BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gerak Bumi dan Pengaruhnya
Advertisements

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
BUMI MELAKIKAN 2 GERAKAN
Bulan ( Satelit Bumi ).
BUMI BULAT.
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.
TATA SURYA 3. Satelit Anggota Tata Surya: Planet Asteroid 4. Meteorid
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA Kantor Wilayah Kementerian Agama
Menguak Rahasia Angkasa TATA SURYA
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
Tata surya ZUL QARNAIN, S.Pd.I
Assalamualaikum Wr.Wb.
IX - E Kelompok 4 Adysti Niken Febrianti 01 Afifah Ayu Puspita D. 02
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
TATA SURYA.
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
AURORA Aurora adalah sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan yang hanya terjadi pada kutub Utara dan Selatan bumi ini. Aurora berasal dari interaksi.
GERHANA BULAN DAN MATAHARI
Klik Korona pada Matahari Klik.
Interaksi Antar Planet
TATA SURYA, GERAK BUMI DAN GERAK BULAN
Menguak Rahasia Angkasa TATA SURYA
Tata Surya.
PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BULAN
Pertemuan 5 Angin dan Pasang Surut
GALAKSI dan TATA SURYA Materi kelas X. Galaksi dan Tata Surya galaksi Tata Surya KD: Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya. Tujuan : Melalui proses.
1. Planet Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Klik Korona pada Matahari Klik.
BUMI DAN ALAM SEMESTA.
Struktur matahari Matahari memiliki enam lapisan yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Keenam lapisan tersebut meliputi inti matahari, zona.
TATA SURYA DAN KARAKTERISTIKNYA
Pengertian Rotasi Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk.
BAB 5 PESAWAT SEDERHANA DAN SISTEM RANGKA.
TATA SURYA PANJI HIDAYAT.
IPA TERPADU KLAS VIII BAB 13 TATA SURYA.
WORKSHOP PENGEMBANGAN STANDAR ISI MAPEL IPA MI Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah 2010 Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Nama : Thalia Pricilla Agista Kelas : IX - 2 No. Induk :
BUMI BULAT.
GERHANA Sains kelas v1 SD VII H HAPPY W. SUMARDI NIM
TATA SURYA Anggota Tata Surya Planet 3. Satelit 4. Meteorid Asteroid
Tata Surya Nirwana Pratiwi IX.A.
Gerhana Bulan Dan Matahari
SAINS BUMI dan ANTARIKSA
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
NAMA : RACHMAD MILLEN TANGKAS KELAS : 9A MATERI : TATA SURYA
ROTASI BUMI ujian praktek 3 TIK
Klik Korona pada Matahari Klik.
PEMBELAJARAN TATA SURYA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INSFORMASI DAN KOMUNIKASI EDY SISWANTO, S.Pd SMP NEGERI 1 PURWOHARJO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA.
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1.Planet 2.Asteroid 3.Satelit 4.Meteorid 5.Komet.
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1.Planet 2.Asteroid 3.Satelit 4.Meteorid 5.Komet.
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
Dosen Pembimbing : Ir. Indah Dwi E.
ILMU ALAMIAH DASAR ALAM semesta (1)
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
Telaah Kurikulum Fisika
ANGGOTA TATA SURYA Oleh Afwini Annisa Fauziah Rahmawaty Lia Veranika Devi Lestari Syaiful Amin
Oleh : Rizky Kurniawan ( )
Kelompok 4: Ratu Lisa Wiliana Siti Kurniasih Widhi Kautsaryani
TATA SURYA.
PERUBAHAN PENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT
NAMA KELOMPOK: DAFI RAFIF WAHYU AFNAN
Klik Korona pada Matahari Klik.
Klik Korona pada Matahari Klik.
ROTASI BUMI TATA KORDINAT BUMI.
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1.Planet 2.Asteroid 3.Satelit 4.Meteorid 5.Komet.
Bab tata surya. Ciri-Ciri Planet  Tiap planet memiliki gaya gravitasi  Tiap planet memiliki medan magnet  Tiap planet memiliki kemiringan sumbu  Tiap.
Getaran, Gelombang dan Bunyi.
Vernal Equinox Bumi kita bergerak mengelilingi matahari, sehingga menimbulkan kesan semu bahwa matahari–dari sudut pandang kita di Bumi–bergerak mengelilingi.
A S T R O N O M I DALAM PENENTUAN BULAN HIJRIAH
Transcript presentasi:

BUMI, BULAN, DAN MATAHARI IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi

INDIKATOR Mengenali matahari sebagai salah satu bintang Mengenali sumber pembentukan energi matahari Mempelajari susunan lapisan matahari Mengenali karakteristik dan perilaku bumi. Mengenali periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi Membedakan terjadinya gerhana bulan dengan gerhana matahari Mengkaji peristiwa pasang surut air laut Mempelajari fungsi satelit buatan.   

TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang. 2. Mendeskripsikan sumber pembentukan energi matahari. 3. Mendeskripsikan susunan lapisan-lapisan matahari. 4. Mendeskripsikan karakteristik dan perilaku bumi. 5. Mendeskripsikan karakteristik dan perilaku bumi. 6. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari, dan menghubungkannya dengan peristiwa pasang surut air laut. 7. Menjelaskan fungsi satelit buatan.

MATAHARI, BUMI, BULAN, DAN SATELIT BUATAN

A. Matahari adalah bintang Matahari adalah sebuah bintang. Walau tampak besar, disebabkan jaraknya dari bumi terhitung dekat. Jarak bintang yang lain amat jauh. Matahari bukanlah bintang yang paling terang. Banyak yang seterang, lebih terang, atau kurang terang dibandingkan dengan matahari. Terang dan tidak terangnya matahari ini tergantung pada suhu dan jarak bintang dari bumi. Jarak bumi-matahari hanya 150 000 000 km ( = 1 Satuan Astronomi = 1 SA ) Jarak antar bintang di jagad raya diukur dengan satuan tahun cahaya. 1 tahun cahaya = 1013 km

1. Energi di matahari Energi di matahari yang luar biasa besar karena proses reaksi nuklir(termonuklir). Menurut Albert Einstein: E = m c2 dengan : E = energi yang timbul m = massa yang berubah menjadi energi c = cepat rambat cahaya di ruang hampa ( 3 x 108 m/s )

2. Susunan lapisan-lapisan matahari

2. Susunan lapisan-lapisan matahari Inti Matahari Inti matahari selalu bergolak. Di sini terjadi reaksi termonuklir yang menghasilkan energi yang luar biasa besar. Bagian ini suhunya mencapai 13 600 0000 C. Fotosfer (Lapisan Cahaya ) Lapisan inilah yang tampak oleh mata kita sehari-hari. Jangan memandang matahari secara langsung karena bisa merusak retina mata kita. Cahaya dari lapisan inilah yang sampai ke Bumi. Suhu fotosfer mencapai 6000 C.

Susunan lapisan-lapisan matahari Kromosfer Di atas lapisan fotosfer, matahari memiliki atmosfer. Atmosfer bagian bawah ini yang disebut dengan khromosfer (setebal 16.000 km) Lapisan ini menghasilkan cahaya merah yang lemah. Maka kita hanya dapat melihat lapisan ini pada saat terjadi gerhana matahari total. Lapisan ini tampak seperti gelang merah di sekliling bulan. Suhunya mencapai 4 0000 C. Namun bagian luarnya dapat mencapai suhu 10 0000 C.

Susunan lapisan-lapisan matahari Korona. Disebut korona karena bentuknya seperti mahkota. Korona adalah lapisan atmosfer matahari pada bagian luar. Lapisan ini hanya dapat dilihat pada saat gerhana matahari total. Bentuk korona tidak tetap. Batasnya juga tidak jelas. Tebalnya bisa mencapai 2 500 000 km. Suhu lapisan ini dapat mencapai 1 000 0000 C

B. Bumi dan perilakunya 1. Rotasi bumi (perputaran bumi pada sumbunya) Period rotasi/kala rotasi Bumi adalah 23 jam 56 menit. Arahnya jika dilihat dari kutub utara berkawanan dengan arah putaran jarum jam, yaitu dari timur ke barat Akibat rotasi bumi Bumi menggelembung di khatulistiwa dan pepat di kedua kutubnya. Terjadinya pergantian siang dan malam Terjadinya perbedaan waktu Gerak Semu Harian Matahari dan benda-benda langit yang lain. Adanya perubahan arah angin

2. Daerah waktu di bumi Permukaan Bumi di bagi atas 24 daerah waktu yang masing-masinmg mempunyai perbedaan 150 bujur. Sebagai bujur pangkal ditetapkan garis bujur yang disebut sebagai bujur nol derajad, yaitu garis bujur yang melewati kota Greenwich dekat London Inggris. Setiap bujur kelipatan 15 derajad di sebelah timur atau di sebelah barat bujur nol derajad, dipakai sebagai bujur standar . Waktu pada bujur standar disebut waktu standar atau waktu lokal

