BAB 7 MACAM-MACAM SUJUD
PETA KONSEP MACAM-MACAM SUJUD SUJUD SAHWI SUJUD SYUKUR SUJUD TILAWAH KATA KUNCI: SUJUD SYUKUR TILAWAH SAHWI ALLAH MAHABESAR
Sujud syukur pengertian Sujud syukur adalah sujud sebagai tanda terima kasih seorang hamba kepada pencipta-Nya yaitu Allah swt. Sujud ini bisa dikarenakan mendapat kenikmatan ataupun terhindar dari musibah. Bacaan sujud syukur sebagi berikut: ...رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْ ۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ﴿الاحقاف: ١٥﴾
Sujud syukur Tata cara sujud syukur Praktik sujud syukur tidaklah sembarangan, melainkan harus mencontoh apa yang dilakukan Rasulullah. Berikut ketentuan sujud syukur: Sujud syukur dilakukan secara spontan dengan berdiri menghadap kiblat. Setelah itu langsung sujud satu kali lalu duduk untuk mengucapkan salam. Sujud syukur hanya dilakukan satu kali untuk satu nikmat atau terhindar dari musibah. Sebelum sujud syukur tidak perlu wudu terlebih dahulu, tidak perlu dalam keadaan bersih dari hadas dan najis. Hukum melaksanakan sujud syukur adalah sunah. Sujud dilaksanakan di luar salat, tidak boleh dilaksanakan dalam salat. Tidak perlu takbir, tahiat atau salam. Berikut contoh beberapa peristiwa bagi pelajar yang layak dilakukan syukur sujud kepada Allah kalau mendapatkannya: Mendapat kabar baik yang menyenangkan dari orang tua, guru atau teman. Mendapat nilai yang baik, naik kelas, atau lulus ujian akhir. Menjadi juara kelas, atau juara dalam suatu pertandingan. Mendapatkan beasiswa. Mendapatkan penghargaan, seperti menjadi siswa terbaik baik di sekolah maupun tingkat yang lebih tinggi.
Sujud Tilawah 1. Pengertian وَيُسَبِّحُوْنَهٗ وَلَهٗ يَسْجُدُوْنَ Sujud tilawah artinya sujud bacaan. Sujud ini dilakukan setelah membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah (ayat-ayat yang menganjurkan pembacanya untuk bersujud). Yang termasuk ayat-ayat sajdah dalam aA-Qur’an ada 15. Berikut merupakan ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an: NO SURAT DAN AYAT BACAAN AYAT 1 Al-A’raf ayat 206 وَيُسَبِّحُوْنَهٗ وَلَهٗ يَسْجُدُوْنَ 9 An-Naml ayat 26 رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ 2 Ar-Ra’du ayat 15 وَّظِلٰلَهُمْ بِالْغُدُوِّ وَّالْاٰصَالِ 10 As-Sajdah ayat 15 وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ 3 An-Nahl ayat 50 وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ 11 Sad ayat 24 وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ 4 Al-Isra’ ayat 109 وَيَزِيْدُهُمْ خُشُوْعًا 12 Fussilat ayat 38 وَهُمْ لَا يَسْئَمُوْنَ 5 Maryam ayat 58 خَرُّوْا سُجَّدًا وَّبُكِيًّا 13 An-Najm ayat 62 فَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ وَاعْبُدُوْا 6 Al-Hajj ayat 18 اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَٓاءُ 14 Al-Insyiqaq ayat 21 لَا يَسْجُدُوْنَ 7 Al-Hajj ayat 77 لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 15 Al-‘Alaq ayat 19 وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ 8 Al-Furqan ayat 60 وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا
Sujud Tilawah 2. Tata Cara Sujud Tilawah Sebagaimana sujud syukur, dalam pelaksanaan sujud tilawah, kita diwajibkan untuk mencontoh Rasulullah. Berikut ketentuan dalam sujud tilawah: Sujud tilawah dapat dilakukan di dalam salat ataupun di luar salat. Apabila dilakukan di dalam salat, orang yang salat langsung sujud ketika bacaannya sampai pada ayat sajdah, kemudian berdiri lagi dan melanjutkan bacaan jika masih ada. Bila dilakukan di luar salat, caranya adalah mengangkat tangan sambil takbir kemudian sujud, setelah itu bangkit dari sujud dengan membaca takbir tanpa membaca tasyahud dan tidak perlu mengucapkan salam. Sebelum sujud tilawah tidak perlu wudu terlebih dahulu, tidak perlu dalam keadaan bersih dari hadas dan najis. Sebaiknya menghadap kiblat. Tidak perlu tahiat dan salam, tetapi perlu takbir. Kalau yang membaca ayat sajdah (imam) tidak sujud, tidak disunahkan pendengarnya (makmum) sujud Ketika sujud tilawah, hendaklah membaca doa: سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Sujud Sahwi Pengertian Sujud sahwi artinya sujud lupa. Maksudnya sujud yang dilakukan dalam salat disebabkan karena ada kekeliruan atau lupa. Jumlah sujud sahwi dilakukan dua kali di akhir salat. Berikut ini adalah contoh-contoh yang menyebabkan sujud sahwi: Lupa tidak duduk tahiat awal. Lupa jumlah rakaat, atau kekurangan jumlah rakaat setelah salat selesai ada orang yang mengingatkan atau ingat dengan sendiri kesalahan itu. kelebihan rakaat, rukuk, atau sujud karena lupa
Sujud Sahwi Tata Cara Sujud Sahwi Ketentuan sujud sahwi: Sujud sahwi tidak perlu takbir . Pelaksanaan sujud sahwi sama dengan melaksanakan sujud rukun salat, yaitu dua kali sujud yang dipisahkan dengan duduk antara dua sujud. Segala syarat dan ketentuan yang berlaku pada sujud rukun berlaku pula pada sujud sahwi. Sujud ini bisa dilakukan sebelum salam, bisa juga sesudahnya, asal waktunya tidak terlalu lama, tetapi hukum pelaksanaannya tidak wajib. Apabila lupa tahiat awal dan dia sudah berdiri untuk rakaat ketiga, maka tidak perlu duduk kembali, tapi teruskanlah rakaat tersebut sampai selesai, kemudian di akhir salat lakukan sujud sahwi sebelum salam. Apabila imam salah dalam hitungan rakaat atau yang lainnya, maka hendaknya makmum mengingatkan imam dengan bacaan: subhanallah. Jika seorang imam lupa bacaan atau tidak bisa meneruskan bacaannya, maka hendaklah salah seorang makmum mengingatkan dengan cara membacakan ayat tersebut supaya imam ingat dan meneruskan bacaannya. Adapun doa yang dibaca ketika melakukan sujud sahwi adalah: سُبْحَان مَنْ لاَّ يَنَامُ وَلاَ يَسْهُوْ