unsur A U D I O VISUAL INTRINSIK
PROLOG
UNSUR INTRNSIK TEMA CERITA TIPOLOGI TOKOH PREMIS (INTI CERITA) PLOT SETTING GRAFIK PENCERITAAN
UNSUR INTRNSIK PESAN/ AMANAT TEMA CERITA TIPOLOGI TOKOH PREMIS (INTI CERITA) UNSUR INTRNSIK PESAN/ AMANAT PLOT SETTING GRAFIK PENCERITAAN
KRONOLOGIS PENCERITAAN TEMA CERITA POKOK PIKIRAN / DASAR PENCERITAAN / BUAH PIKIRAN DARI ISI CERITA YANG AKAN DISAMPAIKAN MENJADI KERANGKA DASAR CERITA PEMBUATAN HARUS SEMENARIK MUNGKIN TEMA CERITA ISI CERITA KRONOLOGIS PENCERITAAN PESAN/AMANAT PENCIPTAAN KONFLIK SOLUSI
TEMA CERITA Elisabeth: Percintaan Rumah tangga (problema) Perselingkuhan Pembauran (etnis, budaya, kasta, dsb) Persahabatan Heroisme Petualangan Balas dendam Religi Peperangan dsb
PENJELASAN SINGKAT DAN GENERAL TENTANG RUANG LINGKUP KRONOLOGI CERITA PREMIS/INTI CERITA PENJELASAN SINGKAT DAN GENERAL TENTANG RUANG LINGKUP KRONOLOGI CERITA PREMIS PESAN YANG DIUTARAKAN DARI TEMA CERITA PREMIS KALIMAT TUJUAN DARI ISI PESAN PREMIS MENCIPTAKAN STRUKTUR CERITA AWAL KISAH KONFLIK RESOLUSI DAN AKHIR CERITA
PREMIS/INTI CERITA DITULIS DI BAWAH JUDUL FILM contoh: “Nafsu angkara murka membinasakan diri-sendiri” “Perselingkuhan mendorong perceraian” “Kemiskinan mendorong kejahatan” “Kesombongan akan merugika diri-sendiri”
KEMATIAN PRAJURIT SIA-SIA HEROISME PREMIS/INTI CERITA KEMATIAN PRAJURIT SIA-SIA KEBERANIAN TEMA PERANG POLITIK JANDA TENTARA KESOMBONGAN
PLOT / ALUR CERITA BAGIAN SULIT DALAM FILM KONSISTENSI INTERPRETASI PENONTON PERJALANAN CERITA DARI AWAL SAMPAI AKHIR READIBILITY MENYUSUN STRUKTUR CERITA YANG KRONOLOGIS DAN TIDAK MELOMPAT-LOMPAT
PLOT / ALUR CERITA - LUTHER #1 LINIER / LURUS Tidak melibatkan banyak tokoh, terfokus pada karakter sentral Konflik-konflik memiliki benang merah yang sama Untuk film berdurasi tetap dan sekali tayang Tema pesan Konflik Tokoh utama konflik
PLOT / ALUR CERITA - LUTHER #1 BERCABANG / MULTIPLOT Melibatkan banyak tokoh Konflik jamak, tidak selalu memiliki benang merah sama Untuk film serial panjang Tema pesan Konflik Tokoh utama (sumber konflik) Konflik tokoh 1 Konflik tokoh 2 Konflik tokoh 3 Konflik tokoh 4
GRAFIK PENCERITAAN PENEKANAN KONFLIK Awal cerita pengenalan karakter awal konflik klimaks resolusi Mempertimbangkan seberapa kuat intensitas konflik GRAFIK PENCERITAAN BERHUBUNGAN DENGAN IRAMA DAN TEMPO
GRAFIK PENCERITAAN – STEWART BRONFELD
GRAFIK PENCERITAAN – LUTTERS
GRAFIK PENCERITAAN – ARISTOTELES
GRAFIK PENCERITAAN – HUDSON
GRAFIK PENCERITAAN – HUDSON
SETTING TEMPAT / LOKASI KEJADIAN BERLANGSUNG Setting tidak hanya berhubungan dengan tempat, tetapi juga berhubungan dengan aspek-aspek yang melingkupi tempat itu sendiri Contoh: Si Doel anak Sekolah tidak hanya menampilkan tempat daerah Jakarta, tetapi juga menyampaikan budaya Betawi meliputi aktivitas, logat, dan struktur bangunan, adat-istiadat, dsb
PROFIL / TIPOLOGI TOKOH MEMPERJELAS HUBUNGAN ANTARA KARAKTER TOKOH DALAM SUATU CERITA Identifikasi tokoh bisa digambarkan melalui: Nama Faktor usia dengan segala ciri khas tipologi
TIPOLOGI FISIK - KRETSCHMER
TIPOLOGI FISIK - KRETSCHMER
TIPOLOGI FISIK - KRETSCHMER
TIPOLOGI FISIK - KRETSCHMER
EVALUASI TUGAS?