Penyakit Paru Restriktif Oleh Dr. Dean Handimulya Dean Handimulya UIEU 2005
Pendahuluan Kelainan paru restriktif merupakan masalah paru yang besar mencakup berbagai keadaan yang berhubungan dengan ekspansi paru Tes fungsi paru menunjukan perubahan yaitu penurunan pada volume paru atau kapasitas total paru Dean Handimulya UIEU 2005
Ada banyak penyebab penyakit paru restriktif Fibrosis pulmonal Penyakit paru akibat radiasi Penyakit paru sklerosis sistemik Dean Handimulya UIEU 2005
Fibrosis Pulmonal Adalah suatu kelebihan jumlah jaringan fibrosa atau jaringan ikat pada paru - paru. Dapat merupakan Idiophatic pulmonary fibrosis (tidak diketahui penyebabnya) atau fibrosis paru yang merupakan suatu proses penyembuhan dengan pembentukan jaringan parut setelah penyakit aktif seperti : ARDS, inhalasi debu batu bara atau asbestos yang bersifat toksik, penderita yang mengkonsumsi methotrexate (MTX) dosis rendah Dean Handimulya UIEU 2005
Fibrosis akan menyebabkan kehilangan yang bermakna kompliens paru Secara bertahap peningkatan fibrosis alveolar akan menyebabkan berkurang & mengerasnya lobus sehingga paru - paru menjadi kaku & sukar untuk ventilasi Dean Handimulya UIEU 2005
Pulmonal fibrosis difus memiliki prognosis yang buruk Kapasitas difusi dari membran alveolokapilari menurun yang dikarenakan penebalan, yang akan menyebabkan hipoksemia Pulmonal fibrosis difus memiliki prognosis yang buruk Dean Handimulya UIEU 2005
Penyakit Sklerosis Paru Sistemik Sklerosis sistemik atau skleroderma merupakan penyakit autoimun pada jaringan ikat yang ditandai dengan kelebihan penimbunan kolagen dalam kulit & organ dalam Dean Handimulya UIEU 2005
Secara klinis, lebih dari setengah penderita dengan SS menjadi penyakit interstitial paru Pada biopsi terbuka paru - paru, lesi awal menampakan kongesti kapilerdinding alveolar yang mengalami pembentukan sel & udema interstitial dengan fibrosis Dean Handimulya UIEU 2005
Sebagai akibatnya, pada awalnya akan timbul gejala sesak nafas saat beraktifitas & batuk yang tidak produktif Dengan bekembangya proloferasi fibroblas & penimbunan kolagen, fibrosis dinding alveolar akan muncul & kapiler - kapiler menjadi hilang Secara klinis, pasien terlihat lebih parah sesaknya & memiliki resiko yang lebih besar untuk terjadinya kerusakan pada fungsi paru Dean Handimulya UIEU 2005
Diagnosis Tes tradisional seperti tes fungsi paru & rontgen foto thorax kurang sensitif & hasil yang diharapkan tidak dapat diperkirakan Tes yang sangat baik adalah dengan menggunakan Thin section CT Dean Handimulya UIEU 2005
Pengobatan Secara farmakologi adalah dengan memberikan prednison dosis rendah Dean Handimulya UIEU 2005