3. Batas Penanggalan Internasional Bujur 180 telah ditetapkan sebagai Batas Penanggalan Internasional atau International Date Line. Jika kita melintas bujur 180 dari barat ke timur penanggalan kita akan mundur 1 hari. Jadi jika kita melintas bujur 180 ini dari Jakarta yang pada saat itu tanggal 15 Oktober ke Honolulu, maka saat kita sampai ke Honolulu saat itu masih tanggal 14 Oktober. Baru besoknya tanggal 15 Oktober Jika kita melintas bujur 180 derajad ini dari timur ke Barat, maka penanggalan kita akan melompat satu hari. Jika kita dari Honolulu masih tanggal 15 Oktober , jika kita ke Jakarta maka di Jakarta sudah tanggal 16 Oktober. Besoknya sudah tanggal 17 Oktober.

Wilayah waktu di Indonesia Indonesia dibagi atas 3 daerah waktu: WIB (Waktu Indonesia Barat) WITa ( Waktu Indonesia Tengah) WIT (Waktu Indonesia Timur) Karena terletak di sebelah timur bujur nol derajad, waktu lokal di Indonesia adalah waktu Greenwich ditambah dengan 105/15=7 jam, 120/15=8 jam, dan 135/15=9jam Untuk tempat-tempat yang terletak di sebelah barat bujur nol derajad, hasil pembagian digunakan untuk mengurangi waktu Greenwich.

4. Revolusi Bumi Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Periode revolusinya adalah 365,25 hari. Dalam mengelilingi matahari sumbu Bumi miring dengan arah yang tetap membentuk sudut 23,50 terhadap garis yang tegak lurus terhadap ekliptika (bidang edar bumi).

Kemiringan sumbu bumi dalam mengorbit bumi

Akibat revolusi bumi a). Terjadinya perubahan musim. b). Terjadinya perbedaan panjang siang dan malam di belahan bum utara dan selatan. c). Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda dari waktu ke waktu dalam satu tahun. d). Gerak semu tahunan matahari.

Gerak semu tahunan matahari

Gerak semu tahunan matahari akan menunjukkan: Pada tanggal 21 Maret matahari akan terbit di atas khatulistiwa. Pada tanggal 21 Juni matahari akan terbit di atas garis balik utara Pada tanggal 23 September matahari akan terbit di atas garis khatulistiwa. Pada tanggal 22 Desember matahari akan terbit di atas garis balik selatan

C. Bulan dan perilakunya 1. Permukaan Bulan Bulan adalah satelit bumi. Bulan ini beredar mengorbit bumi pada garis edarnya. Bulan tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri. Cahayanya hasil pemantulan cahaya matahari yang jatuh di permukaannya. Jaraknya dari bumi 384.403 km Massanya sekitar 1/81 massa Bumi (sekitar 8,1 x 1022 kg). Gaya gravitasinya 1/6 kali gravitasi Bumi. Diameternya kurang lebih ¼ jkali diameter Bumi.

1. Permukaan bulan Periode rotasi= periode revolusi Bulan sama besar. Permukaan Bulan yang menghadap Bumi selalu sama sepanjang massa. Permukaan yang lain tidak pernah menghadap ke Bumi. Sisi yang tidak pernah menghadap ke Bumi baru berhasil diambil gambarnya oleh pesawat antariksa pada tahun 1959

1. Permukaan bulan Bulan tidak memiliki atmosfer Suhu di bulan sangat ekstrim. Bagian terkena sinar matahari mencapai 1100 C bagian yang tidak terkena sinar matahari mencapai -1730 C. Bunyi tidak dapat merambat di sana. Langit di Bulan berwarna hitam kelam. Langit bumi tampak biru akibat adanya debu-debu angkasa yang mampu menyebarkan gelombang pendek seperti biru yang lebih banyak dibandingkan dengan cahaya gelombang panjang. Tidak mengenal siklus air. Di sana tidak mungkin ada kehidupan.

2. Rotasi dan revolusi bulan Fase-fase bulan

3. Pasang surut air laut Di pantai dalam sehari semalam akan terlihat dua kali air laut naik dan dua kali pula air laut turun. Peristiwa naiknya air laut disebut pasang, dan peristiwa turunnya permukaan air laut disebut surut. Pasang dan surut terjadi diakibatkan oleh gravitasi Bulan dan Matahari. Pengaruh gravitasi Bulan yang lebih dekat ke Bumi lebih besar dibandingkan dengan pengaruh gravitasi Matahari yang lebih jauh.

