa macam kelas tanah.
Struktur tanah Merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah yang terjadi karena butir-butir pasir, debu dan liat terikat satu sama lain oleh suatu perekat seperti bahan organik, dll. Gumpalan-gumpalan kecil ini mempunyai bentuk, ukuran dan kemantapan atau ketahanan yang berbeda. Tanah dikatakan tidak berstruktur bila butir-butir tanah tidak melekat satu sama lain disebut lepas, spt : tanah pasir Tanah dengan struktur yang baik (granuler, remah) mempunyai tata udara yang baik, unsur-unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah.
Konsistensi Menunjukkan kekuatan daya kohesi butir- butir tanah atau daya adhesi butir-butir tanah dengan benda lain. Hal ini ditunjukkan oleh daya tahan tanah terhadap gaya yang akan merubah bentuk, misal : pencangkulan, pembajakan, dll. Tanah yang mempunyai konsistensi baik umumnya mudah diolah dan tidak melekat pada alat pengolah tanah.
Pori-pori Tanah Adalah bagian yang tidak terisi bahan padat tanah tapi terisi oleh udara dan air. Tanah pasir, porositasnya tinggi karena terdiri dari pori-pori kasar (makro) sehingga sulit menahan air akibatnya tanaman mudah kekeringan Tanah liat, mempunyai pori-pori total yaitu jumlah pori-pori makro dan mikro lebih tinggi dari pada tanah pasir. Porositas tanah dipengaruhi oleh : tekstur tanah, struktur tanah dan kandungan bahan organik. Pori kasar (macro pori) Berisi udara atau air gravitasi/ Air yang mudah hilang oleh gaya gravitasi Pori-pori tanah Pori halus (micro pori) Berisi udara atau air kapiler
Faktor Alam/ lingkungan Tekstur Sifat Fisik Struktur konsistensi Tanah Porositas Sifat Kimia Sifat Biologi Faktor Alam/ lingkungan Iklim
Sifat Kimia Tanah Komponen kimia tanah berperan terbesar dalam menentukan sifat dan ciri tanah pada umumnya dan kesuburan tanah pada khususnya. Dari sifat dasar tersebut kita dapat mengetahui cara memperlakukan tanah untuk pembudidayaannya.
Sifat Kimia Tanah yang penting : pH tanah, yaitu kadar kemasaman tanah (berkisar 0-14), 0-7 tanah masam (kandungan H+ tinggi), 7-14 tanah basa/alkali (kandungan OH- tinggi), 7 netral H+ dan OH- seimbang) kandungan karbon organik, kandungan nitrogen, rasio karbon dan nitrogen (C/N), kandungan fosfor tanah, dll
Sifat Biologi Tanah Di alam tanah hidup berbagai jenis mikroorganisme : jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) yang berukuran mikro maupun makro. Organisme tersebut ada yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dan ada yang mengganggu. Organisme yang mengganggu : tikus, nematoda parasit, Phytium (penyebab penyakit akar), Fusarium (penyebab Penyakit layu) Organisme yang bermanfaat : cacing tanah, bakteri yang dapat mengikat N dari udara, dll. Semua mahluk hidup di dalam atau di atas tanah, hubungannya satu sama lain serta hubungannya dengan faktor lingkungan dinyatakan secara khusus sebagai suatu ekologi tanah
Iklim Merupakan keadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama dan berbeda antara satu tempat dengan tempat lain. Adanya perbedaan iklim tersebut disebabkan adanya unsur-unsur atau elemen iklim/cuaca seperti : suhu/temperatur, sinar matahari, tekanan udara, kelembaban, angin, presipitasi/curah hujan Unsur iklim/cuaca juga menyebabkan terjadinya perbedaan musim dari suatu waktu ke waktu yang lain atau dari suatu tempat ke tempat lain.
Faktor Alam/ lingkungan Tekstur Sifat Fisik Struktur konsistensi Tanah Porositas Sifat Kimia Sifat Biologi Faktor Alam/ lingkungan terjadi perbedaan musim dari suatu waktu ke waktu yang lain atau dari suatu tempat ke tempat lain. Angin Suhu Iklim Kelembaban menyebabkan Sinar Matahari Tekanan Udara Curah Hujan
Angin yi udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah Fungsi angin bagi tanaman : Membantu proses penyerbukan Membantu proses penyebaran tanaman Berpengaruh terhadap perkembangbiakan hama dan penyakit tanaman Jenis angin : Angin laut dan angin darat Angin gunung dan angin lembah Angin musim Angin bohorok, angin kumbang
Suhu yi derajat panas dan dinginnya suatu benda Tekanan Udara Angin
Kelembaban Udara yi Kandungan uap air di udara (banyaknya uap air yang terkandung dalam udara Berpengaruh terhadap perkembangan hama dan penyakit Kelembaban yang tinggi memacu perkembang- biakan penyakit Upaya yang dilakukan adalah mengurangi iklim mikro yi dengan mengatur jarak tanam, mengatur irigasi dan drainase pada areal pertanaman
Curah Hujan Peristiwa jatuhnya titik-titik air dari udara yang sudah terlalu berat kandungan airnya Curah hujan dihitung dengan satuan mm (milimeter), yaitu tinggi air yang tertampung pada area seluas 1m x 1m atau 1 meter persegi (m2). Jadi curah hujan 1 mm adalah jumlah air yang turun dari langit sebanyak 1 mm x 1m x 1m = 0,001 m3 = 1 liter.
Bila rata-rata hujan yang jatuh pada satu hari 100 mm, sementara luas wilayah adalah 600 km2. Berapa total jumlah air yang jatuh di atas permukaan tanah tersebut ? Jawab : 100 mm x 600 km2 = 0,1 m x 600.000.000 m2 = 60.000.000 m3 per hari nya. Kalau dihitung rata-rata per jam nya adalah 2,5 Juta m3.
Dipelajari pada Ilmu Cuaca/Iklim Fotosintesis terhambat Air , SM RH, hasil penyakit Musim hujan Kelebihan air Musim Di Indonesia Upaya ? Air , SM RH Penyakit Musim kemarau hasil Kurang air Dipelajari pada Ilmu Cuaca/Iklim (Dasar Klimatologi)