Pasang purnama dan pasang perbani Pasang purnama ditandai oleh kenaikan permukaan air laut yang sangat tinggi. Pasang purnama terjadi ketika gaya gravitasi Bulan dan Matahari bekerja dalam arah yang sama. Pasang purnama terjadi pada saat bulan purnama dan bulang baru Pasang perbani terjadi ketika matahari dan bulan membuat sudut 900.Pasang perbani terjadi pada saat Bulan seperempat

Pasang dan surut air laut

D. Gerhana bulan dan gerhana matahari Dalam mengorbit Bumi, Bulan membentuk bidang edar yang membentuk sudut 50 09’ dengan bidang ekliptika. Dalam peredarannya mengelilingi Bumi, Bulan akan memotong ekliptika sebanyak 2 kali dalam sebulan. Pada saat Bulan memotong ekliptika berarti Bulan, Bumi dan Matahari akan berada dalam satu bidang

D. Gerhana bulan dan gerhana matahari

Gerhana bulan Pada saat kedudukan Bulan beroposisi sehingga pada saat itu adalah Bulan purnama, ada kemungkinan kedudukan Matahari, Bumi, dan Bulan segaris. Saat itulah terjadi gerhana Bulan. Pada saat itu juga terjadi dua bayangan Bumi yaitu bayangan inti (umbra) yang sangat gelap di tengah yang dikelilingi oleh bayang kabur (penumbra). Sebelum dan sesudah masuk bayangan ini Bulan berada di bayangan kabur. Seluruh proses gerhana Bulan dapat terjadi dalam waktu 6 jam. Namun yang betul-betul berada dalam bayangan inti hanya sekitar 6 jam 40 menit.

Gerhana bulan

Gerhana matahari Pada saat kedudukan Bulan berkonjungsi (saat itu adalah Bulan mati), ada kemungkinan kedudukan, Matahari, Bulan, dan Bumi segaris. Saat itulah terjadi gerhana Matahari. Bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi. Bayangan Bulan itu hanya menutupi daerah yang sempit (karena Bulan lebih kecil dari Bumi). Terjadi bayangan inti (umbra) yang sangat gelap di tengah yang dikelilingi oleh bayang kabur ( penumbra ). Bayangan umbra hanya akan menutup daerah yang sempit di Bumi. Bayangan penumbra akan menutup daerah yang lebih luas. Di daerah penumbra, orang masih dapat melihat matahari tetapi sedikit kabur.

Gerhana matahari

Gerhana matahari total dan cincin Jika hanya terjadi gerhana matahari sebagian, maka orang di tempat yang ditimpa bayangan bulan tadi masih dapat melihat matahari tetapi sangat kabur. Jika terjadi gerhana matahari total, hanya akan berlangsung tidak lebih dari 6 menit saja. Bisa juga terjadi gerhana matahri cincin. Gerhana ini terjadi jika pada saat terjadi kedudukan Bulan berada pada titik terjauhnya (titik apheliumnya). Gerhana matahari total Gerhana matahari cincin

E. Penempatan satelit pada orbitnya Satelit yang akan ditempatkan di angkasa dapat dibawa pesawat ulang-alik atau diluncurkan tersendiri dengan menggunakan roket. Awalnya satelit yang didorong dengan roket dari permukaan Bumi atau dibawa oleh pesawat ulang alik akan ditempatkan pada orbit transfer.

Penempatan satelit pada orbitnya Orbit transfer berbentuk elips dengan titik terjauh (titik aphelium) kira-kira 36 000 km di atas permukaan Bumi. Roket pendorong yang dimiliki oleh satelit akan mendorong satelit sehingga berada di titik aphelium. Mulai di titik ini satelit keluar dari orbit transfer dan memasuki orbit sinkron yang berbentuk lingkaran

F. Satelit buatan Satelit buatan: benda yang sengaja dibuat dan diletakkan di angkasa luar mengorbit bumi untuk tujuan tertentu. Berdasarkan fungsinya, dibedakan 5 macam: satelit komunikasi, satelit cuaca, satelit navigasi, satelit mata-mata (satelit militer), dan satelit penelitian

Satelit terkenal Indonesia memiliki satelit komunikasi Palapa, yang pertama diluncurkan 1 Juli 1976 Sputnik 1, buatan Uni Sovyet (sekarang Rusia) merupakan satelit buatan manusia yang pertama kali mengorbit Bumi, diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957. Sputnik 1 ini mengorbit Bumi selama 1 jam 36,2 menit dengan kelajuan 28.800 km/jam. Satelit ini mengirimkan berbagai informasi tata surya ke Bumi. Explorer milik Amerika Serikat merupakan seri satelit untuk peneliti radiasi ultraviolet Matahari, sifat magnet di ruang angkasa, debu kosmik, pengamatan korona, dan meteor Satelit Palapa

TERIMA KASIH